SKRIPSI
Oleh
Ade Sriyani
8111414150
FAKULTAS HUKUM
2018
PERAN INTERNATIONAL CRIMINAL COURT DALAM
SKRIPSI
Oleh
Ade Sriyani
8111414150
FAKULTAS HUKUM
2018
i
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu
( Ar-Rad :11)
“Where there is hope, there is always hardship. We need to be in despair, for all
our hardships “
( BTS )
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT skripsi ini saya persembahkan
untuk:
vi
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan sebuah karya ilmiah yaitu skripsi
Semarang.
2. Dr. Rodiyah, S.Pd., S.H., M.Si, Dekan Fakultas Hukum Universitas Negeri
Semarang
4. Rasdi, S.Pd., M.H. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas
6. Anis Widyawati, S.H., M.H., Ketua Bagian Hukum Pidana sekaligus Dosen
vii
keluh kesah penulis serta memberikan perhatian dan memberikan saran
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang yang
9. Kedua orang tua tercinta, Bapak Kartono, Ibu Sri Mujilah, serta Adik Andika
besar dan Kaka tersayang, Sriyono dan istri beserta anaknya yang selalu
memberikan motivasi
10. Rekan, sahabat dan keluarga di organisasi Keluarga Islam Fakultas Hukum
Semarang Tahun 2017 (Barik, Huda, Andre, Iga, Dini, dan Laila)
bersedia menjadi tempat berbagi keluh kesah penulis (Laila,, Ina, Ana, Farah)
14. Teman-teman kost Kawulo Alit (Nindya, Wulan, Awe, Pingky, dek Nan ,
Bella Tante Ussy) dan Adek-adek kost yang sudah menemani dan
viii
menyemangati penulis selama penulisan skripsi ini. Dan juga Bapak-ibu kost
yang senantiasa mendengar keluh kesah penulis selama menjadi anak kost,
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa
Hukum Universitas Negeri Semarang dan umumnya kepada seluruh pihak yang
membutuhkan.
Penulis
ix
ABSTRAK
Sriyani, Ade. 2018. Peran International Criminal Court dalam Menangani Crime
Against Humanity di Myanmar Kasus Rohingya. Skripsi, Ilmu Hukum, Bagian
Hukum Pidana, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing:
Anis Widyawati, S.H.,M.H.
Kata Kunci: Kejahatan Terhadap Kemanusiaan, Peran International Criminal
Court, Rohingya.
Crimes Against Humanity merupakan salah satu yurisdiksi yang dimiliki
oleh ICC (International Criminal Court) sebagaimana yang ditentukan dalam
Pasal 5 ayat 1 Statuta Roma 1998. Tidak adanya tanggapan serta bantuan nyata
dari organisasi internasional seperti ICC maupun PBB terhadap Kejahatan
Kemanusiaan yang sudah berlangsung lama. Rumusan masalah yang diangkat
oleh penulis: 1) Bagaimana bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan pada kaum
Rohinngya di Myanmar?; 2) Bagaimana peran ICC (International Criminal
Court) dalam menangani Crimes Against Humanity terhadap kaum Rohingya di
Myanmar?.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian yuridis normatif atau penelitain hukum doktrinal.
Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang berupa bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Alat pengumpul
data yang digunakan meliputi studi kepustakaan dan dokumen, serta observasi
tidak langsung. Teknik analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis data
dalam skripsi ini.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa 1. Dasar
Pemberlakuan Yurisdiksi Internationa Criminal Court (ICC) diatur dalam Pasal 7
Statuta Roma 1998 tentang Kejahatan Terhadap Kemanusiaan yang terjadi di
Myanmar yaitu: Kerja Paksa, Penyiksaan, Pembunuhan, Pengusiran dan
Pemindahan secara Paksa, serta Pemerkosaan dan Kekerasan Seksual terhadap
Kaum Rohingya di Negara Bagian Arakan Utara yang dilakukan secara Massif,
Meluas, dan Diarahkan ke Penduduk Sipil. 2. Peran International Criminal Court
(ICC) dalam menangani Kejahatan terhadap kemanusiaan di Myanmar adalah
dengan menggunakan dua mekanisme yaitu berdasarkan inisiatif Bukan Negara
pihak Non State Parties) dan Arahan Dewan Keamanan. Saran yang diberikan
penulis yaitu 1) Perlunya penetapan Commission of Inquiry oleh Dewan
Keamanan PBB untuk menelidiki dan mengumpulkan bukti lebih lanjut tentang
pelanggaran kejahatan terhadap kemanusiaan; 2) Perlu adanya perubahan pada
UndangUndang 1982 tentang Kewarganegaraan yang mengatur mengenai
ketentuan-ketentuan ras tertentu; 3) Perlunya melanjutkan pemeriksaan dan
pegawasan yang dilakukan oleh ILO berhubungan dengan pelanggaran buruh
paksa di Myanmar serta dapat kembali merekomendasikan arahan kasus ke
Mahkamah Pidana Internasional.
x
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................. i
PRAKATA ............................................................................................................. ix
xi
1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................................ 7
xii
4.1 Bentuk-bentuk Kejahatan Terhadap Kemanusiaan di Myanmar ................... 52
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR SINGKATAN DAN TANDA TEKNIS
AI : Amnesti Internasional
Budaya.
Birma)
xiv
NaTaLa : Ministry for Development of Border Areas and National
Races
RI : Pengungsi Internasional
UN : Perserikatan Bangsa-bangsa
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
Kejahatan adalah suatu hal yang sudah menjadi bagian yang tidak
telah terjadi banyak sekali tindak kejahatan mulai dari kejahatan yang belum
berbagai macam aspek, seperti skala kecil dan besarnya kejahatan, jumlah
2005 : 3)
suatu tindak pidana yang terjadi antara subjek hukum manusia saja. Hal ini
19
20
pelanggaran kepada hukum pidana ini akan berujung pada sanksi dari negara.
maka lahirlah sebuah ranah baru yang disebut sebagai hukum pidana
internasional.
skripsi ini, berevolusi untuk melindungi orang-orang dari apa yang dikenal
pengecualian pada tindak kejahatan agresi yang berfokus pada konflik antar-
negara, fokus utama dari hukum pidana internasional ada pada individu-
luas.
terhadap kemanusiaan tentu tidak bisa lepas dari konsep Hak Asasi Manusia
dipegang oleh semua pihak pada waktu terjadinya suatu konflik bersenjata
pedoman hukum yang menjadi dasar perlindungan HAM, atau dalam arti
yang lebih luas, sebuah hukum yang melindungi kemanusiaan itu sendiri.
kemanusiaan, dan baru dalam lima belas tahun terakhir lekuk-lekuk yang
akurat (the precise contours) dari tindak kejahatan ini dapat diklarifikasi
peradilan baik yang ad hoc seperti ICTY dan ICTR maupun yang permanen,
seperti ICC.
Roma yang dihadiri 160 negara dan sejumlah organisasi internasional non
sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematis yang dapat
(1) Pembunuhan;
(2) Pemusnahan;
(3) Perbudakan;
(4) Pemindahan penduduk secara paksa;
(5) Perampasan dengan paksaan kebebasan penduduk seperti
memenjarakan dengan melanggar prinsip dasar hukum
internasional;
(6) Perkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan untuk
melakukan prostitusi, penghamilan paksa, pemaksaan
23
ada 300 ribu jiwa etnis Rohingya yang dipaksa mengungsi dari negerinya ke
oleh negara tujuan dan menjadi manusia perahu. Puluhan ribu dari mereka
lainnya yang dilakukan oleh umat Budha dan pemerintah junta Myanmar.
PBB sendiri menyebut Muslim Rohingya sebagai salah satu minoritas yang
paling teraniaya di dunia. Tidak adanya tanggapan serta bantuan nyata dari
tentang sejauh mana ketersesuaian tugas, fungsi, kewenangan dan peran dari
identifikasikan adalah:
Rohingya di Myanmar;
Pidana Internasional;
Roma 1998;
Roma 1998;
25
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dengan baik, maka perlu lah
menjadi masalah utama dan perlu dikaji lebih dalam lagi untuk mendapatkan
penjelasan yang lebih lengkap dan tidak terlalu meluas, sehingga penulis
di Myanmar;
berikut:
Rohingya di Myanmar?
di Myanmar?
berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
28
29
negara yang tidak mampu (unable) dan tidak mau (unwilling) dalam
peneliti berfokus tidak hanya pada negara yang tidak mau (unwilling)
tersebut.
Kewarganegaraan.
Agresi.
merupakan bagian dari hukum yang lebih tinggi, yaitu hukum alam
Teori ini tidak memandang hukum berasal dari alam maupun dari
3) Teori Voluntaris
Menurut mazhab ini, kekuatan suatu kaidah yang lebih tinggi yang
pada gilirannya didasarkan pada suatu kaidah yang lebih tinggi lagi
dapat lagi dikembalikan pada suatu hipotesa asal yang tidak dapat
5) Teori Monisme
6) Teori Dualisme
191).
pertama adalah yang disebut sebagai like- minded yang dipimpin oleh
perang yang dilakukan entah pada konflik dalam negeri maupun yang
kewenangan yang luas untuk menentukan kasus apa yang dapat menjadi
yang dipilih dari Negara anggota, dengan masa jabatan 9, 6, dan 3 tahun,
yang dapat dipilih kembali untuk satu kali masa bakti penuh, kecuali
hakim dengan masa jabatan 9 tahun. Hakim yang menjadi ketua atau
Penuntut Umum hanya terdiri dari satu orang dan dapat dibantu dalam
Penuntut Umum dan Wakil Penuntut Umum dipilih untuk masa jabatan
international crimes;
39
tertentu.
berikut:
g) War crimes;
unable terdapat dalam pasal 17 ayat (1) Statuta Roma 1998, yang diatur
Article 17
Issues of admissibility
prosecution;
genuinely to prosecute;
by the Court.
Statuta Roma 1998, mengatur bahwa jika suatu negara tidak dapat
anggota dan bagi Negara Bukan anggota Statuta Roma 1998. Bagi
kebutuhan.
Yurisdiksi ICC terhadap non state parties diatur pula dalam Pasal
Article 27
international law, shall not bar the Court from excercising its
dari Negara non state parties dan dalam kapasitas atau jabatan apapun.
185).
setelah deklarasi tersebut yang tidak ada upaya yang konkret dari
meninggalkan korban jiwa dan harta benda dari pihak-pihak yang tidak
berdosa dan tidak ikut dalam konflik berdarah itu, yakni rakyat. Korban
oleh Negara atau militer yang dikutuk dunia sebagai perilaku yang
kemanusiaan.
adalah urusan domestik semata, sehingga setiap kritik dari Negara lain
dalam keseharian oleh aparat terkait. Pada tahap ini umumnya ditandai
sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematis yang dapat
47
(1) Pembunuhan;
(2) Pemusnahan;
(3) Perbudakan;
hukum internasional;
mengerikan;
yurisdiksi ICC;
kolektivitas tersebut;
apartheid.
kekuasaan apa pun yang melekat pada hak atas kepemilikan terhadap
dari Bengal saat Burma dijajah oleh Inggris(Maung Tha Hla,2009: 20-
dikatakan pada tahun 957 AD, terjadi migrasi populasi Tibeto Burman
etnis yang berkembang dari gabungan satu suku atau ras tertentu.
pejuang dan juru dakwah datang melalui laut dan berdiam di Arakan.
Sumber: www.topik9.com
lokal dan melahirkan generasi masyarakat Rohingya. Lebih dari itu, data
tenaga kerja kasar dengan upah murah. Terlepas dari apapun data dan
etnis asli Arakan dahulu (Rakhine sekarang ini). Tetapi mungkin kita
Sumber : http://in.reuters.com/article/2013/06/11/myanmar-rohingya
54
dan botani asal Skotlandia yang berkarir di India antara tahun 1803-
1814) berhasil menulis sebuah kajian yang ilmiah tentang kajian sejarah
dan asal muasal bahasa etnis di Myanmar yang dapat memperkuat posisi
sumber survey lokal paska kerusuhan etnis 2012 bahwa etnis Rohingya
Arakan.
sebutuan Kaman. (4) Muslim dari wilayah Myedu Burma Pusat, mereka
you can dois pray, crimes againts humanity and ethnic cleansing of
antar kedua etnis Rohingya dan Rakhine secara historis tidak dapat
kekuatan militer Jepang yang dibantu oleh kelompok etnis Rakhine dan
bukan karena sikap rasis kaum Budha di Rakhine tetapi itu lebih pada
Menurut Jacques, permusuhan ini bukan karena hal lain kecuali ; satu,
membaik.
ras atau pengikut agama lain secara turun temurun, ada faktor x yang
menjadi penyebab. Oleh karena itu, penulis meyakini bahwa ada otak
57
atau pemimpin dalam konflik ini. Tidak mungkin pertikaian ini terjadi
tanpa desain. Menurut liputan media, seorang biksu muda bernama Win
dan dijuluki “the Fighting Monk” (biksu petarung) sebagai otak konflik
akhir ini. Asia Times menstigma agamawan Budha ini dengan sebutan
(http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/EJ21Ae01.html).
yang sama bahwa Muslim adalah maling dan teroris. Wathu adalah
ini adalah maling dan teroris. Mereka tidak menghormati agama kita dan
wanita kita. Kita adalah kaum Budha, dan kita adalah orang pecinta
ada 300 ribu jiwa etnis Rohingya yang dipaksa mengungsi dari
58
manusia perahu. Puluhan ribu dari mereka tewas dan banyak lagi
dan sisanya adalah minoritas Kristen (2,9 juta), Muslim (2,27 juta), dan
terdiri dari berbagai etnis, India, Banglades, Cina, Arab, Persia dan
Kulit etnis Rohingya yang lebih gelap membuat mereka mudah dikenali.
Secara fisik dan budaya, mereka memang lebih mirip dengan orang-
orang Benggali.
Jendral Aung San, ayah Aung San Suu Kyi. page21Hingga kini, etnis
Rohingya tidak mempunyai kartu identitas yang sah. Mereka tidak dapat
membeli tanah atau rumah dan tempat tinggal mereka dapat diambil alih
imigran gelap.
Budha di Arakan (Fasya, 2015). Piagam PBB pasal 2 ayat (3); all
such a manner that international peace and security, and justice, are not
PENUTUP
5.1 Simpulan
107
108
5.2 Saran
Arakan Utara.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Arikunto, Suharsimi.2002.Metodologi Penelitian.Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Ashofa, Buhan.2013. Metodologi Penelitian Hukum.Jakarta : Rineka Cipta.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. 2012. Penelitian Hukum Normatif Suatu
Tinjauan Singkat. Jakarta : Rajawali Pers.
Buku Online
Abidin, Zainal dan Supriyadi Widodo Eddyono. 2017. Degradasi
Extraordinary Crimes Problematika Perumusan Kejahatan Genosida,
dan Kejahatan Terhadap Kemenusiaan dalam RKUHP. Jakarta :
Institute for Criminal Justice Reform.
Jurnal
Arashpuor, Alireza . 2016. The Investigation of Committed Crimes Against
“Myanmar’s Rohingya” and The Invoke Necesity to “The Theory of
Responsibility to Protect” . Juridical Tribune Vol. 6 Issue 2 .
112
Irish Centre for Human Rights. 2010. Crimes Against Humanity in Western
Burma: The Situation of the Rohingyas. Ireland. National University of
Ireland, Galway.
Makalah
Rizki, Rudi.M. 2005. Unsur-Unsur Kejahatan Terhadap Kemanusiaan.
Yogyakarta : Training Hukum dan HAM PUSHAM UII.
Skripsi
Amritsjar, Sabrina Putripratama. 2014. Tinjauan Hukum Internasional
terhadap Tindakan Pelanggaran HAM Pemerintah Myanmar atas
Etnis Rohingya. Skripsi. Universitas Hasanudin.
Berita
https://www.merdeka.com/dunia/apa-sebenarnya-penyebab-myanmar-
menindas-muslim-rohingya.html. Diakses 15/01/2018
http://www.bbc.com/indonesia/laporan-khusus-40651026.Diakses 15/01/2018
Kamus
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Persekusi. https://kbbi.web.id.
Diakses 10/01/2018.
Internet
International Criminal Court. Understanding the International Criminal
Court.https://www.icc-cpi.int/iccdocs/PIDS/publications/UICC
Eng.pdf. Diakses 29/12/2017
Konvensi Internasional
Rome Statute of the International Criminal Court.1998