Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Santi Pridayanti

NIM : 1970121001
SGD : 4

Perencanaan Program Kesehatan

Program kesehatan adalah serangkaian proyek yang terencana dan terorganisir di bidang
kesehatan baik yang berjangka pendek maupun jangka panjang untuk mencapai sasaran yang
berhubungan dengan kesehatan. Perencanaan kesehatan merupakan suatu proses yang terdiri
dari langkah langkah yang berkesinambungan (sequential). Tujuan dari program perencanaan
kesehatan adalah merumuskan dan melaksanakan kegiatan- kegiatan di masa yang akan
datang (yang akhirnya) bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Prinsip dalam melakukan program perencanaan kesehatan yaitu menggunakan
berbagai pertimbangan, sistematis, objektif dalam memobilisasi informasi serta mengelola
sumber daya, menerapkan metode multidisiplin dan prosedur dalam suatu kerangka dan
jangka waktu yang ditentukan dan merupakan suatu proses yang berkesinambungan. Adapun
langkah-langkah melakukan program perencanaan kesehatan yakni menganalisis situasi dan
masalah, merumuskan masalah secara spesifik, menentukan prioritas dan tujuan, menentukan
alternatif untuk mencapai tujuan, menyiapkan rencana operasional, pelaksanaan rencana dan
evaluasi
Salah satu contoh model perencanaan yang dapat digunakan adalah PRECEDE dan
PROCEED.Model ini dikembangkan oleh Green dan Kreuter (1991). dan merupakan model
yang paling cocok diterapkan dalam perencanaan dan evaluasi program promosi. PROCEED
dan PRECEDE merupakan singkatan dari Predisposing, Reinforcing, dan Enabling
Constructs in Educational/Environmental Diagnosis and Evaluation. PROCEED adalah
kebijakan, aturan dan kondisi organisasi dalam pengembangan pendidikan dan lingkungan.

Referensi:
Community Tool Box. 2020. PRECEDE AND PROCEEDE.

Desak Putu Yuli Kurniati, D. P. Y. K. (2016). Bahan Ajar Perencanaan dan Evaluasi Program
Promosi Kesehatan.

Sulaeman, E. S., Murti, B. and Waryana (2015) ‘Aplikasi Model Pada Perencanaan Program
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Berbasis Penilaian Kebutuhan
Kesehatan Masyarakat’, Jurnal Kedokteran Yarsi, 23(3), pp. 149–164.

Anda mungkin juga menyukai