BAB II
TINJAUAN TEORI
2. Aspek Psikologis
Stress akibat shift kerja akan menyebabkan kelelahan
(fatique) yang dapat menyebabkan gangguan psikis pada pekerja,
seperti ketidakpuasan dan iritasi. Tingkat kecelakaan dapat
13
2.2 Kelelahan
2.2.1 Pengertian Kelelahan
Tarwaka (2010) menyatakan bahwa kelelahan merupakan suatu
bagian dari mekanisme tubuh untuk melakukan perlindungan agar
tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih parah, dan akan kembali
pulih apabila melakukan istirahat. Suma’mur (2013) menyatakan
bahwa kata lelah (fatigue) menunjukkan keadaan tubuh dan mental
yang berbeda, tetapi semuanya berakibat kepada penurunan daya kerja
dan berkurangnya ketahanan tubuh untuk bekerja. Satalaksana dalam
Putra (2011) menyatakan bahwa kelelahan merupakan suatu pola yang
timbul pada suatu keadaan, yang umum terjadi pada setiap individu,
yang telah tidak sanggup lagi melakukan aktivitasnya.
Kodrat (2009) dalam Yulinda (2015) menyatakan bahwa secara
psikologis, kelelahan yaitu keadaan mental dengan ciri menurunnya
motivasi, ambang rangsang meninggi, menurunnya kecermatan dan
kecepatan pemecahan persoalan.Secara fisiologis, kelelahan yaitu
penurunan kekuatan otot yang disebabkan karena kehabisan tenaga dan
peningkatan sisa-sisa metabolisme, misalnya asam laktat,
karbondioksida.Kelelahan diterapkan diberbagai macam kondisi
merupakan suatu perasaan bagi setiap orang mempunyai arti tersendiri
dan bersifat subjektif.
Anoraga (1992) dalam Zahra (2015) menjelaskan bahwa kelelahan
adalah ungkapan perasaan yang tidak enak secara umum, suatu
perasaan kurang menyenangkan, perasaan resah dan capek yang
menguras seluruh minat dan tenaga. Ahmadi (2009) menjelaskan
bahwa kelelahan adalah gejala berkurangnya manusia untuk
melakukan sesuatu.
15
3. Tertiary prevention
1) Memberikan aspek keamanan pada karyawan. Semua
karyawan membutuhkan rasa aman selama mereka bekerja
ditempat kerja mereka masing-masing. Terhindar dari
kekerasan, pelecehan, dan tindakan lainnya.
2) Menawarkan jam kerja yang fleksibel (flexble work hours).
Karyawan yang mengalami kekerasan membutuhkan waktu
untuk pemulihan, kesehatan, konseling, perpindahan tempat
tinggal, dan lain-lain.
3) Pemberian dukungan finansial karyawan. Contohnya,
bantuan finansial bagi karyawan yang mengalami
kekerasan (financial assistance to abused employees).