Anda di halaman 1dari 50

MANAJEMEN SHIFT

KERJA
Oleh:
Diella amalia marto
14120130076
Yuliana ramadani
14120130074
Andi nova mukrima
14120130089

PEMBAHASAN

LATAR BELAKANG

Dunia industri mengalami perkembangan


yang sangat pesat ,sehingga diperlukannya
produktivitas tenaga kerja
Sebagai negara berkembang , Indonesia
membutuhkan sumber daya manusia yang
berkompeten.
hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan mutu dan kualitas perusahaan
yakni menambah jam kerja karyawan dengan
memberlakukan shift kerja

PENGERTIAN SHIFT KERJA

Pengertian shift kerja


adalah pembagian
waktu kerja berdasarkan
waktu tertentu. Sistem
shift merupakan suatu
sistem pengaturan kerja
yang memberi peluang
untuk memanfaatkan
keseluruhan waktu yang
tersedia untuk
mengoperasikan
pekerjaan

Sistem shift
Lanjutan
digunakan sebagai
suatu cara yang
paling mungkin
untuk memenuhi
tuntutan akan
kecendrungan
semakin
meningkatnya
permintaan barangbarang produksi.
Sistem ini
dipandang akan
mampu
meningkatkan

Lanjutan..
Menurut Landy
(Muchinsky, 1997),
jadwal kerja shift adalah
adanya pengalihan tugas
atau pekerjaan dari satu
kelompok karyawan pada
kelompok karyawan yang
lain. Sedangkan Riggio
(1990) mendefinisikan
shift kerja sebagai suatu
jadwal kerja dimana
setiap karyawan secara
bergantian datang ke
tempat kerja agar
kegiatan operasional
tetap berjalan.

Gordon dan
Henifin (dalam
Muchinsky,
1997),
mengatakan bahwa
shift kerja adalah
jadwal kerja yang
menggunakan jam
kerja yang tidak
seperti biasanya,
akan tetapi jam kerja
tetap dimulai dari
pukul 07.00 09.00
pagi.

White dan Keith (dalam Riggio,


1990), mendefinisikan shift kerja sebagai
jadwal kerja diluar periode antara jam 08.00
16.00. Pigors dan Myers (dalam
Aamodt,1991), mengatakan shift kerja
adalah suatu alternatif untuk
memperpanjang jam kerja bagi kehadiran
karyawan bila itu dibutuhkan untuk
meningkatkan hasil produksi.

I
D

AL
N
Karyawan yang bekerja pada waktu
R
U

normal digunakan istilah diurnal,


yaitu individu atau karyawan yang
selalu aktif pada waktu siang hari
atau setiap hari. Sedangkan
karyawan yang bekerja pada waktu
malam hari digunakan istilah
nocturnal, yaitu individu atau
karyawan yang bekerja atau aktif
L
A
pada malam hari dan istirahat pada N
R
siang hari (Riggio, 1990).
U

CT
O
N

SISTEM SHIFT KERJA

System shift kerja


dapat berbeda
antar instansi dan
perusahaan ,
walaupun
biasanya
menggunakan
tiga shift setiap
hari dengan
delapan jam kerja
setiap shift.

Menurut William dikenal dua macam


system shift kerja yang terdiri dari :

Shift
permanen
Sistem
rotasi

C. Tujuan shift kerja


Tujuan
perusahaan :
bagi
perusahaan
pelaksanaan
shift kerja
bertujuan
untuk menjaga
kelancaran
dan
pemenuhan
target produksi

Lanjutan..
Tujuan
pekerja :
merupakan
beban kerja
yang mesti
dipikul oleh
seorang
pekerja

SIKAP TENAGA KERJA


TERHADAP SHIFT KERJA

Banyak pandangan orang yang tidak


menyukai shift kerja tetapi sikap ini
tidak umum.

contoh survei yang dilakukan oleh


Weddenburn tentang tanggapan Terhadap
shift kerja dari 315 pekerja industri baja di
Inggris diperoleh bahwa :
18 % sangat suka,
29% suka,
22% kurang suka,
23% tidak suka, dan
8% sangat tidak suka

Individu yang tidak


suka terhadap shift
kerja tersebut
disebabkan oleh
beberapa hal :
61% beranggapan
bahwa shift kerja
berpengaruh terhadap
kehidupan sosial
47% beranggapan
bahwa shift kerja
menyebabkan waktu
tidur tidak teratur
44% karena kerja
malam

Kuswadji (1997) juga


melaporkan bahwa
tanggapan pekerja
terhadap tiga shift kerja
adalah sebagai berikut :

Shift pagi
Shift siang
Shift malam

Lanjutan..

E. Dampak shift kerja pada kinerja karyawan

1. Secara umum, kinerja kerja shift


dipengaruhi oleh kombinasi dari faktor-faktor
berikut:

Tipe

2. Kinerja shift malam yang rendah


dapat dikaitkan dengan:

Ritme tubuh yang terganggu


Adaptasi yang lambat terhadap
kerja shift malam
Pekerja lebih produktif pada shift
siang daripada shift malam

Lanjutan
Pekerja membuat sedikit kesalahan dan
kecelakaan pada shift siang daripada shift
malam.
Kehati-hatian pekerja menurun selama
kerja shift malam, khususnya ketika pagipagi sekali
Jika pekerja tidak mendapatkan tidur yang
cukup untuk shift kerja, kinerja dapat
dipengaruhi secara buruk khususnya
pekerjaan yang memerlukan tingkat
kehati-hatian yang tinggi.

F. Manajemen shift kerja


Menurut Tayari F and
Smith J. L. (1997) ada
beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk
manajemen kerja shift
adalah sebagai berikut:

Jika memungkinkan lamanya kerja shift


malam dikurangi tanpa mengurangi
kompensasi dan benefit lainnya.
Jumlah karyawan shift malam yang
diperlukan seharusnya dikurangi untuk
mengurangi jumlah hari kerja pekerja shift

Lanjutan..
Lamanya kerja shift tidak melebihi 8 jam.
Tiap shift siang atau malam seharusnya
diikuti dengan paling sedikit 24 jam libur
dan tiap shift malam dengan paling
sedikit 2 hari libur, sehingga pekerja
dapat mengatur kebiasaaan tidur
mereka.

Lanjutan..
Memungkinkan adanya interaksi sosial
dengan teman kerja.
Menyediakan fasilitas kegiatan olah raga
seperti permainan bola basket, khususnya
untuk pekerja shift malam.
Musik yang tidak monoton selama bekerja
shift malam sangat berguna.

G. REGULASI

REGULASI ,seringkali dikaitkan dengan


suatu peraturan dalam kehidupan
Peraturan tersebut dapat mengikat
kelompok ,lembaga, atau organisasi
untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Regulasi, juga merupakan cara untuk
mengendalikan manusia atau
masyarakat dengan suatu aturan atau
pembatasan tertentu.

REGULASI

Lanjutan..
Perusahaan

SIMULASI PENGATURAN
JADWAL KERJA SHIFT


1. Empat (4) Grup Tiga
(3) Shift
Penjadwalan model ini
digunakan untuk aktivitas
manufacture selama 24 jam
sehari dan beroperasi penuh
selama sepanjang tahun,
terhenti pada hari Raya
Keagamaan dan Tahun Baru.
Karyawan terbagi kedalam 4
Grup, bekerja selama 5 hari
kerja dengan working hours 7 +
1. Pergantian Shift dari 3 ke 1,
karyawan mendapat libur 2 hari.
Model ini menyebabkan hari
libur karyawan tidak menentu.

Keterangan gambar :


1. Tiga (3) Grup Tiga
(3) Shift
Penjadwalan shift model ini, memberikan
peluang istirahat / libur secara teratur.
Karyawan bekerja dari Senin Sabtu,
minggu istirahat. Dibanding model 4
Grup, Total karyawan yang dibutuhkan
pastinya lebih sedikit, begitu pula untuk
out put volume Produksinya. Jam kerja
perhari 7 + 1 ( 7 jam kerja, 1 jam
istirahat ), kecuali hari sabtu 5 Jam kerja
dengan Total jam kerja 40 jam seminggu.
Jam kerja ini fleksibel, jika diperlukan
pada hari terakhir bisa dibuat overtime
( otomatis ) selama 2 Jam.

Keterangan gambar :

Lanjutan
3. Non Shift
Non Shift, pada umumnya
diperuntukkan bagi departemen
yang memerlukan koordinasi
internaldan eksternal saat jam-jam
kerja pagi siang. Jam Kerja normal
fleksible, Pk.08.00-16.00.
Jadwal kerja Non Shift ada 2 model,
6 hari kerja dan 5 hari kerja. Meski
beda lama jam kerja sehari namun
tetap total jam kerja seminggu 40
Jam.

SHIFT KERJA DENGAN


KESEHATAN

Shift kerja dapat


mempengaruhi
kesehatan. Tubuh
disinkronkan dengan
siang dan malam oleh
ritme sirkadian.
Seseorang yang
bekerja malam atau
mulai hari kerja sebelum
jam 6 pagi, berjalan
bertentangan dengan
iritme sirkadian. Hal ini
dapat menyebabkan

Lanjutan..
Didi Purwanto
menemukan
prevalensi insomnia
(sulit tidur) 48,1%
dimana prevalensi
pada pekerja gilir
hampir dua kali lebih
tinggi dibandingkan
pekerja non gilir.
Kondisi sulit tidur
akan sangat
mengganggu.

Lanjutan
Pada orang yang bekerja di malam
hari sampai pagi hari, tubuh tidak
mengikuti polanya untuk tidur tetapi
terus diusahakan terjaga.
Pada saat ingin tidur di pagi hari,
tubuh tidak melihat adanya sinkron
dengan lingkungan yang sudah
terang.

Lanjutan

Pada saat jam kerja seseorang tidak


sesuai dengan irama sirkadiannya,
tubuh orang tersebut akan dipaksa
untuk tidur saat jam terjaga dan
pada saat jam kerja justru dia akan
mengantuk.

Gangguan pencernaan lebih sering


terjadi pada pekerja dengan shift kerja
Keluhan umum adalah sembelit dan
diare. Studi kasus di Swedia
menunjukkan bahwa ulkus peptik (luka
pada lambung) lebih sering pada
pekerjaan dengan kerja shift dan yang
bekerja malam hari seperti supir taksi,
pengemudi truk, pedagang keliling,
pekerja pabrik, tukang pos.

Pada Kehamilan, menunjukkan adanya


hubungan antara shift kerja dengan bayi
lahir rendah, kelahiran prematur.
peningkatan risiko kegugurandan
menstruasi yang tidak teratur.
Para pekerja gilir malam juga
beresiko mengalami kanker.
Pada saat tidur, kadar sel-sel
pembunuh alami dalam darah
sangat tinggi. Ini adalah sel
penguat daya tahan tubuh,
termasuk dari serangan sel

SHIFT KERJA DENGAN


KECELAKAAN KERJA

J. Shift kerja dengan kecelakaan kerja

Dari beberapa penelitian,


menemukan bahwa faktor manusia
menempati posisi yang sangat
Shift
kerja dengan
kecelakaan kerja
penting
terhadap
terjadinya
kecelakaan kerja yaitu antara 8085%. Salah satu penyebab nya
adalah kelelahan akibat gangguan
tidur yang dipengaruhi oleh
kekurangan waktu tidur dan ganguan
irama sirkadian akibat shift kerja
(Wicken, et al, 2004).

Sharpe (2007) menyatakan bahwa


pekerja shift malam memiliki resiko
28% lebih tinggi mengalami cidera
atau kecelakaan. Empat
kecelakaan terbesar pusat listrik
tenaga nuklir disebabkan oleh
faktor manusia pada waktu
permulaan shift pagi.

Survei pengaruh shift kerja terhadap


kesehatan dan keselamatan kerja
yang dilakukan Smith et. al,
melaporkan bahwa frekuensi
kecelakaan paling tinggi terjadi pada
akhir rotasi shift kerja (malam)
dengan rata-rata jumlah kecelakaan
0,69% per tenaga kerja (Adiwardana
dalam Yasir, 2008).

K. Tips menjaga kesehatan bagi pekerja


shift
Pola

Lanjutan..
Jangan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai