Anda di halaman 1dari 7

MARAKNYA PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR AKIBAT HAMIL DILUAR NIKAH PADA

REMAJA
Helda Manullang1*, Tarisa Maipira2, Yully C. W. Ginting3
1 Pendidikan Biologi,FMIPA,Universitas Negeri Medan
2
Pendidikan Biologi,FMIPA,Universitas Negeri Medan
3
Pendidikan Biologi,FMIPA,Universitas Negeri Medan
Kata kunci:
Hamil diluar Nikah 1, Pernikahan dibawah umur 2, Remaja 3

ABSTRAK

Terjadinya kehamilan di luar nikah,Dikarenakan melakukan hubungan yang melanggar norma.keadaan itu akan
memaksa mereka menikah dan bertanggung jawab untuk berperan sebagai suami istri serta menjadi ayah dan
ibu,sehingga hal ini berdampak pada penuaan dini, karena belum siap lahir batin Kasus hamil sebelum menikah
berdampak pada perkawinan usia dini yang mengharuskan remaja untuk putus sekolah. Dalam membuktikan
tentang kebenaran ilmiah dari penelitian yang dilaksanakan, maka diperlukan kumpulan fakta serta data yang
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dengan menggunakan metode dan teknik penelitian ilmiah. basis
utama untuk membekali si anak dari hal-hal yang dapat menjerumuskannya kejurang kehancuran,oleh karena
itu maka orangtua harus berupaya secara maksimal dengan segala daya dan upaya untuk dapat menciptakan
keluarga yang harmonis yang didasari oleh nilai-nilai kasih sayang berdasarkan tuntunan agama,tuntunan
dalam istilah agama disebut dengan istilah keluarga Sakinah,Mawaddah,Wa Rahmah,sehingga anak
memperoleh ketentraman dan kedamaian dalam keluarga. Faktor yang menyebabkan remaja menikah
dibawah umur yaitu: faktor keluarga, yaitu kurangnya pengawasan dari orang tua, pengaruh pergaulan bebas
yang melanggar nilai, norma dan agama dengan lawan jenis tanpa ikatan pernikahan pengaruh perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi,tersedianya tempat wisata dan kurangnya pendidikan agama yang dimiliki
remaja.

ABSTRACT

Abstract The occurrence of pregnancy out of wedlock, due to having a relationship that violates the norm. This
situation will force them to marry and be responsible for acting as husband and wife and being father and
mother, so this has an impact on premature aging, because they are not ready to be born and inner The case
of pregnancy before marriage impact on early marriage which requires teenagers to drop out of school. In
proving the scientific truth of the research carried out, it is necessary to collect facts and data relating to the
problems studied using scientific research methods and techniques. the main basis for equipping the child
from things that can plunge him into the abyss of destruction, therefore parents must make maximum efforts
with all power and effort to be able to create a harmonious family based on the values of compassion based
on religious guidance, guidance in The term religion is referred to as the Sakinah family, Mawaddah, Wa
Rahmah, so that children get peace and peace in the family. Factors that cause adolescents to marry under age
are: family factors, namely lack of supervision from parents, the influence of promiscuity that violates values,
norms and religion with the opposite sex without marriage ties, the influence of the development of
information and communication technology, the availability of tourist attractions and lack of religious
education. owned by teenagers.

1
PENDAHULUAN Dampak Pernikahan Dibawah Umur Akibat
Hamil Diluar Nikah Pada Remaja"
Pernikahan dini merupakan pernikahan
METODE PENELITIAN
yang dilakukan karena pasangan pengantin
kurang umur ketika hendak melaksanakannya. Penelitian merupakan suatu kegiatan
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan
Tahun 2019 perubahan atas Undang-Undang kontruksi yang dilakukan secara metodolog
Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan pada yang sistematis dan konsisten. Metodologis
Pasal 7 ayat 1 disebutkan bahwa Perkawinan berarti sesuai dengan metode tertentu,
hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah sistematis berarti berdasarkan suatu sistem,
mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun. sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-
Pada dasarnya pernikahan pada anak yang hal yang bertentangan dengan kerangka
kurang dari umur 19 tahun tidak diperbolehkan. tertentu. Dalam membuktikan tentang
Namun, pada pasal berikutnya pernikahan yang kebenaran ilmiah dari penelitian yang
kurang dari usia yang telah ditetapkan bisa dilaksanakan, maka diperlukan kumpulan fakta
dilaksanakan apabila meminta dispensasi ke serta data yang berkaitan dengan
Pengadilan Agama karena alasan yang sangat permasalahan yang diteliti dengan
mendesak disertai bukti pendukung yang cukup. menggunakan metode dan teknik penelitian
Adapun alasan mendesak yang biasanya ilmiah. Metodologi penelitian sangat penting
terjadi adalah akibat dari kenakalan remaja dari suatu penelitan karena kualitas dari hasil
yang diluar batas atau terjadinya kehamilan penelitian tersebut sangat ditentukan oleh
diluar nikah. Perilaku melakukan hubungan ketetapan metodologi penelitian yang
seksual di luar nikah menjadi salah satu faktor dipergunakan.
penyebab terjadinya hamil sebelum menikah HASIL DAN PEMBAHASAN
pada remaja yang menyebabkan pernikahan
dini dimana usianya yang belum cukup. A. Faktor-faktor penyebab terjadinya
Terjadinya kehamilan di luar nikah, karena pernikahan dibawah umur
anak-anak melakukan hubungan yang
melanggar norma, memaksa mereka untuk a. Faktor Ekonomi
melakukan pernikahan dini, guna memperjelas
status anak yang dikandung. Pernikahan ini Kesulitan ekonomi menjadi salah satu faktor
memaksa mereka menikah dan bertanggung penyebab terjadinya pernikahan dini, keluarga
jawab untuk berperan sebagai suami istri serta yang mengalami kesulitan ekonomi akan
menjadi ayah dan ibu, sehingga hal ini cenderung menikahkan anaknya pada usia
berdampak pada penuaan dini, karena mereka muda. Pernikahan ini merupakan solusi bagi
belum siap lahir batin kesulitan ekonomi keluarga, dengan menikah
Kasus hamil sebelum menikah pada diharapkan akan mengurangi beban ekonomi
akhirnya akan berdampak pada perkawinan keluarga, sehingga akan sedikit dapat
usia dini yang mengharuskan remaja untuk mengatasi kesulitan ekonomi.
putus sekolah, karena keduanya dikawinkan
b. Faktor Pendidikan
secara terpaksa untuk mengurangi dan
menutupi rasa malu yang ditanggung oleh
Pendidikan remaja memiliki hubungan sebab
keluarga. Oleh karna itu penulis mengambil
akibat terhadap kejadian pernikahan dini.
judul ini sebagai reverensi masyarakat tentang "
Remaja yang berpendidikan rendah
mempengaruhi kejadian pernikahan usia dini,

2
semakin rendah pendidikan remaja maka jawab untuk berperan sebagai suami istri serta
semakin beresiko untuk melakukan pernikahan menjadi ayah dan ibu, sehingga hal ini
usia dini karena kurangnya kegiatan atau berdampak pada penuaan dini, karena mereka
aktifitas remaja sehari-hari sehingga remaja belum siap lahir batin.
memilih melakukan pernikahan usia dini. Begitu
juga sebaliknya semakin tinggi pendidikan Jadi hamil di luar nikah menjadi salah satu
remaja maka semakin lama untuk melakukan faktor anak menikah di usia muda, karena
pernikahan, sehingga remaja terhindar dari orang tua khawatir terhadap persepsi
pernikahan usia dini. masyarakat dilingkunganya dan hal tersebut
membuat orang tua menikahkan anaknya di
c. Faktor Orang Tua usia dini, untuk menutupi aib keluarga.

Pernikahan dini juga dapat disebabkan karena B. Dampak pernikahan Dibawah Umur
pengaruh bahkan paksaan orang tua. Ada
beberapa alasan orang tua menikahkan a. Dampak Biologis
anaknya secara dini, karena khawatir anaknya
terjerumus dengan pergaulan bebas dan Anak secara biologis alat-alat reproduksinya
berakibat negatif, orang tua ingin masih dalam proses pertumbuhan menuju
melanggengkan hubungan dengan relasi atau kematangan sehingga belum siap untuk
anak relasinya, menjodohkan anaknya dengan melakukan hubungan seksual, apalagi sampai
anak saudara dengan alasannya agar harta yang terjadi hamil dan melahirkan. Jika dipaksakan
dimiliki tidak jatuh ke orang lain, tetapi tetap justru akan terjadi trauma, robekan jalan lahir
dipegang oleh keluarga. yang luas dan infeksi yang akan membahayakan
organ reproduksinya dan membahayakan jiwa.
d. Kebiasaan dan Adat Setempat
maka hal-hal yang harus dihindari dalam
Adat istiadat yang diyakini masyarakat tertentu pernikahan adalah melakukan:
semakin menambah persentase pernikahan dini.
Misalnya keyakinan bahwa tidak boleh menolak 1) Kekerasan secara fisik (misal: memukul,
pinangan seseorang pada putrinya walaupun menendang, menampar, menjambak rambut,
masih dibawah umur usia 18 (delapan belas) menyundut dengan rokok, melukai)
tahun, karena hal tersebut akan dianggap 2) Kekerasan secara psikis (misal: mengina,
menghina pihak yang melamar sehingga hal mengeluarkan komentar-komentar yang
tersebut menyebabkan orang tua menikahkan merendahkan, melarang istri mengunjungi
putrinya. saudara atau teman-temannya, dan
mengancam)
e. Married by Accident (menikah karena 3) Kekerasan seksual (misal: memaksa dan
kecelakaan) menuntut berhubungan seksual)
4) Penelantaran (misal: tidak memberi nafkah
Terjadinya kehamilan di luar nikah, karena istri, melarang istri bekerja)
anak-anak melakukan hubungan yang 5) Eksploitasi (misal: memanfaatkan,
melanggar norma, memaksa mereka untuk memperdagangkan, dan
melakukan pernikahan dini, guna memperjelas memperbudakkan)Apabila hal tersebut terjadi,
status anak yang dikandung. Pernikahan ini maka langkah–langkah yang dapat dilakukan
memaksa mereka menikah dan bertanggung adalah:

3
-Mendatangi fasilitas kesehatan Perempuan yang hamil pada usia remaja
(Puskesmas/Rumah Sakit) untuk mengobati cenderung memiliki resiko kehamilan
luka-luka yang dialami dan mendapatkan visum dikarenakan kurang pengetahuan dan
dari dokter atas permintaan polisi penyidik. ketidakpastian dalam mengahadapi
kehamilannya. Kematian maternal pada wanita
-Menceritakan kejadian kepada keluarga, hamil dan melahirkan usia di bawah 20 tahun 2-
teman dekat atau kerabat. 5 kali lipat lebih tinggi daripada kematian yang
terjadi pada usia 20-29 tahun. Menurut
-Melapor ke polisi (Unit Pelayanan Perempuan Kementerian Kesehatan RI, masalah-masalah
dan Anak/UPPA). yang mungkin terjadi selama kehamilan adalah:

-Mendapatkan pendampingan dari tokoh 1) Perdarahan waktu hamil


agama, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), 2) Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai
psikologi atau Lembaga Bantuan Hukum (LBH). sakit kepala dan atau kejang
3) Demam atau panas tinggi lebih dari 2 hari
b. Dampak Psikologis 4) Keluar cairan ketuban sebelum tiba saat
melahirkan
Secara psikis anak belum siap mengerti tentang
5) Muntah terus menerus dan tidak nafsu
hubungan seksual, sehingga akan menimbulkan
makan
trauma yang berkepanjangan dalam jiwa anak
6) Berat badan yang tidak naik pada trimester
dan sulit disembuhkan. Anak akan murung dan
2-3
menyesali hidupnya yang berakhir dengan
7) Bayi di kandungan gerakannya berkurang
pernikahan yang dia sendiri tidak mengerti atas
atau tidak bergerak sama sekali
putusan hidupnya, sehingga keluarga
8) Anemia, yaitu kurangnya kadar hemoglobin
mengalami kesulitan untuk menjadi keluarga
pada darah, kekurangan zat besi dapat
yang berkualitas.
menimbulkan gangguan atau hambatan pada
pertumbuhan dan perkembangan sel otak janin
c. Dampak Sosial
dalam kandungan.
9) Abortus, yaitu berakhirnya suatu kehamilan
Pernikahan mengurangi kebebasan
oleh sebab-sebab tertentu sebelum kehamilan
pengembangan diri, masyarakat akan merasa
tersebut berusia 22 minggu. Secara fisik, remaja
kehilangan sebagai aset remaja yang
masih terus tumbuh. Jika kondisi remaja hamil,
seharusnya ikut bersama-sama mengabdi dan
kalori serta zat gizi yang diperlukan untuk
berkiprah di masyarakat. Tetapi karena alasan
pertumbuhan harus dihitung dan ditambhakan
sudah berkeluarga, maka keaktifan mereka di
kedalam kebutuhan kalori selama hamil.
masyarakat menjadi berkurang.
10) Kanker serviks, yaitu tumor ganas yang
d. Dampak Ekonomi terbentuk di organ reproduksi wanita yang
menghubungkan rahim dengan vagina.
Menyebabkan sulitnya peningkatan
pendapatan keluarga, sehingga kegagalan f. Dampak Pernikahan Dini pada Proses
keluarga dalam melewati berbagai macam Persalinan
permasalahan terutama masalah ekonomi
Melahirkan mempunyai resiko bagi setiap
meningkatkan resiko perceraian.
perempuan. bagi seorang perempuan
e. Dampak Pernikahan Dini pada Kehamilan melahirkan di bawah usia 20 tahun memiliki

4
resiko yang lebih tinggi. Resiko yang mungkin dunia seks. Terlihat saat sepasang muda mudi
terjadi adalah: melakukan suatu hubungan suami istri (di luar
nikah tentunya), dengan tidak menghiraukan
1) Prematur, yaitu kelahiran bayi sebelum usia dampak kehamilan pada si pemudi, dapat
kehamilan 37 minggu. meningkatkan jumlah kehamilan pada remaja,
2) BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), yaitu berat serta dapat pula meningkatkan angka depresi
badan lahir kurang dari 2500 gram. bahkan kematian pada remaja. Kehamilan pada
remaja diluar nikah dapat menimbulkan
C.Pandangan Remaja Tentang Pernikahan masalah yang besar pada remaja, sehingga
Dibawah Umur dan Hamil Diluar Nikah mereka dihadapkan pada permasalahan
melanjutkan kehamilannya atau menggugurkan
A.Hamil diluar nikah keahamilannya.

1. Pengertian Hamil diluar nikah 2. Penyebab kehamilan diluar nikah

Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia, hamil Penyebabnya adalah Menurut Luthfiyati,
diluar nikah terdiri dari tiga kosakata yakni faktor-faktor yang menyebabkan banyak
hamil, yang berarti mengandung atau bunting. remaja putri hamil di luar nikah adalah sebagai
Pra berarti sebelum dilakukan.Sedangkan Nikah berikut:
berarti perkawinan yang dilakukan dengan
diawali mengikat perjanjian antara seorang pria 1. Kurangnya Iman dan Pendidikan Agama
dengan seorang wanita, untuk menjalin
hubungan suami isti secara sah yang disaksikan Kurangnya penanaman nilai-nilai agama
oleh orang-orang. Hamil di luar nikah adalah berdampak pada pergaulan bebasdan berakibat
sesuatu yang bagi masyarakat sulit remaja dengan gampang melakukan hubungan
untukditerima, dan tentunya hal itu selain juga suami istri di luar nikah sehingga terjadi
menimbulkan dan memunculkan rasa malu bagi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan
keluarga juga akan mencoreng nama besar berumah tangga danuntuk bertanggung jawab.
keluarga, dan dari sisi agama dan keyakinan Konsep pertama yang akan hilang pada sebuah
apapun tentunya juga tidak dibenarkan. lingkungan tak beragamaadalah konsep
keluarga. Nilai-nilai yang menjaga keutuhan
Perilaku remaja dipengaruhi oleh beberapa keluarga seperti kesetiaan, kepatuhan, kasih-
faktor internal remaja seperti pengetahuan, sayang dan rasa hormat akan ditinggalkan sama
sikap,kepribadian, dan faktor eksternal remaja sekali. Harus diingat bahwa keluarga
seperti lingkungan tempat dirinya berada. merupakan pondasi dari sistem
Sementara itu, ada banyak lingkungan yang kemasyarakatan. Jika tata nilai keluarga runtuh,
diminati remaja yang dianggap mempunyai maka masyarakat pun akan runtuh. Bahkan
‘daya tarik’. Salah satu faktor yang diperkirakan bangsa dan negara pun tidak akan ada lagi,
menjadi perantara terjadinya peningkatan karena seluruh nilai moral yang menyokongnya
jumlah kehamilan remaja adalah kurangnya telah musnah.
edukasi tentang seks (khususnya bahaya seks
bebas) oleh para tenaga medis dan pihak 2. Faktor lingkungan
kesehatan lain. Menjamurnya film-film berbau
porno meningkatkan motivasi kaum remaja a. Kurangnya Pengawasan Orang tua
untuk turut berfantasi secara tidak wajar dalam

5
Kurangnya perhatian khusus dari orang tua c) Mengangap mudah atau meremehkan
untuk dapat memberikanpendidikan seks yang urusan agama dengan apa yang dilarang oleh
baik dan benar. Dimana dalam hal ini orang tua agama seperti penggunaan hijab (penutup
bersikap tidak terbuka terhadap anak bahkan aurat seperti jilbab.
cenderung membuat jarak dengan anakdalam d) Mengagungkan syahwat dengan menonton
masalah seksual. Pemberian bekal paling utama keburukan yang membunuh rasa malu dan
terhadap anak sejak dini adalah bimbingan melanggar kesucian.
akhlaq dan agama yang harus dimulai dari e) Mengikuti adat kebiasaan sebagian Negara
keluarga atau yang disebut dengan pendidikan dengan meniru ucapan serta logat mereka
agama dalam keluarga. Ini merupakan basis dengan cara menghina dan memperolok
utama untuk membekali si anak dari hal-hal penduduk Negara yang mereka ikuti.
yang dapat menjerumuskannya kejurang
kehancuran, oleh karena itu maka orangtua 3. Pengetahuan Yang Minim Ditambah Rasa
harus berupaya secara maksimal dengan segala Ingin Tahu Yang Berlebihan Pengetahuan
daya dan upaya untuk dapat menciptakan seksual yang setengah-setengah mendorong
keluarga yang harmonis yang didasari oleh nilai- gairah seksual sehingga tidak bisa dikendalikan.
nilai kasih sayang berdasarkan tuntunan agama, Hal ini akan meningkatkan resiko dampak
tuntunan dalam istilah agama disebut dengan negatif seksual. Dalam keadaan orang tua yang
istilah keluarga Sakinah, Mawaddah, Wa tidak terbuka mengenai masalah seksual,
Rahmah, sehingga anak-anak memperoleh remaja akan mencari informasi tersebut dari
ketentraman dan kedamaian dalam keluarga. sumber yang lain, teman-teman sebaya, buku,
majalah, internet, video atau blue film. Mereka
b. Teman, Tetangga dan Media sendiri belum dapat memilih mana yang baik
dan perlu dilihat atau mana yang harus
Pergaulan yang salah serta penyampaian dan dihindari.Data Kementerian Pemberdayaan
penyalahgunaan dari media elektronik yang Perempuan dan Perlindungan Anak
salah dapat membuat para remaja berpikiran menyebutkan angka pernikahan dini meningkat
bahwa seks bukanlah hal yang tabu lagi tapi menjadi 24.000 saat pandemi. Dalam catatan
merupakan sesuatu yang lazim. Sinetron dalam Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama,
Televisi sering memunculkan berbagai macam terdapat 34.000 permohonan dispensasi yang
kontroversi didalam Masyarakat karena diajukan yang pada Januari hingga Juni 2020.
bertentangan dengan syari’at, norma, dan Sebanyak 97 persen permohonan dikabulkan,
moralitas,seperti: 60 persen yang mengajukan dispensasi
pernikahan adalah anak dibawah 18 tahun.
a) Penghinaan kepada orang baik dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
melemparkan aib kepada mereka. Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo
b) Keluarga wanita bersama pria yang bukan menyatakan pernikahan dini merupakan bagian
muhrim, uang berdampak pada bercampurnya dari bencana sosial, seperti kematian ibu,
kaum wanita dengan kaum pria, membuka kematian bayi, kurang gizi pada anak, dan juga
aurat. dampak pada ekonomi.

KESIMPULAN 1. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa


Faktor yang menyebabkan remaja menikah
Berdasarkan hasil penelitian dan
dibawah umur yaitu: faktor keluarga, yaitu
pembahasan di atas. Dapat disimpulkan bahwa:
kurangnya pengawasan dari orang tua,

6
pengaruh pergaulan bebas (pacaran) yang akan banyak belajar untuk lebih baik lagi dalam
melanggar nilai, norma dan agama dengan membuat artikel jurnal.
lawan jenis tanpa ikatan pernikahan, pengaruh
perkembangan teknologi informasi dan DAFTAR PUSTAKA
komunikasi,tersedianya tempat wisata dan
C, D. U. (2013). Pengertian Remaja. Journal of
kurangnya pendidikan agama yang dimiliki
Chemical Information and Modeling,
remaja.
01(01), 1689–1699.
2. Dampak yang ditimbulkan bagi pelaku
maupun keluarga antara lain yaitu: dampak Latifa. (2017). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.
pendidikan, dampak sosial, dampak psikologis Telaah Pustaka 1. Pengertian
dan dampak ekonomi. Pernikahan Dini. Poltekkes Jogja, 1–36.
3. Solusi mengatasi remaja kasus hamil
sebelum bikah dibawah umur yaitu dapat Pungky, N. O. (2020). Faktor-Faktor Penyebab
dilakukan melalui keluarga, sekolah dan Remaja Hamil Di Luar Nikah Dan
pendidikan agama. Melalui keluarga yaitu Solusinya Dalam Hukum Islam (Studi
dengan Memberikan perhatian lebih kepada Kasus Desa Karanglewas Kidul,
anak remajanya, seperti mengawasi dan Kecamatan Karang lewas
mengontrol pergaulan anak remajanya serta http://repository.iainpurwokerto.ac.id/
membangun komunikasi yang baik dengan anak. 8763/
Selanjutnya melalui sekolah dapat dilakukan
dengan memberikan pendidikan seks bagi siswa, Zulaikha, Rizki Amalia , Sri Sudaryatmi, A. B. P.
serta melalui pendidikan agama, yaitu dengan (2016). Diponegoro law review. Law
menanamkan pendidikan agama kepada anak and Justice,5(41),1–13.
dalam kehidupan sehari-hari melalui keluarga, https://ejournal3.undip.ac.id/index.php
serta di sekolah yaitu dengan diprogramkan /dlr/article/view/10960/10629
kegiatan keagamaan yang melibatkan siswa di
dalamnya.

UCAPAN TERIMA KASIH


Kami mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan
artikel jurnal ini mengenai Maraknya
Pernikahan dibawah umur Akibat hamil diluar
nikah pada remaja. Kami Mahasiswa Unimed
dari Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Program Studi Pendidikan
Biologi, Stambuk 2020 yang beranggotakan
Helda Manullang, Tarisa Maipira, dan Yully C.W.
Ginting mengucapkan terima kasih kepada Dr.
Junita Friska, S.Pd., M.Pd Kami berharap tulisan
ini bisa menambah pengetahuan kita dan
tentunya kami

Anda mungkin juga menyukai