Anda di halaman 1dari 4

Nama : Stif Billy Madi

NIM : 019026

Mata Kuliah : Promosi Kesehatan

Dosen : Ns. Yuliet Tindatu,S.Kep

Soal

1. Jelaskan pengertian promosi kesehatan menurut WHO dan Ottawa Charter?

Jawab :
- Menurut WHO, Promosi Kesehatan adalah proses yang memungkinkan
orang untuk meningkatkan kontrol atas faktor-faktor penentu kesehatan
dan dengan demikian meningkatkan kesehatan mereka. Promosi
kesehatan berarti : Membangun kebijakan publik yang sehat
menciptakan lingkungan yang mendukung, memperkuat aksi
komunitas, mengembangkan keterampilan pribadi, dan
mengorientasikan layanan kesehatan. 
- Piagam Ottawa adalah piagam kesepakatan yang dihasilkan pada
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan Pertama di Ottawa,
Canada tahun 1986, telah membawa perubahan dalam pengertian dan
praktek “health promotion” atau promosi kesehatan. Piagam ini
mendefinisikan Promosi Kesehatan sebagai “Proses yang
memungkinkan individu mengendalikan dan memperbaiki
kesehatannya. Untuk mencapai kesehatan jasmani, rohani dan sosial
yang sempurna, seseorang atau kelompok harus mampu
mengidentifikasi dan mewujudkan aspirasi, mampu memenuhi
kebutuhan, mampu mengubah atau beradaptasi dengan lingkungan”

2. Jelaskan secara singkat tentang sasaran promosi kesehatan ?

Jawab :
- Sasaran Primer Sasaran primer (utama) upaya promosi kesehatan
sesungguhnya adalah pasien, individu sehat dan keluarga (rumah
tangga) sebagai komponen dari masyarakat. Mereka ini diharapkan
mengubah perilaku hidup mereka yang tidak bersih dan tidak sehat
menjadi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Akan tetapi disadari
bahwa mengubah perilaku bukanlah sesuatu yang mudah. Perubahan
perilaku pasien, individu sehat dan keluarga (rumah tangga) akan sulit
dicapai jika tidak didukung oleh: Sistem nilai dan norma-norma sosial
serta norma-norma hukum yang dapat diciptakan/dikembangkan oleh
para pemuka masyarakat, baik pemuka informal maupun pemuka
formal.
- Sasaran Sekunder Sasaran sekunder adalah para pemuka masyarakat,
baik pemuka informal (misalnya pemuka adat, pemuka agama dan lain-
lain) maupun pemuka formal (misalnya petugas kesehatan, pejabat
pemerintahan dan lain-lain), organisasi kemasyarakatan dan media
massa. Mereka diharapkan dapat turut serta dalam upaya meningkatkan
PHBS pasien, individu sehat dan keluarga (rumah tangga) dengan cara:
Berperan sebagai panutan dalam mempraktikkan PHBS. Turut
menyebarluaskan informasi tentang PHBS dan menciptakan suasana
yang kondusif bagi PHBS. Berperan sebagai kelompok penekan
(pressure group) guna mempercepat terbentuknya PHBS.
- Sasaran Tersier Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik
yang berupa peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan dan
bidang-bidang lain yang berkaitan serta mereka yang dapat
memfasilitasi atau menyediakan sumber daya. Mereka diharapkan turut
serta dalam upaya meningkatkan PHBS pasien, individu sehat dan
keluarga (rumah tangga)

3. Jelaskan secara singkat ruang lingkup promosi kesehatan?

Jawab :

Ruang Lingkup Promosi Kesehatan. Pada umumnya, ruang lingkup


promosi kesehatan meliputi :
- Pendidikan kesehatan (health education), dengan penekanan pada
perubahan atau perbaikan perilaku orang atau masyarakat melalui
peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan.
- Pemasaran sosial (social marketing), dengan penekanan pada
pengenalan produk atau jasa kesehatan melalui kampanye atau promosi.
- Upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan informasi), dengan
penekanan pada penyebaran informasi.
- Upaya peningkatan (promotif), dengan penekanan pada upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
- Upaya advokasi di bidang kesehatan, dengan penekanan pada upaya
untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan
kebijakan yang berwawasan kesehatan. Advokasi di bidang kesehatan
dapat dilakukan melalui upaya legislasi atau pembuatan peraturan-
peraturan, dukungan suasana, dan lain sebagainya sesuai dengan
keadaan.
- Pengorganisasian masyarakat (community organization), pengembangan
masyarakat (community development), pergerakan masyarakat (social
mobilization), dan pemberdayaan masyarakat (community
empowerment) dalam bidang kesehatan. 

4. Jelaskan secara singkat strategi promosi kesehatan menurut WHO ?

Jawab :
- Advokasi (Advocacy) Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan
orang lain agar orang lain tersebut membantu atau mendukung terhadap
apa yang diinginkan. Dalam konteks promosi kesehatan, advokasi
adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan atau penentu
kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat, sehingga para
penjabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita
inginkan. Dukungan dari para pejabat pembuat keputusan tersebut dapat
berupa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk undang-
undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, surat instruksi, dan
sebagainya. Kegiatan advokasi ini ada bermacam-macam bentuk, baik
secara formal maupun informal. Secara formal misalnya, penyajian atau
presentasi dan seminar tentang issu atau usulan program yang ingin
dimintakan dukungan dari para pejabat yang terkait. Kegiatan advokasi
secara informal misalnya sowan kepada para pejabat yang relevan
dengan program yang diusulkan, untuk secara informal meminta
dukungan, baik dalam bentuk kebijakan, atau mungkin dalam bentuk
dana atau fasilitaslain
- Dukungan Sosial (Social support) Strategi dukunngan sosial ini adalah
suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh
masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal.
Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat, sebagai
jembatan antara sektor kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan
dengan masyarakat (penerima program) kesehatan. Dengan kegiatan
mencari dukungan sosial melalui toma pada dasarnya adalah
mensosialisasikan program-program kesehatan, agar masyarakat mau
menerima dan mau berpartisipasi terhadap program-program tersebut
Oleh sebab itu, strategi ini juga dapat dikatakan sebagai upaya bina
suasana, atau membina suasana yang kondusif terhadap kesehatan.
Bentuk kegiatan dukungan sosial ini antara lain: pelatihan pelatihan
paratoma, seminar, lokakarya, bimbingan kepada toma, dan sebagainya.
Dengan demikian maka sasaran utama dukungan sosial atau bina
suasana adalah para tokoh masyarakat di berbagai tingkat (sasaran
sekunder).
- Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment) Pemberdayaan adalah
strategi promosi kesehatan yang ditujukan pada masyarakat langsung.
Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
sendiri (visi promosi kesehatan). Bentuk kegiatan pemberdayaan ini
dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan, antaralain: penyuluhan
kesehatan, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam
bentuk misalnya: koperasi, pelatihan-pelatihan untuk kemampuan
peningkatan pendapatan keluarga (income generating skill). Dengan
meningkatnya kemampuan ekonomi keluarga akan berdampak terhadap
kemampuan dalam 5 pemeliharaan kesehatan mereka, misalnya:
terbentuknya dana sehat,terbentuknya pos obat desa, berdirinya
polindes, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan semacam ini di masyrakat
sering disebut gerakan masyarakat untuk kesehatan. Dari uaraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran pemberdayaan masyarakat
adalah masyarakat.

5. Sebutkan bidang keilmuan promosi kesehatan ?

Jawab :

- Komunikasi
- Dinamika kelompok
- Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat (PPM)
- Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa
- Pemasaran Sosial
- Pengembangan Organisasi
- Pendidikan dan Pelatihan
- Pengembangan Media
- Perencanaan dan Evaluasi Promosi Kesehatan
- Perilaku Kesehatan
- Antropologi Kesehatan
- Sosiologi Kesehatan
- Psikologi Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai