MAKALAH
Di Susun Oleh :
Yulita ( 2017.C.09a.0921 )
KATA PENGANTAR
Puji syukur khadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat-Nya
sehingg kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Di makalah ini
memaparkan beberapa hal terkait “Pendidikan Kesehatan Keperawatan Kritis
Infark Miokard Akut”. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak telah memberikan motivasi baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini ke depannya.
Penyusun
iii
i
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan 12
3.2 Saran 12
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi infark miokard akut
2. Untuk mengetahui farmakologi infark miokard akut
3. Untuk mengetahui terapi diet infark miokard akut
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Putri & Wijaya (2013) di dalam buku Keperawatan Medikal Bedah 1 Secara
fisiologis, jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling vital fungsinya di
bandingkan dengan organ tubuh vital lainnya. Dengan kata lain, apabila fungsi
jantung mengalami gangguan amat besar pengaruhnya terhadap organ-organ
tubuh lainnya terutama ginjal dan otak. Karena fungsi utama jantung adalah
sebagai single pompa yang memompakan darah keseluruh tubuh untuk
kepentingan metabolisme sel-sel demi kelangsungan hidup.
Berikut adalah uraian dengan beberapa sub-topik anatomi fisiologi jantung
di bawah ini:
2.1.2.1 Ukuran, Posisi Atau Letak Jantung
Jantung manusia mendekati ukuran kepalan tangannya atau dengan ukuran
panjang kira-kira 12cm dan lebar sekitar 9cm, jantung terletak antara
tulang sternum, tepatmya di bawah tulang mediasternum diantara kedua
paru-paru dan bersentuhan dengan diafragma, bagian atas jantung terletak
di bawah sternal notch 1/3 dari jantung berada disebelah kanan dari
midline sternum, 2/3 nya disebelah kiri dari midline sternum. Sedangkan
bagian apek jantung di interkostal ke 5 atau tepatnya di bawah puting susu.
2.1.2.2 Ruang Jantung
Jantung kita di bagi menjadi 2 bagian ruang yaitu Atrium (serambi) dan
ventrikel (bilik).Karena atrium hanya memompakan darah dengan jarak
yang pendek, yaitu ke ventrikel. Oleh karena itu otot atrium lebih tipis
dibandingkn dengan otot ventrikel. Ruang atrium dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu atrium kanan dan atrium kiri. Demikian halnya dengan ruang
ventrikel, di bagi menjadi 2 yaitu ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Jadi
kita boleh mengatakan kalau jantung dibagi menjadi 2 yaitu jantung
bagian kanan (atrium kanan dan ventrikel kanan) dan jantung kiri (atrium
kiri dan ventrikel kiri). Kedua atrium memiliki bagian luar organ masing-
masing yaitu auricle. Dimanan kedua atrium dihubungkan dengan satu
auricle yang berfungsi menampung darah apabila kedua atrium memiliki
kelebihan volume.
5
2) Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor
dari bagian bawah diafragma ke atrium kanan
3) Sinus coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah
kotor dari jantung sendiri.
4) Pulmonary trunk, yaitu pemuluh darah besar yang membawa
darah kotor dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis
5) Arteri pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang
membawa darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua paru-paru
6) Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang
membawa darah bersih dari kedua paru-paru ke atrium kiri.
7) Assending aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa
darah bersih dari ventrikel kiri ke arkus aorta ke cabangnya yang
bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
8) Dessending aorta, yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih
dan bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian bawah.
2.1.2.8 Arteri Koroner
Arteri koroner berasal dari bagian proksimal aorta (cabang pertama aorta)
sebagai arteri koronaria kanan dan arteri koronaria kiri. Pembuluh ini tepat
terletak tepat di sebelah dalam terhadap epikardium pada permukaan
jantung. Jantung menerima dua perdarahan yaitu epikardium dan
miokardium di perdarahi oleh arteri koronaria dan cabang-cabangnya,
sedangkan endokardium menerima O2 dan nutrien dari kontak langsung
dengan darah di dalam ruang jantung.
2.1.2.9 Siklus Jantung
Nazmah A, (2012) di dalam buku panduan belajar membaca EKG Secara
garis besar siklus jantung terdiri dari dua 2 komponen yaitu sistolik atau
kontraksi dan diastolic atau relaksasi. Atau sering kita mendengarnya
dengan sebutan Lub= Sistolik dan Dup= Diastolic. Seperti yang sudah
saya sampaikan sebelumnya bahwa untuk mempermudah mempelajari
siklus jantung, jantung di bagi menjadi dua bagian yaitu jantung bagian
kanan (Atrium dan Ventrikel Kanan) serta jantung bagian kiri (Atrium dan
Ventrikel Kiri). Dimana atrium kanan menerima darah yang miskin
8
oksigen dari vena kava superior, vena kava inferior dan sinus koronarius.
Dari atrium kanan darah akan dialirkan ke ventrikel kanan melalui katup
trikuspidalis. Dari ventrikel kanan darah akan dipompakan ke 4 pulmonary
arteri melalui katup pulmonal ke paru-paru kiri dan kanan untuk di
oksigenisasi. Setelah darah di oksigenisasi di paru-paru, selanjutnya darah
akan diteruskan ke atrium kiri melalui 4 vena pulmonalis. Dari atrium kiri
darah akan dialirkan ke ventrikel kiri melalui katup biskupid atau katup
mitral. Kemudian dari ventrikel kiri, melalui katup aorta darah
dipompakan ke seluruh organ tubuh termasuk ke jantung itu sendiri
kernudian setelah darah yang kaya akan oksigen dipakai maka darah akan
dikembalikan lagi ke atrium kanan (Nazmah Abu, 2012)
2.1.3 Etiologi
Nurarif dan Kusuma (2013) mengemukakan bahwa etiologi Infark Miokard
Akut yaitu:
2.1.3.1 Faktor Penyebab
1) Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh tiga faktor:
(1) Faktor pembuluh darah: Arterosklerosis, spasme, arteritis
(2) Faktor sirkulasi: Hipotensi, stenosus aorta, insufiensi
(3) Faktor darah: Anemia, hipoksemia, polisitemia
2) Curah jantung yang meningkat
(1) Aktivitas berlebihan
(2) Emosi
(3) Makanan terlalu banyak
(4) Hypertiroidisme
3) Kebutuhan oksigen miokard meningkat pada:
(1) Kerukaskan miokard
(2) Hypertropimiokard
(3) Hypertensi diastolik.
4) Faktor resiko biologis
(1) Usia lebih dari 40 tahun
(2) Jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita
meningkat setelah menopause
9
progresif. Pada minggu keenam parut sudah terbentuk dengan jelas. infark
miokardium jelas akan mengurangi fungsi ventrikel karena otot yang nekrosis
kehilangan daya kontraksi sedangkan otot yang iskemia di sekitarnya juga
mengalami gangguan daya kontraksi. Secara fungsional infark miokardium akan
menyebabkan perubahan-perubahan seperti pada iskemia : (1) Daya kontraksi
menurun, (2) Gerakan dinding abnormal, (3) Perubahan daya kembang dinding
ventrikel, (4) Pengurangan curah sekuncup, (5) Pengurangan fraksi ejeksi, (6)
Peningkatan volume akhir sistolik dan akhir diastolik ventrikel dan (7)
Peningkatan tekanan akhir diastolik ventrikel kiri.
Peningkatan frekuensi jantung dan daya kontraksi oleh refleks simpatik
dapat memperbaiki fungsi ventrikel. Penyempitan arteriola menyeluruh akan
mempertinggi resistensi perifer total, dengan demikian tekanan rata-rata artena
akan meningkat. Penyempitan pembuluh vena akan mengurangi kapasitas vena,
akan meningkatkan alir balik vena ke jantung dan pengisian ventrikel. Pengisian
ventrikel yang meningkat akan meningkatkan daya kontraksi dan volume ejeksi.
Dengan menurunnya fungsi ventrikel maka dipadukan tekanan pengisian diastolik
yang lebih tinggi agar curah sekuncup dapat dipertahankan. Peningkatan tekanan
pengisian diastolik dan volume ventrikel akan menegangkan serabut miokardium,
dan dengan demikian meningkatkan kekuatan kontraksi sesuai hukum Starling.
Tekanan pengisian sirkulasi dapat ditingkatkan lebih lanjut lewat retensi natrium
dan air oleh ginjal. Akibatnya, infark miokardium biasanya disertai pembesaran
ventrikel kiri sementara akibat dilatasi kompensasi jantung. Bila perlu, dapat
terjadi hipertrofi kompensasi jantung sebagai usaha untuk meningkatkan daya
kontraksi dan pengosongan ventrikel (Price, Silvia. 2006).
2.1.6 Manifestasi klinis
Nurarif dan Kusuma (2013) mengatakan manifestasi klinis Infark Miokard
Akut
2.1.6.2 Faktor pencetus : latihan fisik, stres emosi, udara dingin, dan sesudah
makan Gejala sulit bernafas, cemas dan lemas.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Infark miokardium adalah nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke
otot jantung. Klinis sangat mencemaskan karena sering berupa serangan
mendadak umumya pada pria 35-55 tahun, tanpa gejala pendahuluan. Infark
miokard biasanya disebabkan oleh trombus arteri koroner; prosesnya mula-mula
berawal dari rupturnya plak yang kemudian diikuti oleh pembentukan trombus
oleh trombosit. Lokasi dan luasnya infark miokard tergantung pada jenis arteri
yang oklusi dan aliran darah kolateral.
3.2 Saran
Diharapkan kepada siswa lebih paham pada penyakit infark miokard,
beserta cara pencegahan dan pengobatannya, sehingga dapat menjalakan
penanganan awal apabila terjadi kasus penyakit ini disekitar kita.
12
13
DAFTAR PUSTAKA