JADWAL KERJA
Disusun Oleh:
Kelas 4PA09
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2018
ERGONOMI
JADWAL KERJA
Ergonomi adalah suatu kajian ilmu yang mempelajari tentang kenyamanan
manusia dalam melakukan kegiatanya sehari-hari, dan juga sangat mengutamakan
manusia dalam melakukan sejumlah pekerjaan yang ia lakukan. Dimana semua
dipertimbangkan untuk dapat memudahkan manusia dan mengoptimalkan
kemampuan manusia namun tetap membuat para pekerjanya tetap merasa nyaman
dan tidak ada aspek yang terbuang sia-sia dari kemampuan manusia itu.
A. PERIODE ISTIRAHAT
1. Pengertian Istirahat
Waktu istirahat merupakan salah satu komponen penting dalam sistem
kerja. Pemberian waktu istirahat tidak hanya penting untuk pekerjaan-
pekerjaan manual yang mengandalkan kekuatan otot, tetapi juga untuk
pekerjaan-pekerjaan yang mengandalkan kerja sistem saraf. Istirahat di tengah
kerja sangat berguna dalam mengurangi terjadinya kelelahan (fatigue). Adanya
waktu istirahat akan memberikan kesempatan untuk proses pemulihan
(recovery) baik bagi fisik maupun mental pekerja. Untuk itu lama waktu
istirahat harus cukup untuk mengembalikan kebugaran pekerja. Penjadwalan
waktu istirahat dapat dilakukan berdasarkan tingkat kelelahan mental dan fisik
yang dialami pekerja, terutama pada pekerjaan-pekerjaan dengan beban kerja
tinggi.
Istirahat yang besar membawa pemulihan, dan penambahan kekuatan
setelah digunakan. Tidur merupakan faktor penting dalam istirahat, dimana
selama tidur semua fungsi-fungsi tubuh terisi diperbaharui lagi. Istirahat tidak
hanya mercakup tidur, tetapi juga bersantai, perubahan dalam aktifitas,
menghilangkan segala tekanan-tekanan kerja atau maasalah-masalah lainnya.
Berjalan di udara segar, bermain tenis, menjernihkan pikiran, semuanya dapat
menenangkan otot-otot. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seseorang pada
saat ini sangat melelahkan, umat manusia berjuang/berusaha keras untuk
bekerja. Kita semua membutuhkan istirahat untuk melawan segala kepenatan.
Studi menunjukkan dimana setelah kita bangun dari tidur yang cukup,
otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik. Pencapaian persetujuan,
pengertian/pemahaman segala jenis masalah biasanya dapat diselesaikan
dengan sukses apabila dilakukan pada pagi hari dibanding pada di waktu
malam hari. Pertumbuhan hormon penting untuk meningkatkan kualitas,
ukuran dan efisiensi otak, juga meningkatkan pengangkutan asam amino dari
darah ke otak, yang memungkinkan sel urat syaraf untuk dapat memiliki
pengetahuan yang permanen dan berguna. Kebanyakan dari pertumbuhan
hormon diproduksi pada saat kita itdur dengan tenang (tanpa beban).
Salah satu hormon yang penting lainnya adolah Kortisol, dimana waktu
produksi terfingginya adalah dari waktu tengah malam hingga di waktu pagi
(pagi-pagi sekali). Kortisol memainkan peranan yang besar dalam membantu
kita menghadapi stress/tekanan yang kita hadapi setiap hari, mengurangi rasa
penat dan peradangan. Bila manusia tidur terlambat, mereka membatasi
kemampuan tubuh untuk menangani segala kegiatan dan mengurangi tenaga
dan vitalitas pada keesokan harinya.
Tiwari dan Gite (dalam Umami & Subagyo, 2006) telah melakukan
evaluasi jadwal kerja-istirahat untuk operator rotary power tiller. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tinjauan fisiologis dan psikofisik
durasi waktu kerja hendaknya tidak lebih dari 75 menit, terutama pada pagi
hari (sebelum makan siang). Sedangkan lama waktu istirahat setidak-tidaknya
15 menit untuk menghindari ketidaknyamanan postural yang berlebihan,
kecuali istirahat untuk makan siang.
Dalam perundang - undangan no 13 tahun 2003 pasal 79 ayat 2 tentang
ketenagakerjaan :
waktu istirahat dan cuti meliputi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1,
meliputi:
a) Istirahat anatara jam kerja, sekurang-kurangnya setegah jam setelah
bekerja selama 4 jam terus-menerus dan waktu istirahat tersebut tidak
termasuk jam kerja;
b) Istirahat mingguan 1 hari untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu atau 2 hari
untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu;
c) Cuti tahunan, sekurang-kurangnya 12 hari kerja setelah pekerja/buruh
yang bersangkutan bekerja selama 12 bulan secara terus menerus; dan
d) Istirahat panjang sekurang-kurangnya 2 bulan dan dilaksanakan pada
tahun ketujuh dan kedelapan masing-masing 1 bulan bagi pekerja/buruh
yang telah bekerja selama 6 tahun secara terus-menerus pada perusahaan
yang sama dengan ketentuan pekerja/buruh tersebut tidak berhak lagi atas
istirahata tahunannya dalam 2 tahun berjalan dan selanjutnya berlaku
untuk setiap kelipanan masa kerja 6 tahun.
B. MINGGU KERJA
Sesuai ketentuan Pasal 1 ayat (1) dan ayat (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja
dan Transportasi KEP.234/MEN/2003 tentang waktu kerja dan istirahat pada
sektor usaha energi dan sumber daya mineral pada daerah tertentu bahwa waktu
kerja adalah:
“Waktu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan pada satu
periode tertentu”.
C. KERJA BERGILIR
1. Pengertian kerja bergilir
Kerja bergilir merupakan sistem pengaturan waktu kerja yang
memungkinkan karyawan berpindah dari satu waktu ke waktu yang lain setelah
periode tertentu, yaitu dengan cara bergantian antara kelompok kerja satu
dengan kelompok kerja yang lain sehingga memberi peluang untuk
memanfaatkan keseluruhan waktu yang tersedia untuk mengoperasikan
pekerjaan.
Bermacam-macam perusahaan menggunakan shift yang berbeda.
Biasanya dalam sehari dibagi menjadi tiga shift masing-masing selama delapan
jam (Muchinsky, 1997), yaitu :
a) Shift pagi pukul 07.00 – 15.00
b) Shift siang pukul 15.00 – 23.00
c) Shift malam pukul 23.00 – 07.00
DAFTAR PUSTAKA