NIM: B04170156
Pararel : P1
Penggunaan kontras dilakukan ketika ada benda asing atau ada penyakit pada organ abdomen
atau thoraks dan memnggunakan esogram dan kontras positif serta gastrogram untuk menilai
pengosongan lambung
RADIOPAQUE
Kontras positif tidak larut
• BaSo4 -> nomor atom besar -> peningkatan warna putih pada film radiografi (radiopaque)
• Saluran cerna
• Tidak larut (Radiopaque lebihbaikdaripadaiodine)
• Berupa serbuk, pasta dan cairan, tergantung target organ
▫ Bersifat radioopak
▫ Detil mukosaterlihat dengan sangat baik
▫ Tidak mahal
▫ Jika terjadi kebocoran, maka barium sulfate dan kandungan usus akan masuk ke ruang
peritonium dan menyebabkan granuloma atau adhesi.
•Kontra indikasi:
•Perforasi disaluran pencernaan
RADIOPAQUE
Kontras positif larut tidak terionisasi
▫ pada beberapa hewan akan menginduksi muntah15-30
menitapabiladiberikanpadapositifkontrasGI
▫ Mencegah efek samping
▫ Untuk myelography
▫ Jarang ditemukan alergi terhadap preparatini
• Contoh: iohexol, iopamidol
- Aplikasi:
• Saluran pencernaan;
• Intravascular (vena danarterisertaekskretoriurografi)
• Vesica Urinaria
• Urethra
• Intraarticular (fistulography dan sialography).
RADIOPAQUE
Kontraspositiflarutterionisasi
•Bersifat asam
•Memiliki nomor atom besar peningkatan warna putih pada film radiografi (radiopaque)
▫Waktu transit yang cepat
▫Tidak iritasi kepermukaan serosa
▫Dapat diserap dengan cepat apabila terjadi kebocoran
▫Dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan endoskopi
•Tidak boleh system pernafasan dan myelography
- Kontraindikasi:
•Pasien dehidrasi
•Hiper sensitive iodine
•Contohnya: iothalamate, diatrizoate
•Aplikasi: Sama dengan radiopaque yang larut dan tidak terionisasi
•Angiografi (Angicardiografi), Arterografi, Venagrafi
Double Contrast
•Bahan kontras positif+ kontras negatif
•Organ -> struktur berupa kantung: lambung, large intestinal, vesicaurinaria
•Mengetahui perubahan struktur dinding organ
Pneumo peritonografi
•Rongga abdomen
•Memperjelas ruang abdomen & isi organ
•Menggunakan bahan kontras negative (udara, CO2, O2 atauNO2)
Kontra Indikasi
Kesulitan menelan (hati-hati)
Obstruksi esofagus (confirmed)
Dugaan perforasi
Hasil survey radiograph CA yang nyata (lucent atau opaque)
Tanda obstruksi yang jelas -> retensi bahan kontras terlalu lama
Catatan: apabila diperlukan sedasi untuk restrain, acepromazine 0,1 mg/kg BB IM dan hindari
pembiusan karena akan menurunkan motilitas dan dapat menyebabkan aspirasi
AplikasiMedia KontraspadaSistemPencernaan
Esofagus
•Micro pulveres suspense BaSO4
•Urutan radiografik:
•kontras cairan 30% w/w, (70% w/w)
•suspensi barium sulfat30% w/w dicampur dengan pakan
•Jika ada ruptur/perforasi -> water-soluble kontras
•Gastrografin
•Megluminediatrizoat
•Oral solution
•Oral hypaque
•Sodium diatrizoatcair
•Dosis suspense barium 3-5 ml/kg BB per oral
USUS BESAR
•Media kontras:
▫Barium sulfat10-15 % w/v
▫Iodine oral
(Gastrografin®atauOral hypaque®)
•Dosis barium sulfat10-20 ml/kg
TeknikKontras
Hewan dipuasakan selama 12-24 jam
Lakukan pengambilan gambar orthogonal/plain survey radiography (Lateral dan VD)
Bahan kontras yang digunakan adalah: kontras positif (barium, iodine), double contrast
(barium, iodine dikombinasi dengan CO2, N2O atau udara biasa), kontras negatif
Barium diberikan langsung melalui buccal pouch, dicampurkan makanan atau dengan stomach
tube
Konsentrasi 20-50% tergantung bagian usus, (dosis 5-10 ml/kg BB). Konsentrasi tinggi 50%
untuk esofagus dan lambung.
Pengambilan serial setiap 10-15 menit, disesuaikan dengan keperluan dan terakhir 24 jam.
Apabila lambung sudah kosong, waktu pengamatan dilakukan setiap 30 menit
GINJAL
Istilah :
Intravenous Pyelogram (IVP)
Urogram ekskretori
Media kontras: Tri-iodine ; Meglumine; diatrizoate®; sodium diatrizoat®(Renografi)
Komplikasi: muntah(vomit); reaksi anaphylaksis; hipotensi
KontraindikasiIVP : pasien dehidrasi.
Teknik treatment:
* Penekanan Abdomen
* Tanpa penekanan
TeknikIVP -Bolus
•Volume yang diberikansedikit, konsentrasitinggi
•Pembiusantotal
•Pengambilan orthogonal plain/survey (lateral danVD view)
•Posisi hewan dorsal recumbency
•Teknik kompresi (posisi ikatan/balutan yang mengelilingi abdomen di cranial VU)
•Dosis 600-800 mg iodine/kg BB (2ml/kg sediaan 300-400 mg iodine/ml) diberikan intra vena
•Pengambilan gambar: 0, 1,5 menit untuk VD dan 10,15, 20 untuk VD dan lateral
•Lakukan infus setelah selesai prosedur bolus
Teknik IVP -Infus
•Volume yang diberikan banyak, konsentrasi rendah
•Pembiusan total
•Pengambilan orthogonal plain/survey (lateral danVD view)
•Posisi hewan dorsal recumbency
•Konsentrasi iodine 150 mg iodine/ml (urografin), total dosis1200 mg iodine/kg. Pasang iv line,
kemudian infus dengan bahan kontras selama 10-15 menit
•Pengambilan gambar: 5-10 setelah infus DV, kemudian10,15, 20 untukDV danlateral
Cystography: Indikasi
Hematuria
Dysuria
Retensi urine
Incontinence
Identifikasi lokasi VU
Penilaian mukosa dan dinding VU
Konfirmasi kalkuli
Cystography-Pneumocystography: Indikasi
Identifikasi lokasi VU
Pengamatan distal ureter
Kontra indikasi: ruptur VU karena udara yang masuk keperitonium dapat masuk keperedaran
darah dan menyebabkan emboli
Deteksi kebocoran atau ruptur dari tractus urinarius bagian bawah oleh trauma.
Media kontras: Tri-iodine.
Jangan gunakan dengan BaSO4 atau Sodium iodine
Cystografi kontras negatif: (Pneumocytografi)
Cystography-Pneumocystography: Teknik
Pembiusan total
Posisi hewan left lateral recumbency
Bahan kontras negative yang digunakan: udara, CO2 danN2 (lebih direkomendasikan)
Dosis5-10 mg/kg BB (anjing), kucing 25 ml
Retrograde Urethrografi:Indikasi
Haematuria
Dysuria
Urinary incontinence
Lower urinary tract obstruction
Prostatdisease
Uretritis, urethral discharge
Neoplasia
Retrograde Urethrografi:Teknik
Pembiusan total
Orthogonal/plain survey lateral danVD, kaki ditarikkekaudal
Masukkan kateter setelah dipastikan ukuran dan diameternya sesuai dan diposisikan di distal
segmen dari urethra
Konsentrasiiodine 150mg iodine/ml
Dosis5-10 mg/kg BB (anjing), kucing25 ml
Angiocardiografi
Radiografi memperlihatkan lintasan
Hati, Pembuluh darah
Paru-paru
Bahan kontras yang sering digunakan :
hypaque 50%, 75%; renovist 69%; renografin 76%,
Onray; angioconray.
PENDAHULUAN
Penggunaan alat Sinar X untuk diagnosa dan pengobatan memerlukan kehati-hatian
Semua jaringan pada hewan dan manusia peka terhadap radiasi.
Melebihi batas tertentu menyebabkan kerusakan atau perubahan pada jaringan yang terpapar
Jaringan yang sangat rentan : kulit, limfatik, hemopoetik, leukopoetik, glandula mamary,
thyroid, tulang (pada pusat pertumbuhan epifise), epitel germinal atau gonad
Efek radiasi bersifat kumulatif
Efek yang sering muncul antara lain erithema, alergi hingga mutasi genetik
SKEMARADIASIYANGDITERIMAOLEHBUMIDARIMATAHARI
TUJUANDARIPROTEKSIRADIASIMENURUTNCRP
Untuk mencegah radiasi klinis yang penting, dengan mengikuti batas dosis minimum
Membatasi resiko terhadap kanker dan efek kelainan turunan pada masyarakat
Efek ini dapat diminimalisir dan diperbaiki secara enzimatis dengan cepat atau dapat
mengakibatkan kematian pada sel tersebut
Contoh
Fetus yang lebih muda mempunyai potensi yang besar untuk mengalami kerusakan, berupa
kematian embrio, malformasi kongenital dan gangguan pertumbuhan
Suatu jaringan yang tidak aktif membelah, seperti otot, boleh menerima suatu dosis yang
relatif tinggi. Sebaliknya dengan jaringan yang aktif membelah, seperti epithelium yang
berhubungan dengan usus dan sumsum tulang, adalah sengat berespon terhadap radiasi
EFEKDANBAHAYARADIASI
Pengaruh radiasi pada organ tubuh manusia tergantung pada
Jumlah(dosis)
Lamanya pemaparan
Kecepatan pemaparan.
Banyaknya bagian tubuh yang terkena radiasi
Penyebarluasan radiasi di dalam tubuh
Perubahan pada kulit termasuk eritrema, desquamasi kering, desquamasi lembab dan
pengelupasan kulit.
Pemaparan lokal terhadap organ radiosensitive lainnya seperti kelenjar tyroid, organ lymphoid,
usus dan ginjal menyebabkan hilangnya sel parenkim yang mengarah pada kegagalan organ dan
disfungsi
Sindrom gastrointestinal
jika terpapar 500-1200 rad(5-12 Gy) didalam tubuh. Kehilangan cairan dan sel stroma dapat
terjadi pada saluran gastrointestinal
Sindrom cerebrovaskular
Sindrom otak terjadi jika dosis total radiasi sangat tinggi (lebih dari 30 Gy) dan selalu
berakibat fatal. Gejala awal berupa mual, lalu diikuti oleh lelah, ngantuk dan kadang koma
Efekkronis
Pemaparan berulang atau pemaparan jangka panjang oleh radiasi dosis rendah dari
implant radioaktif atau sumber eksternal
Merupakan suatu teknik mendiagnosa gambaran organ (sonogram) yang dihasilkan oleh interaksi
antara gelombang suara berfrekuensi tinggi dengan organ tersebut
1959: Sperry Reflectoscope, mengukur tebal lemak punggung dan otot pada sapi
Evaluasi daging babi menggunakanUSG
USG Generasike-3
APLIKASI
Pada sapi perah
Diagnosa kebuntingan awal
Pemeriksaan ovari(infertilitas, ovum spontan)
Pengukuran tebal lemak punggung
Diagnosa infeksi ambing dan puting
Tahun1992: Evaluasi ketebalan lemak punggung pada babi menggunakan scanner
Aloka500. Computer jinjing dan video recorder mulai digunakan dalam pemeriksaan
Evaluasi sapi potong menggunakan Aloka210 realtime USG scanner dan tranduscer
linear array 3,5MHz. Split screen digunakan untuk perbandingan antar tampilan
Kelebihan USG:
Tidak membutuhkan transquilizer/anestesi
Dapat dilakukan pada hewanyang sadar
Preparasi hanya pencukuran rambut pada daerah/ permukaanyang diinspeksi
Waktu pemeriksaan 30-40 menit
Ilustrasi ditampilkan pada monitor dan film
Murah karena tidak ada bahan habis pakai
Tidak membutuhkan puasa makan maupun minum
Kekurangan USG:
Real time interpretation
Operator Dependent
Tidak dapat menembus struktur terhalang tulang atau udara
“Handycap”padahard tissue, beberapa alatUSG sudah dapat deteksi fractura superficial
Sensitivitas tinggi, spesifisitas rendah
USG sangat efektif dalam biaya, ditunjang tuntutan klien yang semakin tinggi
Lebih cepat dan murah dibandingkan dengan Teknik penunjang radiografi pada soft tissue dan
Teknik kontras radiografi
Minimal preparasipasien(enema)
Tidak ada after care pasien sehabis pemeriksaan USG
Klasifikasi suara:
Infrasound < 20 Hz
Audible sound 20 – 20.000 Hz
Ultrasound >20.000 Hz
Atenuasi US
• Saat US bergerak melalui jaringan, saat itulah mengalami atenuasi (kehilangan intensitasnya)
• Sangat berkaiatan erat dengan frekuensi transducer yang digunakan (apakah frekuensi tinggi
atau frekuensi rendah)
• Atenuasi akan terjadi melalui beberapa cara:
- absorpsi / penyerapan
- scattering / berpencar
- refleksi / dipantulkan
- Sector array
• Kristal ditempatkan secara paralel atau dalam concentric rings
• Permukaan transduser cembung
• Memproduksi tampilan sektor atau pie-shaped
• Resolusi sonogram rendah
- Linear array
• Kristal ditempatkan secara paralel
• Permukaan transduser datar
• Memproduksi tampilan persegi
• Resolusi sonogram tinggi
Prinsip interpretasi
Prinsip interpretasi gambar dalam ultrasonografi berdasarkan kepada kekuatan atau intensitas
gelombang yang dipantulkan kembali oleh jaringan ke transduser
Berdasarkan kekuatan intensitas tersebut, maka penggambaran ultrasonografi dibedakan
menjadi hyperechoic, hypoechoic dan anechoic
Hyperechoic / echogenic
- Echo yang dihasilkan terang, terlihat warna putih pada hasil scan
- Hyperechoic menunjukkan highly-reflective interfaces, seperti collagen, lemak, udara, benda
keras dan tulang.
Hypoechoic / echopoor:
- Echo yang dihasilkan sedikit, terlihat warna abu-abu hitam pada hasil scan
- Hypoechoic menunjukkan intermediate reflection/ transmission, seperti pada kebanyakan
jaringan lunak.
Anechoic / echolucent:
- Tidak ada echo yang dihasilkan, terlihat warna hitam pada hasil scan
- Hal ini menunjukkan complete transmission dari suara, contoh cairan
•M-Mode (Motion-Mode)
Gelombang US tunggal, dan echo yang kembali ditunjukkan dalam bentuk serial dot sepanjang
garis vertikal
Posisi tiap dot sepanjang garis tersebut menunjukkan struktur jaringan berdasarkan kedalaman
•D-Mode (Doppler-Mode)
Jika terjadi perpindahan letak jaringan (mendekati / menjauhi) terhadap transduser ->
menyebabkan terjadi perubahan frekuensi yang ditransmisikan dan yang diterima ->
frequency /Doppler shift
Semakin cepat pergerakan -> semakin besar frequency/Doppler shift.
Satuan Frequency/Doppler shift -> Hertz
Teknik untuk melihat arah aliran darah di dalam pembuluh darah atau diantara ruang jantung.
Ditandai oleh warna merah untuk arah aliran yang mendekati probe dan biru untuk arah aliran
yang menjauhi probe.
Sangat pening untuk penentuan adanya regurgitasi pada katup atau stenosis
Power Doppler
Sensitifitas 5 x lebih color flow Doppler
Memungkinkan pencitraan yang sulit bahkan tidak mungkin dilakukan oleh tipe Doppler
berwarna biasa.
Evaluasi aliran darah didalam buluh darah yang melalui organ yang solid.
Tapi tidak dapat menujukkan arah aliran darah
1. Acoustic shadowing
- Tulang dan udara bersifat menghambat laju suara. Mengakibatkan timbulnya garis echogenic
yang kuat pada permukaan struktur jaringan, sebaliknya hal ini mengakibatkan tidak ada jaringan
apapun yang dapat dideteksi di bawah bagian tersebut. Fenomena ini disebut acoustic
shadowing.
- Acoustic shadowing berguna diantaranya untuk deteksi batu di ginjal atau vesica urinaria,
tertimbunnya udara di dalam saluran pencernaan.