KOMUNITAS PERADILAN SEMU

KASUS POSISI

HUKUM PIDANA
 KASUS POSISI

Pada sore hari, seseorang yang bernama Manohara berbelanja ke pasar tradisional
Morgan untuk membeli bahan-bahan makanan menggunakan Mobil dengan plat nomor N
234159 EX. Sesampainya di pasar Morgan, Manohara langsung menuju ke toko daging
ayam Sentol yang menjadi langganannya. Setelah mengantri sekitar 15 menit, Manohara
mendapat gilirannya untuk berbelanja ditoko Sentol. Tiba-tiba, datanglah seorang laki-laki
yang bernama Sentot yang merupakan mantan narapidana yang kaya raya. Sentot
mendatangi Manohara dikarenakan menagih utang sejumlah Rp 30.000.000 yang belum
dibayar dalam jangka waktu 6 bulan.

Sentotpun mulai menagih utang kepada Manohara dengan nada yang cukup tinggi,
Manohara yang juga belum punya uang untuk membayar utangnya dan Manohara merasa
malu karena berada ditempat umum sehingga Manohara mengelak membayar utang
dengan nada yang tinggi juga. Karena utang Manohara menunggak 6 bulan dan respon
Manohara yang bernada tinggi, Sentot sangat marah dan tetap menagih utang kepada
Manohara. Oleh karena itu, terjadilah cek cok antara Sentot dan Manohara.

Manohara yang menanggung malu dan bercampur marah, Manohara menyinggung

tentang Sentot adalah Seorang Mantan Narapidana Penyiksaan yang mengakibatkan
hilangnya nyawa seseorang. Hal itu menyebabkan Sentot semakin marah dan mendorong
keras Manohara. Manohara tersebut kehilangan keseimbangan dan terjatuh dan kepala
bagian belakang dan leher bagian belakang membentur ujung meja penjual hingga
Manohara pingsan. Manohara pingsan selama 15 menit dan kembali sadar. Manohara
bangun dan tidak melihat keberadaan sentot, lalu segera pulanglah Manohara. Manohara
mengendarai mobil dengan kecepatan 75 km/jam, dan tidak lama kemudian Sentot
mengejar Manohara menggunakan sepeda motor. Sentot bisa mengejar Mobil Manohara
dan menggedor-gedor kaca mobil sebelah kanan Manohara sambil menagih utang dengan
berteriak.

Manohara yang belum dalam keadaan yang baik setelah pingsan, Manohara
kehilangan keseimbangan, lalu Manohara membanting setir ke kanan sehingga sentot
terjatuh dari sepeda motor. Di sisi jalan arah berlawanan, ada truck besar dengan
kecepatan tinggi sehingga menabrak mobil Manohara dan terjadilah kecelakaan lalu lintas.
Warga sekitar mulai berkerumun dan menolong korban-korban kecelakaan tersebut
termasuk Manohara.

Warga yang bernama Andre dan Joseph menolong dan mengeluarkan Manohara
dari dalam mobil dan membawa Manohara ke sisi tepi jalan. Ambulan yang membawa 2
petugas medis yang bernama Sandi dan Thomas datang. Sesampainya ditempat kejadian,
Sandi dan Thomas memeriksa kondisi korban kecelakaan, ketika Sandi memeriksa kondisi
Manohara, Manohara sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan dibawalah segera ke
Rumah Sakit Panti Nirwana, Dokter yang bernama Jefry Andrew Nicholas mengatakan
bahwa Manohara meninggal akibat Pendarahan Kepala, Patah tulang Leher dan
Pendarahan organ dalam dan Luka-luka yang cukup serius.