Laporan P4 - Raehan Maulana Mahfudz - 24030119130113
Laporan P4 - Raehan Maulana Mahfudz - 24030119130113
PERCOBAAN 4
PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU TERHADAP LAJU REAKSI
Disusun Oleh :
1. Raehan Maulana (24030119130113)
2. Luthfiyatun Najah (24030119120031)
3. Elisa Putri (24030119120035)
4. Nur Maulina Rahmawati (24030119130095)
5. Aditia Fadhil Hanan Permata (24030119120037)
6. M. Rafi Diyansyah Putra (24030119130055)
7. Kamilia Hijriani Zain (24030119140135)
Asisten
Pipit Riyanti (24030117120044)
Praktikan 3
Elisa Putri
(24030119120035)
Mengetahui,
Praktikan 1 Praktikan 2
Asisten
Nur Maulina Rahmawati Kamilia Hijriani Zain M. Rafi Diyansyah Putra
(24030119130095) (24030119140135) (24030119130055)
Pipit Riyanti
(24030117120044)
Praktikan 7
I. TUJUAN PERCOBAAN
1.1 Mempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi
1.2 Mempelajari pengaruh konsentrasi pada laju reaksi
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kinetika Kimia
(Petrucci, 1987)
2.4. Energi Aktivasi
Energi yang harus dimiliki oleh molekul agar dapat bereaksi
disebut dengan energi aktivasi. Semakin besar energi aktivasinya,
semakin kecil fraksi kereaktifannya, dan mengakibatkan reaksi semakin
lambat berlangsung
(Petrucci, 1987).
2.5 Teori Tumbukan
1 Ea
dengan gradient –( ) dan intersep lnA .
T RT
(Tim Dosen Kimia Fisik, 2011)
2.7. KSP
3.1.1. Alat
Gelas ukur
Stop Watch
Erlenmeyer
Thermometer
Bunsen, Kaki tiga dan kasa
Pipet Volum
3.1.1. Bahan
Na2S2O3
HCL
Aquades
50 mL Na2S2O3 0,25 M
Labu Ukur
Hasil
40 mL Na2S2O3 0,25 M
Labu Ukur
Hasil
30 mL Na2S2O3 0,25 M
Labu Ukur
Hasil
20 mL Na2S2O3 0,25 M
Labu Ukur
Hasil
10 mL Na2S2O3 0,25 M
Labu Ukur
Hasil
10 mL Na2S2O3 0,25 M
Erlenmeyer
- Pengenceran menjadi 50 mL
- Pemanasan selama 5 menit pada suhu 40ºC pada penangas air
- Pengukuran suhu dan penempatan erlenmeyer tepat diatas tanda
“x”
- Penambahan 2 mL HCl 1 M dan nyalakan stopwatch
- Pengadukan/penggojogan larutan sampai tanda “x” tidak terlihat
- Penghentian stopwatch, pencatatan waktu, dan pengamatan hasil
warna larutan
Hasil
10 mL Na2S2O3 0,25 M
Erlenmeyer
- Pengenceran menjadi 50 mL
- Pemanasan selama 5 menit pada suhu 50ºC pada penangas air
- Pengukuran suhu dan penempatan erlenmeyer tepat diatas tanda
“x”
- Penambahan 2 mL HCl 1 M dan nyalakan stopwatch
- Pengadukan/penggojogan larutan sampai tanda “x” tidak terlihat
- Penghentian stopwatch, pencatatan waktu, dan pengamatan hasil
warna larutan
Hasil
10 mL Na2S2O3 0,25 M
Erlenmeyer
- Pengenceran menjadi 50 mL
- Pemanasan selama 5 menit pada suhu 60ºC pada penangas air
- Pengukuran suhu dan penempatan erlenmeyer tepat diatas tanda
“x”
- Penambahan 2 mL HCl 1 M dan nyalakan stopwatch
- Pengadukan/penggojogan larutan sampai tanda “x” tidak terlihat
- Penghentian stopwatch, pencatatan waktu, dan pengamatan hasil
warna larutan
Hasil
IV. DATA PENGAMATAN
Konsetrasi Na-
No. Waktu ( s ) Keterangan
tiosulfat ( M )
Natrium tioulfat awalnya
1. 0.25 15
tidak berwarna ketika
ditambahkan HCl mulai
2. 0.20 21 terjadi perubahan warna
menjadi putih keruh.
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
Konsentrasi Na-tiosulfat (M)
-2.50000
f(x) = 0.84 x − 1.62 -3.00000
R² = 0.99
-3.50000
-4.00000
-4.50000
ln [Na-tiosulfat]
Pengendapan terjadi apabila nilai Qsp > Ksp, bila Qsp < Ksp maka
belum terjadi pengendapan dan larutan jenuh apabila Qsp = Ksp (Chang,
2005).
Ea
ln K = ln A - ( )
RT
Ea 1
ln K = ln A - x
R T
y = c +m×x
-1
ln k
-2
-2.5
1/T
7.2 Saran
7.2.1 Praktikan diharapkan teliti pada pembacaan termometer pada saat
pemanasan dan menjaga agar suhu tetap konstan.
7.2.2 Praktikan diharapkan teliti pada pembacaan pipet ukur pada saat
pengenceran.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Borno, A., & Tomson, M. B. (1994). The temperature dependence of the
solubility product constant of vivianite. Geochimica et Cosmochimica Acta,
58(24), 5373-5378.
Kristi, S., & Aningrum. (2003). Kinetika kimia. Laju Reaksi, 23–24.
Tim Dosen Kimia Fisik. 2011. Diktat Petunjuk Praktikum Kimia Fisik. Semarang:
Laboratorium Kimia Universitas Negeri Semarang
Supardi, Kasmadi Imam, dan Gatot Luhbandjono. 2008. Kimia Dasar II.
Semarang: UPT. UNNES Press.
b. V Na2S2O3 = 20mL
V H2O = 30mL
V1.M2 = V2M2
20 mL.0,25 M = 50 mL.M2
0,1 M = M2
c. V Na2S2O3 = 30mL
V H2O = 20mL
V1.M2 = V2M2
30 mL.0,25 M = 50 mL.M2
0,15 M = M2
d. V Na2S2O3 = 40mL
V H2O = 10mL
V1.M2 = V2M2
40 mL.0,25 M = 50 mL.M2
0,2 M = M2
e. V Na2S2O3 = 50mL
V H2O = 0mL
V1.M2 = V2M2
50 mL.0,25 M = 50 mL.M2
0,25 M = M2
2. Perhitungan Grafik antara [Na2S2O3] dengan 1/t
No. [Na2S2O3] (M) 1/t xy x2
(x) (y)
1. 0,25 0.066667 0.016666667 0,0625
2. 0,2 0.047619 0.00952381 0,04
3 0,15 0.04 0.006 0,0225
4. 0,1 0.028571 0.002857143 0,01
5. 0,05 0.016393 0.000819672 0,0025
∑ 0,75 0.199251 0.035867291 0,1375
Rata 0,15 0.007173458 0,0275
-rata 0.03985
n . ∑xy −∑ x . ∑ y
m=
n. ∑ x 2 −(∑ x )2
m = 5 . 0,035867 - 0,75 . 0,199251
5 . 0,1375 – (0,75)2
m= 0,179335 – 0,14943825
0,6875 – 0,5625
m= 0,02989675
0,125
m = 0,239
y rata-rata=mx rata-rata+ c
0,03985 = 0,239. 0,15 + c
0,03985 = 0,03585 + c
c = 0,004
Sehingga
y=mx+c
y = 0,239x + 0,004
n . ∑xy −∑ x . ∑ y
m=
n. ∑ x 2 −(∑ x )2
m = 5 . 35,26225 – (-10,1912) . (-16,6376)
5 . (22,3874) – (-10,1912)2
m= 176,31125 - 169,5571
111,937 - 103,8606
m= 6,75415
8,0764
m = 0,83628
y rata-rata=mx rata-rata+ c
-3,32753 = 0,83628 (-2,03823) + c
-3,32753 = -1,20194775 + c
c = -2,12558225
Sehingga
y=mx+c
y = 0,83628x – 2,12558225
V = k [A]n
1
= k [A]n
t
1
ln = ln k + n . ln [A]
t
m = n = 0,83628
c = ln k = -2,12558225
k = ec = 0,11936
V = k [A]n
V = 0,11936 [Na2S2O3]0,83628
T = 70℃ = 334K
t = 13s
1
ln k = ln 13
1
[ 0,25 ]
0,077
ln k = ln
0,25
ln k = -1,178655
T = 60℃ = 333K
t = 20 s
1
ln k = ln 20
1
[ 0,25 ]
0,05
ln k = ln
0,25
ln k = -1,609438
T = 50℃ = 323K
t = 29 s
1
ln k = ln 29
1
[ 0,25 ]
0,0344827
ln k = ln
0,25
ln k = -1,981001
No. 1 ln k xy x2
T
y
x
1 0,002915 -1,178655 -0,003436 8,5 x 10-6
2 0,003003 -1,609438 -0,005833 9,02 x 10-6
3 0,003096 -1,981001 -0,006133 9,59 x 10-6
Jumlah 0,0090144 -4,769094 -0,014403 2,71 x 10-5
Rata-rata 0,0030 -1,5896 -0,0048 9 x 10-6
n ×∑ xy −∑ x × ∑ y
m=
n ×∑ x 2 −(∑ x) 2
m=¿ ¿
m=−5382,232996
y=mx+c
c=
∑ y −m. ∑ x
n
c=43,74850712
Sehingga
y=mx+c
y=−5382,232996 x + 43,74850712
−Ea
m=
R
−Ea=m R