Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hal yang diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Hasil pengkajian yang ditemukan pada kasus An. G dengan diagnosa post

op laparatomi atas indikasi ileus obstruktif ditemukan tanda gejala seperti

pasien pasien mengatakan anaknya nyeri pada perut bekas operasi dengan

skala 6 nyeri semakin berat jika bergerak, nyeri seperti ditusuk-tusuk,

nyeri datang mendadak ±1 menit, mual, nafsu makan berkurang, belum

BAB setelah operasi, lemas, mukosa bibir kering.

2. Diagnosa keperawatan yang diangkat memiliki kesamaan dengan diagnosa

keperawatan yang ada di teori, seperti nyeri, gangguan pemenuhan nutrisi,

dan kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit.

3. Rencana keperawatan yang dibuat sesuai dengan teori yang diambil dari

NIC untuk masing masing diagnosa.

4. Seluruh rencana keperawatan dapat diimplementasikan dengan baik karena

fasilitas yang mendukung dan kepercayaan dari keluarga pasien, serta

bimbingan yang sangat bermanfaat dari pembimbing klinik dan perawat

ruangan.

5. Hasil evaluasi untuk pasien bervariasi, tidak semua masalah dapat tercapai

sesuai dengan tujuan pencapaian yang telah dibuat pada tahap perencanaan

karena kondisi pasien tidak sesuai dengan yang diharapkan , pasien kurang

kooperatif.
B. SARAN

1. Perawat yang ditemparkan di ruang perawatan Melon agar tetap

memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan individual.

Sehingga mutu asuhan keperawatan dapat terus terjaga bahkan dapat lebih

ditingkatkan menjadi lebih baik. Selain itu, pengetahuan perawat

mengenai kasus yang dihadapi tentu harus selalu ditingkatkan secara

berkesinambungan.

2. Pembimbing dan CI yang berada di lapangan diharapkan dapat lebih

memberikan kebebesan untuk mengelola dan memberikan asuhan

keperawatan kepada pasien kelolaan secara kolaboratif sehingga tumbuh

rasa tanggung jawab yang tinggi pada pada penulis dan rekan mahasiswa

profesi yang lain.


DAFTAR PUSTAKA

Chahayaningsih, Tenti. (2012). Asuhan Keperawatan pada Tn.S diagnosa


laparatomi pada ileus obstruksi di instalasi bedah sentral RSUD Dr.
Moewardi surakarta. Universitas Muhammadiyah
Faradilla, Nova. (2009). Ileus Obstruksi. Fakultas kesehatan-Universitas Riau
Kusumayanti, dkk. (2014). Faktor – faktor yang mempengaruhi terhadap lamanya
perawatan pada pasien pasca operasi laparatomi di instalasi rawat inap
BRSU Tabanan. Universitas Udayana
Meylani, Agung. (2012). Pengaruh Malnutrisi dan Faktor lainnya terhadap
kejadian Wound Dehiscence pada pembedahan abdominal anak pada
periode perioperatif
Mugitarini, Nofelia. (2013). Tn.R dengan post op laparatomi ileus hari ke IV
diruang ICU RSUD Sukoharjo
Prasetyo, Hendi. (2014). Asuhan Keperawatan pada Nn.N dengan gangguan
sistem pencernaan : ileus obstruksi dengan laparatomi di ruang cempaka III
RSUD Pandan Arang Boyolali. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pasaribu, Nelly. (2012). Karakteristik Penderita Ileus Obstruksi yang dirawat inap
di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2007-2012. Universitas Sumatera
Utara, Medan
Romadhan, Adhitya. (2012). Asuhan Keperawatan pada Ny.S diagnosa laparatomi
pada ileus obstruksi di ruang bedah mayor IGD RSUD Dr. Moewardi
surakarta. Universitas Muhammadiyah

Anda mungkin juga menyukai