Anda di halaman 1dari 65

TUGAS STASE KULIT DAN KELAMIN

SOAL UKDI
Bakteri
1. Seorang anak usia 6 bulan bersama ibunya datang ke klinik dengan keluhan luka pada
sudut bibir dan hidung. Luka awalnya berupa bintil-bintil kecil berisi cairan kuning dan
mudah pecah. Status dermatologis: krusta kekuningan menempel dan mudah terkelupas.
Apakah diagnosis anak tersebut?
A. Impetigo bulosa
B. Impetigo krustosa
C. Dermatitis atopi
D. Ektima
E. Furunkel
PEMBAHASAN: Karena terdapat krusta kekuningan dan terjadi terutama pada anak2.
Impetigo bulosa tidak terdapat krusta. Dermatitis atopi memiliki riwayat penyakit atopic
seperti asma dengan tempat predileksi terbanyak di fossa cubiti dan poplitea. Ektima
terdapat krusta dengan ulkus di dasarnya dan sering terjadi di tungkai bawah. Furunkel
tidak terbentuk krusta dan sering terjadi pada lokasi yang sering terkena gesekan
2. Pasien wanita 26 tahun mengeluh nyeri saat berkemih. Dari pemeriksaan fisik ditemukan
nyeri tekan suprapubik. Dokter melalukan pemeriksaan kultur urin pasien. Bakteri apakah
yang mungkin ditemukan?
A. E. coli
B. S. aureus
C. Chlamydia
D. S. pyrogeneaa
E. Klebsiela
PEMBAHASAN: S. Aureus menyebabkan abses. Chlamydia adalah penyakit menular
seksual dengan gejala keluarnya darah setelah berhubungan dan keluar cairan vagina
yang tidak biasa. S. pyogenes adalah Streptococcus group A yang menyerang kulit.
Klebsiella menyebabkan pneumonia
3. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun, dibawa orang tuanya ke poliklinik kulit dankelamin
RS dengan keluhan plenting berisi air di wajah. Keluhan dirasakan sejak 4hari yang lalu,
disertai koreng kekuningan pada wajah, terutama daerah sekitar hidungdan mulut. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan bula dinding kendor, hipopion,sebagian kering
tertutup krusta kekuningan. Pada pemeriksaan pewarnaan Gramcairan bula,
didapatkan kokus Gram positif berkelompok.
Apakah terapi antibiotik topikal lini pertama untuk pasien tersebut?
A. Neomisin
B. Mupirosin
C. Eritromisin
D. Gentamisin
E. Klindamisin

4. Seorang wanita 40 tahun, P4A0 datang ke poliklinik RS dengan keluhan keputihan sejak
1 bulan yang lalu. Keputihan berwarna kekunignan, terasa gatal dan berbau. Keluhan
tidak disertai dengan panas badan. Pekerjaan suami adalah supir antar kota. Pemeriksaan
fisik tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan datar,
lembut, tidak teraba masa. Pemeriksaan speculum didapatkan porsio hiperemis
(strawberry like appearance), terdapat cairan kekuningan. Pemeriksaan dalam tidak ada
kelainan. Apakah etiologi pasien ini?
A. E. coli
B. Bakterial vaginosis
C. Neisseria gonorrhea
D. Trichomonas vaginalis
E. Chlamidia trachomatis
PEMBAHASAN: Gardenella menyebabkan keluarnya cairan putih. Trichomonas
menyebabkan keluarnya cairan kuning, hijau. Candida menyebabkan keluar cairan putih
seperti susu. HPV menyebabkan terjadi keputihan dengan luka melepuh
5. Lelaki 48 tahun dtg dengan keluhan benjilan pada bokong yang nyeri sejak 3 hari lalu.
Demam (+). Stat dermatologi nodul eritema, panas, nyeri, agak lunak pada puncak,
disertai beberapa pustul di atasnya. Bakteri penyebab:
A. Enterococcus
B. Streptococcus b hemolitikus
C. Pseudomonas aeroginosa
D. Streptococcus aureus
E. Staphylococcus aureus
PEMBAHASAN: Terjadi Furunkel karena Staphylococcus Aureus, dengan tempat
predileksi di tempat yang sering terjadi gesekan serpeti aksilla dan pantat.
6. Seorang laki-laki usia 9 tahun diantar ibunya ke poli dengan keluhan kulit melepuh
berisicairan putih pada hidung dan sekitar mulut sejak 2 hari yang lalu. Keadaan umum
dan tandavital baik. Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan lepuh pecah dan sekret
mukopurulen dan krustauning keemasan. Apakah diagnosis kasus ini?
A. Impetigo Ulseratif
B. Impetigo Vulgaris
C. Impetigo Bulosa
D. Impetigo Krustosa
E. Impetigo Kontangiosa
PEMBAHASAN: Karena terdapat krusta kekuningan dan terjadi terutama pada anak2.
Impetigo bulosa tidak terdapat krusta. Dermatitis atopi memiliki riwayat penyakit atopic

seperti asma dengan tempat predileksi terbanyak di fossa cubiti dan poplitea. Ektima
terdapat krusta dengan ulkus di dasarnya dan sering terjadi di tungkai bawah. Furunkel
tidak terbentuk krusta dan sering terjadi pada lokasi yang sering terkena gesekan
G. 18x/menit;
H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.
O.
e. Entamoeba
gatal
pada
S.
T.
0darah.
Tax
37.3
U.
V.
C.
ada
Pada
gambaran
mikroskop
didapatkan
(parasit
bentuk
laying-layang
W.
X.
Y.
Z.
c.
d.
Candida
HPV
albicans
AA.
AE.
AG.
AF.0
AH.
AI.
a.
Gardnerella
ada
flagelnya).
vaginalis
Penyebab
keputihan
padakeluhan
pasien
ini
adalah:
AJ.
AK.
b.
AL.
AM.
e.
Entamoeba
histolytica
dan
gatal
pada
tanpa
darah.
AQ.
AR.
0dan
Tax
37.3
AS.
AT.ada
flagelnya).
C.
Pada
Penyebab
gambaran
keputihan
mikroskop
pada
didapatkan
pasien
ini
(parasit
adalah:
bentuk
laying-layang
AU.
AV.b.
Trichomonas
a.
Gardnerella
vaginalis
vaginalis
AW.
AX.
c.
d.
Candida
HPV
albicans
7. Seorang
AY.e.
wanita,
usia
histolytica
28
tahun,
datang
dengan
keputihan
dan gatal
padadaerah kemaluan sejak 1 minggu lalu, keluar sekret warna putih, bau amis, tanpa
darah.Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg; nadi 88x/menit; RR
18x/menit;dan Tax 37.30C. Pada gambaran mikroskop didapatkan (parasit bentuk layinglayangada flagelnya). Penyebab keputihan pada pasien ini adalah:
A. Gardnerella vaginalis
B. Trichomonas vaginalis
C. Candida albicans
D. HPV
E. Entamoeba histolytica
PEMBAHASAN: Gardenella menyebabkan keluarnya cairan putih. Trichomonas
menyebabkan keluarnya cairan kuning, hijau. Candida menyebabkan keluar cairan putih
seperti susu. HPV menyebabkan terjadi keputihan dengan luka melepuh.
8. Seorang wanita 30 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan borok di leher sejak
1bulan yll. Keluhan didahului benjolan yang tidak nyeri. Pasien sedang
dalampengobatan batuk lama yang kadang ada darah. Pada pemeriksaan
dermatologissupraklavikuler sinistra didapatkan 2 ulkus bersih berbentuk linier,
dikelilingi warnakeunguan dengan tepi menggaung, seperti tampak pada gambar berikut:
[PIC] Apakah diagnosis yang paling mungkin dari pasien tersebut?
A. Furunkulosis
B. Furunkel
C. Skrofuloderma
D. Sporatrichosis
E. Folikulitis
PEMBAHASAN: Skrofuloderma sering menyertai pada pasien penderita TB paru. Bukan
Furunkulosis dan furunkel karena furunkulosis dan Furunkel disebabkan oleh S. Aureus
dengan tempat predileksi yang sering terkena gesekan.
9. Seorang wanita 54 tahun, datang berobat ke poliklinik kulit dan kelamin RS dengan
keluhan tungkai bawah kiri merah bengkak. Keluhan dirasakan pasien sejak 5 hari yll. 3
hari terakhir disertai dengan demam tinggi. Pada pemeriksaan fisik pada regio cruris
sinistra 1/3 distal didapatkan plak eritematus dengan batas tidak tegas, nyeri dan panas
pada perabaan. Diatasnya terdapat ulkus dangkal dengan daerah nekrosis di sekitarnya.
Pasien mempunyai riwayat DM, rutin kontrol setiap bulan sejak 10 tahun. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
A. Impetigo bullosa
B. Karbunkel
C. Erisipelas
D. Selulitis
E. Ektima

PEMBAHASAN: Ektima banyak terdapat pada tungkai bawah dengan krusta tebal dan
ulkus pada dasarnya
10. Seorang wanita datang dengan borok di kedua kaki. Setelah dilakukan pengerokkan
didapatkan pus. Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus di atas?
A. Salep mupirosin
B. Salep gentamisin
C. Salep kloramfenikol
D. Gel gentamisin
E. Bedak salisil

Soal-Soal Kulit Kelamin Infeksi Parasit

1. Seoranganakperempuan 8 tahun diantar ibunya memeriksakan diri ke puskesmas


dengan keluhan gatal pada kepala, terutama kepala bagian belakang. Penyakit yang
serupa juga diderita oleh teman-teman sekolahnya. Pada pemeriksaan didapatkan
rambut kusam dan lengket. Apakah penyebab penyakit pada pasien tersebut ?
a. Pedikulosis
Pedikulosis adalah infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan parasit
obligat Pediculus humanus. Penyakit ini terutama menyerang anak usia muda dan
cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat, misalnya di asrama dan panti
asuhan. Cara penularannya biasanya melalui perantara (benda), misalnya sisir,
bantal, kasur, dan topi.
b. Scabies
Kelainan kulit disebabkan tungau scabies dan garukan gatal akibat sensitisasi
terhadap secret dan ekskret tungau.Tempat predileksi biasanya daerah dengan
stratum korneum tipis, yaitu sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian
volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, areola mammae dan lipat glutea,
umbilikus, bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah.

c. Dermatosis
Adalah penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya stratum
korneum pada epidermis, rambut, dan kuku, yang disebabkan golongan jamur
dermatofita

d. Pitiriasis
adalah penyakit jamur superfisial kronik, berupa bercak berskuama halus
berwarna putih dapat kemerahan maupun coklat sampai coklat hitam, terutama
meliputi badan dan kadang-kadang dapat menyerang ketiak, lipat paha, lengan,
tungkai atas, leher, muka, dan kulit kepala yang berambut
e. Tineasis
merupakan dermatofitosis pada kulit berambut halus (glabrous skin). Tinea ini
meliputi semua dermafitosis superfisialisPredileksi tinea ini adalah di daerah
leher, ekstremitas, dan badan
2. Pria 19 th, keluhangatal di malamhari di glans danbatang penis adapapuleritema
multiple. Diagnosa?
a. Scabies
Gatal terutama pada malam hari. Papula dan vesikel milier sampai lentikular yang
disertai ekskoriasi. Lokasinya dapat ditemukan di sela jari tangan, pergelangan
tanagn, ketiak, sekitar pusat, paha bagian dalam,genitalia pria, dan bokong
b. Herpes zoster
Rasa sakit seperti terbakar dan kulit menjadi sensitive selama beberapa hari
hingga satu minggu. Ruam shingles mulai muncul dari lepuhan (blister) kecil di
atas dasar kulit merah dengan lepuhan lainnya terus muncul dalam 3-5 hari
c. Tinea kruris
Sebuah infeksi jamur pada kulit, biasanya di antara dan disekitar paha alat
kelamin yang disebabkan oleh jamur parasit ditandai eritem luas batas tegas
d. Herpes simplex
Herpes simpleks gejala klinis vesikel berkelompok dasar eritema, vesikel isi
cairan jernih, seroporulen-pecah-krusta-ulserasi dangkal
e. Sifilis
gejalanya adalah ulkus, Tepi ulkus teratur, berbatas tegas dengan tanda-tanda
radang negatif, Dinding ulkus tegak,Permukaan dasar ulkus bersih, berwarna
merah
3. Lakilaki 34 th menderita bercak kemerahan di pantat ,lutut, siku, tidakgatal, bersisik
kulit kusam , berkelok kelok . diagnosis keadaan diatas adalah
a. Skabies
Lesi yang khasadalahterowonganmiliertampakberasaldarisatupapulaatauvesikel
yang panjangnyakira-kira 1 cm,berwarnaputihabu-abu. Lokasinya dapat

ditemukan di sela jari tangan, pergelangan tanagn, ketiak, sekitar pusat, paha
bagian dalam,genitalia pria, dan bokong
b. Dermatofita
Penderitamerasagataldankelainanberbatastegas, terdiriatasmacammacamefloresensikulit (polimorfi).Bagiantepilsilebihaktif (lebihjelastandatandaperadangan) daripadabagiantengah
c. Ptiriasisrosea
lesi (ruam) tunggal (soliter) berbentuk oval, berwarna pink dan di
bagiantepibersisikhalus. Diameter sekitar 1-3 cm.
Kadangbentuknyatidakberaturandenganvariasiukuran 2-10
cm.Tahapberikutnyatimbulsekitar 1-2 minggu(rata-rata 4-10 hari) setelahlesiawal,
ditandaidengankumpulanlesi (ruam) yang
berbentuksepertipohoncemaraterbalik (Christmas tree pattern).
d. Psoriasis vulgaris
Gatal di kulitkepala, kaki dan di lutut,
pasienmengeluhtimbulpenebalankulitbersisik,Makulaeritema,
Skuamatebalberlapis lapis berwarnaputihmengkilap,
4. Seoranganakperempuanberusia 9
th.Dibawaibunyakarenaseringmengeluhgatalapadaselajarinya.Gejalainisemakinberta
mbahpadamalamhari. Teman temandisekolahnyajugamengeluhhal yang sama. PF:
vesikelkecildanmerah yang menggambarkanterowongandibawahkulitpadaselajari.
Penyebabutamapenyakitdiatasadalah:
a. Trichodectescanis
Adalahsuatupenyakitkulit yang ditandaidengankeluhangatal yang
ditularkandarihewan
b. Pithiruspubis
Gataldanterbakar di
daerahkemaluanGataldapatmenyebarkarenakutukelaminbergerakkedaerahbasah
lain daritubuhsepertiketiak
c. Pediculosishumanus
adalahgangguanpadarambutkepala yang disebabkanolehinfeksikuturambut,
Tempat-tempat yang disukainyaadalahrambutbagianbelakangkepala, yang paling
seringmenggigitpadabagianbelakangkepaladankuduk
d. Cutaneus larva migrans

Rasa gatal yang timbulterutamaterasapadamalamhari,


jikadigarukdapatmenimbulkaninfeksisekunderMula-mulaakantimbulpapul,
kemudiandiikutibentuk yang khas, yaknilesiberbentuk linear atauberkelok-kelok
e. Sarcoptesscabei
Gatalterutamapadamalamhari.papuladanvesikelmiliersampailentikular yang
disertaiekskoriasi.Lesi yang
khasadalahterowonganmiliertampakberasaldarisatupapulaatauvesikel yang
panjangnyakira-kira 1 cm,berwarnaputihabu-abu. Lokasinya dapat ditemukan di
sela jari tangan, pergelangan tanagn, ketiak, sekitar pusat, paha bagian
dalam,genitalia pria, dan bokong
5. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang ke praktik anda dengan keluhan gatal di
sekujur tubuh dan merasa sangat gatal pada malam hari. Dari pemeriksaan
dermatologis didapatkan papul eritematosa, pustul,vesikel, krusta pada sela-sela jari
tangan dan kaki. Pengobatan yang anda berikan adalah :
a. Gameksan (Untuk terapi pedikulosis, ,Yang mudah didapat di Indonesia adalah
krim gama benzene heksaklorida (gameksan) 1%. Cara pemakaian: setelah
dioleskan lalu didiamkan 12 jam, kemudian dicuci dan disisir agar semua kutu
dan telur terlepas. Jika masih ada telur, pengobatan diulang secara berkala. Obat
lainnya adalah emulsi benzl benzoat 25%.)
b. Permetrin 5% (untuk terapi skabies)
c. Ketokonazole cream (untuk terapi jamur )
d. Benzyl benzoat 25% (untuk terapi pedikulosis pubis)\
e. Gentamisin Cream (untuk terapi infeksi sekunder)
6. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun datang ke dokter dengan keluhan luka di kaki,
gatal, merah, bengkak dan terlihat ada struktur yang bergerak. Diagnosis yang tepat
untuk penyakit tersebut adalah :
a. Skabies
Lesi yang khasadalahterowonganmiliertampakberasaldarisatupapulaatauvesikel
yang panjangnyakira-kira 1 cm,berwarnaputihabu-abu. Lokasinya dapat
ditemukan di sela jari tangan, pergelangan tangan, ketiak, sekitar pusat, paha
bagian dalam,genitalia pria, dan bokong.
b. Ankilostomiasis
Kelainan kulit berbentuk keradangan linier berkelok-kelok yang disebabkan oleh
invasi larca cacing tambang yang berasal dari kucing dan anjing Ancylostoma
Braziliense Dan Ancylostoma Caninum. Tempat predileksinya di tungkai,

plantar, tangan, anus, bokong, pha dan bagian tubuh dimana saja yang sering
kontak dengan larva cacing tambang
c. Nekatoriasis
d. Selulitis
Inflamasi jaringan subkutan dimana proses inflamasi yang umumnya dianggap
sebagai penyebab adalah bakteri staphilococcus aureus dan streptococcus. Gejala
klinis : malais, demam, menggigil. Lesi kulit berupa eritema lokal yang nyeri,
dengan cepat menjadi makin merah, meluas namun batasnya tak jelas (difus) dan
tepi tidak meninggi.
e. Dermatofitosis
Infeksi jamur dermatofit yang menyerang epidermis bagian superfisial, kuku dan
rambut.
7. seorang pria usia 24 tahun, sehari-hari bekerja di perkebunan kopi, dtanag ke praktik
anda dengan keluhan gatal dan panas di telapak kaki. Pemeriksaan fisik tampak papul
eritematosa, berbentuk linier, berkelok-kelok pada telapak kakinya. Kemungkinan
etiologinya yang paling tepat untuk penyakit ini adalah :
a. Necator americanus
b. Ancylostoma brasiliensis
Penyebab dari penyakit cacing tambang yaitu ancylostomiasi
c. Trichuris tricuria
d. Schistosoma japonicum
e. Sarcoptes scabei
Gatalterutamapadamalamhari.papuladanvesikelmiliersampailentikular yang
disertaiekskoriasi.Lesi yang
khasadalahterowonganmiliertampakberasaldarisatupapulaatauvesikel yang
panjangnyakira-kira 1 cm,berwarnaputihabu-abu. Lokasinya dapat ditemukan di
sela jari tangan, pergelangan tanagn, ketiak, sekitar pusat, paha bagian
dalam,genitalia pria, dan bokong
8. Seorang anak laki-laki usia 13 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal-gatal
selama 2 minggu. Keluhan terasa hampir pada semua pergelangan tangan dan pusat
gatal dirasakan terutama pada malam hari. Adik pasien juga memiliki keluhan yang
sama. Pemeriksaan dermatologi ditemukan eritem rash, terowongan, papul dan
vesikel pada ujung terowongan dan ekskoriasi. Bagaiman pola penyebaran yang
mungkin :
a. Perlengkapan makan
b. Sabun mandi
c. Gigitan serangga

d. Kontak langsung
e. Inhalasi
9. anak-anak dengan keluhan gatal dibelakang telinga dan leher. Pemeriksaan
didapatkan makula eritema dan ada bekas garukan. Teman sekolahnya ada yang
menderita seperti ini juga. Morfologi parasit : badan langsing, pleural plate terlihat
dengan jelas. Terapi apa yang diberikan pada pasien ini :
a. Salep 2-4 (terapi untuk skabies)
b. Gameksan 1% (untuk terapi pedikulosis)
c. Permetrin (terapi untuk skabies)
d. Benzyl benzoat 4-5%
e. Krotamitron

10. seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang ke dokter mengeluh gatal-gatal pada
tangan terutama pada malam hari, terdapat terowongan, dengan vesikel di ujungnya.
Pemeriksaan penunjang apakah yang dilakukan untuk menegkkan diagnosis pasti ?
a. Parasit pada kerokan kulit (pada skabies terdapat parasit didalam
terowongan sehingga harus melakukan pemeriksaan dengan kerokan kulit
di sela jari-jari)
b. Pruritus nokturna
c. Rash
d. Terowongan
e. Lampu Wood
11. seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan gatal dan panas pada telapak
kaki Keluhan dirasakan hebat pada malam hari, riwayat pasien memelihara kucing,
pada pemeriksaan fisik ditemukan papul yang berbentuk linier dan berkelok-kelok
dengan dasar eritematosa. Diagnosis pada pasien ini adalah :
a. Creeping Eruption
Kelainan kulit berbentuk keradangan linier berkelok-kelok yang disebabkan oleh
invasi larca cacing tambang yang berasal dari kucing dan anjing Ancylostoma
Braziliense Dan Ancylostoma Caninum. Tempat predileksinya di tungkai,
plantar, tangan, anus, bokong, pha dan bagian tubuh dimana saja yang sering
kontak dengan larva cacing tambang
b. Skabies
Lesi yang khasadalahterowonganmiliertampakberasaldarisatupapulaatauvesikel
yang panjangnyakira-kira 1 cm,berwarnaputihabu-abu. Lokasinya dapat
ditemukan di sela jari tangan, pergelangan tanagn, ketiak, sekitar pusat, paha
bagian dalam,genitalia pria, dan bokong
c. Pedikulosis
Pedikulosis adalah infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan parasit
obligat Pediculus humanus. Penyakit ini terutama menyerang anak usia muda
dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat, misalnya di asrama dan
panti asuhan. Cara penularannya biasanya melalui perantara (benda), misalnya
sisir, bantal, kasur, dan topi.
d. Tinea Korporis
Infeksi dermatofit pada kulit halus (glabrous skin). 2 bentuk tersering : bentuk
anular dan bentuk iris. Makula eritematus berbatas jelas, tepi polisiklik, aktif
(meninggi, ada papula, vesikel, meluas), sentral healing tertutup skuama
e. Tinea pedis

Infeksi jamur pada kaki, mengenai sela jari kaki dan telapak kaki.

INFEKSI MENULAR SEKSUAL

1. Seorang wanita 27 tahun, riwayat kontak seksual 3 hari yang lalu. Pasien mengeluh keluar
nanah dari OUE, warna kemerahan, bengkak, OUE terasa nyeri, dan terdapat demam.
Diagnosis keadaan di atas adalah
A.. Sifilis
Sifilis Stadium I
Timbul suatu ulkus yang disebut ulkus durum yang mempunyai sifat khusus :

Tidak nyeri

Sekitar ulkus teraba keras

Dasar ulkus bersih dan berwarna merah

Soliter
Lokasi ulkus pada pria biasannya terdapat pada preputium, sulkus koronarius,
batang penis & skrotum.

Sifilis Stadium II
Sifilis stadium II dapat disertai gejala konstitusi, berupa anoreksia, penurunan
berat badan, malaise, nyeri kepala, demam yang tidak tinggi, atralgia.
Lesi pada kulit

Roseola :
Papul
Pustul

B. Limfogranuloma venerum

Gejala tersebut berupa malaise, nyeri kepala, artralgia, anoreksia, nausea dan
demam.Gambaran klinisnya dapat dibagi menjadi bentuk dini, yang terdiri atas afek
primer serta sindrom inguinal, dan bentuk lanjut yang terdiri atas sindrom genital,
anorektal dan uretral. Waktu terjadinya afek primer hingga sindrom inguinal 3-6
minggu

C. Gonorrhoe
Manifestasi tersering Urethritis, keluhan subyektif, rasa gatal dan panas di bagian
distal urea di sekitar OUE ,disuria,polakisuria,keluar duh tubuh mukopurulen dari
OUE yang kadang disertai darah dan disertai nyeri pada waktu ereksi
d. Ulkus molle
Lesi mula-mula berbentuk macula atau papul yang segera berubah menjadi pustule
yang kemudian pecah membentuk ulkus yang khas, antara lain:

Multiple.

Lunak.

Nyeri tekan.

Dasarnya kotor dan mudah berdarah.

Tepi ulkus menggaung.

Kulit sekitar ulkus berwarna merah.

Lokasi ulkus pada pria terletak di daerah preputium, glans penis, batang penis,
frenulum dan anus; Pembesaran kelenjar limfe inguinal tidak multiple, terjadi pada
30% kasus yang disertai radang akut.Kelenjar kemudian melunak dan pecah dengan
membentuk sinus yang sangat nyeri disertai badan panas.
E.Kondiloma Akuminata

Kondiloma akuminata pada umumnya asimtomatis tetapi dapat menimbulkan


ketidaknyamanan karena mengakibatkan gatal, lembab, perdarahan, dispareunia, rasa
terbakar dan menimbulkan disharge.Manifestasi infeksi HPV pada kelamin dapat
dibagi menjadi tiga yaitu infeksi klinis, subklinis dan laten. Infeksi klinis,
morfologinya dapat berbentuk akuminata, papul halus, dan papul keratotik

2. Wanita 25 tahun, riwayat kontak seksual 3 minggu yang lalu. Timbul tukak, hilang sendiri
tanpa berobat. Tiba-tiba 2 minggu kemudian muncul bintik-bintik merah menyebar ke
seluruh tubuhnya. Diagnosis keadaan di atas adalah
A. Sifilis
Sifilis Stadium I
Timbul suatu ulkus yang disebut ulkus durum yang mempunyai sifat khusus :
Tidak nyeri
Sekitar ulkus teraba keras
Dasar ulkus bersih dan berwarna merah
Soliter
Lokasi ulkus pada pria biasannya terdapat pada preputium, sulkus koronarius, batang
penis & skrotum.
Sifilis Stadium II
Sifilis stadium II dapat disertai gejala konstitusi, berupa anoreksia, penurunan berat
badan, malaise, nyeri kepala, demam yang tidak tinggi, atralgia.
Lesi pada kulit

Roseola :

Papul
Pustul

B.. Gonorrhoe
Manifestasi tersering Urethritis, keluhan subyektif, rasa gatal dan panas di bagian
distal urea di sekitar OUE ,disuria,polakisuria,keluar duh tubuh mukopurulen dari
OUE yang kadang disertai darah dan disertai nyeri pada waktu ereksi

c. Limfogranuloma venerum
Gejala tersebut berupa malaise, nyeri kepala, artralgia, anoreksia, nausea dan
demam.Gambaran klinisnya dapat dibagi menjadi bentuk dini, yang terdiri atas afek
primer serta sindrom inguinal, dan bentuk lanjut yang terdiri atas sindrom genital,
anorektal dan uretral. Waktu terjadinya afek primer hingga sindrom inguinal 3-6
minggu
d. Ulkus molle
Lesi mula-mula berbentuk macula atau papul yang segera berubah menjadi pustule
yang kemudian pecah membentuk ulkus yang khas, antara lain:

Multiple.

Lunak.

Nyeri tekan.

Dasarnya kotor dan mudah berdarah.

Tepi ulkus menggaung.

Kulit sekitar ulkus berwarna merah.

Lokasi ulkus pada pria terletak di daerah preputium, glans penis, batang penis,
frenulum dan anus; Pembesaran kelenjar limfe inguinal tidak multiple, terjadi pada
30% kasus yang disertai radang akut.Kelenjar kemudian melunak dan pecah dengan
membentuk sinus yang sangat nyeri disertai badan panas.
E.Kondiloma Akuminata
Kondiloma akuminata pada umumnya asimtomatis tetapi dapat menimbulkan
ketidaknyamanan karena mengakibatkan gatal, lembab, perdarahan, dispareunia, rasa
terbakar dan menimbulkan disharge.Manifestasi infeksi HPV pada kelamin dapat
dibagi menjadi tiga yaitu infeksi klinis, subklinis dan laten. Infeksi klinis,
morfologinya dapat berbentuk akuminata, papul halus, dan papul keratotik

3. Pria datang ke PKM dengan luka-luka kecil di kemaluan disertai rasa perih dan gatal,setelah
berhubungan dengan PSK. 4 bulan yll juga mengalami hal yang sama setelah 10 hari
berhubungan dengan PSK. Terdapat ulkus kecil, multiple, vesikel di korpus penis dan vesikel
ada yang ditutup pus. Ada demam dan sakit pinggang. Diagnosa?
A.. ulkus mole
Lesi mula-mula berbentuk makula atau papula kemudian menjadi pustula dan pecah
membentuk ulkus yang khas ( multipel, lunak, terdapat nyeri tekan, dasarnya kotor dan
mudah berdarah, tepi ulkus menggaung, kulit disekitar ulkus berwarna merah )
b. ulkus durum

Lesi dimulai dengan papula lentikular yang permukaannya segera menjadi erosi dan
kemudian menjadi ulkus ( soliter, sekitar ulkus teraba keras /indurasi, tidak nyeri
/indolen, dasar ulkus bersih dan berwarna merah)
c. herpes genital rekuren
vesikel yang berkelompok di atas kulit yangsembab dan eritematosa, berisi cairan
jernih dan kemudian menjadi seropurulen, dapatmenjadi krusta dan kadang-kadang
mengalami ulserasi yang dangkal, biasanya sembuh tanpasikatriks.

d. liken planus
Gejala yang timbul pada penderita liken planus umumnya berupa rasa
gatal,biasanya setelah satu atau beberapa minggu sejak kelainan pertama timbul
diikuti olehpenyebaran lesi. Tempat predileksi kelainan pertama ialah pada
ekstremitas, dapat diekstremitas bawah, tetapi yang lebih sering di bagian fleksor
pergelangan tangan ataulengan bawah, distribusinya simetrik. Terdapat
fenomena Kobner (isomorfik), padaselaput lendir dapat terbentuk kelainan
tetapi tidak menimbulkan keluhan. Kelainanyang khas terdiri atas papul
yang polygonal, datar dan berkilat, kadang-kadang ada cekungan di sentral
(delle). Garis-garis anyaman berwarna putih (strieWickham) dapatdilihat pada permukaan
papul

E. Impetigo Vesikobulosa
tampak bula, hipopion ukuran lentikuler beberapa lesi dengan krusta kuning dan
hitam, lesi berbentuk anuler.Sementara keluhan tambahan yang dialami adalah panas,
batuk, pilek dan sakit gigi selama dua minggu

4.. Wanita 25 tahun, riwayat kontak seksual 3 minggu yang lalu. Timbul tukak, hilang sendiri
tanpa berobat. Tiba-tiba 2 minggu kemudian muncul bintik-bintik merah menyebar ke
seluruh tubuhnya. Diagnosis keadaan di atas adalah
A. Sifilis
Sifilis Stadium I
Timbul suatu ulkus yang disebut ulkus durum yang mempunyai sifat khusus :

Tidak nyeri

Sekitar ulkus teraba keras

Dasar ulkus bersih dan berwarna merah

Soliter
Lokasi ulkus pada pria biasannya terdapat pada preputium, sulkus koronarius,
batang penis & skrotum.
Sifilis Stadium II
Sifilis stadium II dapat disertai gejala konstitusi, berupa anoreksia, penurunan
berat badan, malaise, nyeri kepala, demam yang tidak tinggi, atralgia.
Lesi pada kulit

Roseola :
Papul
Pustul

B. Gonorrhoe
Manifestasi tersering Urethritis, keluhan subyektif, rasa gatal dan panas di bagian
distal urea di sekitar OUE ,disuria,polakisuria,keluar duh tubuh mukopurulen dari
OUE yang kadang disertai darah dan disertai nyeri pada waktu ereksi

C. Ulkus molle
Lesi mula-mula berbentuk macula atau papul yang segera berubah menjadi pustule
yang kemudian pecah membentuk ulkus yang khas, antara lain:

Multiple.

Lunak.

Nyeri tekan.

Dasarnya kotor dan mudah berdarah.

Tepi ulkus menggaung.

Kulit sekitar ulkus berwarna merah.

Lokasi ulkus pada pria terletak di daerah preputium, glans penis, batang penis,
frenulum dan anus; Pembesaran kelenjar limfe inguinal tidak multiple, terjadi pada
30% kasus yang disertai radang akut.Kelenjar kemudian melunak dan pecah dengan
membentuk sinus yang sangat nyeri disertai badan panas.
D. Limfogranuloma venerum
Gejala tersebut berupa malaise, nyeri kepala, artralgia, anoreksia, nausea dan
demam.Gambaran klinisnya dapat dibagi menjadi bentuk dini, yang terdiri atas afek
primer serta sindrom inguinal, dan bentuk lanjut yang terdiri atas sindrom genital,
anorektal dan uretral. Waktu terjadinya afek primer hingga sindrom inguinal 3-6
minggu
E. Kondiloma akuminata

Pada umumnya asimtomatis tetapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan karena


mengakibatkan

gatal,

lembab,

perdarahan,

dispareunia,

rasa

terbakar

dan

menimbulkan disharge. Manifestasi infeksi HPV pada kelamin dapat dibagi menjadi
tiga yaitu infeksi klinis, subklinis dan laten. Infeksi klinis, morfologinya dapat
berbentuk akuminata, papul halus, dan papul keratotik
5. Seorang laki2 20th datang ke RS dengan KU keluar cairan kental(nanah) dari kemaluannya.
Tdk ada rasa sakit di daerah prostat. Pemeriksaan mikroskopis pada discharge ditemukan
banyak leukosit dan neutrofil tapi tidak ditemukan bakteri. Diagnosa apa yang paling
mungkin dengan informasi ini?
a. Non gonococal uretritis
Anamnesis
Uretritis non gonore pada pria dikenal dengan tanda-tanda
a d a n y a keluhan pengeluaran cairan yang mucopurulen dari uretradisertai
disuria, perasaan gatal pada bagian ujung uretra ataupun dengan
keluhanm i k t u r a s i y a n g l e b i h s e r i n g . waktu inkubasi antara 1 -3 minggu.
Ada kalanya penderita dengan pengeluaran cairan (duh tubuh) yang purulen
sehingga sukar dibedakan secara klinisdengan Uretritis gonore

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan menyeluruh pada pasien dengan penyakit menular
s e k s u a l , termasuk

uretritis,

sangat

penting

dalam

mengarahkan

diagnosis dan terapi yangtepat. Warna dan karakter discharge uretra


harusdiperhatikan. Lendir berwarna kekuningan atau hijau disebut sebagai lender
purulen.Lendir berwarna putih yang bercampur cairan jernih dinamakan
lender mukoid.Jika hanya lendir bening, dinamakan jernih. Adanya inflamasi
pada meatus uretra,edema penis, dan pembesaran kelenjar limfe juga harus
diperhatikan.

Pemeriksaan Penunjang
Untuk program skrining lebih disukai teknik yang menggunakan spesimen
noninvasif.Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mendiagnosis UNG
adalah sebagai berikut:
1.Pewarnaan

Gram

adalah

untuk m e n g e v a l u a s i

salah

satu

pemeriksaan

uretritis

dan

mengetahui

yang

lebih

ada

cepat

tidakn ya

i n f e k s i g o n o k o k u s . Dianggap positif UNG bila terdapat lebih dari 4 leukosit


dengan pembesaran1000 kali.
2.Sedimen

urin:

dant e r d a p a t
lapangan

kriteria

diagnosis

20

leukosit

pandang

uretritis
PMN

bila

terdapat
atau

sekret
lebih

uretra
dua

d e n g a n pembesaran 400x dari pemeriksaan

sedimen 10-15 ml urine tampung pertama yang dikeluarkan sebelum 4 jam atau
lebih.
b. Uretritis gognococal
Anamnesis
Pertanyaan yang diajukan kepada pasien dengan dugaan IMS gonorrhoeae
meliputi:
-Riwayat seksual yaitu kontak seksual baik di dalam maupun di luar pernikahan,
berganti-ganti pasangan, kontak seksual dengan pasangan setelah mengalami
gejala penyakit, frekuensi dan jenis kontak seksual, cara melakukan kontak
seksual, dan apakah pasangan juga mengalami keluhan atau gejala yang sama

Pemeriksaan fisik

Mula-mula inspeksi daerah inguinal dan raba adakah pembesaran kelenjar dan
catat konsistensi, ukuran, mobilitas, rasa nyeri, serta tanda radang pada kulit di
atasnya.Pada waktu bersamaan, perhatikan daerah pubis dan kulit sekitarnya,
adanya pedikulosis, folikulitis atau lesi kulit lainnya.Lakukan inspeksi skrotum,
apakah asimetris, eritema, lesi superfisial dan palpasi isi skrotum dengan hatihati.Perhatikan keadaan penis mulai dari dasar hingga ujung.Inspeksi daerah
perineum dan anus dengan posisi pasien sebaiknya bertumpu pada siku dan lutut
(Daili, 2009).

Pada pasien wanita, pemeriksaan meliputi inspeksi dan palpasi dimulai dari
daerah inguinal dan sekitarnya. Untuk menilai keadaan di dalam vagina, gunakan
spekulum dengan informed consent kepada pasien terlebih dahulu. Lakukan
pemeriksaan bimanual untuk menilai ukuran, bentuk, posisi, mobilitas, konsistensi
dan kontur uterus serta deteksi kelainan pada adneksa (Daili, 2009).

Pemeriksaan penunjang
-Pemeriksaan Gram
-Kultur
-Tes beta laktamase

c. Sistitis interstisialis
Tanda dan gejala ISK pada bagian bawah (sistitis) adalah nyeri yang sering dan
rasa panas ketika berkemih (disuria), spasame pada area kandung kemih dan
suprapubis,hematuria (disertai darah dalam urin), urgensi (terdesak rasa ingin
berkemih), nokturia(sering berkemih pada malam hari), piuria (adanya sel darah
putih dalam urin), dan nyeri punggung (Sloane, 2004). Menurut Taber (1994),
secara umum tandan dan gejalacystitisadalah :
-Disuria.
-Rasa panas seperti terbakar saat kencing.
-Ada nyeri pada tulang punggung bagian bawah.
-Urgensi (rasa terdesak saat kencing).

-Nokturia (cenderung sering kencing pada malam hari akibat penurunan


kapasitaskandung kemih).
-Pengosongan kanding kemih yang tidak sempurna.

d. Sistitis acute
Gambaran Klinik
Infeksi kandung kemih biasanya menyebabkan desakan untuk buang air
kecil dan rasaterbakar atau nyeri selama buang air kecil. Nyeri biasanya
dirasakan diatas tulang kemaluan dan sering juga dirasakan di punggungsebelah
bawah. Gejala lainnya adalah nokturia (sering buang air kecil di malam hari).
Urin tampak berawan dan mengandung darah. K a d a n g i n f e k s i k a n d u n g
kemih
tidak
menimbulkan
gejala
dan
diketahui
pada
s a a t pemeriksaan urin (urinalisis untuk alasan lain.) S i s t i t i s t a n p a g e j a l a
terutama
sering terjadi
pada usia
lanjut, yang bisa
m e n d e r i t a inkontinensia uri sebagai akibatnya.

e. Prostatitis acute
Menurut Taslan berikut ini merupakan gejala dan tanda yang dapatm u n c u l p a d a p e n d e r i t a
p r o s t a t i t i s " s e t i a p k a t e g o r i m e m p u n y a i k a r a k t e r i s t i k tertentu acute bacterial
prostatitis
-demam
-menggigil
-malaise
-atralgia
-myalgia
-sakit pada perineal prostat

-disuria
-g e j a l a s e p e r t i o b s t r u k s i p a d a t r a c t u s u r i n a r i u s t e r m a s u k
f r e k u e n s i " urgensi" disuria" nokturia" hesistansi" pancaran lemah dan
pengosongan yanginkomplit
-Nyeri punggung bawah
-Nyeri perut bawah
-keluarnya cairan secara spontan melalui urethra

6.Pria 23 tahun, keluhan gatal malam hari di glans dan batang penis ada papul eritem multiple.
Diagnosa?
a. scabies

Pruritus Nokturnal: aktifitas tungau meningkat malam hari


Menyerang secara berkelompok
Menemukan tungau
Terdapat terowongan pada tempat predileksi

b. Tinea kruris

Dermatofitosis pada lipat paha genital ,area pubis daerah perineum dan sekitar
anus
Penyebab tersering t.Rubrum dan E. Floccosum
Kelainan kulit yang tampak pada sela paha lesi berbatas tegas.tepi lebih nyata
daripada tengahnya

c. herpes genital
luka di sekitar vagina, penis, atau di daerah anus. Kadang-kadang luka dari herpes genital
muncul di skrotum, bokong atau paha. Luka dapat muncul sekitar 4-7 hari setelah infeksi Gejala
dari herpes disebut juga outbreaks, muncul dalam dua minggu setelah orang terinfeksi dan dapat
saja berlangsung untuk beberapa minggu. Adapun gejalanya sebagai nyeri, disuria,
Gejala sistemik (malaise, demam, mialgia, sakit kepala, Limfadenopati yang nyeri pada
daerah inguinal, Nyeri pada rektum, tenesmus. Adapun tanda-tandanya yaitu munculnya Eritem,
vesikel, pustul, ulserasi multipel, erosi, lesi dengan krusta tergantung pada tingkat infeksi,
limfadenopati inguinal, faringitis, cervisitis
d. Sifilis

Sifilis Stadium I
Timbul suatu ulkus yang disebut ulkus durum yang mempunyai sifat khusus :

Tidak nyeri

Sekitar ulkus teraba keras

Dasar ulkus bersih dan berwarna merah

Soliter
Lokasi ulkus pada pria biasannya terdapat pada preputium, sulkus koronarius,
batang penis & skrotum.

Sifilis Stadium II
Sifilis stadium II dapat disertai gejala konstitusi, berupa anoreksia, penurunan
berat badan, malaise, nyeri kepala, demam yang tidak tinggi, atralgia.
Lesi pada kulit
Roseola :
Papul
Pustul
E.Kondiloma Akuminata
Kondiloma akuminata pada umumnya asimtomatis tetapi dapat menimbulkan
ketidaknyamanan karena mengakibatkan gatal, lembab, perdarahan, dispareunia,
rasa terbakar dan menimbulkan disharge.2,4 Manifestasi infeksi HPV pada kelamin
dapat dibagi menjadi tiga yaitu infeksi klinis, subklinis dan laten. Infeksi klinis,
morfologinya dapat berbentuk akuminata, papul halus, dan papul keratotik
7. Seorang laki-laki sehabis jajan dengan PSK, terasa nyeri, terdapat lesi di glan penis, lesi
tunggal, permukaan bersih, berdinding tinggi dan kemerahan. Penyebab dari diagnosis penyakit
ini?
a. N. gonorhe
Manifestasi tersering Urethritis, keluhan subyektif, rasa gatal dan panas di bagian distal urea di
sekitar OUE ,disuria,polakisuria,keluar duh tubuh mukopurulen dari OUE yang kadang disertai
darah dan disertai nyeri pada waktu ereksi

b. Treponema palidum
penyebab dari penyakit sifilis
Sifilis Stadium I
Timbul suatu ulkus yang disebut ulkus durum yang mempunyai sifat khusus :

Tidak nyeri

Sekitar ulkus teraba keras

Dasar ulkus bersih dan berwarna merah

Soliter
Lokasi ulkus pada pria biasannya terdapat pada preputium, sulkus koronarius,
batang penis & skrotum.
Sifilis Stadium II
Sifilis stadium II dapat disertai gejala konstitusi, berupa anoreksia, penurunan
berat badan, malaise, nyeri kepala, demam yang tidak tinggi, atralgia.
Lesi pada kulit

Roseola :
Papul
Pustul

C. Calymmatobacterium granulomatis
GEJALA KLINIS
Lesi dapat dimulai pada daerah genitalia eksterna, paha, lipatan paha, atau perineum. Pada
permulaan penyakit ini berbentuk papul atau nodul subkutan tunggal atau multipel yang tidak
nyeri yang kemudian secara perlahan-lahan menjadi ulkus granulomatosa berbentuk bulat,
menimbul seperti blundru. Gambaran klinis yang paling utama adalah lesi kulit yang fleshy,
merah daging,exuberant granulation tissue yang lunak, tanpa nyeri tekan dan mudah berdarah.
Gambarab klinis yang umum berupa lesi primer meluas perlahan melalui penyebaran lansung;
autoinkulasi, yang mengakibatkan lesi baru pada kulit yang berdekatan ( Kissing lesion).

D.HPV
Adalah penyebab dari penyakit Kondiloma Akuminata ,Kondiloma akuminata pada umumnya
asimtomatis tetapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan karena mengakibatkan gatal,
lembab, perdarahan, dispareunia, rasa terbakar dan menimbulkan disharge.2,4Manifestasi
infeksi HPV pada kelamin dapat dibagi menjadi tiga yaitu infeksi klinis, subklinis dan laten.
Infeksi klinis, morfologinya dapat berbentuk akuminata, papul halus, dan papul keratotik

E. Chlamydia Trachomatis
Adalah Penyebab penyakit Infeksi Genital Non Spesifik dengan keluhan timbul 1-3 minggu
setelah kontak seksual dan tidak seberat gonore,keluhan subjektif disuria ringan rasa tidak
enak dilubang uretra,sering kencing dan keluar duh tubuh seropurulen
8. Tn.Made 40 tahun mengeluh terdapat benjolan pada kelaminnya.pada pemeriksaan lokal
ditemukan masa berbentuk jenggerayam pada ujung penis.penyebab penyakit ini adalah
A. HPV
Benjolan pada kelamin,Pemeriksaan lokal:masa berbentuk jengger ayam pada ujung
penis.Diagnosis:Kondiloma akumionatum,Etiologi: HPV
B.HSV
vesikel berkelompok di atas kulity a n g s e m b a b d a n e r i t e m a t o s a , b e r i s i
cairan

jernih

dan

kemudian

m e n j a d i seropurulen dan dapat menjadi

krusta dan kadang mengalami ulserasi dangkal yang sembuh tanpa sikatriks.
C.EBV
disebut virus herpes manusia 4(HHV-4), merupakan salah satu dari delapan dikenal virus
dalam herpes
D.CMV

Cytomegalovirussitokrom, "sel", dan mahabesar, "besar") adalah genus dari virusyang


termasuk spesies jenis virus herpes manusia 5 (HHV-5).Penyakit yang berhubungan dengan
HHV-5.biasanya disingkat CMV.
E.HIV
suatuvirusyang dapat menyebabkan penyakit AIDS.Virus ini menyerang manusia dan
menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan
infeksi.
9. Tn.Opik usia 42 tahun datang ke klinik dengan keluhan luka luka koreng pada
kemaluannyayang timbul 3 hari yang lalu.koreng terasa nyeri dan mudah berdarah.pada
pemeriksaan fisik didapatkan ulkus multiple,eritema,tepi tidak rata dasar ulkus berupa
jaringan granulasi yang mudah berdarah,indurasi -.Penyebab penyakit ini adalah
A.Herpes Simpleks tipe 1
Herpes Orolabial: Herpes labialis ( c o l d s o r e s , f e v e r b l i s t e r s ) p a l i n g
s e r i n g d i k a i t k a n d e n g a n i n f e k s i H S V - 1 . Infeksi primer HSV-1sering
terjadi pada masa kanak-kanak dan biasanya asimtomatik
B.Treponema Palidum
penyebab dari penyakit sifilis
Sifilis Stadium I
Timbul suatu ulkus yang disebut ulkus durum yang mempunyai sifat khusus :
Tidak nyeri
Sekitar ulkus teraba keras
Dasar ulkus bersih dan berwarna merah
Soliter
Lokasi ulkus pada pria biasannya terdapat pada preputium, sulkus koronarius, batang
penis & skrotum.
Sifilis Stadium II

Sifilis stadium II dapat disertai gejala konstitusi, berupa anoreksia, penurunan berat
badan, malaise, nyeri kepala, demam yang tidak tinggi, atralgia.
Lesi pada kulit

Roseola :
Papul
Pustul

C.Chlamydia Trachomatis
Adalah Penyebab penyakit Infeksi Genital Non Spesifik dengan keluhan timbul 1-3
minggu setelah kontak seksual dan tidak seberat gonore,keluhan subjektif disuria ringan
rasa tidak enak dilubang uretra,sering kencing dan keluar duh tubuh seropurulen

D.Calymatobacterium Granulomatis
Pada permulaan penyakit ini berbentuk papul atau nodul subkutan tunggal atau multipel
yang tidak nyeri yang kemudian secara perlahan-lahan menjadi ulkus granulomatosa
berbentuk bulat, menimbul seperti blundru. Gambaran klinis yang paling utama adalah lesi
kulit yang fleshy, merah daging,exuberant granulation tissue yang lunak, tanpa nyeri tekan
dan mudah berdarah. Gambarab klinis yang umum berupa lesi primer meluas perlahan
melalui penyebaran lansung; autoinkulasi, yang mengakibatkan lesi baru pada kulit yang
berdekatan ( Kissing lesion).
E.H.Ducreyi
Keluahn luka koreng pada kemaluan yang timbul 3 hari yang lalu.Koreng terasa nyeri dan
mudah berdarah.Pemeriksaan fisik di dapatkan ulkus multiple,eritema, tepi tidak rata dasar
ulkus berupa jaringan granulasi yang mudah berdarah, indurasi

10.Wanita 17 tahun, mengeluh keputihan dan vaginal discharge putih kehijauan, bergumpalgumpal, gataL 1 minggu. Penyebab keadaan ini adalah
A. Tricophyton (pada Kasus Dermatofitosis)

B. Epidermophyton (pada Kasus Dermatofitosis)


C. Fusarium
D. Aspergilus
E. Candida (kehijauan-trichomonas vaginalis)

1. Seorang remaja pria 17 tahun datang ke prakter dokter dengan keluha gatal pada muka.
Dari pemeriksaan dermatologis tampak komedo, papul pustull diseluruh wajah jumlah
lebih dari 30 buah. Tindakan apa yang dilakukan oleh dokter
a. Ekstraksi komedo ( ekstraksi komedo hanya akan membuat bekas diwajah dan
tidak mengobati pustul dan pusnya)
b. Beri krim ( kurang spesifik, apakah krim itu antibiotik, anti jamur dll)
c. Rujuk kedokter spesialis ( karena merupakan akne tipe sedang-berat dan
kompetensinya adalah 3A dimana dokter umum mampu membuat diagnosis klinik
dan terapi pendahuluan pada keadaan bukan gawat darurat)
d. Tretionin oral ( Bukan terapi utama dikarenakan adanya infeksi sekunder)
e. Mencuci muka 2 kali sehari ( hanya edukasi saja )
2. Seorang wanita usia 17 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan papul-papul
merah pada wajah dan dada bagian atas yang sudah dialami selama 1 tahun 5 bulan. Dari

hasil pemeriksaan didapatkan papul-papul merah tidak meradang dan komedo. Diagnosis
yang tepat adalah ?
a. Milia ( menyerang pada daerah yang tertutup pakaian, tempat tekanan atau
gesekan dengan pakaiam)
b. Akne vulgaris ( ditemukan adanya komedo )
c. Hidradenitis supuratif(tidak adanya nanah dari papulnya)
d. Erupsi akneiformis( ditemukan adanya papul pustul tanpa adanya komedo)
e. Akne venerata ( akne yang diakibatkan oleh kontak dengan eksternal)
3. Seorang pria usia 35 tahu datang ke puskesmas dengan keluhan bintik-bintik hitam pada
seluruh wajah. Wajah penderita sering menjadi disertai merah jika mengkonsumsi
makanan pedas dan terpapar matahari. Dari pemeriksaan fisik ditemukan telangiektasis
(+), diagnosa untuk kasus tersebut adalah ?
a. Rosasea ( adanya wajah merah yang mengenai pada daerah sentral, makin
merah saat terpapar matahari, telangiektasis +)
b. Lupus kutaneus ( bercak merah yang simetris di muka )
c. Dermatitis seboroik ( tidak ditemukan adanya skuama )
d. Akne ( tidak ditemukan komedo )
e. Folikulitis ( adanya papul atau pustul ditengahnya ada rambut )
4. Seorang bayi usia 1 bulan dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan memiliki bercak
kemerahan di daerah kening, semakin lama semakin membesar dan lunak. Diagnosa yang
sesuai adalah ?
a. Hemangioma( massa yang warnnya merah, usia pada anak-anak)
b. Dermatitis atopik ( tidak ditemukan penyakit atopik contohnya rinitis alergika,
asma bronkiale dan tidak gatal)
c. Nevus ( warnya coklat kehitaman)
d. Karsinoma ( tidak ditemukan adanya gejala infiltrat sel)
e. Lipoma (adanya penonjolan massa dibawah kulit, solid dan warnanya sesuai
dengan kulit)
5. Seorang pria datang ke praktek dokter dengan keluhan bercak putih di daerah perioral,
bentuknya lonjong,berbatas tegas (+), makin hari tambah lebar (+), tidak gatal saat
berkeringat, apa diagnosis anda ?
a. Pitirasis versikolor ( adanya gatal saat berkeringat)
b. Hipopigmentasi post inflamasi ( tidak ada riwayat penyakit kulit sebelumnya)
c. melasma( makula hiperpigmentasi berbatas jelas tepi tidak teratur )

d. Vitiligo ( adanya makula hipopigmentasi, berbentuk lonjong, batasnya jelas)


e. Albino
6. Untuk kasus diatas, apa usulan pemeriksaan yang akan anda lakukan ?
a. Histopatologi ( untuk melihat apakah adanya kelainan melanosit di kulit)
b. Pemeriksaan KOH 10 % ( untuk pemeriksaan penyakit yang diakibatkan oleh
jamur)
c. Pemeriksaan gram ( untuk pemeriksaan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri)
d. Pemeriksaan wood lamp ( untuk pemeriksaan penyakit yang diakibatkan oleh
jamur)
e. Test Tzanck ( untuk pemeriksaan penyakit yang diakibatkan oleh virus)
7. Sebagai dokter umum, apakah tindakan yang akan berikan pada pasien tersebut ?
a. Rujuk ke dokter spesialis ( karena kompotensinya 3A, dimana seorang dokter
mampu membuat diagnosa klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada
keadaan yang bukan gawat darurat)
b. Pemberian krim ( kurang spesifik krim apa yang diberikan )
c. Pemberian kortikosteroid oral ( seharusnya topikal )
d. Mencuci muka 2 kali sehari ( untuk menjaga kebersihan wajah )
e. Terapi laser ( hanya dilakukan dokter spesialis)
8. Seorang wanita usia 35 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan adanya
bercak coklat tua berbatas tegas dengan tepi yang tidak teratur bentuknya simetris
diwajah. Dari anamnesa pasien mengatkan sering keluar rumah saat siang hari tanpa
menggunakan pelindung wajah, apa diagnosa anda ?
a. Melasma ( adanya makula hiperpigmentasi dengan tepi tidak teratur berbatas
b.
c.
d.
e.

tegas dan predileksinya diwajah )


Birth mark( bercak yang timbul sejak lahir)
Rosasea ( makula eritem di sentral wajah, simetris dan telangiektasis + )
Kertosis seboroik ( merupakan tumor jinak, papul verukosa berbentuk kubah)
Pitirasis versikolor ( tidak ada riwayat gatal saat berkeringat, makula

hipopigemntasi, hiperpigmentasi dan eritem dengan skuama tipis)


9. Apa penyebab dari penyakit tersebut ?
a. Malaezia furfur ( penyebab dari PV dan POF)
b. HPV ( penyebab kutil )
c. Paparan sinar matahari
d. Mycobacterium leprae ( penyebab kusta)
e. Sarcoptes scabiei (penyebab skabies)

10. Seorang ibu rumah tangga usia 38 tahun datang ke tempat praktek dokter umum dengan
keluhan tangannya melepuh setelah mencuci baju dengan menggunakan deterjen B,
sebelumnya ibu tersebut terbiasa menggunakan deterjen A. Riwayat alergi disangkal.
Pada pemeriksaan fisik di temukan makula eritem (+), skuama (+). Apa diagnosis anda ?
a. DKA ( adanya riwayat alergi dan kontak dengan deterjen)
b. Steven jhonson syndrome (tidak ditemukan trias SJS)
c. Kombusio (tidak ada riwayat trauma )
d. Skabies ( tidak ada gejala nocturnal pruritus dan tidak ditemukan terowongan
tungau)

Kegawat Daruratan
1. An. Ainun, usia 2 tahun, dibawa berobat ke puskesmas dengan keluhan kulit mengelupas
di hampir seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengalami demam dan batuk.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 39 celsius, pada status dermatologis didapatkan
bula kendur, skuama dan erosi serta kulit sempat mengelupas di hampir seluruh tubuh,
Nikolsky sign (+). Pasien belum diberikan obat apapun. Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien tersebut?

a. Impetigo bulosa
Tidak disertai gejala umum. Kelainan kulit, eritema, bula, bula hipopion. Vesikel/bula
memecah sehingga yang tampak hanya koleret dan dasarnya yang masih eritematosa.
b. Pemphigus vulgaris
Dengan lepuh-lepuh pada kulit. Terasa nyeri, tetapi tidak gatal. Awalnya pasien
mengalami sariawan. Pemeriksaan fisik: bula berdinding kendur. Autoimun, penyakit
lepuh yang mengenai kulit dan mukosa Biasanya diawali dengan lesi pada mukosa oral

yang persisten. Lesi primernya adalah bula dengan dinding kendur yang rapuh dan
mudah pecah dan menghasilkan erosi yang nyeri.
c. SSJ
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah menjadi
erosi, eskoriasi, dan krusta. Kelainan pada mata berupa konjungtivitis kataralis.
Epidermolisis (-)
d. Toksik Nekrolisis Epidermal
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah dapat
menjadi erosi. Kelainan mata tersering berupa konjungtivitis kataralis. Epidermolisis (+)
e. Staphylococcal scalded skin syndrome
Keluhan kulit mengelupas di hampir seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu,
epidermolisis(+). Demam (suhu 39 celsius) dan batuk. Status dermatologis: eritema, bula
kendur, skuama dan erosi serta kulit tampat mengelupas di hampir seluruh tubuh,
nikolsky sign(+). Pasien pada usia < 5 tahun.

2. Ani, 49 tahun, datang dengan keluhan adanya lepuh pada kulitnya. Lepuh ini terasa nyeri
tetapi tidak gatal. 2 minggu sebelum muncul lepuh, pasien mengalami sariawan yang
cukup banyak pada mulutnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bula dengan dinding
kendur. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah
a. Pemfigoid bulosa
Onsetnya akut atau subakut. Gejala gatal amat dirasakan. Bula berdinding tegang, muncul
pada lipatan. Jarang disertai keterlibatan mukosa oral dan ocular.
b. Erupsi obat alergik
Erupsi obat adalah reaksi alergik pada kulit atau daerah mukokutan yang terjadi akibat
dari pemberian obat biasanya sitemik.
c. Pemfigus vulgaris
Wanita, 49 tahun, dengan lepuh-lepuh pada kulit. Terasa nyeri, tetapi tidak gatal. Awalnya
pasien mengalami sariawan. Pemeriksaan fisik: bula berdinding kendur. Autoimun,
penyakit lepuh yang mengenai kulit dan mukosa Biasanya diawali dengan lesi pada
mukosa oral yang
persisten. Lesi primernya adalah bula dengan dinding kendur yang rapuh dan mudah
pecah dan menghasilkan erosi yang nyeri.
d. Toxic epidermal necrosis
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah dapat
menjadi erosi. Kelainan mata tersering berupa konjungtivitis kataralis. Epidermolisis (+)
e. Steven-johnsons syndrome

Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah menjadi
erosi, eskoriasi, dan krusta. Kelainan pada mata berupa konjungtivitis kataralis.
Epidermolisis (-)

3. Laki-laki 35 tahun dengan ruam merah di seluruh tubuh sudah 3 hari. Sebelumnya pasien
batuk lalu minum obat dari warung (1 minggu yang lalu). Keluhan disertai mata merah
berair, bibir lecet. Pada pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, nadi 110x/menit,
pernapasan 36x/menit, suhu 37oC, konjungtiva hiperemis dengan sekret, seluruh tubuh
terdapat papul dan makula eritematosa dikelilingi purpura, mulut erosi dan krusta
sanguilenta.. Diagnosis?
a. Sindroma Steven Johnson
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah menjadi
erosi, eskoriasi, dan krusta. Kelainan pada mata berupa konjungtivitis kataralis.
Epidermolisis (-)
b. Toxic Epidermal Necrolysis
Kelainan kulit, eritemma, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah dapat
menjadi erosi. Kelainan mata tersering berupa konjungtivitis kataralis. Epidermolisis (+)

c. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome


Keluhan kulit epidermolisis (+). Demam (suhu 39 celsius) dan batuk. Status
dermatologis: eritema, bula kendur, skuama dan erosi serta kulit tampat mengelupas di
hampir seluruh tubuh, nikolsky sign(+). Pasien pada usia < 5 tahun.
d. Angioedem
Pembengkakan di bawah kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi. Kondisi ini mirip
dengan kaligata hanya bedanya kaligata terjadi pada permukaan kulit dan dapat
menyebabkan kegatalan. Dimana terjadi edema luas kedalam jaringan subkutan, terutama
disekitar mata, bibir dan di dalam orofaring.
e. Psoriasis
Kelainan kulit disertai dengan macula eritematous berbatas tegas, skuama kasar berlapislapis, dan berwarna putih mengkilap.

4. Pasien laki-laki 24 tahun datang ke UGD RS karena datang dengan pembengkakan pada
wajah, bibir, dan leher. Muncul secara tiba-tiba. Disertai bercak berwarna merah yang

sering terasa gatal. Sebelumya pasien habis mengkonsumsi obat. Pasien mengeluh nyeri
perut dan diare. Diagnosis pasien ini:
a. Eritema multiforme
Pada tipe eritema multiforme minor jarang sekali terjadi hanya pada bagian rongga mulut
saja. Lesi berupa vesikula yang banyak dan pecah, meninggalkan daerah erosi yang sakit
dan ditutupi pseudomembran putih.
Lesi pada mukosa rongga mulut lebih sering terjadi pada kasus eritema multiforme tipe
mayor. Awalnya adalah daerah kemerahan, berubah dengan cepat menjadi bentuk
vesikula dan segera pecah dan meninggalkan daerah erosi kemerahan yang ditutupi
pseudomembran putih dan krusta akibat perdarahan. Lesi ini lebih sering terjadi, dengan
bentukan lesi merah yang edematous, melepuh, dan adanya lesi target.
b. TEN
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah dapat
menjadi erosi. Kelainan mata tersering berupa konjungtivitis kataralis. Epidermolisis (+)
c. Steven Johnson syndrome
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah menjadi
erosi, eskoriasi, dan krusta. Kelainan pada mata berupa konjungtivitis kataralis.
Epidermolisis (-)

d. Angioedema
Pembengkakan jaringan di bawah kulit (dermis atau subkutan) yang disebabkan oleh
reaksi alergi. Dimana terjadi edema luas kedalam jaringan subkutan, terutama disekitar
mata, bibir dan di dalam orofaring serta tangan dan kaki. Kondisi ini mirip dengan
urtikaria hanya bedanya urtikaria terjadi pada permukaan kulit dan dapat menyebabkan
kegatalan.
e. Urtikaria
Suatu reaksi alergi, yang mempunyai ciri-ciri berupa kulit kemerahan (eritema) dengan
sedikit oedem atau penonjolan (elevasi) kulit berbatas tegas yang timbul secara cepat
setelah dicetuskan oleh faktor presipitasi dan menghilang perlahan-lahan.

5. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 15 tahun dengan keluhan timbul kemerahan
diseluruh tubuh. Ibu pasien mengaku sebelumnya anaknya pernah menderita psoriasis.
Pemeriksaan fisik vital sign dalam batas normal. Pada pemeriksaan kulit tampak bercak
merah, lesi generalisata, permukaan bersisik, dan tanpa disertai gatal. Diagnosis yang
tepat pada anak ini adalah?

a. Tinea corporis
Dermatofit pada kulit tidak berambut di sekitar badan. Kelainan kulit berupa lesi oval
makula eritematous berbatas tegas, skuama kadang vesikel dan papul ditepi. Disertai
gatal saat berkeringat.
b. Eritema nodosum lepromatosa
Merupakan penyakit kusta type II. Eritema nodosum leprosum merupakan reaksi
lepromatous berupa nodul kutaneus yang nyeri disertai keterlibatan sistemik, dapat
disertai dengan gejala ekstrakutaneus yang menyerang beberapa organ tertentu dan
menyebabkan manifestasi klinis yang berbeda-beda. Pemeriksaan fisik: nodus
eritematous multiple, pembengkakan N.auricularis magnus, N.Peroneus komunis dan N.
ulnaris. Index morfologis 5% dan ditemukan granuloma di sepanjang saraf
c. Dermatitis medikamentosa
Kelainan kulit berpa bentuk lesi eritem dengan atau tanpa vesikula, berbatas tegas, dapat
soliter atau multipel. Disertai gatal dan suhu badan meninggi. Pada pemeriksaan lesi
berwarna hitam berbatas tegas, makula hiperpigmentasi akibat inflamasi di sertai gatal
setelah penggunaan obat.
d. Drug eruption
Reaksi alergik pada kulit atau daerah mukokutan yang terjadi akibat dari pemberian obat
yang biasanya sistemik.
e. Eritroderma
Kelainan kulit berupa eitema yang universalis (diseluruh tubuh) disertai skuama.
Sebelumya disertai dengan penyakit sebelumnya (psoriasis)

6. Tn. Hari, 35 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan bercak-bercak merah seluruh
badan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh demam 1 minggu terakhir ini.
Pasien sedang mengkonsumsi MDT selama 2 bulan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
nodus eritematous multiple, pembengkaan N. auricularis magnus, N. peroneus komunis
dan N. ulnaris. Index morfologis 5% dan ditemukan granuloma di sepanjang saraf.
Diagnosis yang paling mungkin pada psien ini adalah
a. Lepra sekunder
Dimana terjadi akibat adanya kerusakan saraf (sensorik, motorik, otonom). Kelumpuhan
motorik menyebabkan kontraktur sehingga dapat menimbulkan gangguan mengenggam
atau berjalan, juga memudahkan terjadinya luka. Kelumpuhan saraf otonom
menyebabkan kulit kering dan elastisitas berkurang. Akibatnya kulit mudah retak-retak
dan dapat terjadi infeksi sekunder.
b. Primer neuritis lepromatosa
Kusta histoid merupakan variasi lesi pada tipe lepromatosa. Secara klinis berbentuk
nodus yang berbatas tegas, dapat juga berbentuk plak. Penyakit lepra berat, disertai
gangguan sensibilitas yang lebih banyak dari lepra tuberkuloid dan dapat terjadi adanya
kelemahan pada bagian otot yang terkena.
c. Eritema nodusum lepromatosa

Merupakan penyakit kusta type II. Eritema nodosum leprosum merupakan reaksi
lepromatous berupa nodul kutaneus yang nyeri disertai keterlibatan sistemik, dapat
disertai dengan gejala ekstrakutaneus yang menyerang beberapa organ tertentu dan
menyebabkan manifestasi klinis yang berbeda-beda. Keluhan bercak-bercak merah
diseluruh badan sejak 2 minggu yang lalu. Mengeluh demam 1 minggu terakhir ini.
Pasien sedang mengkonsumsi MDT selama 2 bulan. Pemeriksaan fisik: nodus
eritematous multiple, pembengkakan N.auricularis magnus, N.Peroneus komunis dan N.
ulnaris. Index morfologis 5% dan ditemukan granuloma di sepanjang saraf
d. Reaksi reversal
Merupakan penyakit kusta type I. Juga dapat muncul setelah selesai pengobatan MDT,
tetapi umumnya terjadi pada saat pengobatan.
e. Lepra tuberkuloid
Lesi kulit yang kering, bersisik yang disertai gangguan sensibilitas dan lesi saraf perifer
yang asimetrik. Penyakit lepra ringan. Muncul ruam yang terdiri dari satu atau beberapa
area putih yang datar.

7. Pasien laki - laki berusia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kulit melepuh di
hampir seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan bula
seluruh tubuh dengan diameter 2-3cm,ada yang pecah terjadi erosi, bibir erosi terdapat
krusta tebal warna hitam, konjunctiva hiperemis. Pasien sebelumnya minum obat sakit
kepala. Diagnosa pasien tersebut ialah
a. TEN
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah dapat
menjadi erosi. Kelainan mata tersering berupa konjungtivitis kataralis. Epidermolisis (+)
b. Sindrom steven johnson
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah menjadi
erosi, eskoriasi, dan krusta. Kelainan pada mata berupa konjungtivitis kataralis.
Epidermolisis (-)
c. Dermatitis kontak alergi
Ditandai bercak eritematosa yang berbatas jelas kemudian diikuti edema, papulovesikel,
vesikel riwayat terpapar berulang bahan alergen
d. Dermatitis kontak iritan
Ditandai dengan bercak eritematosa yang berbatas jelas kemudian diikuti edema,
papulovesikel, vesikel atau bula. Vesikel atau bula dapat pecah menimbulkan erosi dan

eksudasi (basah). Penyebab munculnya dermatitis jenis iritan ini adalah bahan yang
bersifat iritan,
e. Pemfigus vulgaris
Kelainan kulit dengan lepuh-lepuh pada kulit. Terasa nyeri, tetapi tidak gatal. Awalnya
pasien mengalami sariawan. Pemeriksaan fisik: bula berdinding kendur. Autoimun,
penyakit lepuh yang mengenai kulit dan mukosa biasanya diawali dengan lesi pada
mukosa oral yang persisten. Lesi primernya adalah bula dengan dinding kendur yang
rapuh dan mudah pecah dan menghasilkan erosi yang nyeri.

8. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kulit pada
hampir seluruh tubuh melepuh. Sebagian dari lepuhan kulit sudah pecah dan terasa nyeri.
Keluhan ini terjadi sejak 4 hari yang lalu. Pasien pernah mengalami keluhan yang sama
berulang tetapi tidak separah ini. Pemeriksaan fisik menunjukkan bula-bula diameter 2-3
cm, tampak erosi. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Eritroderma
Kelainan kulit berupa eitema yang universalis disertai skuama.
b. Psoriasis
Gatal di kulit kepala, kaki dan di lutut. Kelainan kulit disertai dengan macula eritematous
berbatas tegas, skuama kasar berlapis-lapis, dan berwarna putih mengkilap.
c. Sindroma Stevens Johnson
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah menjadi
erosi, eskoriasi, dan krusta. Kelainan pada mata berupa konjungtivitis kataralis.
Epidermolisis (-)
d. Pemfigus vulgaris
Kelainan kulit dengan lepuh-lepuh pada kulit. Terasa nyeri, tetapi tidak gatal. Awalnya
pasien mengalami sariawan. Pemeriksaan fisik: bula berdinding kendur. Autoimun,
penyakit lepuh yang mengenai kulit dan mukosa biasanya diawali dengan lesi pada
mukosa oral yang persisten. Lesi primernya adalah bula dengan dinding kendur yang
rapuh dan mudah pecah dan menghasilkan erosi yang nyeri.
e. Herpes zoster
Penyakit yang menyerang kulit dan mukosa, akibat virus varicella zoster. Kelainan kulit,
vesikel bergerombol dengan dasar kulit eritematous dan edema, pustule, krusta. Infeksi
sekunder berupa ulkus, penyembuhan beruapa sikatriks

9. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan timbul bercak
merah di kulit yang makin banyak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai keropeng di
bibir, mata kemerahan, dan sedikit demam. Terdapat riwayat minum obat sebelumnya,
yaitu 5 hari yang lalu. Pasien belum pernah sakit seperti ini. Pada PF dijumpai makula

a.

b.

c.

d.

e.

eritem, vesikel, bula, purpura, dan erosi di wajah, dada, punggung, tangan, dan tungkai.
Pada mulut dijumpai krusta kehitaman dan erosi. Mata konjungtivitis. Apakah diagnosis
yang paling mungkin?
pemfigus vulgaris
Dengan lepuh-lepuh pada kulit. Terasa nyeri, tetapi tidak gatal. Awalnya pasien
mengalami sariawan. Pemeriksaan fisik: bula berdinding kendur. Autoimun, penyakit
lepuh yang mengenai kulit dan mukosa Biasanya diawali dengan lesi pada mukosa oral
yang persisten. Lesi primernya adalah bula dengan dinding kendur yang rapuh dan
mudah pecah dan menghasilkan erosi yang nyeri.
SSJ
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah menjadi
erosi, eskoriasi, dan krusta. Kelainan pada mata berupa konjungtivitis kataralis.
Epidermolisis (-)
eritema multiforme toksik
Pada tipe EMminor jarang sekali terjadi hanya pada bagian rongga mulut saja. Lesi
berupa vesikula yang banyak dan pecah, meninggalkan daerah erosi yang sakit dan
ditutupi pseudomembran putih.
Lesi pada mukosa rongga mulut lebih sering terjadi pada kasus EM tipe mayor. Awalnya
adalah daerah kemerahan, berubah dengan cepat menjadi bentuk vesikula dan segera
pecah dan meninggalkan daerah erosi kemerahan yang ditutupi pseudomembran putih
dan krusta akibat perdarahan. Lesi ini lebih sering terjadi, dengan bentukan lesi merah
yang edematous, melepuh, dan adanya lesi target.
NET
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah dapat
menjadi erosi. Kelainan mata tersering berupa konjungtivitis kataralis. Epidermolisis (+)
pemfigus bulosa
Onsetnya akut atau subakut. Gejala gatal amat dirasakan. Bula berdinding tegang, muncul
pada lipatan. Jarang disertai keterlibatan mukosa oral dan ocular.

10. Seorang wanita usia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan muncul ruam di mulut dan
kelamin. Dari hasil pemeriksaan regio fasialis didapatkan makula eritematosa yang
menyerupai morbiliform rash, Pada mata terdapat konjungtiva hiperemia dan bibir
terdapat erosi serta krusta kehitaman. Diagnosis yang sesuai untuk kasus di atas adalah
a. Nekrolisis epidermal toksik
Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah dapat
menjadi erosi. Kelainan mata tersering berupa konjungtivitis kataralis. Epidermolisis (+),
keadaan umum lebih berat.

b. Sindrom Stevens Johnson


Kelainan kulit, eritema, vesikel, dan bula yang jika pecah menjadi erosi. Lesi paling
sering terdapat pada mukosa mulut berupa vesikel dan bula yang jika pecah menjadi
erosi, eskoriasi, dan krusta. Kelainan pada mata berupa konjungtivitis kataralis.
Epidermolisis (-), keadaan umum lebih ringan.
c. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
Keluhan kulit epidermolisis (+). Demam (suhu 39 celsius) dan batuk. Status
dermatologis: eritema, bula kendur, skuama dan erosi serta kulit tampat mengelupas di
hampir seluruh tubuh, nikolsky sign(+). Pasien pada usia < 5 tahun.
d. Eritema Multiforme
Pada tipe eritema multiforme minor jarang sekali terjadi hanya pada bagian rongga mulut
saja. Lesi berupa vesikula yang banyak dan pecah, meninggalkan daerah erosi yang sakit
dan ditutupi pseudomembran putih.
Lesi pada mukosa rongga mulut lebih sering terjadi pada kasus eritema multiforme tipe
mayor. Awalnya adalah daerah kemerahan, berubah dengan cepat menjadi bentuk
vesikula dan segera pecah dan meninggalkan daerah erosi kemerahan yang ditutupi
pseudomembran putih dan krusta akibat perdarahan. Lesi ini lebih sering terjadi, dengan
bentukan lesi merah yang edematous, melepuh, dan adanya lesi target.
e. Erupsi obat alergik
Erupsi obat adalah reaksi alergik pada kulit atau daerah mukokutan yang terjadi akibat
dari pemberian obat biasanya sitemik.

1. Seorang laki-laki, usia 34 tahun, datang dengan keluhan bercak kemerahan pada kulitnya
terutama di bagian siku sejak 3 minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ruam
berupa makula, plakat, papula eritematous dengan skuama warna perak. Diagnosis pada
pasien adalah:
a.
b.
c.
d.
e.

Veruka vulgaris
Condyloma acuminate
Psoriasis vulgaris
Pemfigoid bullosa
Pemphigus vulgaris

Alasan:
a. SALAH karena pada pemeriksaan fisik ditemukan papula atau nodula berwarna
abu-abu kecoklatan, berbentuk bulat, dengan permukaan kasar atau verukosa.

b. SALAH karena Kelainannya berupa papul dengan permukaan yang halus dan
licin, multipel dan tersebar secara diskret atau terlihat vegetasi bertangkai dengan
permukaan yang berjonjot-jonjot seperti jari.
c. BENAR karena lesi kulit biasanya pada tempat yang mudah terkena trauma,
misal: siku, lutut, sakrum, kepala dan genitalia. Berupa makula eritematous
dengan batas jelas, tertutup skuama tebal dan transparan yang lepas pada bagian
tepi dan lekas di bagian tengah
d. SALAH karena kelainan kulit berupa bula dapat bercampur dengan vesikel,
berdinding tegang dan sering disertai eritema
e. SALAH karena kelainan kulit berupa bula yang timbul berdinding kendur, mudah
pecah dengan meninggalkan kulit terkelupas, dan diikuti oleh pembentukan krusta
yang lama bertahan diatas kulit yang terkelupas tersebut
Pasien perempuan, 40 tahun, datang dengan keluhan luka lepuh pada hampir seluruh
tubuh. Keluhan dimulai muncul pada dada, perut, punggung dan bokong dengan diameter
sebesar 1,5 cm, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Awalnya terdapat gelembung
berisi cairan jernih yang kemudian pecah dan terasa perih. Sebelumnya, pasien mengeluh
sariawan dan luka pada mulut sehingga sulit menelan pada 4 bulan yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik, pada regio thorax, abdomen, dan gluteus didapatkan bula longgar.
2. Apa diagnosis pasien tersebut?
a

Pemfigus bulosa

b Pemfigus vulgaris
c

Dermatitis herpetiformis

Impetigo bulosa

Herpes gestation

Alasan:
a. SALAH karena kelainan kulit berupa bula dapat bercampur dengan vesikel,
berdinding tegang dan sering disertai eritema
b. BENAR karena kelainan kulit berupa bula yang timbul berdinding kendur, mudah
pecah dengan meninggalkan kulit terkelupas, dan diikuti oleh pembentukan krusta
yang lama bertahan diatas kulit yang terkelupas tersebut. Kemudian semua

selaput lendir dengan epitel skuamosa dapat diserang, yakni selaput lendir
konjungtiva, hidung, faring, laring, esofagus, uretra, vulva dan serviks.
c. SALAH karena kelainan kulit berupa eritema, papulo vesikel, vesikel/bula yang
berkelompok yang dapat tersusun arsinar atau sirsinar, dindingnya tegang,
biasanya simetris pada permukaan ekstensor seperti siku, lutut, sacrum, bokong,
dan punggung. Lesi jarang terjadi pada mukosa mulut telapak tangan dan kaki.
d. SALAH karena Impetigo bulosa biasanya muncul pada bayi baru lahir, dan
dikarakteristik dengan pertumbuhan cepat dari vesikel ke bula yang tegang.
Tempat predileksi impetigo bulosa ini biasa pada muka sekitar hidung dan mulut,
anggota gerak, ketiak, dada, punggung, dan daerah yang tidak tertutup pakaian
e. SALAH karena lesi urtika yang terasa gatal di daerah abdomen sekitar umbilikus,
dapat menyebar ke seluruh abdomen, trunkus anterior dan posterior,ekstremitas,
palmar dan plantar. Dari pemeriksaan dermatologikus ditemukan lesi yang
bervariasi mulai dari eritema, papul sampai plak urtikaria, vesikel atau
bula,erosi, dan krusta.
3. Apa pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada pasien?
a

Austpitz sign

Darriers sign

Nikolsky sign

Cigarettes paper test

Koebner phenomenon

Alasan:
a. SALAH karena terjadi pada psoriasis, yaitu fenomena tetesan lilin dimana bila
lesi yang berbentuk skuama dikerok maka skuama akan berubah warna menjadi
putih yang disebabkan oleh karena perubahan indeks bias. Auspitz sign ialah bila
skuama yang berlapis-lapis dikerok akan timbul bintik-bintik pendarahan yang
disebabkan papilomatosis yaitu papilla dermis yang memanjang tetapi bila
kerokan tersebut diteruskan maka akan tampak pendarahan yang merata.
b. SALAH karena Dariers sign adalah urtikaria dan halo eritematosa yang terbentuk
sebagai respon terhadap penggosokan atau penggoresan lesi mastositosis kutaneus

c. BENAR karena Nikolskiy sign yang positif menunjukkan pembelahan


intraepidermal

dan

subepidermal. Tanda

membedakan
ini

merupakan

lepuh

intraepidermal

patognomonik

dari

dari
pemfigus

lepuh
dan

staphylococcal scalded skin syndrome. Tanda ini dielisitasi dengan memberikan


tekanan lateral dengan menggunakan ibu jari atau fingerpad pada kulit pada
tonjolan tulang (bony prominence). Hal ini akan menyebabkan tekanan
penggeseran yang akan memisahkan lapisan atas epidermis dari lapisan bawah
epidermis. Penghapus (rubber eraser) atau sebarang objek tumpul yang bisa
mencengkeram kulit dengan utuh juga bisa digunakan.
d. SALAH karena
e. SALAH karena Koebner fenomena (Koebnerization, respon isomorfik) terjadi
ketika daerah baru psoriasis berkembang di kulit yang terluka. Misalnya, setelah
operasi, psoriasis dapat terjadi di sekitar bekas luka operasi. Koebnerization dapat
terjadi setelah cedera kulit non-traumatik seperti terbakar sinar matahari, atau
reaksi alergi terhadap obat.

4. Laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan bercak kemerahan tidak terlalu gatal pada
punggung, perut, dan lengan, sejak 1 bulan yang lalu. Pada pasien dermatologi di
dapatkan plak eritematous multiple ukuran 5-8 cm batas tegas, skuama berlapis,
fenomena auspitz, dan pitting nail +. Apakah diagnosis kasus tersebut ?
a. Dermatitis seboroik
b. Psoriasis vulgaris
c. Pitiriasis sika
d. Eritroderma
e. Pitiriasis rosea
Alasan:
a. SALAH karena lesi dermatitis seboroik adalah bercak-bercak eritema, dengan
sisik-sisik yang berminyak. Penyakit ini suka muncul di bagian-bagian yang kaya
kelenjar sebum, seperti kulit kepala, garis batas rambut, alis mata, glabela, lipatan
nasolabial, telinga, dada atas, punggung, ketiak, pusar dan sela paha. Pasien
sering mengeluhkan rasa gatal, terutama pada kulit kepala dan pada liang telinga.
b. BENAR karena lesi kulit biasanya pada tempat yang mudah terkena trauma,
misal: siku, lutut, sakrum, kepala dan genitalia. Berupa makula eritematous

dengan batas jelas, tertutup skuama tebal dan transparan yang lepas pada bagian
tepi dan lekas di bagian tengah. Pada psoriasis dapat ditemukan Auspitz sign atau
fenomena tetesan lilin dimana bila lesi yang berbentuk skuama dikerok maka
skuama akan berubah warna menjadi putih yang disebabkan oleh karena
perubahan indeks bias. Auspitz sign ialah bila skuama yang berlapis-lapis dikerok
akan timbul bintik-bintik pendarahan yang disebabkan papilomatosis yaitu papilla
dermis yang memanjang tetapi bila kerokan tersebut diteruskan maka akan
tampak pendarahan yang merata.
c. SALAH karena Pitiriasis Sika merupakan bentuk dermatitis seboroik paling
ringan. Keluhan berupa gatal di kulit kepala disertai dengan munculnya
kerak/skuama putih yang menempel di kulit kepala.
d. SALAH karena kelainan kulit berupa bercak-bercak atau eritematous yang
menyeluruh disertai gejala panas, rasa tidak enak badan dan kadang-kadang gejala
gastrointestinal. Warna kulit berubah dari merah muda menjadi merah gelap.
Sesudah satu minggu dimulai gejala eksfoliasi (pembentukan skuama) yang khas
dan biasanya dalam bentuk serpihan kulit yang halus yang meninggalkan kulit
yang licin serta berwarna merah dibawahnya: gejala ini disertai dengan
pembentukan sisik yang baru ketika sisik yang lama terlepas.
e. SALAH karena kasus pitiriasis rosea didahului dengan gejala prodormal berupa
sakit kepala, rasa tidak nyaman di saluran pencernaan, demam, malaise, dan
artralgia. Lesi utama yang paling umum ialah munculnya lesi soliter berupa
makula eritem atau papul eritem pada batang tubuh atau leher, yang secara
bertahap akan membesar dalam beberapa hari dengan diameter 2-10 cm, berwarna
pink salmon, berbentuk oval dengan skuama tipis. Herald patch ini akan bertahan
selama satu minggu atau lebih, dan saat lesi ini akan mulai hilang, efloresensi lain
yang baru akan bermunculan dan menyebar dengan cepat. Namun kemunculan
dan penyebaran efloresensi yang lain dapat bervariasi dari hanya dalam beberapa
jam hingga sampai 3 bulan. Bentuknya bervariasi dari makula berbentuk oval
hingga plak berukuran 0,5-2 cm dengan tepi yang sedikit meninggi. Warnanya
pink salmon (atau berupa hiperpigmentasi pada orang-orang yang berkulit gelap)
dan khasnya terdapat koleret dari skuama di bagian tepinya

5. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri sendi
sejak beberapa minggu yang lalu. Nyeri dirasakan berpindah-pindah, namun paling sering
di pergelangan di pergelangan tangan dan kaki. juga merasa lesu, lemas, berat badan
menurun 4 kg dalam 3 bulan ini. Sensitif terhadap rangsangan cahaya terutama cahaya
matahari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan bercak discoid pada sendi. Apakah diagnosis
yang paling mungkin?
a. Dermatomiositis
b. Discoid lupus eritematous
c. Psoriasis
d. Eritema multiforme
e. Liken planus
Alasan:
a. SALAH karena merupakan penyakit autoimun yang menyerang otot dan kulit.
Vaslkulitis dan kalsinosis merupakan gejala yang timbul lambat pada anak-anak,
pada orang dewasa ada hubungannya dan keganasan sistemik. adanya keunguan
pada kulit disertai edema periorbital, dorsum manus, dan eritema linier pada
dorsum falang.
b. BENAR karena lesi kulit berbentuk bulat dan timbul. Rush kemerahan ini
berukuran 5-10 mm dengan bagian tengah lebih cerah dari pada bagian tepinya.
Permukaan lesi biasanya warty. Biasanya tidak terdapat gatal atau nyeri
berhubungan dengan lesi. Biasanya terjadi di wajah, telinga, leher, dahi, dada,
punggung, dan lengan. Kulit sering terlihat seperti terbakar sinar matahari dan
sinar matahari sering memperburuk keadaan.
c. SALAH karena lesi kulit biasanya pada tempat yang mudah terkena trauma,
misal: siku, lutut, sakrum, kepala dan genitalia. Berupa makula eritematous
dengan batas jelas, tertutup skuama tebal dan transparan yang lepas pada bagian
tepi dan lekas di bagian tengah. Pada psoriasis dapat ditemukan Auspitz sign atau
fenomena tetesan lilin dimana bila lesi yang berbentuk skuama dikerok maka
skuama akan berubah warna menjadi putih yang disebabkan oleh karena
perubahan indeks bias. Auspitz sign ialah bila skuama yang berlapis-lapis dikerok
akan timbul bintik-bintik pendarahan yang disebabkan papilomatosis yaitu papilla

dermis yang memanjang tetapi bila kerokan tersebut diteruskan maka akan
tampak pendarahan yang merata.
d. SALAH karena Lesi yang klasik adalah lesi yang berbentuk seperti iris atau
sasaran tembak. Eritema yang bulat atau oval dengan pusat warna keunguan.
Distribusinya khas pada permukaan ekstensor lengan dan tungkai, tetapi secara
diagnostik yang penting adalah terdapat pada telapak tangan dan kaki.
e. SALAH karena Liken planus merupakan kelainan yang agak bervariasi bentuknya
dan bentuk yang paling sering adalah papula yang gatal. Predileksinya di
pergelangan tangan, kaki dan punggung. Permukaannya rata dan tampak seperti
anyaman halus dari bintik-bintik dan garis-garis sebagai Wickhams striae,
mengkilat dan poligonal,
6. Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan terdapat bercak kemerahan sejak 1
minggu yang lalu. Bercak disertai dengan sisik tebal di daerah kepala tepi tumbuh
rambut, siku dan lutut. Sisik sangat tebal, berlapis-lapis dengan skuama putih seperti
mika dan terasa sangat gatal. Diagnosa kasus ini yaitu:
a. Ptiriasis rosea
b. Tinea capitis
c. Psoriasis
d. Dermatitis seboroik
e. Dermatits atopic
Alasan:
a. SALAH karena kasus pitiriasis rosea didahului dengan gejala prodormal berupa
sakit kepala, rasa tidak nyaman di saluran pencernaan, demam, malaise, dan
artralgia. Lesi utama yang paling umum ialah munculnya lesi soliter berupa
makula eritem atau papul eritem pada batang tubuh atau leher, yang secara
bertahap akan membesar dalam beberapa hari dengan diameter 2-10 cm, berwarna
pink salmon, berbentuk oval dengan skuama tipis. Herald patch ini akan bertahan
selama satu minggu atau lebih, dan saat lesi ini akan mulai hilang, efloresensi lain
yang baru akan bermunculan dan menyebar dengan cepat. Namun kemunculan
dan penyebaran efloresensi yang lain dapat bervariasi dari hanya dalam beberapa
jam hingga sampai 3 bulan. Bentuknya bervariasi dari makula berbentuk oval
hingga plak berukuran 0,5-2 cm dengan tepi yang sedikit meninggi. Warnanya

pink salmon (atau berupa hiperpigmentasi pada orang-orang yang berkulit gelap)
dan khasnya terdapat koleret dari skuama di bagian tepinya
b. SALAH karena keluhan penderita berupa bercak pada kepala, gatal sering disertai
rambut rontok ditempat lesi. Diagnosis ditegakkan berdasar gambaran klinis,
pemeriksaan lampu wood dan pemeriksaan mikroskopis dengan KOH, pada
pemeriksaan mikroskopis terlihat spora diluar rambut atau didalam rambut
c. BENAR karena lesi kulit biasanya pada tempat yang mudah terkena trauma,
misal: siku, lutut, sakrum, kepala dan genitalia. Berupa makula eritematous
dengan batas jelas, tertutup skuama tebal dan transparan yang lepas pada bagian
tepi dan lekas di bagian tengah. Pada psoriasis dapat ditemukan Auspitz sign atau
fenomena tetesan lilin dimana bila lesi yang berbentuk skuama dikerok maka
skuama akan berubah warna menjadi putih yang disebabkan oleh karena
perubahan indeks bias. Auspitz sign ialah bila skuama yang berlapis-lapis dikerok
akan timbul bintik-bintik pendarahan yang disebabkan papilomatosis yaitu papilla
dermis yang memanjang tetapi bila kerokan tersebut diteruskan maka akan
tampak pendarahan yang merata.
d. SALAH karena lesi dermatitis seboroik adalah bercak-bercak eritema, dengan
sisik-sisik yang berminyak. Penyakit ini suka muncul di bagian-bagian yang kaya
kelenjar sebum, seperti kulit kepala, garis batas rambut, alis mata, glabela, lipatan
nasolabial, telinga, dada atas, punggung, ketiak, pusar dan sela paha. Pasien
sering mengeluhkan rasa gatal, terutama pada kulit kepala dan pada liang telinga.
e. SALAH karena Lesi akut pada dermatitis atopik berupa eritema dengan papul,
vesikel, edema yang luas dan luka akibat menggaruk.Sedangkan pada stadium
kronik berupa penebalan kulit atau yang disebut likenifikasi.Selain itu, dapat
terjadi fisura yang nyeri terutama pada fleksor,telapak tangan,jari dan telapak kaki
7. Seorang wanita datang dengan keluhan bercak kemerahan sejak 1 bulan bercak disertai
kulit bersisik tebal pada rambut kepala, siku dan lutut. Pada pemeriksaan sisik tebal,
berlapis-lapis, berwarna putih dan kadang terasa gatal. Pada pemeriksaan fisik auspitz
sign (+) Apakah diagnosanya?
a. Ptiriasis rosea
b. Tinea Inkognito
c. Psoriasis vulgaris

d. Dermatitis atopic
e. Dermatitis seborik
. Alasan:
a. SALAH karena kasus pitiriasis rosea didahului dengan gejala prodormal berupa
sakit kepala, rasa tidak nyaman di saluran pencernaan, demam, malaise, dan
artralgia. Lesi utama yang paling umum ialah munculnya lesi soliter berupa
makula eritem atau papul eritem pada batang tubuh atau leher, yang secara
bertahap akan membesar dalam beberapa hari dengan diameter 2-10 cm, berwarna
pink salmon, berbentuk oval dengan skuama tipis. Herald patch ini akan bertahan
selama satu minggu atau lebih, dan saat lesi ini akan mulai hilang, efloresensi lain
yang baru akan bermunculan dan menyebar dengan cepat. Namun kemunculan
dan penyebaran efloresensi yang lain dapat bervariasi dari hanya dalam beberapa
jam hingga sampai 3 bulan. Bentuknya bervariasi dari makula berbentuk oval
hingga plak berukuran 0,5-2 cm dengan tepi yang sedikit meninggi. Warnanya
pink salmon (atau berupa hiperpigmentasi pada orang-orang yang berkulit gelap)
dan khasnya terdapat koleret dari skuama di bagian tepinya
b. SALAH karena lesi kulit tidak terdapatnya lesi berskuama yang biasanya
meninggi,

area

yang

terlibat

memperlihatkan

pewarnaan

seperti

memar (kemerahan) dan kadang terdapat nodulus dan pustule pada tepinya.
c. BENAR karena lesi kulit biasanya pada tempat yang mudah terkena trauma,
misal: siku, lutut, sakrum, kepala dan genitalia. Berupa makula eritematous
dengan batas jelas, tertutup skuama tebal dan transparan yang lepas pada bagian
tepi dan lekas di bagian tengah. Pada psoriasis dapat ditemukan Auspitz sign atau
fenomena tetesan lilin dimana bila lesi yang berbentuk skuama dikerok maka
skuama akan berubah warna menjadi putih yang disebabkan oleh karena
perubahan indeks bias. Auspitz sign ialah bila skuama yang berlapis-lapis dikerok
akan timbul bintik-bintik pendarahan yang disebabkan papilomatosis yaitu papilla
dermis yang memanjang tetapi bila kerokan tersebut diteruskan maka akan
tampak pendarahan yang merata.
d. SALAH karena Lesi akut pada dermatitis atopik berupa eritema dengan papul,
vesikel, edema yang luas dan luka akibat menggaruk.Sedangkan pada stadium

kronik berupa penebalan kulit atau yang disebut likenifikasi.Selain itu, dapat
terjadi fisura yang nyeri terutama pada fleksor,telapak tangan,jari dan telapak kaki
e. SALAH karena lesi dermatitis seboroik adalah bercak-bercak eritema, dengan
sisik-sisik yang berminyak. Penyakit ini suka muncul di bagian-bagian yang kaya
kelenjar sebum, seperti kulit kepala, garis batas rambut, alis mata, glabela, lipatan
nasolabial, telinga, dada atas, punggung, ketiak, pusar dan sela paha. Pasien
sering mengeluhkan rasa gatal, terutama pada kulit kepala dan pada liang telinga.
8. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan adanya bercak
kemerahan simetris di kedua pipi, berbatas jelas yang bentuknya seperti kupu-kupu
(butterfly appearance). Diagnosis untuk pasien ini adalah...
a. Ptiriasis rosea
b. Tinea facialis
c. Psoriasis vulgaris
d. Diskoid lupus eritematosus
e. Dermatitis seboroik
Alasan:
a. SALAH karena kasus pitiriasis rosea didahului dengan gejala prodormal berupa sakit
kepala, rasa tidak nyaman di saluran pencernaan, demam, malaise, dan artralgia. Lesi
utama yang paling umum ialah munculnya lesi soliter berupa makula eritem atau
papul eritem pada batang tubuh atau leher, yang secara bertahap akan membesar
dalam beberapa hari dengan diameter 2-10 cm, berwarna pink salmon, berbentuk
oval dengan skuama tipis. Herald patch ini akan bertahan selama satu minggu atau
lebih, dan saat lesi ini akan mulai hilang, efloresensi lain yang baru akan
bermunculan dan menyebar dengan cepat. Namun kemunculan dan penyebaran
efloresensi yang lain dapat bervariasi dari hanya dalam beberapa jam hingga sampai
3 bulan. Bentuknya bervariasi dari makula berbentuk oval hingga plak berukuran
0,5-2 cm dengan tepi yang sedikit meninggi. Warnanya pink salmon (atau berupa
hiperpigmentasi pada orang-orang yang berkulit gelap) dan khasnya terdapat koleret
dari skuama di bagian tepinya
b. SALAH karena lesi bulat atau lonjong , berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama,
kadang-kadang dengan vesikel dan papul di tepi. Daerah tengahnya biasanya lebih

tenang yang sering disebut dengan sentral healing, sementara yang di tepi lebih aktif.
Kadang-kadang terlihat erosi dan krusta akibat garukan.
c. SALAH karena lesi kulit biasanya pada tempat yang mudah terkena trauma, misal:
siku, lutut, sakrum, kepala dan genitalia. Berupa makula eritematous dengan batas
jelas, tertutup skuama tebal dan transparan yang lepas pada bagian tepi dan lekas di
bagian tengah. Pada psoriasis dapat ditemukan Auspitz sign atau fenomena tetesan
lilin dimana bila lesi yang berbentuk skuama dikerok maka skuama akan berubah
warna menjadi putih yang disebabkan oleh karena perubahan indeks bias. Auspitz
sign ialah bila skuama yang berlapis-lapis dikerok akan timbul bintik-bintik
pendarahan

yang

disebabkan

papilomatosis

yaitu

papilla

dermis

yang

memanjang tetapi bila kerokan tersebut diteruskan maka akan tampak pendarahan
yang merata.
d. BENAR karena bercak kemerahan simetris di kedua pipi, berbatas jelas yang
bentuknya seperti kupu-kupu (butterfly erythema). Bagian badan yang tidak tertutup
pakaian, yang terkena sinar matahari, lebih cepat beresidif daripada bagian-bagian
lain.
e. SALAH karena lesi dermatitis seboroik adalah bercak-bercak eritema, dengan sisiksisik yang berminyak. Penyakit ini suka muncul di bagian-bagian yang kaya kelenjar
sebum, seperti kulit kepala, garis batas rambut, alis mata, glabela, lipatan nasolabial,
telinga, dada atas, punggung, ketiak, pusar dan sela paha. Pasien sering mengeluhkan
rasa gatal, terutama pada kulit kepala dan pada liang telinga.
9. Pada pasien diatas, pengobatan yang diberikan adalah...
a. Griseofulvin
b. Dapat sembuh sendiri
c. Metronidazole topikal
d. Antibiotika
e. Kortikosteroid sistemik
Alasan:
a. SALAH griseofulvin digunakan untuk pengobatan tinea.
b. SALAH karena penyakit ini menyerang tubuhnya sendiri, sehingga jika tidak diobati
maka dapat menjadi lebih hebat atau memperburuk keadaan pasien
c. SALAH karena metronidazole merupakan obat untuk dermatitis

d. SALAH karenaantibiotika hanya digunakan untuk membunuh bakteri, sedangkan


DLE adalah penyakit autoimun
e. BENAR karena kortikosteroid sistemik merupakan obat utama yang digunakan untuk
mengobati DLE karena dapat menurunkan sistem imun agar tidak lagi menyarang
tubuhnya sendiri
10. Seorang pria berusia 25 tahun datang ke poli mengeluh adanya bercak kemerahan,
bersisik tebal dan berwarna putih seperti mika sejak 2 th yll dan hilang timbul. Lesi
tersebut terdapat pada bokong , siku dan lutut. Sudah diobati namun sering kambuh .
apakah diagnosis yang tepat?
a. Dermatitis seboroik
b. Psoriasis
c. Eritroderma
d. Pitiriasis rosea
e. Tinea
Alasan:
a. SALAH karena Dermatitis seboroik Kulit bersisik berwarna putih atau kuning terjadi
di area kulit yang berminyak selain kulit kepala, seperti wajah, ketiak, telinga, dan
dada.
b. BENAR karena psoriasis Gejala ruam atau bahkan luka kering, merah, dan bersisik
pada kulit yang disebut plak. Plak ini juga bisa terasa sangat gatal atau perih. Plak
bisa muncul di bagian tubuh manapun, terutama pada kulit lutut, siku, dan kulit
kepala
c. SALAH karena Eritroderma (dermatitis eksfoliativa) adalah kelainan kulit yang
ditandai dengan adanya eritema seluruh/hampir seluruh tubuh, biasanya disertai
skuama
d. SALAH karena pitiriasis rosea dimulai dengan lesi inisial berbentuk eritema dan
skuama halus, disusul lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan, dan paha atas yang
tersusun sesuai lipatan kulit
e. SALAH karena tinea merupakan dermatofitosis pada kulit berambut halus (glabrous
skin). Tinea ini meliputi semua dermafitosis superfisialisPredileksi tinea ini adalah di
daerah leher, ekstremitas, dan badan.

1. Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan bercak bercak dipunggung


dan kulit yang terasa baal penebalan saraf tepi . dari pemeriksaan fisik
didapatkan 3 buah lesi stelah dilakukan pemeriksaan BTA hasilnya negatif
diketahui penyebabnya mycobacterium leprae , diagnosis yang tepat pada
pasien ini adalah?
a.kusta
b.morbili
c.dermatitis kontak alergi
d.vitiligo
e.melasma
2.

Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan bercak bercak dipunggung


dan kulit yang terasa baal . dari pemeriksaan fisik didapatkan 3 buah lesi
diketahui penyebabnya mycobacterium leprae , pemeriksaan penunjang yang
tepat pada pasien ini adalah?
a.uji tempel/patch test
b.BTA
c.pemeriksaan KOH
d.uji tusuk/prick test
e.duh tubuh

3. Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan bercak bercak dipunggung


dan kulit yang terasa baal . dari pemeriksaan fisik didapatkan 3 buah lesi
stelah dilakukan pemeriksaan BTA hasilnya negatif , terapi yang tepat pada
pasien ini adalah?
a.rifampisin,dapson
b.rifampisin ,dapson,klofazimin
c. rifampisin,ofloksasin
d.paracetamol
e.ketokonazol
4. Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan bercak bercak dipunggung
dan kulit yang terasa baal . dari pemeriksaan fisik didapatkan 3 buah lesi
stelah dilakukan pemeriksaan BTA hasilnya negatif ,pasien menderita morbus
hansen tipe apa yang tepat pada pasien ini adalah?
a.MB
b.PB
c.BB
d.BL
e.LL
5. Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan bercak bercak merah
dipunggung dan kulit yang terasa baal . dari pemeriksaan fisik didapatkan
lebih dari 5 buah lesi stelah dilakukan pemeriksaan BTA hasilnya positif
,pasien menderita morbus hansen tipe apa yang tepat pada pasien ini
adalah?
a.MB
b.PB

c.TT
d.BT
e.intermediate
6. Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan bercak bercak dipunggung
dan kulit yang terasa baal . dari pemeriksaan fisik didapatkan lebih dari 5
buah lesi stelah dilakukan pemeriksaan BTA hasilnya positif, terapi yang tepat
pada pasien ini adalah?
a.rifampisin,dapson
b.rifampisin ,dapson,klofazimin
c. rifampisin,ofloksasin
d.paracetamol
e.ketokonazol
7. Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan bercak bercak dipunggung
dan kulit yang terasa baal . dari pemeriksaan fisik didapatkan 3 buah lesi
stelah dilakukan pemeriksaan BTA hasilnya negatif pasien didiagnosis
menderita Morbus Hansen /kusta, apa infeksi penyebab utama yang tepat
pada pasien ini adalah?
a.staphylococcus aureus
b.triponema pallidum
c.microbacterium leprae
d.tricomonas vaginalis
e.neisseria gonorae
8. Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan bercak bercak dipunggung
dan kulit yang terasa baal . dari pemeriksaan fisik didapatkan 3 buah lesi
stelah dilakukan pemeriksaan BTA hasilnya negatif pasien didiagnosis
menderita Morbus Hansen /kusta, komplikasi tepat pada pasien ini adalah?
a.sepsis dan multiple organ failure
b.neuralgia post herpes
c.rinofima,inflamasi okuler
d.ulcerasi,mutilasi,deformitas
e.prostatitis,epididimitis,bartholingitis
9. Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan bercak bercak dipunggung
dari pemeriksaan fisik didapatkan 3 buah lesi diketahui penyebabnya
mycobacterium leprae , gejala klinis yang tepat pada pasien ini adalah?
a.nodus eritematous berbentuk kerucut ditengah terdapat pustul
b.papul atau pustul yang ditengahnya terdapat rambut
c.krusta tebal berwarna kuning seperti madu
d.pembesaran KGB
e.penebalan saraf tepi, hipoanastesia
10.Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan bercak bercak dipunggung
dan kulit yang terasa baal . dari pemeriksaan fisik didapatkan 3 buah lesi
stelah dilakukan pemeriksaan BTA hasilnya negatif pasien didiagnosis

menderita Morbus Hansen /kusta, diagnosis banding yang tepat pada pasien
ini adalah?
a.impetigo krustosa
b.nevus verukosus
c.vitiligo,pitiriasis vesikolor
d.skrofuloderma
e.hidradenitis supuratif
Pembahasan

No 1.
a.kusta : diketahui penyebabnya mycobacterium leprae
b.morbili : bercaknya tidak anastesi
c.dermatitis kontak alergi : diketahui penyebabnya karena kontak dengan
bahan alergen
d.vitiligo : diketahui penyebabnya depigmentasi akibat faktor genetik

e.melasma : diketahui penyebabnya riwayat kosmetik dll


no 4
a.MB: lesi lebih dari 5
b.PB : lesi 1-5
c.BB : lesi lebih dari 5 karena masuk tipe MB
d.BL : lesi lebih dari 5 karena masuk tipe MB
e.LL : lesi lebih dari 5 karena masuk tipe MB
no 5
a.MB : bercak kemerahan/ eritematous
b.PB :bercak hipopigmentasi
c.TT : bercak hipopigmentasi karena masuk tipe PB
d.BT: bercak hipopigmentasi karena masuk tipe PB
e.intermediate: bercak hipopigmentasi karena masuk tipe PB
Terapi MH PB selama 6-9 bulan
Minum depan petugas:
Rifampisin 600mg/bulan
Dapson 100mg/bulan
Minum dirumah:
Dapson 100 mg/hari
Terapi MH MB selama 12-18 bulan
Minum depan petugas:
Rifampisin 600mg/bulan
Dapson 100mg/bulan
Klofazimin 300mg/bulan
Minum dirumah:
Dapson 100 mg/hari
Klofazimin 50mg/hari

No 6

a.rifampisin,dapson :tipe PB
b.rifampisin ,dapson,klofazimin : tipe MB
c. rifampisin : kurang dapson dan klofazimin
d.paracetamol :terapi simtomatis
e.ketokonazol :terapi pada jamur
no 3
a.rifampisin,dapson :tipe PB
b.rifampisin ,dapson,klofazimin : tipe MB
c. rifampisin : kurang dapson dan klofazimin
d.paracetamol :terapi simtomatis
e.ketokonazol :terapi pada jamur
no 2
a.uji tempel/patch test : uji penyebab alergi dermatitis kontak alergi
b.BTA dan penebalan saraf tepi : uji pada kusta atau MH
c.pemeriksaan KOH: untuk melihat elemen jamur
d.uji tusuk/prick test: uji penyebab alergi pada pasien urtikari terhadap
makanan,tungau,debu
e.duh tubuh : uji penyebab gonorrae, tricomonas vaginalis dll
no 7
a.staphylococcus aureus : penyebab folikulitis,impetigo bulosa
b.triponema pallidum :penyebab sifilis
c.mycobacterium leprae : penyebab MH
d.tricomonas vaginalis :penyebab tricomoniasis
e.neisseria gonorae : penyebab gonorea
no 8
a.sepsis dan multiple organ failure : komplikasi pasien SJS
b.neuralgia post herpes : komplikasi pasien post herpes zozter
c.rinofima,inflamasi okuler : komplikasi pasien rosasea
d.ulcerasi,mutilasi,deformitas : komplikasi pasien MH
e.prostatitis,epididimitis,bartholingitis : komplikasi pasien infeksi genital non
spesifik
no 9
a.nodus eritematous berbentuk kerucut ditengah terdapat pustul : pada
pasien fuunkel da karbunkel
b.papul atau pustul yang ditengahnya terdapat rambut : pada pasien
folikulitis
c.krusta tebal berwarna kuning seperti madu: pada pasien impetigo krustosa
d.pembesaran KGB : pada pasien skrofuloderma
e.penebalan saraf tepi, hipoanastesia : pada pasien MH

no 10
a.impetigo krustosa: diagnosis bandingektima
b.nevus verukosus : diagnosis banding veruka vulgaris
c.vitiligo,pitiriasis vesikolor :diagnosis banding MH
d.skrofuloderma: diagnosis banding hidradenitis
e.hidradenitis supuratif : diagnosis banding skrofuloderma

1. Seorang anak 6 tahun terdapat pitak di kepala, alopesia diameter 3 cm terdapat titik hitam
ditengah, KOH menunjukkan hifa dari batang rambut. Apa diagnosisnya ?
a. Tinea kapitis tipe gray patch
b. Tinea kapitis tipe kerion
C.Tinea Kapitis Tipe black Dot
d. Alopesia Areata
e. seboroik kapitis
Jawaban : C
Pembahasan : terdapat pitak di kepala, alopecia diameter 3 cm terdapat titik hitam ditengah,
KOH menunjukkan hifa dari batang rambut = Tinea kapitis.
Tinea kapitis : infeksi jamur superficial yang menyerang kulit kepala dan rambut. Penyakit ini
disebabkan oleh spesies jamur golongan dermatofita terutama T.rubrum, T.Mentagrophytes dan
M.gypseum. penyakit ini sering terjadi pada anak-anak yang dapat ditularkan dari binatang
peliharaan misalnya kucing dan anjing. Selain itu lingkungan kototr dan panas serta udara yang
lembab ikut berperan dalam penularan penyakit inin. Ada tiga bentuk klinis dari tinea kapitis
setiap bentuk tinea kapitis punya gajala tersendiri.
A. Salah, karena Tinea kapitis grey patch ring worm disebabkan oleh genus mikosporum, terjadi
pada anak-anak. Dimulai dari papul merah yang kecil disekitar rambut. Papul ini melebar dan
membentuk bercak yang menjadi pucat dan bersisik, pasien merasa gatal, rambut berwarna abuabu, mudah patah dan terlepas dari akarnya menjadi alopesia setempat > grey patch.
B. Salah, karena tinea kapitis tipe kerion merupakan reaksi peradanngan yang berat pada tinea
kapitis, berupa pembengkakan meyerupai sarang lebah dan serbukannya sel radang didekatnya.
Penyebabnya microsporum canis dan microsporum gypseum. Menimbulkan jaringan parut
menjadi alopesia setempat.

C.Benar, Karena tinea kapitis black dot ring worm disebabkan trichophyton tonsuran dan
trichophyton violaceum. Rambut yang terkena infeksi patah tepatnya pada muara folikel
dan ujung rambut yang penuh dengan spora terlihat sebagai titik hitam.
D. salah, karena alopesia areata merupakan kelainan yang ditandai hialngnya rambut (kebotakan)
pada satu atau beberapa area paling sering terjadi pada kepala, bersifat asimtomatis. Lesi tunggal
maupun multiple berupa kebotakan (hilangnya rambut secara total) berbentuk bulat atau oval
berbatas tegas permukaan kulit tampak licin, tidak didapatkan jaringan parut dan tanda-tanda
inflamasi meski kadang tampak eritem ringan, skuama halus,
E. salah, seboroik kapitis merupakan penyakit jamur superficial yang kronik berupa bercak
berskuama halus berwarna putih sampai coklat hitam. Etiologi keaktifan glandula sebacea dan
infeksi jamur pityrosporum ovale. Gejala klinis eritema dan skuama yang berminyak, agak
kekuningan dan batasnya kurang tegas, predileksi kulit kepala, perbatasan kulit kepala-wajah).
2. Seorang anak 6 tahun terdapat pitak di kepala, alopesia diameter 3 cm terdapat titik hitam
ditengah, KOH menunjukkan hifa dari batang rambut. Penatalaksanaan keadaan ini adalah ?
a. krim mikonazole
b. tablet ketokonazole
c.shampo selenium sulfid
d. tablet griseofulvin
e. tablet amfoterisin B
jawaban : D
pembahasan
a. salah. Karena, krim mikonazole indikasi untuk lesi tidak luas pada tinea korporis, tinea kruris,
tinea manus dan tinea pedis ringan. Obat topikal krim mikonazole 2x/hari pengobatan umumnya
minimal selama 3 minggu (2 minggu sesudah KOH negatif / klinis membaik), untuk mencegah
kekambuhan pada obat fungistatik.
b. salah, karena tablet ketokonazole bukan gold standar pengobatan tinea kapitis tapi hanya
second of choice. Ketoconazole dosis anak : 3-6 mg/BB/hari, dewasa : 1 tablet (200mg)/hari.
c. salah, karena bukan terapi gold standar tinea kapitis tapi hanya terapi adjuvan saja. Yaitu
shampo selenium sulfid 1-1,8%.
d. benar, karen agriseovulvin merupakan gold standart dari pengobatan tinea. Pengobatan
pada anak biasanya diberikan peroral dengan griseofulvin 10mg/BB/hari selama 6-12
minggu. Sedangkan dosis dewasa adalah 500-1000 mg/hari selama 6-12 minggu.

e. salah, karena amfoterisin B merupakan penanganan mikosis sistemik berat salah satu obat
anti jamur yang termasuk kedalam golongan polyene bersifat basa amfoter lemah, tidak larut
dalam air. Amfoterisin menyerang sel yang sedang tmbuh dan sel matang. Bersifat fungistatik
atau fungisidal tergantung dengan dosis yang diberikan dan sensitivitas jamur yang dipengaruhi.
Membantu tubuh mengatasi infeksi jamur serius. . Dosis anak 100 mg 4x1.

3. seorang laki-laki umur 35 tahun datang kepuskemas dengan keluhan gatal pada sebelah
kedua paha. Gatal terutama berkeringat didapatkan eritromatous dan kehitaman pada paha,
central healing. Apa diangnosanya ?
a. Tinea Kruris
b. dermatitis intertriginosa
c. candidiasis intertriginosa
d. pitiriasis versikolor
pembahasan :
a. benar, karena merupakan infeksi dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum,
dan sekitar anus. Lesi dapat meluas ke daerah gluteus, perut bagian bawah atau bagian
tubuh yang lain. Disebakan oleh trichopyton rubrum, trichophyton mentagrophytes,
bersifat akut atau menahun, lesi bertbatas tegas, tepi aktif dan ditemukan central healing.
b. salah, karena dermatitis intertroginosa merupakan istilah umum untuk kelainan kulit didaerah
lipatan/intertriginosa yang dapat berupa inflamasi maupun infeksi bakteri atau jamur. Sebagai
faktor predisposis adalah keringat/kelembabapan, obesitas, gesekan antar permukaan kulit dan
oklusi dalam kondisi seperti ini mudah sekali terjadi superinfeksi oleh candida albicans yang di
tandai dengan eritem dan deiseertai papul eritem disekitarnya terdapat lesi satelit.
c. salah karena, candidiasis intetriginosa adalah penyakit jamur yang bersifat akut dan subakut
yang disebabkan oleh spesies candida yang dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku.
Kandidiasis intertriginosa lokasi di lipat paha, sela jari, lipatan bokong, lipatan mamae, ketiak.
Gejala klinis eritema, basah, meserasi, lesi satelit seluruh jari (+), sela jari kaki : skuama
tebal,erosi. Sela jari tangan : erosi, skuama yang tidak tebal.
d. salah, karena pitriasis versikolor penyakit jamur superficial yang kronik berupa bercak
berskuama halus berwana putih sampai coklat hitam, gejala bercak warna warni biasanya putih,
berbentuk tidak teratur sampai teratur, batas jelas sampai difus, biasnaya gatal ringan.

4. pemeriksaan yang dilakukan adalah ?


a. prick test
b. tempel test
c. biopsy test
d. kerokan kulit dengan KOH
pembahasan :
a. salah, karena prick tes salah satu jenis tes kulit sebagai alat diagnosis yang banyak di gunakan
oleh para klinisi untuk membuktikan adanya igE spesifik yang terikat pada sel matosit kulit.
Indikasi nya untuk rinitis alergi, astma, kecurigaan terhadap alergi makanan, kecurigaan alergi
terhadap sengatan serangga.
b. salah karena tempel tes berguna untuk mengetahui alergi yang disebabkan karena kontak
terhadap bahan kimia, misalnya pada dermatitis kontak atau eksim karena sabun atau logam.
c. salah, biopsi tes merupakan tindakan diagnostik yang dilakukan dengan mengambbil sampel
jaringan atau sel untuk dianalisis di lab. Baik untuk mediagnosa suatu penyakit atau untuk
mengetahui jenis pengobatan atau terapi yang terbaik bagi pasien.
d. benar, karena kerokan kulit dengan KOH merupakan gold standar pemeriksaan
penunjang jamur secara umum. Dari hasil pemeriksaan mikroskopis biasanya terdapat
hifa panjang, bersekat, sporan didalam hifa.
5. seorang wanita 25 tahun datang kepuskemas dengan keluhan gatal pada lengan. Keluhan ini
sudah dirasakan sejak 3 bulan ini. Gatal terutama berkeringat didpatkan adanya makula
hiperpigmentasi, berbatas tidak jelas. Pada pemeriksaan lampu wood didapatkan lesi berwarna
kuning keemasan. Apa diagnosanya ?
a. pitiriasis versikolor
b. vitiligo
c. pitiriasis alba
d. tinea korporis
pembahasan :
a. benar, karena pitriasis versikolor penyakit jamur superficial yang kronik berupa bercak
berskuama halus berwana putih sampai coklat hitam, gejala bercak warna warni biasanya

putih, berbentuk tidak teratur sampai teratur, batas jelas sampai difus, biasnaya gatal
ringan dan pada pemeriksaan lampu wood didapatkan lesi berwarna kuning keemasan.
b. salah, vitiligo merupakan suatu penyakit hipomelanosit idiopatik yang ditandai dengan adanya
makula putih yang dapat meluas. Gejala nya bercak warna putih dengan diameter beberapa
milimiter sampai beberapa cm ,bulat atau lonjong dengan batas tegas. Dan tidak didapatkan
gatal.
c. salah, pitiriasis alba merupakan suatu bentuk dermatitis yang ringan. Yang penyebabnya
idiopatik. Dan gejalanya hampir sama seperti pitiriasis versikolor.
d. salah, tinea korporis merupakan penyakit menahun yang disebabkan oleh trichophyton
rubrum. Tanda radang akut. Kelainan kulit berupa lesi bulat atau lonjong , batas jelas, eritema,
skuama, dan kadang-kadang vesikel dan papul di tepi dan disertai gatal ringan.

6. pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah ?


a. prick test
b. tempel test
c. biopsy test
d. kerokan kulit dengan KOH
pembahasan :
a. salah, karena prick tes salah satu jenis tes kulit sebagai alat diagnosis yang banyak di gunakan
oleh para klinisi untuk membuktikan adanya igE spesifik yang terikat pada sel matosit kulit.
Indikasi nya untuk rinitis alergi, astma, kecurigaan terhadap alergi makanan, kecurigaan alergi
terhadap sengatan serangga.
b. salah karena tempel tes berguna untuk mengetahui alergi yang disebabkan karena kontak
terhadap bahan kimia, misalnya pada dermatitis kontak atau eksim karena sabun atau logam.
c. salah, biopsi tes merupakan tindakan diagnostik yang dilakukan dengan mengambbil sampel
jaringan atau sel untuk dianalisis di lab. Baik untuk mediagnosa suatu penyakit atau untuk
mengetahui jenis pengobatan atau terapi yang terbaik bagi pasien.
d. benar, karena kerokan kulit dengan KOH merupakan gold standar pemeriksaan
penunjang jamur secara umum. Dari hasil pemeriksaan mikroskopis didapatkan hifa
pendek, spora berkelompok diluar hifa, dan gambaran spaghetti dan meatballs
appearance.

7. penatalaksanaan keadaan ini ?


a. krim mikonazole
b. tablet ketokonazole
c.shampo ketoconazole
d. tablet griseofulvin
e. tablet amfoterisin B
pembahasan :
a. salah. Karena, krim mikonazole indikasi untuk lesi tidak luas pada pitiriasis versikolor. Obat
topikal krim mikonazole 2x/hari pengobatan umumnya minimal selama 3-4 minggu untuk lesi
dimuka dan badan yang tidak luas.
b. benar, karena tablet ketokonazole merupakan gold standar pengobatan pitiriasis
versikolor untuk obat sistemiknya yang digunakan pada lesi luas. Ketoconazole dosis
anak : 3-6 mg/BB/hari, dewasa : 1 tablet (200mg)/hari lama pemberian 10 hari.
c. salah, karena bukan terapi gold standar pitiriasis versikolortapi hanya terapi adjuvan saja untuk
lesi tidak terlalu luas shampo ketoconazole 1-2% dioleskan pada lesi selama 10-15 menit
sebelum mandi 2 kali seminggu selama 2-4 minggu.
d. salah, karena griseovulvin merupakan gold standart dari pengobatan tinea. Pengobatan pada
anak biasanya diberikan peroral dengan griseofulvin 10mg/BB/hari selama 6-12 minggu.
Sedangkan dosis dewasa adalah 500-1000 mg/hari selama 6-12 minggu.
e. salah, karena amfoterisin B merupakan penanganan mikosis sistemik berat salah satu obat
anti jamur yang termasuk kedalam golongan polyene bersifat basa amfoter lemah, tidak larut
dalam air. Amfoterisin menyerang sel yang sedang tmbuh dan sel matang. Bersifat fungistatik
atau fungisidal tergantung dengan dosis yang diberikan dan sensitivitas jamur yang dipengaruhi.
Membantu tubuh mengatasi infeksi jamur serius. . Dosis anak 100 mg 4x1.

8. seorang laki-laki umur 27 tahun datang dengan keluahan adanyan gatal pada janggut dan
terdapat bercak kemerahan yang semakin meluas, dan terdapat luka pada bagian pinggir.
Disekitar luka dijumpai adanya papul-papul eritem dan terdapat pustul dan rambut yang terkena
rontok dan mudah tercabut. Diagnosa pasien tersebut adalah ?
a. furunkel

b. tinea capitis
c. folikulitis
d. tinea barbae
pembahasan
a. salah, karena furunkel adalah radang pada folikel rambut dengan gejala nyeri, nodus eritem
berbentuk kerucut ditengahnya terdapat pustul, predileksi di tempat yang banyak mengalami
gesekan seperti aksila.
b. salah, tinea kapitis predileksi di kepala . Tinea kapitis : infeksi jamur superficial yang
menyerang kulit kepala dan rambut. Penyakit ini disebabkan oleh spesies jamur golongan
dermatofita terutama T.rubrum, T.Mentagrophytes dan M.gypseum. penyakit ini sering terjadi
pada anak-anak yang dapat ditularkan dari binatang peliharaan misalnya kucing dan anjing.
Selain itu lingkungan kototr dan panas serta udara yang lembab ikut berperan dalam penularan
penyakit inin. Ada tiga bentuk klinis dari tinea kapitis setiap bentuk tinea kapitis punya gajala
tersendiri.
c. salah, karena folikulitis merupakan radang dari folikel rambut akibat infeksi yang predileksi
nya di kepala, badan,pantat,paha dan daerah janggut gejalanya adanya papul dan pustul dengan
pinggiran eritem dan ditenganya terdapat rambut.
d. benar, karena tinea barbae infeksi jamur yang mengenai janggut, jambang, kumis.
Penyebabnya T.verrucosum dan T.mentagrophytes. gejalanya gatal dan nyeri, papul eritem
atau pustul yang ditengahnya terdapat folikel rambut, kadang terlihat kusta dan eksudasi,
rambut yang terkena rontok dan mudah tercabut.

9. anak laki-laki 7 tahun timbul benjolan dikulit kepala dan pitak dikepala disertai nanah
kekuningan dan bengkak menyerupai sarang lebah dengan sebukan sel radang didekatnya. Status
dermatologi : noduleritem dengan sekret purulen di regio kapitis. Pemeriksaan penunjang
ditemukan spora di sekitar folikel rambut. Apa diagnosis pasien ini ?
a. tinea kapitis tipe gray patch
b. tinea kapitis tipe kerion
c. tinea kapitis tipe black dot ring worm
d. alopesia areata
e. seboroik kapitis

pembahasan
Tinea kapitis : infeksi jamur superficial yang menyerang kulit kepala dan rambut. Penyakit ini
disebabkan oleh spesies jamur golongan dermatofita terutama T.rubrum, T.Mentagrophytes dan
M.gypseum. penyakit ini sering terjadi pada anak-anak yang dapat ditularkan dari binatang
peliharaan misalnya kucing dan anjing. Selain itu lingkungan kototr dan panas serta udara yang
lembab ikut berperan dalam penularan penyakit inin. Ada tiga bentuk klinis dari tinea kapitis
setiap bentuk tinea kapitis punya gajala tersendiri.
A. Salah, karena Tinea kapitis grey patch ring worm disebabkan oleh genus mikosporum, terjadi
pada anak-anak. Dimulai dari papul merah yang kecil disekitar rambut. Papul ini melebar dan
membentuk bercak yang menjadi pucat dan bersisik, pasien merasa gatal, rambut berwarna abuabu, mudah patah dan terlepas dari akarnya menjadi alopesia setempat > grey patch.
B. benar, karena tinea kapitis tipe kerion merupakan reaksi peradanngan yang berat pada
tinea kapitis, berupa pembengkakan meyerupai sarang lebah dan serbukannya sel radang
didekatnya. Penyebabnya microsporum canis dan microsporum gypseum. Menimbulkan
jaringan parut menjadi alopesia setempat.
C.salah, Karena tinea kapitis black dot ring worm disebabkan trichophyton tonsuran dan
trichophyton violaceum. Rambut yang terkena infeksi patah tepatnya pada muara folikel dan
ujung rambut yang penuh dengan spora terlihat sebagai titik hitam.
D. salah, karena alopesia areata merupakan kelainan yang ditandai hialngnya rambut (kebotakan)
pada satu atau beberapa area paling sering terjadi pada kepala, bersifat asimtomatis. Lesi tunggal
maupun multiple berupa kebotakan (hilangnya rambut secara total) berbentuk bulat atau oval
berbatas tegas permukaan kulit tampak licin, tidak didapatkan jaringan parut dan tanda-tanda
inflamasi meski kadang tampak eritem ringan, skuama halus,
E. salah, seboroik kapitis merupakan penyakit jamur superficial yang kronik berupa bercak
berskuama halus berwarna putih sampai coklat hitam. Etiologi keaktifan glandula sebacea dan
infeksi jamur pityrosporum ovale. Gejala klinis eritema dan skuama yang berminyak, agak
kekuningan dan batasnya kurang tegas, predileksi kulit kepala, perbatasan kulit kepala-wajah).

10. seorang bayi 4 bulan dibawa kerumah sakit dengan keluhan terdapat kemerahan di sekitar
pelipatan paha sampai perianal,batas jelas disekitar tepi terdapat papul-papul yang mengelilingi
lesi induk. Apa diagnosa pasien tersebut ?
a. dermatitis kontak alergi
b. dermatitis kontak iritan
c. kandidosis akibat diasper rash

d. tinea kruris
pembahasan
a. salah, karena DKA merupakan suatu reaksi peradangan kulit yang diperantai oleh reaksi imun
tipe IV. Penyebabnya bahan kimia sederhana dengan berat molekul umunya rendah (hapten).
Dengan gejala. Bercak eritem, edema, papul vesikel bula dan tidak terdapat lesi indul pada papul.
b. salah karena DKI merupakan suatu reaksi peradangan kulit non imunologik yang terjadi
langsung tanpa didahului proses sensitisasi dan tidak terdapat lesi induk.
c. benar, karena kandidosis akibat diasper rash merupakan penyakit jamur yang bersifat
akut yang disebabakan oleh spesies candida yang dapat mengenai mulut, vagian, kulit,
kuku. Tanda khas dari kandidosis diasper akibat rash adalah batas tepi tidak jelas eritem
makin ketengah makin jelas. Tepi papul-papul yang mengelilingi lesi induk lesi satelit
dan akibat popok bayi yang selalu basah mulai dari perianal, lipat paha.
d. salah karena tinea kruris merupakan infeksi dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum,
dan sekitar anus. Lesi dapat meluas ke daerah gluteus, perut bagian bawah atau bagian tubuh
yang lain. Disebakan oleh trichopyton rubrum, trichophyton mentagrophytes, bersifat akut atau
menahun, lesi bertbatas tegas, tepi aktif dan ditemukan central healing.

Anda mungkin juga menyukai