Abstrak
Pembagian shift kerja pada PT. Moly Cop Indonesia sering menimbulkan dampak
yang berhubungan langsung dengan para pekerja yang apabila terus menerus akan
mengakibatkan kelelahan kronis.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan pasti memiliki berbagai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dalam
perusahaan. Meskipun terdapat berbagai sumber daya yang penting dalam
perusahaan, satu-satunya faktor yang menunjukkan keunggulan kompetitif suatu
perusahaan adalah sumber daya manusia dan bagaimana pengelolahannya
(Mangkunegara, 2000).
Shift kerja diartikan berada pada lokasi kerja yang sama (shift kerja kontiniu)
atau pada waktu yang berlainan (shift kerja rotasi). Shift kerja berbeda dengan hari
kerja biasa, dimana pada hari kerja biasa, pekerjaan dilakukan secara teratur pada
waktu yang telah ditentukan sebelumnya, sedangkan shift kerja dapat dilakukan lebih
dari satu kali untuk memenuhi jadwal 24 jam/hari. Alasan lain dari shift kerja adalah
kebutuhan sosial akan pelayanan. Di Inggris dan Eropa biasanya diterapkan dari
pukul 06.00 sampai 14.00 (shift pagi), 14.00 sampai 20.00 (shift sore) dan 20.00
sampai 06.00 (shift malam) – atau satu jam (bisa 2 jam) lebih dulu untuk tiap shift
(Nurmianto, 2018).
Dari hasil data penelitian diatas tersebut dan dampak yang ditumbulkan dari
kelelahan kerja menimbulkan masalah yang dapat dilakukan penelitian mengenai
hubungan pembagian shift kerja terhadap kelelahan pekerja di PT.MolyCop
Indonesia Cilegon Banten.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan pembagian shift kerja terhadap kelelahan pekerja di PT.
MolyCop Cilegon Banten?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk