oleh Kelompok 3
Latar Belakang
Perkantoran sbg salah satu tempat kerja, tidak
terlepas dari berbagai potensi bahaya lingkungan
kerja yg dapat mempengaruhi K3 para karyawannya.
disebabkan oleh kondisi karyawan, perlindungan
karyawan dari risika akibat faktor yg merugikan
kesehatan, penempatan dan pemeliharaan karyawan
dlm suatu lingk. kerja yg mengadaptasi antara
karyawan dgn manusia dan manusia dgn jabatannya.
Ergonomi adalah ilmu yg mempelajari interaksi antara
aspek pekerjaan yg meliputi peralatan kerja, tatacara
kerja, proses atau sistem kerja dan lingk. kerja dgn
kondisi fisik, fisiologis dan psikis manusia karyawan
untuk menyesuaikan aspek pekerjaan dengan kondisi
karyawan dpt bekerja dgn aman, nyaman efisien dan
lebih produktif.
BAB II: Penyelenggaraan
K3 Perkantoran
Pasal 3
1. Setiap pimpinan kantor dan atau pengusaha gedung
wajib menyelenggarakan K3 Perkantoran
2. Penyelenggaraan K3 Perkantoran:
a. Membentuk dan mengembangkan SMK3
perkantoran dan
b. Menerapkan Standar K3 Perkantoran
Pasal 4
Penerapan SMK3 perkantoran dapat dilakukan dengan :
a. Menetapkan Kebijakan K3 Perkantoran
b.Membuat Perencanaan Perkantoran
c.Melaksanakan rencana K3 Perkantoran
d.Melakukan Pemantauan dan evaluasi K3 Perkantoran
e. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3 Perkantoran.
Pasal 7
Sarana dan prasarana
a. organisasi yang bertanggung jawab di bidang K3
b. anggaran yang memadai
c. prosedur operasi/kerja, informasi dan pelaporan
serta pendokumentasian
d. instruksi kerja
Pasal 11
Standar K3 Perkantoran ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi penyakit akibat kerja dan penyakit lain,
serta kecelakaan kerja pada karyawan, dan menciptakan
perkantoran yang aman, nyaman dan efisien untuk
mendorong produktifitas kerja. Penerapan Standar K3
Perkantoran sendiri mencakup beberapa hal
K3 Perkantoran
mencakup :
Keselamatan Kerja
Kesehatan Kerja
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran
Ergonomi Perkantoran
Pencatatan dan pelaporan
(1) Setiap menajemen gedung Perkantoran wajib membuat Pencatatan
dan Pelaporan pelaksanaan K3 Perkantoran setiap 3 bulan
Pimpinn Kantor/Pengelola
gedung
1. Nama Lokasi :
2. Unit Bagian
3. No Telp.
4. Bangunan di dirikan tahun :
5. Jenis Usaha/keg :
6. Jumlah bangunan : .........lantai
7. Jumlah pekerja
lantai 1 : ....... Orang
Lantai 2 : ......... orang
No Aspek yang dinilai Ket
1 Umum
2 Lingkungan bangunan
3 Peralatan Proteksi Kebakaran
4 Sarana Jalur keluar dan area aman berkumpul
5 Ketersediaan SDM
6. Kompartemenisasi
7 Sumber energi berpotensi kebakaran
8. Gudang tempat penyimpanan
No Aspek yang dinilai Ket
9 Perlindungan ruangan
10 Kerumahtanggaan / Housekeeping
11 Sistem Komunikasi
12 Pengaturan Kendaraan
13 Kesiapsiagaan Poliklinik
BAB IV
Pembinaan dan Pengawasan
pasal 25
Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
K3 Perkantoran dilakukan oleh :
• Menteri Kesehatan
• Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dan
• Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Pembinaan dan pengawasan melibatkan organisasi dan lintas
sektor terkait, dilaksanakan melalui :
• Advokasi dan sosialisasi
• Bimbingan Teknis
• Monitoring dan evaluasi
Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat memberikan
penghargaan kepada :
• setiap orang atau
• Pimpinan Kantor dan/atau
• Pengelola Gedung
• Ketentuan Penutup
pd saat Permen ini berlaku, Kepmenkes No.
1405/Menkes/SK/XI/2002, tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri sepanjang yang
mengatur mengenai Standar Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.