Anda di halaman 1dari 11

KULIAH 1

PENYEHATAN AIR (WATER SANITATION)

Referensi:
1. Permenkes No.32 Tahun 2017 tentang Standar Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air
2. WHO: Guideline for Drinking Water Quality
3. José Antonio Folgado-Fernández et al, 2018: Water Tourism: A New Strategy for the Sustainable
Management of Water-Based Ecosystems and Landscapes in Extremadura (Spain)
QUESTIONS

Dapatkan segelas air dan perhatikan baik-baik! Dapatkah Anda menebak berapa umurnya?Jawabannya : seumur
bumi, begitu bumi ada maka air juga ada
Apakah air bertambah atau berkurang dibumi? Jawaban : tetap saja, namun dia berubah tempat
MORE QUESTIONS:
Bagaimana nilai airnya? Selama ini anda yg tidak kurang air tidak merasakan. Di nusa penida biasanya kesulitan air
Seberapa pentingnya air bagi kehidupan dan ekosistem kita?
Untuk apa penggunaan air?
Bagaimana kualitas airnya?
Berapa banyak kita membutuhkan air untuk kesehatan dan kehidupan?
Apakah itu ancaman (penyakit) dari air?
Apakah kita menggunakan air untuk perawatan?
Apa hubungan antara air dan ekowisata/ekotourism?
Learning Outcomes:
Untuk mengetahui pentingnya air untuk mendukung kehidupan?
Untuk memahami sumber air &siklus hidrologi.
Untuk menggambarkan penyakit yang terbawa air/water borne diseases.
Untuk menggambarkan kriteria untuk air yang aman &air minum (persyaratan u/air minum lebih ketat).
Untuk menggambarkan kontrol kualitas untuk air yang aman.
Untuk menggambarkan manajemen sanitasi air.
Untuk menggambarkan hubungan air dan ekowisata.

WATER TO SUPPORT LIFE & ECOSYSTEM (AIR UNTUK MENDUKUNG KEHIDUPAN & EKOSISTEM)
 Aquatic & Ecosystem : kelangsungan hidup habitat penting (manusia, hewan, dan tumbuhan). Ekosistem
harus dijaga supaya air trs tersedia
 Refleksi nilai air : pentingnya air dalam kehidupan dan ekosistem kita. Contoh : orang berlebihan ngambil air
di bawah tanah maka generasi kita akan sulit dapet air.
 Air sebagai aset ekonomi : industri &kesejahteraan
 Perairan sebagai aset sosial : spiritualitas (air wudhu, tirta)dan Kesehatan
Problems:
• Mengubah kepekaan terhadap air  Penurunan Kesadaran social (ngk nutup keran pas udh selesai
memakai karena belum merasakan tingginya nilai air)
• Penggunaan sumber daya air yang berlebihan (semua hotel selain menggunakkan PDAM juga membuat
sumur pompa dalam/sumur bor yg dalamnya sampai puluhan dan ratusan meter)
• Perencanaan sumber daya air berkelanjutan yang tidak memadai (dibali sudah punya peta kantong2 air
dibali, selama ini penggunaan air dieksplatasi lewat sumur bor, tpi ada juga yg pke air sungai tapi akan
merugikan petani shg PDAM pernah konflik dgn petani)
Hydrologic Cycle
 Transpirasi : Tumbuhan, binatang, manusia mengeluarkan uap air
 Evapotranspiration : air laut permukaan (danau, sungai, dll) menguap ke atas
 Condensation & Precipitation : sampai air diatas dia akan kondensasi/pengembunan dan turun sbg hujan
atau menjadi salju di daerah dingin (precipitation)
 Runoff & Percolation/Infiltration : dipermukaan dia mengalir begitu saja dan ada juga yg diserap ke dalam
tanah (percolation)
Sumber Air
 Curah hujan &salju
 Danau
 Sungai
 Tempat tidur air
 Mata air
 Laut
Water: many kinds of lables
 Berdasarkan bahan-bahan: air murni (H2O), air keras, air steril, air bersih, air minum
 Berdasarkan Sumber Air: air danau, sungai, laut / laut, air tanah, sumur, mata air, curah hujan.
 Berdasarkan Penggunaan Air: "air wudu", air holly ("tirta" atau "toya") “tirta pengelukat”, “tirta pengentas
(u/orang meninggal)”, “tirta kamandalu”
 Air dari tubuh manusia: air mata, keringat, urin, air mani (semen)
WATER CONCENTRATION IN HUMAN BODY
 Bayi: > 70% BW : paling banyak air
 Anak: 65% BW
 Dewasa: 55-60% BW
WATER / FAT RATIO
 Obese (fat): 1,0 (50 : 50) : paling dikit airnya makanya cepet dehidrasi
 Normal: 3,75 (60 : 16)
 Kurus: 9,6 (67 : 7)
 Bayi: Ratio >>
Penggunaan Air
o Minum &Memasak
o Mencuci, mandi & toilet
o Irigasi
o Sumber energi
o Industri
o Pembangkit listrik
Konsumsi Air (Liter/Capita/Day)
o Indonesia: ±100 Liters (Minimum: 25 liters) ; untuk minum biasanya cuman 2 liter, untuk masuk dann lainnya
sekitar 20 liter
o Developed Countries: ± 200 Liters/orang/hari
Water Borne Diseases (penyakit-penyakit yang ditularkan lwat air)

- Typhoid Fever
- Paratyphoid
- Cholerae
- Amebiasis
- Infectious Hepatitis
- Skin Diseases (penyakit kulit)
- Venereal Diseases (penyakit kelamin khususnya GO
- Helminthiasis (cacingan)
- Intoxication(keracunan)
- Dental Fluorosis (air dengan kadar flor yang tinggi maupun rendah  menyebabkan dental fluorosis)

Note : kebanyakan penyakit gastroenteritis  air

WATER KHARACTERISTIC (karakteristik air)

Water Characteristics

- Physic: temperature, warna bau, rasa, kejernihan dan kandungan bahan radioaktif
- Chemist: logam berat, racun? Ex : CO2, PH, fosfor
- Biology: ada atau tidaknya bahan mikroorganisme seperti bakteri E coli, virus, plakton, Coliform bacteria

Note :

- Air kita test baik secara fisik, kimia maupun biologis

Water Quality
- Pure Water (H2O) (air murni)
- Sterile Water (no bacteria)  air steril
- Safe Water (criteria?)  air bersih
- Drinking Water (criteria?) air minum
Water Quality based on TDS (total dissolved solid)
- Fresh water (<1000 PPM)
- Brackish water (1000-10.000 PPM) atau air payau
- Rather salty water (10.000-100.000 PPM)  air yang agak asin (sumur, pantai)
- Salty water (>100.000 PPM)  air laut
Water Quality based on Hardness (kategori air sadah)
- “Sangat Sadah”: >150 PPM
- “Agak Sadah”: 80-150 PPM
- “Tidak Sadah” <50 PPM)
- Very Hard: >180 PPM
- Hard: 121-180 PPM
- Fair: 61-120 PPM
- Soft: <61 PPM
Note : air yang dikonsumsi baik untuk mencuci atau minum : dari agak sadah-sangat sadah
CONTROL OF WATER QUALITY (pengawasan air)
- Physical Testing
- Chemical Testing
- Bacterial Examination
Water Sample (based on total population)  pengambilan sampel bisa dari sumur, air pipa, mata air harus rutin
diperiksa  kemudian dibawa ke lab
- Pop. up to 2000 persons: 2 location 2X per month
- Pop. 2001 to 100.000 persons: 2 loc. + 1/1000 persons
(collected every week)  desa kecematan
- Pop. >100.000 persons: 100 + 1/10.000 persons
(collected everyday)
Note :
- Sampel diambel berdasarkan jumlah penduduk
- Pengambilan sampel secara merata
WATER QUAALITY
- Physic: Clear? Color? Taste? Smell?
- Chemist: Poison & Heavy metal?
- Bacteriology: Pathogenic Bacteria  yang dilihat terutama E coli
Indicator:
Escherichia Coli jika orng (Asia)
Clostridium Perfringens (Europe)  orng kulit putih
Chemical Examination
- Orthotoloidine Test (test yg paling banyak digunakan)
- Acid Test (test keasaman)  hanya menggunakan stik
- Hardness Test (test kekerasan air)

Bacterial Examination, test untuk bakteri ada 2 macam


1. Fermentation Test  menggunakan tabung reaksi, 7 tabung  dari 7 tabung itu ada 3 macam test lagi dan
masing2 test ada 7 tabung :
- Presumptive Test (test perkiraan)
- Confirmed Test (test penegasan)
- Completed Test (test lengkap)
2. Membrane Filter Technique

Safe Water (Permenkes R.I. No.32 Tahun 2017


tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Air) (cukup tau aja)
Physical Parameters
No. Parameter (must) Unit Quality Standard
(maximum concentration)
1. Turbidity NTU 25 NTU
2. Color TCU 50 TCU
3. TDS mg/l 1000 mg/l
o
4. Temp. C air temp. ± 3 oC
5. Taste no taste
6. Smell odorless

PARAMETER OF BIOLOGY (BACTERIA)

No. Parameter (must) Unit Quality Standard (maximum concentration)

1. Total coliform CFU/100ml 50

2. E. coli CFU/100ml 0

CFU = Colony Forming Unit

Note :

- Parameter bakteri untuk air bersih. Total coliform masih boleh 50 standarnyan namun E.coli harus negatif
- E.coli harus tidak ada, yg artinya tidak ada pencemaran kotoran manusia

CHEMICAL PARAMETERS (MUST)

No. Parameter Unit Standard of Quality (maximum concentration)

1. pH mg/l 6,5 - 8,5

2. Iron (Fe) mg/l 1

3. Fluoride mg/l 1,5

4. Carbonate (CaCO3) mg/l 500

5. Manganese mg/l 0,5

6. Nitrat (N) mg/l 10

7. Nitrit (N) mg/l 1

8. Cyanide mg/l 0,1


9. Detergent mg/l 0,05

10. Pesticides (total) mg/l 0,1

Note :

- Merupakan kandungan batas minimal zat kimia dalam air bersih


- pH harus mendekati normal (7).
- Fluor pd Kalimantan kadarnya tinggi sekali  shg banyak org giginya keropos. Namun diluar daerah kadar
fluor rendah  dibutuhkan utk pertumbuhan tulang, gigi
- Umumnya sumur bor daerah Bali tinggi kandungan besi & calcium. Jika air dirasa tidak enak, pakaian putih
dicucui menjadi coklat  pertanda tinggi kadar besi
- Carbonat, magnesium (bnyk di air laut). Jika berenang di laut tinggi Mg  diare, karena Mg salah satunya
digunakan sbg pencahar (kasus sembelit kasi MgSO4 biar lancar dia).
- Nitrit dpt mencemari air. Contoh : sumur yg dibangun dekat sawah, biasanya petani menggunakan pestisida
tinggi kandungan N, jika berekasi dgn O2  membentuk nitrit/nitrat  mencemari air sumur  jika air
sumur dipakai buat susu utk bayi bisa keracunan
- Semua harus ditest

CHEMICAL PARAMETERS (SDDITION)

No. Parameter Unit Standard of Quality (maximum concentration)

1. Mercury mg/l 0,001

2. Arsenic mg/l 0,05

3. Cadmium mg/l 0,005

4. Chromium (valensi 6) mg/l 0,05

5. Selenium mg/l 0,01

6. Zink mg/l 15

7. Sulphate mg/l 400

8. Lead mg/l 0,05

Note :

- Merupakan logam berat yg semestinya tidak boleh ada dalam air / dlm jumlah minimal
- Mercury  banyak kasus keracunan mercury. Ex : penyakit minamata di jepang
(Kejang otot, mati rasa pada tangan dan kaki, otot melemah, penglihatan menyempit, serta gangguan
pendengaran, dan bicara)
- Pabrik emas mengeluarkan limbah merkuri  mencemari air masuk ke laut  ikan / kerang (plg bnyk
kandungan merkuri bagian ekor) dikonsumsi masyarakat  minamata

WATER MANAGEMENT

 Sterilization (boiling, ozone injection)


o Memanaskan, mendidihkan air. Biasanya air isi ulang menggunakan ozone
 Disinfection (Chlorination)
o Biasanya air sumur dirumah diberi chlor minimal mengurangi bakteri. Kalo PDAM pake gas chlor
samapi dgn 2-3 PPM
 Aeration (Oxygen injection)
o Pengudaraan. Air biar enak O2 nya harus tinggi. Biasanya saat ini keran” kontruksinya airnya
langsung keluar menyebar  itu merupakan sekaligus oksigenasi
 Dilution (de-concentration)
 Fluoridation injection (flour)
o Mengencerkan. Terutama bagi air yg kadar fluor rendah
 Desalination (release salty compounds)
o Pada negara yg sulit air tapi dekat laut (Arab, singapore)  air laut garamnya dihilangkan. Kalo air
keruh diendapkan dan disaring
 Coagulation, sedimentation and filtration
o Biasanya pd water treatment plan sudh terintegrasi; ada pengendapan, koagulasi, penyaringan, dst
 Integrated management

HOUSEHOLD WATER TREATMENT

 Boiling  release carbonate salts


o Pada pemanasan ion karbonat akan mengendap  shg kesadahan air dalam garam karbonat
akan berkurang
 Sedimentation + Al2(SO4)3
o Misal air agak keruh hrs diendapkan dgn Al. sulfat
 Slow sand filter  release sediments
o Nanti disaring dgn saringan pasir lambat (pasir kuarsa) kotoran tdk melekat pd pasir
 Chlorination (“kaporitisasi”)  bactericide
o Membunuh kuman
 Aeration (“oksigenasi”) increase O2
o Dengan menerjunkan air
 Charcoal filter  release poisonous substances
o Menghilangkan zat racun & bau dlm air dpt disaring dgn arang aktif (charcoal)
 Solar disinfection (“sodis”) UV: to kill bacteria in 6 hours
o Air disterilkan dgn sinar matahari spt digunung
o Air dijemur dimasukan kedalam botol plastik, botol aqua dipanaskan mengeluarkan dioksin
pemicu kanker, namun botol aqua sdh aman krna batasnya kecil ??
 Desalination by distillation release carbonate & non-carbonate salts
Note :

- Merupakan cara mengakali agar air dalam rumah tangga relatif aman

PRINCIPLES OF WATER MANAGEMENT

 DISINFECTION: CaOCl2, Ca(OCl)2, Chlorine gas


 R/ Special: Salinity << (+ Resin)
Note :

- Contoh : Air PDAM, water treatment plan ada di peguyangan.


- Air sungai ayung dinaikan  ditampung dulu dibawah dgn beberpaa kolam besar diendapkan sedikit+ AlOH
 sdh agak jernih dipompa keatas dgn pompa sentrifugal kecepatan samapi 10L/s  diatas ditampung 
langsung diterjunkan (aeration) + disuntikan chlor  diendapkan lagi  disaring  lagi disuntik chlor ke 2
shg totalnya 2-3 PPM tergantung kejernihan air  didaptkan air bersih (bkn air minum)
o Disana tidak menjaring standar utk logam berat (jadi hanya air bersih, bkn air minum)
o Untuk air minum disarankan ditest lagi / dipanaskan  agar logam berat mengendap
- Desinfeksi : Gas clor, kaporit, kalsium hipoklorit
- Untuk air yg sadahnya tinggi diturunkan dgn resin

DE-SALINATION

 ZEOLITE: Hydrous AlSi + Na, K, Ca, Ba


o Ex.: Analcine, Chabazite, Natrolite, etc.
 Lime Soda: Lime (CaO) + SODA ASH (Na2CO3)
 Resin: Complex Organic Mixture (Polymer Compound)
o Ex.: Trees resin (damar), Fossil Resin, etc.
Note :
- Menurunkan sadah dengan fosil-fosil zeolit, lime soda, dan resin
- Ex: filter air yang berisi batu berwarna merah, coklat, kelap-kelip  itulah batu ziolit yg menurunkan
kesadahan air

SAFE WATER FACILITIES (SAB = SARANA AIR BERSIH)

 Basin (“Bulakan”)
o Daerah pegunungan mata air jauh dibawah, namun ada rembusan air  itulah ditampung dlm
bulakan  dibuatkan bakjil
 Porous Stone container (“topo”)
o Kalo punya air kotor didepan rumah. Batu padas dilubangi didalamnya (topo) ditaruh didlm air 
dapet air jernih, bukan air bersih karna masih mengandung bakteri
 Reservoir (“embung/waduk”)
o Pada daerah silit air di bukit, karangasem, tabanan dekat penebel
 Rain Water Catchment (“Penampungan Air Hujan”)
 Water Capturing (“Perlindungan Mata Air”)
 Dug Well (Sumur Gali)
 Bored Hole (Sumur Bor)
 Water Treatment Plant (Instalasi Pengolahan Air)
o Dari sungai ayung
WATER TREATMENT PLANT
 Skema Water
Treatment
Plant yang di
sungai ayung.
 Air sungai
ditampung
(pre-
sedimentasi)
kemudian dipompakan ke atas lalu diterjunkan (cascade), disini
disuntikkan chlorine dan aluminum sulfat lalu
diendapkan/digerakkan agar terbentuk jonjot-jonjot
endapannya, kemudian disaring, dimasukkan reservoir dan
disuntikan chlorine lagi. Setelah proses ini air akan
didistribusikan.
 Proses mendapatkan air bersih.

WATER LOSS CONTROL


 Kehilangan air: kebocoran, luapan, penggunaan ilegal, limbah, konsumsi operasional, konsumsi khusus, kesalahan
pengukuran.
 Untuk hitung air, PDAM distribusi sekian juta m3 / bulan tapi dalam pembayarannya jauh lebih rendah, sehingga
hal ini gak sesuai dengan jumlah yang didistribusikan dan berapa jumlah yang dikonsumsi oleh konsumen. Disini
dapat disimpulin kalau ada kebocoran. Kebocoran bisa pada pipanya/ reservoirnya (overflow) atau penggunaan
yang illegal (meteran diakali).
 Di konsumen juga sering ada kebocoran misalnya setelah make air lupa nutup keran, jadi banyak bayarnya dan
make airnya.
L = Loss (%)/ kehilangan
Vp = Volume of water produced (m 3)/ Volume air yang dihasilkan
Vm = Volume of water metered (m3)/ Volume air yang diukur
Ve = Volume of water estimated without metered (m3)/ Volume air
diperkirakan tanpa meteran

WATER AND ECOTOURISM


• Air: potensi yang kuat untuk menarik wisatawan (pantai, sungai, waduk atau waduk, danau, kolam air terjun
alami, dan air panas bisa dijadikan objek wisata) karena wisata air merupakan wisata yang paling atraktif. Contoh:
arung jeram di Bali, wisata paralayang di laut, pake jetski, pake cruise dari benoa ke nusa penida.
• Dampak Negatif Ekowisata (Wisata Air):
 Setiap kamar di hotel ada kolam renang, ini pake air yang banyak jadi cadangan air akan berkurang.
 Pencemaran wisata air di laut karena penyeberangan, under water tourism (kapal selam kecil). Hal ini akan
mengganggu kehidupan di laut.
 Penyalahgunaan sumber daya alam (air tawar, hutan, biota laut) kekurangan air, penipisan hutan, kerusakan
terumbu karang.
 Pembuangan limbah ke badan air (sungai/laut/danau) yang menyebabkan polusi & penyakit (demam tifoid,
disentri, hepatitis menular, gastroenteritis non-spesifik).
 Kegiatan rekreasi air (pesiar) pencemaran air: perahu yang di danau toba di setiap perahu ada toilet tapi gak
ada penampungan kotoran, jadi kotorannya langsung dibuang ke danau (sama kayak buat wc di pinggir
danau).

WATER RESOURCE MANAGEMENT


• Perspektif Lingkungan:
• Pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan:
 Memiliki dampak positif terhadap pelestarian lingkungan, keanekaragaman hayati, dan ekosistem lokal
sehingga tidak mengganggu kehidupan dalam air dan tidak mengganggu ekosistem.
 Contoh: sumber air paling banyak berkaitan dengan hutan, kalau hutan digunduli maka cadangan air
berkurang karena hutan yang menyerap air.
 Mempertahankan aset ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.
 Peningkatan kualitas hidup wisatawan dan masyarakat lokal.

 Gambar kiri: gambar


cascade yang
diterjunkan air (aerasi?).
Tempatnya agak tinggi
kemudia air diterjunkan
langsung disuntikkan
aluminium sulfat dan
chlorine.

 Gambar kanan: sumur


di tengah kebun salak, kalau hujan air masuk ke dalam sumur.

 Gambar kiri: cubang


penampungan air
hujan ada yang masuk
ke dalam tanah.
 Gambar kanan:
berupa bak di atas
tanah, ada pipa-pipa
atau bisa juga dari
bamboo. Air dari atap
disalurkan ke
penampungan air hujan.
 Semua cubang diberikan chlorine.

 Gambar kiri: Embung


di daerah deket
besakih.
 Gambar kanan: danau
toba yang rame sekali
penyebrangan ke
pulau samosir, disini
banya turis.

 G a m b a r k
deket deket aja.

 Gambar kanan: di labuan bajo, rame penyebrangan juga karena banyak turis y

Anda mungkin juga menyukai