Anda di halaman 1dari 11

AT T E N D A N C E

Shift Kerja Karyawan Sesuai Aturan Perundang-


undangan

Waktu bekerja pada umumnya adalah seharian untuk memenuhi kriteria waktu kerja yaitu selama 8 jam
sehari. Namun beberapa pekerjaan harus dilakukan secara parsial dalam sehari. Waktu bekerja ini disebut
dengan shifting. Lalu apakah shift kerja karyawan diatur undang-undang?

Peraturan shifting telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Pasal 77 hingga 85 tentang
ketenagakerjaan. Lalu apa sebenarnya shifting? Bagaimana perusahaan harus mengelola shifting
sehingga karyawan dapat bekerja produktif?

Apa itu Shift Kerja Karyawan?


Shift kerja karyawan merupakan suatu pergeseran atau penetapan jam kerja dari jam pada umumnya yang
terjadi selama satu kali dalam 24 jam. Dari satu hari itu, shift terjadi pada waktu-waktu tertentu seperti;
shift malam, shift pagi, atau shift bergilir.
Banyak industri yang sangat bergantung pada kerja shift untuk mengoptimalkan produksi. Penerapan
waktu shift berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan dan juga jenis usaha. Meski begitu, perusahaan
tetap harus memperhatikan keamanan, keselematan dan kesehatan karyawan saat memberlakukan
kerja shift.

Jenis-jenis pekerjaan shift di Indonesia biasanya adalah pekerjaan yang bersifat jasa atau pelayanan
seperti; polisi, petugas medis, pemadam kebakaran, pelayan restoran atau toko, dan juga transportasi.  

Ketentuan Shift Kerja Karyawan oleh Undang-Undang


Berdasarkan Kepmenakertrans Nomor 233 tentang Jenis dan Sifat Pekerjaan yang Dijalankan Secara
Terus-Menerus, tanpa mengikuti ketentuan jam kerja sebagaimana tercantum di dalam UU No. 13 Tahun
2003, di mana pada pasal 2 dan pasal 3 Ayat (1) mengatur bahwa pekerjaan di bidang pelayanan jasa
kesehatan, pelayanan transportasi, usaha pariwisata, jasa pos dan telekomunikasi, penyediaan tenaga
listrik, jaringan pelayanan air bersih, dan penyedia bahan bakar minyak dan gas bumi, usaha  swalayan,
media massa, pengamanan, konservasi, dan pekerjaan apabila berhenti dapat mengganggu proses
produksi dapat dipekerjakan pada hari libur resmi sesuai dengan kesepakatan antara pekerja dan
pengusaha.

Sesuai dengan UU No. 13 tahun 2003 mengenai ketenagakerjaan, jika jam kerja sebuah perusahaan dibuat
sebanyak 3 shift dengan maksimal pada tiap shift adalah 8 jam per-hari, maka jumlah jam kerja kumulatif
masing-masing shift tidak boleh lebih dari 40 jam per minggu. Jika karyawan bekerja lebih dari jam yang
ditentukan maka akan diperhitungkan sebagai kerja lembur.

Perusahaan juga dalam Undang-undang diberi kewenangan untuk mengatur shift yang dilakukan dalam
Surat perjanjian kerja (PK), peraturan perusahaan (PP), atau peraturan kerja bersama (PKB).

Shifting juga harus mencakup jam istirahat yang tercantum pada Pasal 79 Ayat 2 huruf (b) bahwa
sekurang-kurangnya setengah jam setelah bekerja selama 4 (empat) jam terus menerus dan waktu
istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja.

Aturan Jam Kerja Shift Perempuan


Selain itu merujuk pada Pasal 76 Undang-Undang No. 13 tahun 2003, pekerja perempuan yang berumur
kurang dari 18 tahun dan sedang dalam keadaan hamil dilarang dipekerjakan antara pukul 23.00 hingga
pukul 07.00 pagi.

Pada pasal 76 Undang-undang No. 13 tahun 2003 juga menyatakan bahwa perusahaan harus memberikan
asupan bergizi, menjaga kesusilaan, dan keamanan selama di tempat kerja, Perusahaan juga wajib
menyediakan angkutan antar jemput bagi pekerja/buruh perempuan yang berangkat-pulang kerja antara
pukul 23.00 hingga 05.00 pagi.

Baca juga:  Perempuan Bekerja Shift Malam? Pahami Aturan dan Haknya

Merekrut Karyawan untuk Bekerja Shift


Merekrut karyawan untuk bekerja shift memang tidak mudah, kebanyakan calon karyawan ingin bekerja
secara normal. Namun sebenarnya merekrut karyawan untuk bekerja shift perusahaan harus meyakinkan
calon karyawan dan juga menyiapkan diri untuk menerima karyawan shifting.

Perusahaan harus mampu memodi ikasi roster shift untuk mempermudah pengelolaannya. Salah satunya
adalah menerapkan teknologi setidaknya berupa software atau aplikasi pengolah roster karyawan yang
akan bekerja shift.

Perusahaan juga perlu meyakinkan calon karyawan bahwa pengaturan shift yang dilakukan juga sudah
sesuai dengan perundang-undangan yaitu tidak melebihi jam kerja per-minggu yaitu 40 jam. Perusahaan
juga harus terbuka dengan jam lemburan.

Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, perusahaan juga harus menghindari untuk
mempekerjakan karyawan perempuan di bawah 18 tahun. Hal ini untuk menghindari peraturan jam malam
yang diatur dalam Pasal 76 UU No. 13 tahun 2003.

Waktu Kerja: Shift, Shift Panjang, dan flexible time

Seperti artinya, shift adalah waktu kerja parsial yang dilakukan selama satu hari dan harus memenuhi jam
maksimal bekerja. Waktu parsial ini yang membagi beberapa waktu shift kerja karyawan.

Shift malam
Jam kerja shift yang dilakukan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan operasional selama 24 jam.
Pola shift malam biasanya berlaku pada jam 20.00 – 03.00 atau 23.00 – 07.00 pagi. Pekerja shift malam
biasanya dialami oleh karyawan yang bekerja pada perusahaan atau instansi pelayanan 24 jam seperti
rumah sakit, polisi, pemadam kebakaran, transportasi, atau call center.

Selain itu bagi para pekerja yang mendapatkan shift malam pada perusahaan besar dan padat produksi
sering mendapatkan rotating shift. Artinya pekerja itu tidak selamanya mendapatkan shift malam. Bisa
saja mendapatkan shift pagi, siang, atau malam. Aturannya, setelah dan sebelum mendapatkan
jatah shift malam, pekerja tersebut mendapatkan libur dua hari. Namun, setelah hari libur pertama,
pekerja harus masuk pada malam harinya di hari libur kedua.

Manfaat dan Masalah:


Shift malam sebenarnya menjadi hal yang menguntungkan bagi orang-orang yang memiliki aktivitas pada
pagi hari misalnya; kuliah, sekolah, atau berjualan.

Selain memberikan keuntungan, shift malam sering menimbulkan beberapa masalah. Dilansir dari Sleep
Foundation, 25 30% pekerja shift malam mengalami gangguan tidur dan juga masalah kesehatan isik dan
mental. Karena lebih aktif pada malam hari, siklus tidur terganggu dan mempengaruhi kinerja organ
tubuh.

Shift pagi dan siang


Shift pagi atau siang mungkin menjadi shift yang paling normal. Perusahaan juga biasanya menerapkan
berbagai waktu shift tergantung kebutuhan usaha. Ada yang bekerja seminggu penuh tanpa libur namun
memiliki jangka kerja yang pendek dan ada juga yang menggunakan aturan shift biasa.

Shift panjang
Berbeda dengan double shift atau lembur insidental, shift panjang merupakan jam kerja rutin meliputi 10
jam kerja dan 1 jam istirahat. Long shift adalah penambahan dari waktu shift biasa guna memenuhi target
produksi jangka panjang. Sedangkan double shift dan lembur insidental dilakukan dalam rangka
pemenuhan target jangka pendek atau pada waktu tertentu.

Perhitungan upah long shift


Long shift diberlakukan dalam sistem 5 hari kerja seminggu sehingga setiap hari terdapat kelebihan 2 jam
kerja atau 10 jam kerja seminggu. Perhitungan kelebihan dua jam kerja sehari dihitung berdasarkan
perhitungan upah lembur:

1 Jam pertama: (1,5 x 1/173) x upah bulanan


1 jam Kedua: (2 x 1/173) x upah bulanan

Sehingga dapat dirumuskan yaitu upah long shift harian sebesar: (3.5 x 1/173) x upah bulanan

Flexible Time
Pada era dimana millennial mendominasi semua jenis pekerjaan menjadikan beberapa perusahaan
menerapkan lexible time atau waktu leksibel. Waktu leksibel diyakini menjadi kebutuhan pekerja saat ini
untuk memenuhi kebutuhan work-life balance.
Pada lexible time, karyawan diberi kewenangan untuk menentukan jam kerjanya sendiri namun tetap
harus sesuai dengan jumlah maksimal jam kerja perminggu. Cara kerja lexible time untuk memenuhi jam
kerja maksimal adalah remote working dan juga jam kerja seharian penuh. Atau bahkan beberapa
perusahaan kerap mengabaikan peraturan perundang-undangan. Asal pekerjaan selesai, karyawan boleh
meninggalkan tempat kerjanya.

Flexible time juga dalam penelitiannya dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan juga produktivitas
karyawan. Namun beberapa oknum pengusaha memanfaatkan penerapan lexible time sebagai kedok
eksploitasi karyawan. Hal ini tentu menyalahi perundang-undangan dan dapat terjerat oleh hukum.

Baca juga: Omnibus Cipta Kerja, Solusi atau Kontroversi?

Rostering Shift Kerja


Rostering atau pengaturan jadwal shift kerja adalah hal yang harus dilakukan oleh perusahaan yang
menerapkan aturan shifting. Sebagai acuan rostering, perusahaan dapat menggunakan tiga metode
simulasi;

4 Grup 3 Shift
Model ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang beroperasi penuh sepanjang tahun karena tingginya
aktivitas produksi. Pada model ini karyawan akan dibagi menjadi empat grup. Mereka bekerja selama lima
hari dalam seminggu dengan durasi tujuh jam kerja dan satu jam istirahat. Karyawan akan mendapatkan
jatah libur 2 hari saat pergantian shift ketiga dan pertama. Hal ini yang menyulitkan perusahaan untuk
mengatur jadwal karena hari libur yang tidak menentu.

3 Grup 3 Shift
Durasi kerja yang lebih sedikit karena memiliki karyawan yang lebih sedikit pula. Karyawan bekerja selama
7 jam dengan istirahat 1 jam pada hari senin sampai jumat. Sedangkan pada hari sabtu durasi kerja hanya
5 jam.
3 Grup 2 Shift
Model ini biasanya diberlakukan bagi petugas keamanan. Satu minggu masing-masing shift 1, shift 2, dan
libur terdiri dari dua hari.

Baca juga: 7 Aplikasi untuk Membuat Jadwal Kerja Shift Terbaik 2020

Permudah rostering shift dengan Aplikasi Mobile


Perusahaan pada era industri serba internet harus mampu beradaptasi dengan teknologi, salah satunya
dalam mengatur roster shift karyawan. Saat ini mengatur jadwal shift dapat dilakukan dengan mudah
melalui aplikasi mobile. Perusahaan atau admin dapat mengatur shift dengan satu akun untuk karyawan di
berbagai tempat. Misalnya, Anda adalah pengusaha garmen dan ingin mengatur shift karyawaan gudang,
toko, atau head o ice.

Menurut penelitian, bahwa dengan menggunakan sistem teknologi pada penjadwalan shift dapat


memberikan pengalaman employee self-service (ESS), karyawan dan perusahaan dapat mengatur
penjadwalan tanpa adanya benturan jadwal karena karyawan dapat dengan mudah mengakses
penjadwalan. Menurut penelitian yang sama, 50%  karyawan yang menggunakan aplikasi penjadwalan
merasa adanya keakuratan dan kecepatan dalam menentukan pergantian shift.

Tentu hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan dan juga retensi karyawan Anda. peningkatan kepuasan
karyawan juga sangat menentukan kualitas dan kuantitas produksi perusahaan. Dengan adanya aplikasi
absensi, perusahaan dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis usaha dan tidak lagi memecah fokus
pada absensi dan juga kegiatan personalia lainnya.

Salah satu tips dalam memilih aplikasi absensi adalah free-to-use dan juga mudah digunakan.
Penggunaan aplikasi yang mudah juga dapat digunakan oleh karyawan yang masih gagap teknologi
sehingga karyawan tersebut dengan mudah mempelajari penggunaannya.

Attendance by Talenta adalah salah satu aplikasi absensi yang memiliki itur lengkap. Dengan Attendance
by Talenta, Anda dapat mengatur roster dan juga penjadwalan shift dari berbagai outlet, gudang, unit
kerja, atau kantor operasional hanya dengan satu akun. Selain rostering, Attendance by Talenta juga dapat
melakukan absensi secara live melalui GPS dan assign tugas dengan karyawan secara real-time.
Perusahaan juga dengan mudah merekap time track karyawan dengan mudah hanya dengan genggaman.
Attendance by Talenta saat ini dapat diunduh melalui Google Play Store.

PUBLISHED04 MAR 2020


I N AT T E N D A N C E

HAFIDH

SHARE THIS ARTICLE:

Related Articles
AT T E N D A N C E

Cara Mudah Atur Overnight Shift dengan Attendance by Talenta

AT T E N D A N C E

5 Aplikasi Absensi Online Android Gratis Terbaik

AT T E N D A N C E

Cara Menambah Lokasi Kerja di Attendance by Talenta

AT T E N D A N C E

Frequently Asked Questions (FAQ) Attendance by Talenta


Pilihan Editor

ADMINISTRASI HR
4 Tips Work From Home (WFH) Agar Bisnis Sukses & Produktif
PUBLIKASI
Panduan Menghitung Gaji Karyawan

CUSTOMER STORY
Strategi Female Daily Menyiasati Cross Function ke Karyawan

Solusi Industri
Solusi Payroll Hospitality

Manajemen Waktu Manufaktur

Solusi HRIS Jasa Profesional

Bene it Karyawan Ritel dan Food Service


Teknologi Informasi

Insight Perusahaan
Artikel HR & Payroll Tentang Mekari

Ebook & Whitepaper Karir We’re hiring!

COVID 19 Resources Press

Keamanan & Privasi

Syarat dan Ketentuan

Jakarta
MidPlaza 2 Lantai 4 Jln. Jend. Sudirman Kav. 10 11 Jakarta, 10250.
Tel: (021) 5050 1500

Bandung
Jl. Cikawao No. 51C, Bandung.

Surabaya
Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 158, Surabaya.
Tel: (031) 504 0437

Indonesia

© Copyright 2020 PT Mid Solusi Nusantara

View All Mekari Products 

Anda mungkin juga menyukai