Anda di halaman 1dari 7

Nama:Aris Sandi Pratama

Kelas:4DFarmasi

Nim :31118178

KEWENANGAN,KEWAJIBAN,danHAKAPOTEKER

A. KEWENANGANAPOTEKER
Menurut sifatnya terdapat dua landasan kewenangan yang dapat
dibedakantetapi menjadi satu kesatuan yang bulat dan tidak dipisahkan. Pertama,
keweanganberdasarkankeahlianataukewenanganmaterilyangsemata-
matamelekatpadaindividu apoteker, kewenangan menurut undang-undang yang
disebut
kewenanganformal.Seorangapotekerdapatmelakukanpraktikataumelakukanpekerjaank
efarmasianjikamemilikikedua kewenangantersebut.
PP No 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, menjelaskan
bahwapekerjaankefarmasianadalahpembuatantermasukpengendalianmutuSediaanFar
masi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau
penyalurananobat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan
informasi obat,serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Pekerjaan
kefarmasiantersebut,yaitupada:
1. Pasal6 tentang Pekerjaan KefarmasiandalamPengadaanSediaan Farmasi
a. Dilakukanpadafasilitasproduksi,fasilitasdistribusiataupenyalurandanfasilitaspel
ayanansediaanfarmasi
b. PengadaansediaanFarmasiharusdilakukanolehtenagaKefarmasian
c. Pengadaaan sediaan farmasi harus dapat menjamin keamanan, mutu,
manfaatdankhasiatsediaanfarmasi
2. Pasal 7, 11, 12 dan 13 tentang Pekerjaan Kefarmasian dalam Produksi
SediaanFarmasi
a. Pekerjaan kefarmasian daam produksi sediaan farmasi harus memiliki
apotekerpenanggungjawabdandapatdibantuolehapotekerpendampingdan/ataute
naga teknis kefarmasian
b. Dalam melakukan pekerjaan kefarmasian, apoteker harus menetapkan
standarprosedur operasional yang harus dibuat secara tertulis dan diperbaharui
secaraterus menerus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dibidangfarmasisesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan
c. Pekerjaan kefarmasian yang berkaitan dengan proses produksi dan
pengawasanmutu sediaan farmasi pada fasilitas produksi sediaan farmasi wajib
dicatat olehtenaga kefarmasian sesuai dengan tugas dan fungsinya d. Tenaga
kefarmasiandalammelakukanpekerjaankefarmasianpadafasilitasproduksisediaa
nfarmasiharusmengikuti perkembanganilmupengetahuan dan teknologi
dibidangproduksidanpengawasanmutu
3. Pasal 14,16,17 dan 18 tentangPekerjaan Kefarmasian dalam Distribusi
atauPenyaluranSediaanFarmasi
a. Setiap fasilitas distribusi atau penyaluran sediaan farmasi berupa obat
harusmemiliki seorang apoteker sebagai penanggung jawab dan dapat dibantu
olehapotekerpendampingdan/atautenaga teknis kefarmasian
b. Dalam melakukan pekerjaan kefarmasian, apoteker harus menetapkan
standarprosedur operasional yang harus dibuat secara tertulis dan diperbaharui
secaraterus menerus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dibidangfarmasidansesuaidenganketentuanperaturanperundang-
undangan
c. Pekerjaankefarmasianyangberkaitandenganprosesdistribusiataupenyaluran
sediaan farmasi pada fasilitas distribusi atau penyaluran
sediaanfarmasiwajibdicatatolehtenagakefarmasiansesuaidengantugasdanfungsi
nya
d. Tenaga kefarmasian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian dalam
fasilitasdistribusi atau penyaluran sediaan farmasi harus mengikuti
perkembangan ilmuataupengetahuandanteknologidibidangdistribusipenyaluran
4. Pasal 21, 23, 24, 26, 27 dan 28 tentang Pelaksanaan Pekerjaan Kefarmasian
padaFasilitasPelayananKefarmasian
a. Dalam menjalankan praktek kefarmasian pada fasilitas pelayanan
kefarmasian,apoteker harus menerapkan standar pelayanan kefarmasian;
Penyerahan danpelayanan obatberdasarkan resep dokter dilaksanakan oleh
apoteker; Dalamhal di daerah terpencil tidak terdapat apoteker, menteri dapat
menempatkantenaga teknis kefarmasian yang telah memiliki STRTTK pada
sarana pelayanankesehatan dasar yang diberi wewenang untuk meracik dan
menyerahkan obatkepada pasien
b. Dalam melakukan pekerjaan kefarmasian, apoteker harus menetapkan
standarproseduroperasionalyangharusdibuatsecaratertulisdandiperbaharuisecara
terus menerus sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidangfarmasidanketentuanperaturanperundang-undangan
c. Dalam melakukan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas pelayanan
kefarmasian,apotekerdapat:Mengangkatseorangapotekerpendampingyangmemi
likiSIPA;Menggantiobatmerekdagangdenganobatgenerikyangsamakomponenak
tifnyaatauobatmerekdaganglainataspersetujuandokterdan/ataupasien;danMenye
rahkanobatkeras,narkotikadanpsikotropikakepada masyarakat atas resep dari
dokter sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan
d. TokoObatdilaksanakanolehTenagaTeknisKefarmasianyangmemilikiSTRTTK
sesuai dengan tugas dan fungsinya dan harus menerapkan
standarpelayanankefarmasianditokoobat
e. Pekerjaan kefarmasian yang berkaitan dengan pelayanan farmasi pada
fasilitaspelayanan kefarmasian wajib dicatat oleh tenaga kefarmasian sesuai
dengantugasdanfungsinya
f. Tenagakefarmasian dalammelakukan pekerjaan
kefarmasianpadafasilitaspelayanan kefarmasian wajib mengikuti paradigma
pelayanan kefarmasian danperkembanganilmupengetahuansertateknologi

B. KEWAJIBANAPOTEKER
Kewajibanapotekerterdapat dalam:
1. UU No.36Tahun2009dalamPasal23,24dan27
a. Dalammenyelenggarakanpelayanankesehatan,tenagakesehatanwajibmemilikiiz
indaripemerintah
b. Tenagakesehatandalammenyelenggarakanpelayanankesehatanharusmemenuhi
ketentuankodeetik,standarprofesi,hakpenggunapelayanankesehatan,standarpel
ayanan,danstandarproseduroperasional
c. Tenagakesehatandalammelaksanakantugasnyaberkewajibanmengembangkand
anmeningkatkanpengetahuandanketerampilanyangdimiliki
2. PP51TAHUN 2009dalamPasal30,31,37,39dan52
a. Setiap tenaga kefarmasian dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian
wajibmenyimpanrahasiakedokterandanrahasiakefarmasian
b. Setiaptenagakefarmasiandalammelaksanakanpekerjaankefarmasianwajibmeny
elenggarakanprogramkendalimutudankendalibiaya
c. Apotekeryangmenjalankanpekerjaankefarmasianharusmemilikisertifikatkomp
etensiprofesi
d. Setiap tenaga kefarmasian yang
melakukanpekerjaankefarmasiandiIndonesia
wajibmemilikisurattandaregistrasi
e. Setiaptenagakefarmasianyangmelaksanakanpekerjaankefarmasianwajibmemili
kisuratizinsesuaitempattenaga kefarmasianbekerja
3. KewajibanUmumApoteker(KodeEtikPasal1-8)
a. Sumpah apoteker harus dihayati dan dijadikan landasan moral dalam
tindakandanperilaku→melaksanakanasuhankefarmasian,merahasiakankondisi
pasien, resep dan “ medication record”, melaksanakan praktek profesi
sesuailandasanpraktekprofesi,yaituilmu,hukumdanetik
b. Apotekerharusberusahasungguh-sungguhmenghayatidanmengamalkanKode
EtikApotekerIndonesia
c.
ApotekermenjalankanprofesinyasesuaistandarkompetensiApoteker,mengutam
akandanberpegangteguhpada prinsipkemanusiaan
d. Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan di bidang kesehatan
padaumumnya danbidangfarmasipadakhususnya
e. Di dalam menjalankan tugasnya setiap Apoteker harus menjauhkan diri
dariusaha mencari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat
dantradisiluhurjabatankefarmasian
f. Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh baik bagi
oranglain
g. Apotekerharusmenjadisumberinformasisesuaidenganprofesinya
h. Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-
undangandibidangkesehatanpadaumumnya dandibidangfarmasipada
khususnya
4. KewajibanApotekerTerhadapPasien(KodeEtik Pasal9)
a. KepeduliankepadapasienadalahmerupakanhalyangpalingutamadariseorangApo
teker
b. SetiaptindakandankeputusannprofessionaldariApotekerharusberpihakkepada
kepentinganpasiendanmasyarakat
c. SeorangApotekerharusmampumendorongpasienuntukterlibatdalamkeputusanp
engobatanmereka
d. SeorangApotekerharusmengambillangkah-langkahuntukmenjagakesehatan
pasien khususnya janin, bayi, anak-anak serta orang yang dalamkondisilemah
e. Seorang Apoteker harus yakinbahwa obatyang diserahkan kepada
pasienadalah obat yang terjamin mutu, keamanan, dan kahsiat dan cara pakai
obatyangtepat
f. Seorang Apoteker harus menjaga kerahasiaan pasien, rahasia kefarmasian,
danrahasia kedokterandenganbaik
g. Seorang Apoteker harus menghormati keputusan profesi yang telah
ditetapkanolehdokterdalambentukpenulisanresepdansebagainya
h.
DalamhalseorangApotekerakanmengambilkeputusanyangberbedadenganpermi
ntaanseorangdokter,makaApotekerharusmelakukankomunikasidengandokterte
rsebut,kecualiperaturanperundanganmembolehkanApotekermengambilkeputus
andemikepentingandanataspersetujuanpasien
5. KewajibanApotekerterhadapTemanSejawat(KodeEtikPasal10–12)
a. Apotekerharusmemperlakukantemansejawatnyasebagaimanaiasendiriingindipe
rlakukan
b. Sesama Apotekerharus selalu salingmengingatkan dan
salingmenasehatiuntukmematuhiketentuankodeetik
6. Kewajiban Apoteker terhadap Sejawat Petugas Kesehatan Lain (Kode Etik
Pasal13–14)
a. Meningkatkanhubunganprofesi,salingpercaya,menghargaidanmenghormatiseja
watpetugaskesehatanlain
b. Menjauhkandiridaritindakan/perbuatanyangmenyebabkanberkurang/hilangnya
kepercayaanmasyarakatkepadasejawatpetugaskesehatanlainnya
C. HAKAPOTEKER
1. UUNo36Tahun2009DalamPasalPasal27:Tenagakesehatanberhakmendapatkan
imbalan dan pelindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuaidenganprofesinya
2. UU No36Tahun2014Pasal57
a. MemperolehperlindunganhukumsepanjangmelaksanakantugassesuaidenganSta
ndarProfesi,StandarPelayananProfesi,danStandarProsedurOperasional
b. Memperolehinformasiyanglengkapdanbenardaripenerimapelayanankesehatana
taukeluarganya;
c. Menerimaimbalanjasa
d. Memperoleh pelindungan atas keselamatan dankesehatan kerja,perlakuanyang
sesuai dengan harkatdan martabatmanusia,moral, kesusilaan, sertanilai-
nilaiagama
e. Mendapatkankesempatanuntukmengembangkanprofesinya
f. Menolakkeinginanpenerimapelayanankesehatanataupihaklainyangbertentanga
n dengan Standar Profesi, kode etik, standar pelayanan,
StandarProsedurOperasional,atauketentuanPeraturanPerundang-undangan
g. MemperolehhaklainsesuaidenganketentuanPeraturanPerundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai