Anda di halaman 1dari 56

TO 1- UB (JUNI 2021)

1. Sindroma LEOPARD merupakan kelainan genetik yang diwariskan secara


autosomal dominan. Kepanjangan dari LEOPARD adalah:
a. Lymphoma, EKG conduction defects, Ocular hypertelorism, Parapsoriasis,
Abnormalities of genitalia, Retardation of growth, Dermatomyositis
b. Limfangioma, EKG conduction defects, Onychomycosis, Pulmonary stenosis,
Autoimmune, Retardation of growth, Deafness
c. Lentigines, EKG conduction defects, Ocular hypertelorism, Pulmonary
stenosis, Angioedema, Retardation of growth, Dermatitis herpetiformis
d. Lichen planus, EKG conduction defects, Onychomycosis, Parapsoriasis,
Anetoderma, Retardation of growth, Deafness
e. Lentigines, EKG conduction defects, Ocular hypertelorism, Pulmonary
stenosis, Abnormalities of genitalia, Retardation of growth, Deafness

( sumber : FP9 hal 1359-1360)


2. Peningkatan transimisi virus HIV, pada pasien dengan trikomoniasis disebabkan
oleh:
a. Komponen makromolekul pejamu yang menyelubungi trikomoniasis
b. Fagositosis trikomoniasis terhadap virus
c. Atrofi pada serviks yang permanen
d. Respon inflamasi pada epitel vagina dan ektoserviks
e. Sekresi enzim proteinase oleh trikomonas
( Sumber : Holmes HAL 772 )

3. Seorang laki-laki berumur 60 tahun, pensiunan PNS datang dengan keluhan


sering kesemutan pada lengan kanan dan sering merasa nyeri tajam seperti
terkena listrik pada kakinya selama beberapa menit. Pasien juga mengeluh
adanya gangguan penglihatan dan tidak dapat berjalan dengan seimbang. Dua
puluh tahun yang lalu pasien memiliki riwayat luka pada kelamin yang tidak
nyeri dan sembuh sendiri. Pasien juga mengaku dulu sering berganti-ganti
pasangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan penurunan refleks tendon
profunda, penurunan respon pupil terhadap cahaya, atrofi optik (+), Romberg
sign (+). Diagnosis pada pasien ini adalah:
a. Sifilis meningovaskular
b. Paretic neurosiphilis
c. Tabes dorsalis
d. Cerebral gumma
e. Sifilis laten

( Sumber : Holmes hal 670-671)


4. Pada intensitas rendah dan pulse duration yang panjang, radiasi laser atau IPL
dapat mengakibatkan peningkatan suhu pada jaringan. Pada suhu antara 50-
100o C akan terjadi perubahan pada jaringan berupa :
a. Vaporisasi jaringan
b. Vasodilatasi lokal
c. Aktivasi kaskade inflamasi
d. Kerusakan jaringan secara mekanik
e. Koagulasi dan denaturasi protein irreversible

( Sumber
: FP9 Hal
3861)
5. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dikonsulkan dari Bagian Pediatri dengan
bercak-bercak di daerah kulit kepala, badan, dan lipatan paha. Pasien dirawat
dengan ascites, hepatosplenomegali dan pembesaran kelenjar getah bening
dengan kecurigaan keganasan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan multiple
papuleritema dan papulo vesikel dengan krusta kuning kemerahan di atasnya.
Pada kuku didapatkan hyperkeratosis subungual dan onikolisis dengan purpura
dan macula hiperpigmentasi pada nail bed. Pemeriksaan sediaan KOH dari kulit
dan kuku didapatkan negatif. Pasien diduga menderita Histiositosis Sel
Langerhan. Pewarnaan imunohistokimia yang dapat digunakan untuk
menegakkan diagnosis pada pemeriksaan histopatologi adalah:

a. CD30
b. CD1a
c. CD34
d. Stabilin-1
e. Desmin
( Sumber : FP9 Hal 2027)

6. Gambaran histopatologi yang bisa dijumpai pada urtika sebagai lesi awal
pemfigoid bulosa adalah:
a. Spongiosis eosinofilik
b. Nekrosis papilla dermis
c. Edema dermis superfisial
d. Celah subepidermal disertai infiltrat eosinofil
e. Degranulasi eosinofil pada area epidermis atas
(Sumber : FP9 Hal
950)
7. Pasien lakilaki, usia 65 tahun dengan nefropati diabetic mengeluh gatal dan
kering di kedua tungkai bawah sejak lama dan sering kambuh-kambuhan
terutama pada saat musim dingin.Pada pemeriksaan didapatkan edema ringan
dengan macula eritema difus dan skuama putih halus di atasnya. Di beberapa
tempat terdapat fisura linear.Diagnosis pasian di atasadalah:
a. Dermatitis numularis
b. Dermatitis stasis
c. Eczema craquele
d. Dermatitis kontakalergik
e. Iktiosis vulgaris
( Sumber : FP9 Hal 1786)

8. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan kerutan di wajah. Pada
pemeriksaan dijumpai kulit yang kering (xerotik), multipel telengiektasis,
kerutan dalam dan dispigmentasi. Pasien direncanakan untuk dilakukan biopsi.
Gambaran yang dijumpai pada hasil
pemeriksaan histopatologi pada kasus
ini adalah :

a. Penipisan epidermis
b. Hilangnya rete ridges
c. Berkurangnya serabut elastin
d. Berkurangnya serabut kolagen
e. Berkurangnya jumlah
fibroblast
(Sumber : FP9 hal 1781)
9. Struktur protein dari Neisseria
gonorrhoeae yang berperan dalam
memblok antibodi adalah :

a. Protein Pili
b. Protein Opa
c. Peptidoglikan
d. Iron-repressible
proteins
e. Reduction modifiable
protein (Rmp)
( Sumber : Holmes hal 614)

10. Kelainan mata khas yang terjadi pada sifilis kongenital stadium lanjut adalah
a. Uveitis
b. Katarak
c. Blefaritis
d. Korioretinitis
e. Keratitis interstisial
( Sumber : IMS ed 5 Hal 116)
11. Gambaran
histopatologi yang
bisa didapatkan
pada acute
neutrophilic
vasculitis selain
leukositoklasia
ialah:

a. Deposit
musin
b. Infiltrat
kolagen

c. Nekrosis fibrinoid
d. Spongiosis eosinofilik
e. Akantolitk suprabasal

( Sumber : FP9 Hal 2545)

12. Faktor virulensi pada C. albicans ditentukan oleh


a. Peningkatan turn over sel epidermis
b. Kelembapan yang tinggi oleh karena oklusi
c. Kemampuan C.albicans untuk mengadakan fagositosis
d. Aktifitas enzim protease yang dihasilkan oleh C.albicans
e. Kemampuan C.albicans untuk tumbuh dalam bentuk spora

(Sumber :
Buku Dermatomikosis superfisialis UI hal 16)
13. Seorang wanita berusia 81 tahun datang berobat ke poliklinik kulit dan kelamin
dengan keluhan utama bercak keunguan di kedua tungkai bawah yang terasa
nyeri. Pada pemeriksaan fisis ditemukan woody edema di kedua tungkai bawah
dan ekimosis. Pada gusi ditemukan edema, ekimosis, dan perdarahan.. Apakah
diagnosis yang paling memungkinkan untuk pasien ini?
a. Defisiensi vitamin A
b. Defisiensi vitamin B
c. Defisiensi vitamin C
d. Defisiensi vitamin D
e. Defisiensi vitamin E

Fitz hal 2219


14. Seorang laki-laki, usia 22 tahun, datang dengan infiltrat difus pada kulit yang
mati rasa, perforasi nasal septum, alopesia pada alis dan bulu mata, serta glove
and stocking anestesia yang dirasakan sejak satu tahun lalu. Tiga minggu
sebelum berobat, pasien juga mengeluh timbul bula, kemudian berubah menjadi
ulkus dalam yang terasa nyeri, terutama pada tungkai bawah. Sebagian kecil lesi
kulit menyembuh meninggalkan skar. Pada pemeriksaan fisis ditemukan pula
pembesaran kedua nervus aurikularis magnus dan nervus ulnaris. Pada
pemeriksaan bakteriologis ditemukan BTA dengan IB 6+ dan IM 85%. Apabila
pada pasien tersebut dilakukan biopsi kulit dari ulkus, kemudian dilakukan
pemeriksaan histopatologis, maka gambaran utama yang akan ditemukan
adalah:
a. Hiperplasia epidermis
b. Vaskulitis nekrotikans
c. Granuloma kaseosa dermis
d. Nekrosis pembuluh darah besar
e. Infiltrasi sel raksasa tipe Langhans
IAL hal 238, 274; Fitz hal 2910
15. Apakah parametes penilaian proteksi terhadap ultra violet A (UVA) pada suatu
produk tabir surya
a. Proses tanning berjalan lambat
b. Minimal eythema dose sebanyak 2x lipat
c. Absorbance of UV radiation yang tinggi
d. Persistent pigment darkening
e. Pigmented contact sensitization
Fitz hal 3625, 269
16. Nabothian cyst merupakan suatu variasi normal yang dapat ditemukan di:
a. Penis
b. Uretra
c. Vagina
d. Serviks
e. Perianal
Holmes hal 908
17. Seorang laki-laki usia 25 tahun, mengeluh luka borok pada paha kanan sejak 5
hari. Awalnya berupa bercak merah mati rasa yang menebal kemudian menjadi
luka borok. Pada anamnesis didapatkan riwayat pasien pernah memiliki bercak
mati rasa pada bokong dan paha kanan serta sedang dalam pengobatan MDT-T
bulan ke-3. Pada pemeriksaan fisik di regio gluteus dan femoralis dekstra
didapatkan plak eritematosa batas tegas, anestesi, disertai ulkus berukuran 2 cm
diatas plak eritematosa. Tidak didapatkan kelainan saraf tepi lainnya. Hapusan
sayat kulit tidak ditemukan bakteri tahan asam. Hasil pemeriksaan
histopatologis dari lesi kulit terdapat gambaran nekrosis. Diagnosis yang tepat
untuk kasus tersebut di atas adalah:

a. Reaksi reversal
b. Lazarin leprosy
c. Fenomena Lucio
d. Eritema nodosum leprosum
e. Reaksi kusta tipe vaskulonekrotikans
IAL hal 249

18. Seorang laki-laki usia 35 tahun dikonsulkan oleh bagian VCT dengan infeksi HIV
stadium III WHO dan ruam diwajah yang disertai rasa gatal. Pada pemeriksaan
dijumpai macula eritema batas tegas dengan skuama kuning berminyak pada
alis dan lipatan nasolabial. Pasien dikonsulkan ke bagian kulit untuk
pemeriksaan histopatologi karena tidak berespon dengan pemberian steroid
topikal. Gambaran histopatologi yang dapat dijumpai pada kasus ini adalah :

a. Sel plasma jarang


b. Leukositosisfokal
c. Spongiosis prominen
d. Nekrosis keratinosit jarang
e. Dinding pembuluh darah tipis
Fitz hal 434

19. Terapi biologis secukinumab bekerja pada tatalaksana psoriasis, melalui


mekanisme inhibisi terhadap:

a. IL-23
b. IL-12
c. IFN-γ
d. IL17A
e. TGF-β
Fitz hal 487
20. Laki-laki 46 tahun mengeluh bercak merah dengan sisik halus, sejak 2 bulan
yang lalu. Awalnya timbul lepuh kecil yang mudah pecah / kendor. Kulit terasa
nyeri seperti terbakar, terutama setelah pasien pulang bekerja di sawah. Dari
pemeriksaan fisik di regio facialis, scalp dan trunkal posterior atas didapatkan
makula eritematus berbatas tegas dengan skuama tipis dan krusta; tidak
didapatkan lesi pada mukosa. Pemeriksaan ELISA (kuantitatif) pada kasus ini,
didapatkan autoantibodi terhadap:

A. Filagrin
B. Kolagen XVII
C. Desmoglein 1
D. Desmoglein 3
E. Desmocollin 1
Fitz hal 911, 913
21. Dibawah ini pernyataan mengenai tindakan Skin tightening (pengencangan
kulit) adalah:
a. Dapat dilakukan pada kulit Fitzpatrick tipe I sampai III biasanya usia diatas
55 tahun
b. Laser CO2 tidak dapat digunakan untuk pengencangan kulit karena dapat
mengablasi epidermis
c. Energi panas dari sinar infra merah, radiofrekuensi, ultrasone menyebabkan
denaturasi lapisan epidermis
d. Ultrasound digunakan untuk mengencangkan kulit karena energi
dikonfigurasi untuk menembus kulit yang lebih dalam
e. Efek samping pengencangan kulit menggunakan radiofrekuensi dengan
jarum yang paling sering terjadi adalah jaringan parut (skar)
Fitz hal 3858
22. Mekanisme aksi Isotretinoin oral dalam terapi Akne Vulgaris, yang tidak dapat
dicapai dengan pemberian retinoid topikal adalah …

a. Komedolitik
b. atrofi kelenjar sebaseus
c. Mengecilkan diameter folikel
d. Mengendalikan koloni P. Acnes
e. Menormalkan diferensiasi epitel folikular yang abnormal
Fitz hal 3399

23. Seorang perempuan usia 17 tahun mengeluh bercak putih yang muncul sejak 6
bulan yang lalu, dan bercak putih baru masih muncul sampai 1 minggu yang lalu.
Lesi kulit terdapat pada wajah sisi kanan seluas telapak tangan. Dari
pemeriksaan fisik di regio fasialis didapatkan makula depigmentasi multipel
berbatas tegas, ukuran diameter total kurang lebih 8 cm, tidak didapatkan
skuama. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan hilangnya melanosit di
epidermis. Terapi yang dapat diberikan kepada pasien tersebut?

a. Skin grafting
b. Terapi Psoralen Ultraviolet
c. Dosis denyut Kortikosteroid oral selama 6 bulan
d. Betametason topikal + Laser eximer + Kortikosteroid oral 1 mg/kg/hari
e. Dosis denyut Kortikosteroid oral selama 3 bulan + Lampu excimer +
Betametason topikal
Fitz hal 1345
24. Efek samping terbinafin adalah:

a. Fotosensitivitas
b. Gangguan saraf
c. Gangguan penciuman
d. Torsade de pointes
e. Steven Johnson syndrome
Fitz hal 3440-1
25. Etiologi keratosis aktinik adalah:
a. Usia tua
b. Imunosupresi
c. Warna kulit terang
d. Akumulasi pajanan sinar matahari
e. Penggunaan antibiotik jangka Panjang
Fitz hal 1857
26. Seorang laki-laki usia 18 tahun datang dengan keluhan gatal pada kedua lengan
hilang timbul sejak kecil. Pasien juga memiliki riwayat asma. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan makula dan papul hiperpigmentasi multiple dengan ekskoriasi
tersebar simetris pada kedua fosa cubiti. Didapatkan stigmata atopi berupa
pitiriasis alba dan xerotic skin. Dasar kelainan gatal pada kondisi di atas adalah:
a. Menurunnya produksi keringat
b. Bahan iritasi kuat
c. Hiperreaktivitas dan adanya garukan
d. Pelepasan histamine oleh sel mast
e. Hambatan neuropeptida yang diinduksi stress

FP9 halaman 370

27. Infeksi jamur berikut yang dapat menyebabkan eritema nodosum adalah:
a. Rhinosporidiosis
b. Mucormycosis
c. Coccidioidomycosis
d. Cryptococcosis
e. Lobomycosis

FP9 halaman 2979


28. Seorang perempuan, 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan timbul
bercak merah kebiruan yang gatal pada leher, dada, punggung atas, dan lengan
sejak 2 bulan. Sejak 1 bulan terakhir bercak menyebar ke kelopak mata,
punggung jari-jari tangan, kaki dan lutut. Kemerahan semakin memberat jika
terkena sinar matahari. Keluhan ini muncul disertai dengan kelemahan pada
bahu. Pemeriksaan fisik menunjukkan makula eritem violaseus multipel
konfluen pada leher, dada, punggung atas, lengan, kelopak mata bagian atas dan
sendi-sendi interfalang. Apakah diagnosis untuk kasus diatas?
a. Dermatomiositis klasik
b. Dermatomiositis amiopatik
c. Subacute cutaneous lupus erythematosus
d. Morbus hansen borderline dengan neuritis
e. Maculopapular photosensitive lupus erythematosus

FP9 halaman 1062. Lebih sesuai untuk DM klasik karena ada kelemahan

29. Seorang petani berusia 25 tahun mengeluhkan adanya benjolan-benjolan kecil


pada kakinya yang semakin bertambah banyak sejak 1 tahun terakhir. Beberapa
benjolan tersebut menjadi borok yang tidak pernah sembuh dan kadang
mengeluarkan cairan kekuningan. Benjolan maupun luka tersebut tidak terasa
nyeri. Pada pemeriksaan regio dorsum pedis didapatkan multipel nodul eritem,
beberapa menyatu, disertai adanya ulkus tunggal, berbatas tegas dan adanya
fistel. Pemeriksaan histo PA memperlihatkan adanya infiltrat polimorfonuklear
dan fibrosis. Terdapat juga granula basofilik dikelilingi material amorph
eosinofilik yang tersusun secara radial. Diagnosis kasus tersebut:
a. Nocardiosis
b. Sporotrichosis
c. Scrofuloderma
d. Botyromycosis
e. Actinomycetoma

FP9 halaman 2880


30. Gambaran histopatologi yang bisa dijumpai pada urtika sebagai lesi awal
pemfigoid bulosa adalah:
a. Spongiosis eosinofilik
b. Nekrosis papilla dermis
c. Edema dermis superfisial
d. Celah subepidermal disertai infiltrat eosinophil
e. Degranulasi eosinofil pada area epidermis atas

FP9 949-950

31. Tumor vaskular pada anak dengan gambaran histopatologi hemangioma kapiler
lobular adalah:
a. Nevus flameus
b. Tufted angioma
c. Nevus anemicus
d. Pyogenic granuloma
e. Infantile hemangioma

FP9 halaman 2063


32. Seorang anak berumur 2 tahun diantar ke rumah sakit dengan bintil-bintil pada
area tungkai kanan dan kiri. Sebelum muncul bintil di kulit didapatkan adanya
riwayat demam disertai nyeri menelan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
limfadenopati. Pemeriksaan dermatologis area ekstensor ekstremitas inferior
dekstra et inferior didapatkan papul monomorf berbentuk kubah eritema
edema. Pada pemeriksaan darah lengkap didapatkan limfopeni. Diagnosis yang
paling mungkin adalah:
a. Papular urtikaria
b. Moluskum kontagiosum
c. Gianotti-crosti syndrome
d. Hand-foot-mouth disease
e. Pityriasis lichenoides et varioliformis acuta

FP9 halaman 3003

33. Seorang laki-laki, usia 36 tahun datang dengan keluhan batuk, nyeri dada,
disertai nyeri sendi dan demam sejak 2 minggu yang lalu. Pada tungkai
didapatkan bercak kemerahan. Pasien mempunyai hobi memelihara burung dan
sering membersihkan kandangnya. Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan
gambaran eritema nodosum di area ekstremitas inferior dekstra et sinistra.
Pemeriksaan foto toraks didapatkan bercak difus yang mengalami perkapuran.
Tidak didapatkan keterlibatan organ dalam lain. Diagnosis yang mungkin untuk
kasus di atas adalah:
a. Acute Pulmonary histoplasmosis
b. Chronic Pulmonary histoplasmosis
c. Primary cutaneous histoplasmosis
d. Acute progressive disseminated histoplasmosis
e. Chronic progressive disseminated histoplasmosis

FP9 halaman 2975

34. Berapa lama jeda waktu yang disarankan bagi seorang laki laki yang telah
menyelesaikan terapi griseofulvin untuk merencanakan memiliki anak?
a. 2 bulan
b. 4 bulan
c. 6 bulan
d. 8 bulan
e. 10 bulan

Buku hijau DERMATOMIKOSIS SUPERFISIALIS Halaman 172

35. Teknik penutupan defek yang dianjurkan untuk mengurangi tegangan pada area
dorsum nasal:

a. Advancement flap
b. Rotation flap
c. Transposition flap
d. Interpolation flap
e. Graft

FP9 halaman 3740

36. Bahan aktif dalam pelembab yang memiliki mekanisme mengisi ruangan antara
korneosit adalah:
a. Urea
b. Silicones
c. Glycerin
d. Squalene
e. Fatty acids

FP9 Halaman 3806


37. Seorang laki-laki usia 30 tahun, pegawai tambak bandeng mengeluhkan adanya
luka yang tidak kunjung sembuh pada tungkai kakinya. Menurut pasien, awalnya
luka tersebut berasal dari benjolan kemerahan yang muncul sejak 6 bulan
sebelumnya. Benjolan makin membesar dan pecah namun tidak terasa nyeri.
Pasien tidak merasakan keluhan lainnya dan tetap beraktivitas seperti biasa.
Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan adanya ulkus tunggal, tepi
menggaung, dengan kedalaman mencapai jaringan lemak subkutan. Kerusakan
jaringan yang terjadi pada kasus tersebut diakibatkan oleh:
a. Toksin myolysis
b. Enzim protease
c. Toksin streptolitik
d. Enzim myokinase
e. Toksin myolactone

FP9 Halaman 2871

38. Komplikasi paling berat berhubungan dengan laser kutaneus ablatif, yaitu skar
hipertrofik. Perangkat laser untuk memperbaiki gejala skar tersebut :
a. Laser Er-YAG
b. Pulsed dye laser (F9, H 3854)
c. Laser CO2 fractional
d. Long pulsed 1064 NdYAG
e. Double power NdYAG 532 nm
39. Gambaran histopatologi yang bisa digunakan untuk membedakan pityriasis
rubra pilaris dengan psoriasis ialah:
a. Plug keratinosit pada infundibula folikular
b. Infiltrat limfosit perivaskular pada area dermis
c. Akantosis disertai rete ridge yang lebar dan pendek
d. Lapisan granular yang prominen dan mengalami dilatasi
e. Alternate ortokeratosis dan parakeratosis tersusun vertikal dan horizontal
(F9, H 502)

Di Fitz lebih ke E daripada D


40. Apakah terapi pilihan pertama untuk keratoakantoma?
a. Retinoid oral
b. Terapi fotodinamik
c. Bedah mikroskopik Mohs
d. Bedah eksisi menyeluruh (F9, H 1901, 1908)
e. Elektrodesikasi dan kuretase

41. Tipe HPV pada tumor Buschke–Lowenstein adalah


a. HPV 6 (HOLMES 497)
b. HPV 11
c. HPV 16
d. HPV 18
e. HPV 26

42. Tes kulit mengunakan antigen yang diperoleh dari pertumbuhan yolk sacs untuk
mendeteksi antibodi pada penderita lymphogranuloma venereum adalah
a. Tes frei (HOLMES, H 601)
b. Tes mitsuda
c. Tes lepromin
d. Tes serologis komplomen-fiksasi (CF serologic test)
e. Tes antibodi mikroimunofluoresen (micro-IF antibody test)
Tes Mitsuda (IAL H 105)
43. Penggunaan laser yang tepat untuk tato berwarna merah adalah:
a. Q-Switched Diode laser 810nm
b. Q-Switched Ruby laser 694 nm
c. Q-Switched Nd:YAG laser 532 nm (F9, H 3853)
d. Q-Switched Nd:YAG laser 1,064 nm
e. Q-Switched Alexandrite laser 755 nm

44. Laki-laki usia 37 tahun datang dengan bercak mati rasa di tangan sejak 5
tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik di regio antebrachii dekstra terdapat 2
lesi makula hipopigmentasi diameter sekitar 12 cm dan 11 cm, berbatas
jelas, tidak eritema, tidak terdapat skuama, sedikit meninggi, berbentuk
sedikit anular dan terdapat lesi satelit. Terdapat pembesaran saraf ulnaris
dekstra, tanpa nyeri tekan. Pada pemeriksaan hapusan jaringan kulit tidak
terdapat bakteri tahan asam.
Bila dilakukan pemeriksaan histopatologi, apa hasil yang akan terlihat
menurut saudara?
a. Terdapat tuberkel epitelioid yang dikelilingi monosit dengan sel raksasa
tipe Langhans yang dominan
b. Terdapat tuberkel epitelioid yang dikelilingi limfosit yang besar dan
terdapat banyak sel raksasa tipe Langhans
c. Terdapat epiteloid yang berdiferensiasi dan limfosit yang jarang, serta
tidak terdapat sel raksasa tipe Langhans
d. Terdapat tuberkel epitelioid yang dikelilingi limfosit yang kecil, sel
raksasa tipe Langhans ada namun tidak banyak
e. Terdapat epiteloid yang berdiferensiasi dan limfosit yang jarang, namun
sel raksasa tipe Langhans masih tampak jelas
IAL 137

FP 9

45. Organisme penyebab pada infeksi menular seksual di bawah ini dapat
menyebabkan Reiter’s Syndrome, yaitu:
a. Chlamydia trachomatis (HOLMES, H 1230)
b. Mycoplasma hominis
c. Gardnerella vaginalis
d. Treponem
a pallidum
e. Ureaplasma urealyticum
Holmes Hal 576, 581

46. Seorang perempuan, umur 35 tahun, datang ke poli kulit dan kelamin dengan
keluhan luka di kemaluan dan tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pada area vulva ulkus herpetiformis, multiple, dasar bersih, tidak
nyeri. Pada inguinal sinistra didapatkan pembesaran kelenjar getah bening,
teraba massa yang sedikit nyeri, dengan kulit kemerahan di atasnya. Regimen
yang direkomendasikan sebagai terapi lini pertama pada kasus di atas adalah :
a. Doksisiklin 2 x 100 mg per hari selama 21 hari
b. Cefixime 400 mg per oral dosis tunggal selama 5 hari
c. Benzatin Penicilline G 2,4 juta UI, i.m dosis tunggal
d. Penicilline Procaine 600.000 UI, i.m seminggu sekali selama 3 minggu
e. Azitromisin 1 gram per oral dosis tunggal tiap minggu selama 2 minggu
Dx : LGV
Fitz Hal 3194
47. Pernyataan dibawah ini yang benar mengenai sifat biologi infeksi Haemophilus
ducreyi
adalah:

a. Dapat menyebabkan bakterimia


b. Tahan terhadap peningkatan suhu
c. Memberi perlindungan imunitas pada paparan berulang
d. H. ducreyi memiliki resistensi antibiotika yang dimediasi oleh LOS
e. Terutama menginfeksi sel epitel mukosa dan epitel skuamosa berlapis
Holmes hal 690, 696
48. NB-UVB untuk vitiligo dapat dinyatakan tidak responsive apabila sudah
diterapi dengan jangka waktu minimal selama:
a. 2 bulan
b. 3 bulan
c. 6 bulan
d. 9 bulan
e. 12 bulan
Fitz hal 1342

49. Apakah obat yang dapat memicu dermatitis kontak sistemik pada pasien
alergi dengan thimerosol?
a. Piperazin
b. Aminopilin
c. Eritromisin
d. Piroksikam
e. Amoksisilin
Fitz Hal 403
50. Apakah obat sistemik untuk terapi psoriasis yang dapat menimbulkan
hiperostosis?
a. Asitretin
b. Metotrexat
c. Siklosporin
d. Ester asam fumarat
e. Mikofenolate mofetil
Fitz hal 484
51. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan luka berjumlah 1
buah, berbentuk bulatan dengan ukuran diameter 5 cm pada daerah tungkai
bawah kanan. Luka sudah muncul sejak 2 tahun yang lalu, awalnya berupa bintil
kecil yang kemudian melebar perlahan. Pada pemeriksaan dermatologis di area
ekstremitas inferior dekstra didapatkan plak verukous berbentuk numular
dengan area sentral yang atrofik dan gambaran halo eritema di sekeliling plak.
Pada pemeriksaan histopatologi didapatkan gambaran sel muriform. Pilihan
terapi utama pada kasus di atas adalah:
a. Micafungin
b. Flukonasol
c. Itrakonasol
d. Ketokonasol
e. Echinocandin
Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 2971-2972

52. Warna lesi Pityriasis Versikolor (PV) yang menggelap disebabkan oleh:
a. Jamur penyebab memicu aktifitas melanin
b. Lesi PV menyerap sinar ultraviolet berlebihan
c. Kulit pasien berwarna pucat sehingga lesi berwarna gelap
d. Semakin lama lesi PV akan semakin gelap bila tidak segera diobati
e. Sekunder hiperemi karena respons inflamasi dan peningkatan melanin
Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 2959 dan Dermatomikosis Superfisial hal 26-
27

53. Seorang perempuan usia 35 tahun datang dengan keluhan keputihan sejak 1
minggu yang lalu. Keputihan berwarna putih seperti susu pecah, disertai rasa
gatal pada area bibir genital. Sebelumnya pasien sudah sering mengalami
keluhan yang sama dan tiap diobati sembuh namun beberapa waktu kemudian
kambuh lagi. Pada pemeriksaan fisik tampak discharge putih susu yang
menempel pada dinding vagina disertai eritema di area sekitarnya. Pada
pemeriksaan mikroskopis langsung ditemukan blastospora. Terapi profilaksis
untuk mencegah kekambuhan pada kasus diatas adalah:
a. Terbinafin oral 250 mg tiap minggu
b. Flukonazol oral 150 mg tiap minggu
c. Itrakonazol oral 100 mg tiap minggu
d. Griseofulvin oral 500 mg tiap minggu
e. Ketokonazol oral 200 mg tiap minggu

Rujukan : IMS UI hal 256-257


54. Seorang perempuan usia 54 tahun datang dengan keluhan lepuh-lepuh pada
hampir seluruh tubuh yang mudah sekali pecah menjadi luka lecet. Keluhan
sudah dirasakan sejak 2 minggu sebelum datang ke RS, diawali dengan luka
sariawan di dalam mulut disertai rasa perih pada area tubuh yang luka lecet.
Luka lecet pada tubuh berbau tidak enak. Pada pemeriksaan fisik regio trunkus
dan ekstremitas superior dan inferior dekstra dan sinistra didapatkan erosi
eritema yang merata dengan beberapa bula kendor. Tanda nikolsky didapatkan
positif. Pada area mukosa bukal didapatkan erosi eritema yang multipel. Apabila
pada pasien ini dilakukan pemeriksaan dermatopatologi maka hasil yang
diharapkan adalah:

a. Akantolisis pada lapisan granular disertai subcorneal pustules


b. Suparabasal akantolisis membentuk gambaran “row of tombstones”
c. Subepidermal blister dengan sebaran netrofil sepanjang base membrane
zone
d. Kumpulan serbukan netrofil pada papila dermal membentuk gambaran
mikroabses netrofif
e. Subepidermal blister dengan superfisial dermal infiltrat (eosinofil, netrofil,
limfosit, dan monosit)

Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 912 dan 921


55. Berikut ini adalah gambaran histopatologi granuloma fasiale yang tepat:

a. Infiltrat inflamatori di sekitar pembuluh darah yang menunjukkan adanya


deposit kolagen
b. Infiltrat limfosit, sel plasma, eosinophil, netrofil yang difus dan padat
disertai leukositoklastik di epidermis
c. Ditemukan imunoglobulin fibrin, komplemen di dermal-epidermal junction
pada pemeriksaan imunofluoresens
d. Epidermis tampak normal yang dapat dibedakan dengan kondisi
infiltrat inflamatori melalui adanya narrow grenz zone
e. Tidak ditemukan immunoglobulin, fibrin, komplemen di dermal-epidermal
junction pada pemeriksaan imunofluoresens
Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 673-674
56. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin dengan
keluhan benjolan-benjolan pada kaki yang muncul sejak 2 minggu yang lalu,
pasien juga mengeluh kadang-kadang terasa nyeri. Pada pemeriksaan
dermatologis didapatkan nodul eritematus dan hangat pada perabaan.
Kemudian pasien disarankan untuk dilakukan biopsi patologi anatomi, maka
gambaran yang didapat adalah:

a. Gambaran vasculitis
b. Granuloma Miescher dan ditemukan neutrofil
c. Penebalan septa tanpa adanya sel-sel inflamasi
d. Ditemukan sel-sel infamasi dengan penipisan septa
e. Granuloma Miescher dengan adanya penipisan septa

Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 1255


Diagnosis : Eritema Nodusum
57. Gambaran histopatologi eritema elevatum diutinum yang tepat adalah sebagai
berikut:

a. Tampak perivaskulitis limfositik disertai reaksi vaskular netrofilik


b. Leukositoklastik vaskulitis dengan nekrosis fibrinoid pada dinding
pembuluh darah
c. Tampak reaksi vaskular netrofilik disertai edema endotel dan ekstravasasi
eritrosit
d. Infiltrat perivaskular netrofil dengan deposit fibrin disertai nekrosis
pembuluh darah
e. Leukositoklastik vaskulitis fokal disertai infiltrat interstitial dan
perivaskular padat yang terdiri dari netrofil, histiosit dan debris
leukositoklastik

Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 2562


58. Seorang wanita membawa anaknya yang berusia 1 minggu yaitu dengan keluhan
benjolan-benjolan di punggung dan kaki. Pada riwayat persalinan bayi cukup
bulan namun terdapat riwayat aspirasi mekonium. Pada pemeriksaan fisik di
regio torakalis posterior dan ekstremitas inferior dekstra dan sinistra
didapatkan nodul multipel, berukuran 3-5 cm, batas jelas, teraba keras, dan
berwarna merah keunguan. Pada pemeriksaan histopatologi anatomi
didapatkan:

a. Gambaran panikulitis dengan vaskulitis


b. Gambaran needle shaped cleft pada area sentral
c. Ditemukan sel-sel infamasi dengan penipisan septa
d. Gambaran multinucleated giant cell dan granuloma Miescher
e. Gambaran panikulitis lobular dengan nekrosis fokal dari lobulus
lemak

Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 1254

59. Hal di bawah ini yang sesuai dengan gejala klinis Lichen striatus yaitu:
a. Sering terjadi perubahan kuku
b. Biasanya menghilang lebih dari 5 tahun
c. Bersifat idiopatik, linear, erupsi papular
d. Sering terjadi pada tubuh dari seorang laki-laki
e. Papul dapat berwarna pink, coklat atau hipopigmentasi

Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 1802-1803


60. Seorang Laki-laki usia 67 tahun datang dengan keluhan benjolan di telapak kaki
yang perlahan membesar sejak 3 tahun lalu. Benjolan sedikit nyeri dan
terkadang berdarah. Pada pemeriksaan fisik tampak papula merah, mengkilat,
batas jelas, diameter 1 mm dan memucat bila ditekan. Gambaran histopatologi
menunjukkan pengecatan hematoxylin dan eosin memperlihatkan hiperplasia
pada epidermis dengan keratinosit yang berwarna pucat dan pembesaran
pembuluh darah pada dermis. Pada pengecatan periodic acid–Schiff
memperlihatkan keratinosit yang banyak mengandung glikogen. Berdasarkan
deskripsi kasus diatas diagnosis apakah yang paling mungkin?
a. Hemangioma
b. Keratoakantoma
c. Karsinoma sel basal
d. Clear Cell Acanthoma
e. Granuloma piogenikum

Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 1804-1805

1. 61. Lesi prekanker yang berhubungan dengan virus antara lain adalah:
a. Veruka vulgaris
b. Actinic keratosis
c. Bowenoid papulosis
d. Kondiloma akuminata
e. Adult T-Cell Leukemia
Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 1871 dan 3103

62. Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 3 bulan dengan keluhan benjolan
merah pada wajah yang muncul sejak usia 1 bulan. Awalnya hanya berupa bercak
merah kecil yang semakin lama semakin membesar dan membentuk benjolan.
Benjolan merah tersebut hampir menutup lubang hidung bayi. Dokter memutuskan
untuk memberi terapi laser. Efek samping yang harus dijelaskan kepada pasien
adalah:
a. A.Neurophaty, abdominal pain, konstipasi
b. Neurotoxicity, demam, hepatotoxik, anemia
c. Hipotensi, hipoglikemi, berkeringat, wheezing
d. Lokal atrophy, absorbsi sistemik, konstipasi, anemia
e. Nyeri, scar, hipopigmentasi, perubahan tekstur, ulserasi

Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 3842


63. Penggunaan laser yang tepat untuk tato berwarna merah adalah

a. Q-Switched Diode laser 810nm


b. Q-Switched Ruby laser 694 nm
c. Q-Switched Nd:YAG laser 532 nm
d. Q-Switched Nd:YAG laser 1,064 nm
e. Q-Switched Alexandrite laser 755 nm
Rujukan : Fitzpatrick’s 9th halaman 3853

64. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 8 tahun, datang dengan keluhan
bercak merah pada wajahnya yang muncul saat anak baru lahir. Setelah anak
berusia 8 tahun bercak tersebut semakin jelas terlihat dan warna merah semakin
gelap. Pasien sebelumnya pernah mendapatkan terapi laser PDL 585 nm selama 3 x,
tetapi keluhan tersebut tidak berkurang. Terapi yang dapat di berikan pada pasien
tersebut adalah:

a. Laser CO2
b. Excimer 308 nm
c. Er:YAG 2960 nm
d. Laser Diode 1450 nm
e. Laser Alexandrite 755 nm

Jawaban E
Laser untuk Vascular lesion (FP 3821).
Laser alexandrite 755 nm
Laser diode 810 nm bukan 1450 nm
65. Seorang perempuan, usia 57 tahun, datang ke poli kulit dan kelamin dengan
keluhan tahi lalat di dahi kiri sejak 1 tahun yang lalu, dalam 3 bulan meluas menjadi
luka kehitaman, mudah berdarah bila digosok, kadang nyeri. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan nodul hiperpigmentasi, bentuk bulat diameter 2 cm, batas tegas,
tepi meninggi, mudah berdarah, di tengah terdapat ulkus. Pasien akan dilakukan
operasi, untuk menutup defek tersebut. Teknik yang dianjurkan pada kasus diatas
adalah:

a. M plasty
b. S plasty
c. Z plasty
d. A-T advancement
e. A-L advancement

Jawaban E

A-L advancement

2. 66. Seorang perempuan, usia 57 tahun, datang ke poli kulit dan kelamin dengan
keluhan tahi lalat di pipi kiri sejak 1 tahun yang lalu, dalam 3 bulan meluas
menjadi luka kehitaman, mudah berdarah bila digosok, kadang nyeri. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nodul hiperpigmentasi, bentuk sedikit oval ukuran
2x1 cm, batas tegas, tepi meninggi, mudah berdarah, di tengah terdapat ulkus.
Gambaran dermoskopi yang tampak selain ulserasi adalah:

a. Blue white veil


b. Blue ovoid nest
c. Pigment network
d. Multiple blue gray dots
e. Scar-like depigmentation

Diagnosis : BCC

Jawaban : B

67. Tipe HPV pada tumor Buschke–Lowenstein adalah


a. HPV 6
b. HPV 11
c. HPV 16
d. HPV 18
e. HPV 26

Jawaban : A (HOLMES 497)

68. Hal yang berhubungan dengan pediculosis corporis adalah :


a. Pasien tiidak merasakan adanya pruritus
b. Ditemukan adanya ekskoriasis yang linear pada tubuh
c. Pada kasus akut ditemukan adanya hiperpigmentasi
d. Tungau dewasa mudah ditemukan
e. Transmisi dari mikroorganisme berasal dari gigitan tungau

Jawaban : B (FP 3282)

69. Laki-laki usia 35 tahun datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan
timbul pelentingan berair di seluruh tubuh disertai riwayat asma sejak
kecil dan selalu diobati dengan glukokortikoid inhalasi. Terapi yang sesuai
untuk pasien ini adalah
a. Asiklovir 800 mg peroral 5x sehari selama 7 hari
b. Asiklovir 10 mg/kg/IV tiap 8 jam selama 7-10 hari
c. Asiklovir 800 mg peroral tiap 8 jam selama 7-10 hari
d. Famsiklovir 500 mg peroral tiap 8 jam selama 10 hari
e. Famsiklovir 800 mg peroral tiap 8 jam selama 7-10 hari

Jawaban B
Diagnosis : Varicella on immunocompromised
70. Seorang perempuan usai 35 tahun datang ke poli kulit dan kelamin dengan
keluhan sariawan yang banyak pada bibirnya dialami sejak 2 hari yang lalu,
disertai demam, lemas, air liur yang banyak, terasa nyeri dan panas seperti
terbakar. Hal ini baru pertama kali dirasakan. Terapi yang tepat untuk
kasus ini adalah :
a. Acyclovir 400 mg peroral 2x/hari
b. Acyclovir 200 mg peroral 5x/ hari
c. Valacyclovir 500 mg peroral 1x/hari
d. Valacyclovir 1000 mg proral 1x/hari
e. Topikal Docosanol 10% cream dioleskan 5x/ hari

Jawaban B (FP 3030)


Diagnosis Primary Herpes Simpleks Labialis
71. Berikut yang merupakan tanda khas sifilis kongenital dini:
a. Sekresi hidung disertai darah pada bayi baru lahir
b. Keratitis interstistialis
c. Gigi Hutchinson
d. Clutton’s joint
e. Neurosifilis

Jawaban C????
Early → nasal discharge (A??)
Holmes 1589
72. Bakteri pada infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan Reiter’s Syndrome
adalah:
a. Chlamydia trachomatis
b. Mycoplasma hominis
c. Gardnerella vaginalis
d. Treponema pallidum
e. Ureaplasma urealyticum

Jawaban A (HOLMES 580)

73. Berikut yang merupakan tanda klinis Fitz-Hugh-Curtis Syndrome adalah :


a. Demam, nyeri sendi, disuria
b. Demam, nyeri pinggang kiri, metrorrhagia
c. Demam, nyeri perut bagian bawah, metrorrhagia
d. Demam, nyeri tekan perut kanan atas, mual, muntah
e. Demam, nyeri tekan perut bagian bawah, menorrhagia

Jawaban D (Holmes 582)

74. Perempuan usia 24 tahun datang ke poli Infeksi Menular Seksual


dengan keluhan keputihan dan perih di kemaluan. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan discharge vagina berwarna putih dan keradangan pada
vagina. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan pH vagina 3.5.
Sediaan basah menunjukkan adanya blastospora dan pseudohifa, serta
Leukosit > 15 per lapangan pandang. Kesimpulan pemeriksaan pada
pasien diatas adalah:
a. Menderita Bakterial vaginosis
b. Menderita kandidiasis vulvovaginalis
c. Diagnosis tidak jelas sehingga wajib dilakukan pemeriksaan kultur jamur
d. Diagnosis belum jelas sehingga wajib dilakukan pemeriksaan kultur
bakteri
e. Kemungkinan menderita infeksi campuran yaitu KVV dan infeksi
bakteri

Jawaban E (Holmes 530)


KVV

BV
75. Tes kulit mengunakan antigen yang diperoleh dari pertumbuhan yolk sacs untuk
mendeteksi antibodi pada penderita lymphogranuloma venereum adalah
a. Tes frei
b. Tes mitsuda
c. Tes lepromin
d. Tes serologis komplomen-fiksasi (CF serologic test)
e. Tes antibodi mikroimunofluoresen (micro-IF antibody test)

JAWABAN : A (HOLMES, H 601)

Anda mungkin juga menyukai