Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Santi Pridayanti

NIM : 1970121001
SGD : 4

MANAJEMEN PUSKESMAS

Manajemen adalah seperangkat proses yang terdiri dari: Perencanaan,


pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian (perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengendalian) untuk pencapaian tujuan/sasaran yang efektif dan efisien. Efektif
artinya tujuan yang diproyeksikan dapat dicapai melalui proses implementasi yang akurat,
akurat dan efisien, berdasarkan analisis situasional yang didukung oleh data dan informasi
berbasis bukti. Efisiensi mengacu pada bagaimana Puskesmas menggunakan sumber daya
yang tersedia untuk secara akurat dan akurat menerapkan tindakan kesehatan sesuai dengan
standar untuk mencapai tujuan kinerja yang telah ditetapkan.
Manajemen adalah seperangkat proses yang terdiri dari: Perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian (perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengendalian) untuk pencapaian tujuan/sasaran yang efektif dan efisien. Efektif
artinya tujuan yang diproyeksikan dapat dicapai melalui proses implementasi yang akurat,
akurat dan efisien, berdasarkan analisis situasional yang didukung oleh data dan informasi
berbasis bukti. Efisiensi mengacu pada bagaimana Puskesmas menggunakan sumber daya
yang tersedia untuk secara akurat dan akurat menerapkan tindakan kesehatan sesuai dengan
standar untuk mencapai tujuan kinerja yang telah ditetapkan.Pelaksanaan pengendalian
meriam melibatkan beberapa langkah, antara lain: rencana (P1); eksekusi dan mobilisasi (P2);
Pengendalian, Pengawasan dan Evaluasi (halaman 3). Langkah pertama, perencanaan, adalah
seluruh proses berpikir dan dengan hati-hati mendefinisikan berbagai hal yang akan Anda
lakukan untuk mencapai tujuan yang Anda tetapkan. Tahapan perencanaan manajemen
startup adalah persiapan, job setup, persiapan RUK dan RPK. Berikut tahapan mobilisasi dan
implementasinya. Mobilisasi dan eksekusi adalah upaya untuk mewujudkan perencanaan
multidimensi dan memotivasi setiap anggota organisasi untuk bekerja secara optimal sesuai
dengan peran, tanggung jawab, dan tugasnya. Mobilisasi dan implementasi di Puskesmas
dilakukan dalam bentuk mini seminar bulanan dan mini seminar yang diadakan setiap tiga
bulan sekali. Lokakarya mini bulanan dan triwulanan dibagi menjadi dua jenis: sekali dan
reguler. Selanjutnya adalah fase P3, yang terdiri dari pengawasan, pengendalian dan evaluasi
kinerja. Proses pengawasan dilakukan dalam beberapa tahap: Yaitu, menetapkan standar dan
prosedur pengawasan operasional, menetapkan area dan indikator pengendalian, mengukur
kinerja kegiatan aktual, membandingkan kinerja kegiatan dengan standar dan menganalisis
penyimpangan dari penyimpangan, tindakan korektif.
Referensi:
Akhmadi, A. (2015). EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL
KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN BARITO KUALA (Doctoral dissertation,
STIE Indonesia Banjarmasin).

PERATURAN MENTERI KESEHATAN No. 75 Tahun 2014 tentang PUSAT


KESEHATAN MASYARAKAT

Siti Thomas Z, SKM., M.Kes. 2017. Administrasi & Manajemen Puskesmas. FK-
UNISSULA SEMARANG

Anda mungkin juga menyukai