Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL MEMBUKA USAHA KECIL

“TOPLES HIAS DARI TOPLES BEKAS”

DISUSUN OLEH :

NAMA. : MELIA DWI ASTUTI


NOMOR ABSENSI : 25

KELAS. : XII OTKP 2

SMK NEGERI 1 BOYOLALI

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan
karunia-Nya sehingga proposal usaha ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar tanpa
ada halangan suatu apapun. Tujuan penyusunan proposal saya adalah dalam rangka
memenuhi tugas praktik kewirausahaan..
Atas terselesaikannya proposal usaha ini, saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dra. Setiani Hapsari selaku guru produktif kewirausahaan.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik materi maupun non materi.
3. Teman–teman serta semua pihak yang telah membantu.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan proposal usaha ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu saya menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan dalam proposal ini. Semoga proposal usaha ini bisa bermanfaat bagi para
pembaca. Terimakasih.

Boyolali, 30 Oktober 2021


Melia Dwi Astuti

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................................ii


KATA PENGANTAR.....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................................................1
C. Rasional Kegiatan...............................................................................................................1
D. Tujuan Kegiatan.................................................................................................................1
BAB II METODE PELAKSANAAN..................................................................................................2
A. Produk................................................................................................................................2
B. Bahan Baku.........................................................................................................................2
C. Proses Produksi..................................................................................................................2
D. Pemasaran.........................................................................................................................2
E. Tempat Produksi................................................................................................................2
F. Strategi Pemasaran.............................................................................................................2
G. Analisis SWOT....................................................................................................................2
A. Target produk.....................................................................................................................4
B. Target konsumen...............................................................................................................4
C. Target pendapatan.............................................................................................................4
BAB IV RENCANA BIAYA.............................................................................................................5
A. Rencana Biaya Usaha.........................................................................................................5
B. Menghitung Harga Jual......................................................................................................5
BAB V ORGANISASI PELAKSANA................................................................................................6
A. Personal..............................................................................................................................6
B. Struktur organisasi.............................................................................................................6
BAB VI PENUTUP........................................................................................................................7

i
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Usaha adalah suatu bentuk kegiatan yg dapat menghasilkan uang & dapat
meningkatkan taraf hidup seseorang untuk menjadi lebih baik. Suatu usaha yg kita jalani
dapat menghasilkan laba semaksimal mungkin jika kita tekun dan kreatif dalam menjalani
usaha tersebut.

Banyak cara yg dilakukan oleh seseorang dalam memulai atau menjalani kegiatan
usaha seperti sistem retail atau membuat sendiri produk yg dijual. Kegiatan usaha dengan
cara membuat sendiri, produk yg dijual akan lebih banyak kelebihannya dibandingkan
sistem atau kegiatan usaha lain. Selain produk yg dijual menarik minat , tentu cara ini lebih
mudah dalam menafsirkan atau menargetkan laba dengan total produk yg akan dijual ke
konsumen.

Dari penjelasan latar belakang diatas, maka saya tertarik untuk melakukan kegiatan
usaha dengan menggunakan cara memproduksi sendiri produk yg akan saya tawarkan
berupa kerajinan tangan “ Toples hias dari toples bekas ”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa rencana kegiatan usaha tersebut?
2. Apa alasan membuat usaha toples hias dari toples bekas?
3. Apa kendala yang di hadapi?
4. Apakah usaha tersebut dapat dijalankan?
5. Apakah prospektif atau tidak usaha tersebut?

D. Tujuan Kegiatan
Tujuan didirikannya usaha kerajinan “Toples hias dari toples bekas” ini adalah:
1. Untuk mengembangkan kreatifitas diri saya dalam bidang kerajinan Toples hias dari
toples bekas.
2. Memanfaatkan Toples bekaw yang biasa-biasa saja menjadi lebih menarik lagi.
3. Sebagi bentuk pembelajaran saya dalam berwirausaha.

BAB II METODE PELAKSANAAN

RENCANA KEGIATAN

1
A. Produk
Produk kerajian yang akan saya hasilkan adalah TOPLES HIAS, yaitu jenis toples berbahan
plastik yang dilapisi kain flanel dan kemudian diberi hiasan boneka atau asesoris lainnya
yang juga terbuat dari kain flanel/tutup botol bekas. Toples hias diproduksi berdasarkan
kreatifitas yang saya miliki, hiasan yag digunakan berupa boneka kecil berkarakter kartun
dan bentuk yang menarik terbuat dari kain flanel. Bentuk hiasan yang digunakan juga bisa
melalui pesanan sesuai dengan keinginan konsumen.

B. Bahan Baku
Bahan baku utama TOPLES HIAS adalah Toples bekas yang berbahan dasar plastik. Untuk
memperindah toples bekas yang biasa saja saya menggunakan bahan flanel. Dan sebagai
hiasan lagi saya menmbahkan boneka kecil dari bahan flanel juga.

C. Proses Produksi
akan diproduksi dengan proses sebagai berikut:
1. Toples bekas yang sudah di peroleh dicuci terlebih dahulu agar kebersihan tetap
terjaga lalu dikeringkan.
2. Buat pola pada kain flanel sesuai dengan ukuran toples lalu digunting. Buat pola
dengan ukuran sedikit lebih dari toplesnya agar mudah pada saat penempelan.
3. Kain flanel yang sudah dibentuk dilem dengan toples yang sudah bersih
4. Setelah toples terlapisi kain flanel, tahap selajutnya adalah menempelkan boneka
kecil yang sudah disiapkan. Tempelkan memakai lem kayu.
5. Toples hias siap dipasarkan.

D. Pemasaran
Segmen pasar yang dibidik adalah wilayah Cepu dan sekitarnya. Diperkirakan dengan
jumlah penduduk 5.562 jiwa (berdasarkan situs pemerintah Kabupaten Blora), Jika 5% dari
jumlah penduduk yang menjadi sasaran pemasaran tertarik terhadap produk stoples hias
maka akan ada calon konsumen sebesar 278 konsumen. Strategi pemasaran yang dilakukan
adalah dengan cara membuka stand. Dengan asumsi konsumen 278 orang, maka jumlah
produk yang harus dihasilkan adalah kurang lebih 278 toples per bulan.

E. Tempat Produksi
Tempat produksi dilakukan di rumah mengingat kondisi pandemi jadi Lokasi ini dipilih
karena dapat mengurangi mobilitas/berpergian

F. Strategi Pemasaran
1. Menyebarkan brosur.
2. Menempelkan poster ke berbagai tempat.
3. Mendatangi langsung konsumen.

G. Analisis SWOT
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang
berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan
(strenght), kelemahan (waekness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath).
Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar
dan sukses.

2
Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
1. Strenght
a. Hiasan sudah menjadi kebutuhan rumah tangga jadi Toples hias akan terus
dicari oleh banyak orang.
b. Toples hias didesain dengan full-colour dan dengan gambar yang unik
sehingga menjadikan hiasan lebih terlihat hidup.
2. Weakness
a. Perkembangan jenis seni hias sangat cepat sehingga menyulitkan untuk lebih
mengembangkan ide yang lebih baru lagi.
b. Banyaknya pesaing yang beroperasi didaerah tempat yang sama.
3. Opportunities
a. Bahan yang digunakan mudah didapat.
b. Pengelolaannya cukup mudah.
c. Mendatangkan keuntungan yang cukup banyak.
4. Threath
a. Perkembangan seni hias yang cepat membuat konsumen akan beralih ke
jenis hiasan yang lebih terbaru lagi.
b. Pesaing yang menjual produk sejenis semakin banyak.

H. Target produk
Produk yang akan dihasilkan adalah toples hias . kualitas produk yang akan dihasilkan
adalah toples yang kuat dan menarik karena hiasannya. Sesuai dengan jumlah konsumen
yang ditargetkan, produksi yang akan dihasilkan adalah 11 toples hias perhari atau 278
perbulan (24 hari kerja/bulan)

I. Target konsumen
Konsumen yang ditargetkan adalah wanita semua usia dengan jumlah target rata-rata 11
orang perhari atau 278 orang per bulan.

J. Target pendapatan
Jumlah pendapatan yang ingin saya peroleh setiap hari adalah Rp. 220.000,- dan dalam
sebulan dapat memperoleh Rp. 556.000,-

3
K. RENCANA BIAYA .

 Rencana Biaya Usaha


Rencana biaya usaha yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
1. Biaya Operasi
a. Bahan Baku

N Uraia Satu Harga/Sa Jumlah


Vol
o. n an t (Rp.) (Rp.)
Tople 1 Lusin 10.0 100.0
s 00,- 00,-
bekas
Kain 1 m2 4.000,- 40.000,-
flanel 0
Bone 1 Buah 3.000,- 3.000,-
ka
hias
Lem 3 Buah 4.000,- 12.000,-
temb
ak
Gunti 3 buah 4.000,- 12.000,-
ng
Total 200.0
00,-

b. Bahan Pembantu

Harga/Sat Jumlah
No. Uraian Vol Satuan
(Rp.) (Rp.)
1. Plastik 1 Pcs 7.000,- 7.000,-
2. Karton 2 Buah 3.000,- 6.000,-
3. Pulpen 3 Buah 2.000,- 6.000,-
4. Spidol 1 Buah 5.000,- 5.000,-
5. Nota bon 1 Buah 5.000,- 5.000,-
6. Steples + isi 1 Buah 8.000,- 8.000,-
7. Jarum 1 Buah 3.000,- 3.000,-
8. Benang 5 Buah 1.000,- 5.000,-
9. Poster 1 Buah 15.000,- 15.000,-
10. Fotocopy 100 Lembar 200,- 20.000,-
11. Taplak meja 2 buah 10.000,- 20.000,-
Total 100.000,-

Jumlah biaya produksi per 300.000,-


hari
Jumlah total biaya usaha 300.000,-

4
 . Menghitung Harga Jual
Jumlah Biaya Kapasitas
No. Uraian Biaya per Unit
(Rp.) Produk
1. Biaya bahan baku 200.000,- 11 18.000,-
per hari
2. Biaya perlengkapan 100.000,- 11 9.000,-
per hari
Total biaya operasi per hari 300.000,-

Total biaya per unit 27.000,-

Margin keuntungan yang diharapkan 30%

Harga jual produk per unit 27.000,- + 8.000 = 35.000,-

Alasan usaha
Banyaknya limbah plastik di lingkungan sekitar contohnya menjadi alasan
utama mengapa kita perlu memanfaatkan barang bekas adalah untuk
menjaga lingkungan. Dengan menggunakan kembali barang-barang yang masih
dipakai, tentu saja sampah yang dihasilkan masyarakat akan jauh berkurang dan
lingkungan pun bebas dari pencemaran. Ini merupakan cara sederhana dalam
pengelolaan sampah yang disebut prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Pemanfaatan barang bekas termasuk prinsip reuse dan recycle.

Selain mengurangi sampah, jika diterapkan, prinsip recycle pada 3R dapat


membantu masyarakat menambah penghasilan. Barang hasil daur ulang yang
memiliki nilai guna tinggi bisa dijual kepada orang yang membutuhkan. Tentunya,
agar memiliki nilai jual, barang bekas tersebut harus dikreasikan sedemikian rupa
sehingga terlihat lebih menarik dan tampak seperti barang baru.

Kendala yang di hadapi


Adapun kendala yang di hadapi adalah:
1. Kurangnya modal yang di miliki
2. Kurangnya kesadaran dan minat masyarakat tentang barang daur ulang
3. Tidak adanya kerjasama untuk memasarkan produk
4. Adanya pandemi covid 19 yang belum usai membuat masyarakat lebih mementingkan
bahan pokok daripada hiasan rumah.

Apakah usaha toples hias dari toples bekas dapat dijalankan?

Usaha toples hias dari toples bekas dapat dijalankan asal mampu meminimalisir resiko
resiko yang ada serta mampu menghadapi kendala yang ada seperti kendala modal,
produksi , dan pemasaran.
Serta berakhir pandemi covid 19 yang sedang melanda agar perekonomian negara
mampu berjalan lancar kembali sehingga masyarakat memiliki pendapatan yang cukup.

5
Prospektif atau tidak usaha toples hias dari toples bekas?
Prospek bisnis sendiri diartikan sebagai gambaran umum kecenderungan bisnis
di masa yang akan datang berdasarkan potensi, faktor pendukung dan penghambat,
sehingga dapat dipridiksikan kemungkinan peluang menguntungkan atau
merugikan.
Usaha toples hias dari toples bekas dapat berjalan dengan lancar apabila
Mampu mencari partner kerja yang cocok yang dapat berkomunikasi dengan baik
serta dapat membangun hubungan personal dengan masyarakat sebagai bentuk
promosi

6
BAB IV PENUTUP

Demikian proposal usaha kerajinan toples hias dari toples bekas saya buat. Adapun
tujuan proposal ini yaitu untuk memperkenalkan lebih detail tentang produk saya dan
mengundang para investor untuk bekerja sama membangun usaha kerajinan sandal unik ini. Isi
dari proposal ini yaitu terdiri dari perkenalan produk, rincian biaya yang dibutuhkan dalam
berproduksi, analisis SWOT produk hingga struktur organisasi pengelola.

Semoga apa yang tertulis dalam proposal ini dapat dimengerti dengan mudah dan calon
investor tertarik untuk bergabung dalam usaha ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terima
kasih.

Anda mungkin juga menyukai