Anda di halaman 1dari 58

1.

Salah satu sitokin yang merupakan target potensial dalam pengobatan Psoriasis adalah: FP 3537

A. TNF-α FP 3537, FP 163, FP 487


B. IFN-γ  IFN used to treat chronic granulomatous disease
C. IL-17  Potential drug target in autoimmune disease
D. IL-2  IL-2 fusion toxin targets CTCL
E. IL-31  Potential drug target in atopic dermatitis

7. Berikut ini yang menyebabkan warna kecoklatan pada kulit manusia selain dari melanin adalah:
A. Penumpukan eosinofil
B. Infiltrat neutrofil
C. Deposit kalsium  jadi warna putih
FP 163
FP 487

2. Pernyataan berikut yang merupakan indikasi untuk pemberian isotretinoin pada pasien
xeroderma pigmentosum adalah: FP 2354, 3400

A. Paparan sinar ultraviolet dihindari


B. Karsinoma sel skuamosa pada mata  tidak disebut
C. Keterlibatan mukosa mata dan mulut  tidak disebut
D. Kanker kulit baru dalam jumlah yang sedikit  banyak FP 2354
E. Kekeringan kulit yang kronis dan semakin parah  tidak disebut

N.B. Soal kurang jelas. Prinsipnya, pemberian isotretinoin oral pada pasien XP itu direserve untuk
pasien yang actively develop banyak new skin cancers

D. Deposit musin  jadi red-brown (FP hal 8)


E. Elastolisis  jadi warna kuning
Sumber: FP 9. Hlm. 8 Tabel 1-5
3. Tindakan bedah beku bertujuan untuk menyebabkan kematian sel pada lesi keganasan .
Keratinosit dapat mengalami kematian pada suhu … FP 3792

A. -4 sampai -7  target untuk melanosit


B. -19 sampai -24
C. -20 sampai -30  target untuk keratinosit FP 3792
D. -30 sampai -35  target untuk fibroblas
E. -50 sampai -60  untuk destruksi lesi maligna FP 3791
4. Pernyataan di bawah ini merupakan penyakit penyerta pada kandidiasis mukokutan kronis yang
timbul pada usia 30an adalah FP 2952

A. Timoma  FP8 1708


B. Tiroiditis
C. Esofagitis
D. Alopesia totalis  tidak ada pada kandidiasis mukokutan kronis. FP 1517
E. Anemia pernisiosa
5. Seorang wanita 30 tahun dengan keluhan bintil kemerahan di badan, tangan dan kaki, sejak 2 minggu
lalu. Keluhan ini sering berulang sejak 6 bulan terakhir. Pasien mengaku keluhan dapat sembuh
spontan dalam 2 minggu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan lesi polimorf, multiple eritematosa
papul, krusta dalam berbagai derajat, hemoragik, papul nekrotik di tengah. Tampak beberapa skar
varioliform dan skar hipopigmentasi pada paha. Histologi menunjukkan interface dermatitis,
eksositosis, parakeratosis dan ekstravasasi eritrosit, vasculitis limfositik disertai degenerasi fibrinoid
pembuluh darah. Terapi sistemik lini pertama pada penyakit ini adalah : D/ PLEVA FP 515

A. Prednisone  1st line topical corticosteroids dan 2nd line oral Prednisone
B. Eritromisin FP 515
C. Takrolimus  2nd line
D. Siklosporin  2nd line
E. Metotreksat  2nd line
6. Seorang laki-laki, usia 32 tahun, datang dengan keluhan timbul bentol kemerahan pada seluruh tubuh
setiap kali musim hujan dan berada di dalam AC yang sangat dingin. Bentol biasanya timbul
mendadak, berukuran kecil dan gatal, dan akan hilang dalam 24 jam tanpa meninggalkan bebas. Ayah
pasien juga mengalami hal yang sama. Pada pemeriksaan fisik saat ini tidak ditemukan lesi. Pada uji
provokasi es batu menunjukkan hasil negatif. Diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut di atas
adalah: FP 689

A. Cholinergic urticaria  subtipe berbeda dari urtikaria yang disebabkan oleh rangsangan yang
menyebabkan berkeringat dan khas untuk erupsi urtikarianya kecil. Lebih sering terjadi pada
anak-anak, remaja, dan dewasa muda. Rangsangan dapat berupa latihan fisik, lingkungan dengan
suhu panas, atau rangsangan emosional atau gustatory excitation. Erupsi berupa bintil belang-
belang 1 sampai 4 mm atau bintik merah dengan atau tanpa flare di sekitarnya, berkembang
menjadi anafilaksis. Urtikaria kolinergik biasanya bersifat pruritus tetapi mungkin nyeri atau
menyengat, terutama pada saat erupsi berkembang. Reaksi wheal dan flare biasanya
berkembang dalam 30 menit dan menghilang sepenuhnya dalam beberapa jam. FP 690
B. Cold contact urticaria  ditandai dengan munculnya wheal and flare sebagai respons terhadap
dingin. Muncul dalam hitungan menit dan menetap dalam waktu > 1 jam. Dalam kasus yang
parah, mulut dan faring bisa membengkak setelah minum cairan dingin, bisa mengalami gejala
anafilaksis, termasuk palpitasi, sakit kepala, mengi. FP 689
C. Delayed cold urticaria  erythematous edematous and deep swelling may appear 9 to 18 hours
after cold challenge (delayed cold urticaria). FP 689
D. Systemic cold urticaria FP 689
E. Cold-dependent dermographism  merupakan kasus berat pada symptomatic dermographism,
dengan lesi wheal membesar bila kulit dingin (Cold-dependent dermographism). Urtikaria
subtipe ini bisa terjadi di daerah genital selama hubungan seksual. FP 689
8. Seorang anak laki-laki usia 12 tahun datang di bawa ibu nya berobat ke rumah sakit dengan keluhan timbul
bintil-bintil sewarna kulit hingga merah di area lengan bawah, pergelangan tangan, perut serta genitalia
yang tidak disertai rasa gatal sejak 2 minggu.Pasien belum berobat selama ini hanya di beri bedak bayi.Pada
status dermatologikus terdapat papul datar, bulat, permukaan halus berukuran 1-2 mm sewarna kulit merah
muda, multipel, diskret pada area predileksi. Prognosis penyakit tersebut adalah: Dx mungkin liken nitidus
A. swasirna dalam 1-2 minggu
B. Lesi menyembuh dengan skar  tanpa skar
C. Swasirna dalam 1 bulan - tahun  plek2 dari FP8 hal 315, FP 557
D. Sembuh dengan makula hiperpigmentasi  tanpa HPI
E. Dapat berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa
Sumber: FP9 hlm. 557
9. Total skin electron beam therapy merupakan pilihan radioterapi untuk penyakit dibawah ini yaitu
A. Erytrhrosplasia of queyrat
B. Karsinoma sel basal
C. Melanoma maligna
D. Mikosis fungoides  FP 2091
E. Limfositoma kutis F8 2896
Sumber: FP 9 hlm. 2091
10. Berikut ini merupakan lesi prekanker yang dapat di induksi dari HHV-8 adalah
A. Epidermodysplasia Verruciformis (FP 1872)  menjadi KSS
B. Karsinoma sel skuamosa  HPV 5 dan HPV 8 (FP 1906)
C. Markel cell carcinoma  merkel cell polyomavirus (FP 1923)
D. Penyakit bowen  HPV 16, 18, 31, 34, 35, 54, 58, 61, 62, and 73 (FP 1869)
E. Sarcoma Kaposi  HHV 8 (FP 186)

NB dari UNHAS: mungkin maksudnya lesi prakanker yang diinduksi HPV 8 ya


sumber: FP9. Hlm 319 (sarcoma kaposi)
Hlm 1871 (Epidermodysplasia Verruciformis)
11. Berikut ini tumor ganas yang berasal dari kelenjar apokrin adalah:
A. Syringocystadenoma papilliferum  neoplasma apokrin jinak FP 1834 1821
B. Adenoid Kista Karsinoma FP 1836 1821
C. Dilated pore of winer  tumor jinak folikel rambut FP 1821
D. Hidradenoma  tumor jinak ekrin FP 1822 1821
E. Spiradenoma  tumor jinak ekrin FP 1826 1821

Sumber: FP9 hlm. 1821 (table 109-1)


12. Seorang wanita berusia 19 tahun datang berobat dengan keluhan jerawat pada seluruh wajah sejak
usia 15 tahun yang tidak mengalami perbaikan dengan pengobatan. Berdasarkan anamnesis didapatkan
sering muncul pustul ditelapak tangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan skar pada axila, serta status
dermatologikus adanya komedo, papula, menunjukkan testosteron total serum 100 ng/dL (naik) dan
rasio LH/FSH 1.5 (sepertinya normal). Diagnosis apakah yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Polycistic ovary syndrome (PCOS) -- FP 1558
 stein-leventhal syndrome, berhubungan dengan hiperandrogen, anovulasi kronik, resisten insulin dan
infertilitas.
 Manifestasi kulit: akne, dermatitis seboroik, alopesia, akantosis nigrikan, 50% hirsutism
B. Congenital adrenal hyperplasia -- FP 1451
 tipe: klasik severe dan mild non klasik, neonatus dscreening saat lahir untuk tipe klasik dan
biasanya bergejala genitalia ambigu dan salt wasting, non klasik pada anak2 dan remaja. Kadar
kortisol normal tapi androgen meningkat, gejala mirip PCOS, pubertas precoc, ireguler mens,
polikistik ovarium, acne dan hirsutism, DHEAS 4000-8000 ng/mL
C. Sindroma HAIR-AN -- FP 1559
 HiperAndrogen, Insulin Resisten, Akantosis Nigrikan.
 Presentasi klinik: oily skin, akne, hirsutism, akne, ireguler mens, alopesia androgenic, tanda
virilisasi, insulin resisten dengan gejala diabetes
D. Sindroma SAPHO -- FP 1450, 644-5
 synovitis, acne, pustulosis, hyperostosis, and osteitis.
E. Sindroma PAPA -- FP 1450
 pyogenic arthritis, PG, acne

Sumber: FP 9. Hlm 644-645


13. Hal berikut yang menyebabkan perubahan warna pada DTM (Dermatophyte Test Medium)
dari kuning menjadi merah adalah
A. Dermatofita memiliki antigen permukaan
B. Medium dermatofita sensitif terhadap enzim isomerase
C. Aktivitas enzim proteolitik dari dermatofita meningkatkan pH
D. Dermatofita memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada medium tertentu
E. Dermatofita mensintesis zat warna kuning pada medium  perubahan warna kuning ke
merah merupakan cerminan pada perubahan PH menjadi lebih basa akibat aktivitas
proteolitik dermatofita
Jawab : C  FP 2929 2931
14. Anak laki-laki dengan keluhan bengkak pada skrotum. Keluhan tidak berkurang saat pasien
berbaring. Pada pemeriksaan didapatkan skrotum tampak eritema, bengkak, transluminasi
(-). Tidak didapatkan piuria atau bakteriuria. Diagnosis pada kasus ini adalah

A. scrotocelle
B. Hernia skrotalis
C. Torsio Testis
D. Epidemimitis
E. Tuberkulosis

Jawab : C  holmes hal 1138


15. Pria 25 tahun berobat dengan keluhan benjolan di telapak kaki, sejak 5 bulan lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan efloresensi nodul eritema, batas jelas , permukaan datar seperti
kulir jeruk, soliter, mudah berdarah bila mengalami trauma. Histopatologi menunjukkan
glycogen rich cell dan epidermis psoriasiform. Diagnosis pasien tersebut adalah :

A. Clear cell acanthoma FP 1804


B. Karsinoma sel skuamosa  sesuai tipe
C. Keratoakantoma  PA: proliferasi epitel berbentuk cangkir, akantosis tda glassy
keratinosit, central keratin-filled crater, and the epidermis extends medially over the
crater to form a “lip.” Karakteristik: mikroabses neutrophil dalam epitel atipikal FP 32
D. Diskeratosis folikular soliter  tidak disebutkan di FP
E. Granuloma pyogenikum  soliter merah, papul atau nodul, often with a subtle collarette
of scale, di dahi atau pipi dan mukosa, mudah berdarah, PA: epidermal collarate disekitar
proliferasi vascular dermis FP 37 dan 2064
Jawab: A  FP 1804
16. Efek samping propranolol yang paling berbahaya pada terapi hemangioma besar adalah:

A. Agitasi
B. Hipotensi
C. Neuropati
D. Hipeglikemia
E. Emboli arteri
Jawab : B  FP 2057 2056
Bradikardi, hipotensi, hipoglikemia
17. Seorang pria, 46 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan demam tinggi, lemas, nyeri
seluruh tubuh dan timbul bercak merah di hampir seluruh tubuhnya sejak seminggu
SMRS. Satu minggu sebelumnya pasien mengeluh sakit flu berat. Tidak terdapat riwayat
alergi obat. Bercak tidak ada rasa gatal, ataupun baal. Bercak terasa nyeri pada perabaan
dan terasa panas. Pada pemeriksaan fisik didapat keadaan umum tampak sa kit berat,
suhu 38,9°C, tekanan darah 85/60 mmHg, nadi 92/menit, respirasi 28x/menit.
Status dermatologi nampak lesi generalisata berupa makula eritematosa, ukuran
numular hingga plakat, multipel dan tersebar. Juga tampak skuama kasar terutama
di telapak tangan dan kaki. Pemeriksaan darah tepi dalam batas normal dan dari kultur
darah tidak ditemukan mikroorganisme. Diagnosis kerja pasien tersebut adalah:
A. Staphylococcal scalded skin syndrome
B. Staphylococcal toxic shock syndrome
C. Streptococcal toxic shock syndrome
D. Flegmone luas
E. Erisipelas luas
Jawab : B  FP 2763
Staphylococcal scalded skin syndrome  sering pada anak dan infant, macula samar
exantema merah oranye, konjungtivitis purulent, otitis media, infeksi faring, infeksi
kulit pyogenic, Characteristic, very superficial, tissue-paper-like wrinkling of the
epidermis progresses to large flaccid bullae in flexural and periorificial surfaces,
nikolsky (+) FP 2759
Streptococcal toxic shock syndrome  mayoritas disebabkan streptococcal pyrogenic
exotoxin A, presentasi awal biasany nyeri kulit pada ekstremitas berlanjut eritema lokal
hingga edema ke selulitis dan necrotizing fasciitis dan myositis. Kultur >50% (+) FP 2763

18. Dosis maksimal lidocain pada orang dewasa dengan epinefrin... .


A. 3 mg/kgBB
B. 4 mg/kgBB
C. 5 mg/kgBB
D. 6 mg/kgBB
E. 7 mg/kgBB
F. Jawab : E  FP 3710 3714
19 Penambahan epinefrin merupakan kontraindikasi pada digital blok anestesi, dapat
mengakibatkan
A. hematom
B. nekrosis
C. parestesi
D. echymosis
E. iskemia digital

FP 9 HAL 3711
20 Jenis benang absorben di jaringan dengan reaktivitas rendah, lama kekuatan tarikan benang 2
. minggu
A. Chromic  reaktivitas tinggi, kekuatan tarikan 1 minggu
B. Catgut  reaktivitas tinggi, kekuatan tarikan 4 hari
C. Polyglyconate  reaktivitas sangat rendah, kekuatan tarikan 1 bulan
D. Polyglycolic  FP 3716
E. Polyester  reaktivitas rendah

21 Bayi 7 hari, dengan lepuh dan lecet di punggung. Lepuh sejak lahir dan cepat meluas ke
. punggung. Pemeriksaan fisik terdapat lepuh herpetiformis serta terdapat erosi pada mukosa
oral. Pasien didiagnosis sebagai epidermolisis bulosa tipe…
A. Ogna  varian EBS, khas nya ada onikogrifosis (FP 1016)
B. Herilitz  periorificial granuloma
C. Generalisata  Erosions, palmoplantar hyperkeratosis
D. Dowling Meara  FP 1029
E. Sindrom kindler  ada poikiloderma (FP 1024)
22 Estrogen berperan dalam produksi sebum. Mekanisme kerja estrogen dalam menurunkan
. produksi sebum melalui:
A. Mengaktifasi proliferasi sebosit
B. Meningkatkan produksi androgen  harusnya inhibisi produksi androgen
C. Secara tidak langsung melawan efek androgen  harusnya secara langsung
D. Downregulasi gen yang mensupresi pertumbuhan glandula sebacea  harusnya
mensupresi pertumbuhan kelenjar sebasea atau produksi lipid
E. Memberikan umpan balik negatif pada pelepasan ptiutary gonadotropin

FITZ 9 HAL 1397


23 Perempuan, 30 tahun, mengeluhkan tahi lalat pada jempol kaki kanan semakin melebar
. ukuran lentikular dengan warna merah-kehitaman non homogen sejak 6 bulan lalu.
Pemeriksaan histopatologi didapatkan melanosit atipikal dan sebaran pagetoid. Salah satu
pewarnaan imunohistokimia yang dapat dilakukan untuk konfirmasi diagnosis adalah
Dx/Melanoma
A. P63  Cutaneous spindle cell squamous carcinoma (FP 20)
B. CK7  mammary paget disease dan extramammary paget disease (FP 1938)
C. CD31  tumor vaskular (FP 20)
D. Mart-1
E. CD8  PLEVA

FITZ 9 HAL 1994 DAN HAL 20


24 Anak laki-laki, 8 tahun, dengan bercak merah, bintil berair disertai gatal di lipat lengan dan
. tungkai dengan penyebaran lesi herpetiformis. Lesi tampak madidans dan hemoragik`. Ada
riwayat vaksinasi smallpox 5 hari lalu. Diagnosis kasus ini adalah :
A. Dermatitis atopik
B. Herpes simpleks
C. Eksema coxsackium  post HFMD, PF ada makula dan papulovesikel eritematosa, infeksi
coxsackie virus di area atopi (FP 3012)
D. Eksema vaccinatum  sebaran lokal atau generalisata dari virus caksin pada individu
dengan dermatitis aopik atau kadang pada penyakit darier disease
E. Hand, foot, and mouth disease  vesikel di palm dan sole yang membentuk erosi kuning
sampai abu atau erosi berbentuk football dengan halo eritematosa. Ada enantema di
rongga mulut (FP 3011)

FITZ 9 HAL 3075

25. Anak laki-laki 5 tahun dengan bercak merah di wajah disertai keropeng. Pemeriksaan kulit wajah
didapat eritem, oedema disertai vesikel monomorfik dengan erosi punch out dengan krusta yang
tersebar diskret dan sebagian konfluen. Diagnosis mengarah ke eksema herpetikum yang
disebabkan :
A. Menurunnya fungsi sawar kulit  tidak disebutkan
B. Jumlah antimikrobial yang menurun  sebenarnya ini juga bener sih karena katelisidin
dan beta-defensin itu adalah antimikroba
C. Tidak berfungsinya imunologi seluler penderita  tidak berhubungan dengan imunitas
adaptif
D. Imunologi humoral kurang memproduksi antibody  tidak berhubungan dengan
imunitas adaptif
E. Menurunnya katelisidin dengan beta defensins  FP 3025
Manifestasi infeksi HSV lain selain area orogenital  direct inoculation

Herpes whitlow  sucking, dentist


Gladiatorum/rugbiorum  wrestling/rugby, area trauma lebih gampang inokulasi

26. Pasien laki-laki, 30 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin dengan keluhan timbul bitnik-
bintik bernanah yang awalnya pada ujung-ujung jari tangan kemudian menyebar sampai ke
telapak tangan dan lengan bawah bagian ekstensor. Status dermatologis didapatkan pustule
multiple diatas dasar eritematosa pada daerah palmar manus dan antebrakhialis posterior. Selain
itu juga ditemukan onikodistrofi berat. Diagnosis pada kasus ini adalah:
A. Pomfoliks  deep seated vesicle di palm, sole, side of fingers, volar (FP 409)
B. Dermatitis kontak
C. Dermatitis kontak
D. Palmoplantar pustulosis  pustul di palm dan sole, tidak ada keterlibatan kuku (FP
462)
E. Akrodermatitis Hallopeau  FP 463 = dermatitis repens

27. Terapi sistemik lini pertama untuk pengobatan psoriasis eritrodermik dan psoriasis pustular
adalah
A. Asitretin  FP 480
B. metotreksat  salah 1 pilihan juga
C. siklosporin  salah 1 pilihan juga
D. steroid sistemik  dengan pertimbangan khusus
E. mikofenolat mofetil  2nd line terapi sistemik >30% BSA
FP, 488:

28. Bayi usia 6 bulan, dibawa berobat dengan keluhan timbul bercak merah disertai bintil di kelamin
dan kedua lipat paha sejak 2 pekan yang lalu. Pasien tidak rewel. Terdapat riwayat memakai
popok sekali pakai setiap malam hari. Riwayat orang tua menderita asma dan sering bersin pagi
hari disangkal. Pada pemeriksaan di regio genitalia eksterna dan inguinalis dekstra et sinistra
didapatkan plak eritema, soliter, plakat dikelilingi papul eritema, milier, diskret serta tidak
dijumpai maserasi. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah ... .
A. tinea inguinalis
B. kandidiasis intertriginosa  ada maserasi (biarpun ga selalu)
C. psoriasis inversa  psoriasis di fleksura, batas tegas, skuama minimal, impaired
sweating (FP 461)
D. psoriasis napkin  FP 464
E. dermatitis kontak alergika e.c. popok  kalau jarang mengganti popok (FP 418)

N.B. Klasiknya ada juga skuama putih psoriasis

FP 435
29. Ternyata tidak ada nomor 29
30. Anak perempuan usia 6 tahun, dibawa berobat dengan keluhan timbul bercak dan bintil merah
disertai sisik putih tebal seperti mika sejak 2 pekan yang lalu. Pasien mengeluh tidak rewel. Ada
riwayat orang tua menderita yang sama. Pada pemeriksaan di trunkus posterior dan ekstremitas
superior didapatkan plak eritema multipel ditutupi sisik putih tebal seperti mika, numuler
dikelilingi papul eritema, milier, Menurut Hanseler dan Chistophers diagnosis anak ini adalah…
FP 9 458
A. psoriasis inversa  di lipatan dan gak ada skuama berupa bercak merah berbatas tegas
B. psoriasis napkin  lokasi lesinya bukan di napkin dan usianya 3-6 bulan
C. psoriasis tipe I  usia di bawah 40
D. psoriasis tipe 2  usia lebih dari 40 tahun dan tidak ada asosiasi HLA
E. kandidiasis intertriginosa  bukan did aerah predileksi, efflonya bukan sisik tebal seperti
mika
31. Seorang anak umur 5 tahun datang dengan keluhan ruam berair terasa gatal pada hampir seluruh
tubuh. Pada anamnesis didapatkan riwayat asma pada keluarga. Riwayat demam, malaise
seminggu sebelum munculnya lesi kulit. Riwayat konsumsi obat sebelum munculnya ruam
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, temperatur 38°C. Pada
pemeriksaan kulit didapatkan vesikel multipel diatas kulit eritema, erosi dan beberapa tempat
ditutupi krusta hemoragik. Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas: FP 367
A. Eczema herpeticum
B. Dermatitis atopik
C. Eczema vaccinatum
D. Dermatitis herpetiformis
E. Impetigo bulosa  honey crust=warnanya kayak madu, biasanya di wajah perioral

32. Mediator utama pada fase inisial penyembuhan luka, adalah... FP 2700
A. Basic fibroblast growth factor  proliferasi/migrasi dan modeling
B. Endothelial growth factor  proliferasi/migrasi dan modeling
C.Transformating growth factorβ1  + platelet derived growth factor
D. Matrix metalloproteinases  proliferasi/mograsi dan modeling
E. Beta catenin
33. Teknik blok anestesi pada jari tangan paling baik dilakukan…FP 3713
A. Bagian dorsolateral digital
B. Bagian dorsoventral digital
C. Bagian palmar digital
D. Bagian ventral digital
E. Bagian lateral digital
34. Rekurensi yang disebabkan HSV2, 16 kali lebih sering dibanding HSV1 dengan waktu rekurensi
lebih cenderung pada….FP 3023

A. Awal kehidupan
B. Beberapa hari setelah infeksi awal
C. Beberapa bulan setelah infeksi awal
D. Beberapa minggu setelah infeksi awal
E. Bulan sampai tahun pertama setelah infeksi awal
35. Teknik mengurangi sakit pemberian anestesi lokal infiltrasi... FP 3713
A. larutan anestesi dingin  harusnya tempatkan es batu atau vibrator di area tempat suntikan
atau di dekat araea suntikan
B. tambahkan epineprin  tambahkan bikarbonat biar ph mendekati ph fisiologis  biar gak
nyeri
C jarum suntik 23 gauge  harus small no 27 atau 30
D. infiltrasi larutan anestesi lambat, mulai bagian dalam ke superfisial lesi kulit  karena ke
bagian dalam (subcutan) lebih tdk nyeri dibanding superfisial (intradermal)
E. infiltrasi larutan anestesi, cepat, mulai superfisial ke bagian dalam kulit  kalau cepat  nyeri

36. Field block atau ring block anestesi bermanfaat pada...gak ada di FP8 ataupun FP 9
A. biopsi elips
B. biopsi punch
C. eksisi kista
D. eksisi flap
E. eksisi full-thickness skin graft
37. Pada pasien kusta lepromatosa, makrofag memproduksi monokin yang akan menghambat
produksi
A. Interleukin-2 (IL2)  IL-1, IL-12, IL17-A, IL-21, IL-22, IFN ɣ.IAL 108
B. Interleukin-3 (IL3)
C. Interleukin-4 (IL4)
D. Interleukin-5 (IL5)
E. Interleukin-6 (IL6)

39 Diagnosis banding dari alopesia androgenic adalah


A. Tinea kapitis  ga ada
B. Sifilis sekunder  fp9 Hal 3150. Yang plek2 di FP8 984
C. Alopesia areata  hal 1502 alopesia areata difus
D. Early scarring alopecia  hal 1502 central centrifugal cicatrical alopesia
E. Alopesia temporal angular ga ada

Berdasar FP9, Ddnya:


Telogen efluvium, alopesia areata difus, alopesia sikatrik sentrifugal sentral, alopesia
fibrosing frontal, early traction alopecia, hipotrikosis simplex, displasia ektodermal
FP8 Hal. 984

FP9 hal 1502

40 Pada bagian sudut atau ujung M-plasty digunakan jahitan


A. Vertikal matress suture untuk eversi pinggir luka, minimalisir dead space, dan
minimalisir tegangan (FP 3718)
B. Horizontal matress suture mengurangi tension sepanjang pinggir luka setelah
burried suture dilakukan. Aspek kosmetik dan hemostasis bagus (FP 3718)
C. Interrupted suture  salah 1 tipe epidermal suture, untuk aproksimasi
D. Half burried horizontal matress fp 9 hal 3732. Mencegah nekrosis pada ujung
tengah
E. Subcuticular suture  salah 1 tipe epidermal suture, untuk aproksimasi
FP9 hal. 3732

41 Agen hormonal yang berfungsi sebagai anti androgen yang bekerja menghambat 5α
reduktase dan blok reseptor androgen yang digunakan sebagai terapi sistemik akne
vulgaris adalah...
A. Finasteride  Terapi modulasi androgen lini kedua untuk hidradenitis
supurativa ringan sampai sedang; 5 mg/hari. Ini tidak ditulis dalam terapi
acne vulgaris (FP9 hal.1490)
B. Spironolakton (ini jawaban aslinya)
C. Cyproterone acetate
Cara kerjanya:
(1) supresi LH sehingga menurunkan produksi androgen gonadal
(2) meningkatkan sex hormone binding globulin sehingga free testosterone
menurun
(3) menghambat 5a reduktase (ini juga)
(4) blok reseptor androgen di sebosit dan keratinosit (ini juga)
D. Ethinyl estradiol
Cara kerjanya:
(1) supresi LH sehingga menurunkan produksi androgen gonadal
(2) meningkatkan sex hormone binding globulin sehingga free testosterone
menurun
(3) menghambat 5a reduktase (ini juga)
(4) blok reseptor androgen di sebosit dan keratinosit (ini juga)
E. Flutamide  hal 1406
Cara kerjanya:
- penghambat reseptor androgen; 250 mg (2x/hari) dalam kombinasi dengan
kontrasepsi oral untuk pengobatan jerawat atau hirsutisme pada wanita.
- Hindari penggunaannya pada tes fungsi hati jelek atau hepatitis berat,
kehamilan
- Tidak ditulis bisa menghambat 5a reductase.

FP9 hal. 1406:


42 Mekanisme kerja terapi kontrasepsi oral pada penderita akne vulgaris adalah :
A. Menghambat aktivitas 5-α reductase
B. Meningkatkan produksi hormon androgen menurunkan
C. Menekan produksi dari sex hormon binding globulin meningkatkan
D. Meningkatkan jumlah testosteran bebas dalam darah  menurunkan
E. Meningkatkan konversi testosteron menjadi dehidrotestosteron  mencegah
fp9 Hal 1406

43 Pasien dengan nevus compound rencana akan dilakukan tindakan anastesi dengan
pemberian lidokain dan adrenalin. Adrenalin bersifat asam, supaya tidak nyeri maka
dicampur dengan natrium bicarbonate. Perbandingan tersebut di bawah ini yang
benar adalah :
A. 1 bag Na Bic 8,4% dan 9 bagian adrenalin
B. 2 bag Nabic dan 9 bag adrenalin
C. 1 bag Nabic dan 10 bag adrenalin
D. 2 bag Nabic dan 10 bag adrenalin
E. 3 bag Nabic dan 10 bag adrenalin

FP 9 hal 3713

44 Faktor prognosis yang buruk pada melanoma dengan metastasis jauh adalah:
A. Laju mitosis > 1/mm2  faktor prognosis survival (FP 1999)
B. Peningkatan serum lactate dehydrogenase
C. Jumlah limfonodi yang terkena 2-3  faktor prognosis survival (FP 1999)
D. Lesi disertai ulserasi  faktor prognosis survival (FP 1999)
E. Lokasi pada wajah dan leher  tidak disebutkan
FP 9 hal.1994
45 Sclerosing agent berikut ini yang memiliki risiko nekrosis paling tinggi dan seringkali
menyebabkan rasa nyeri ketika proses injeksi adalah

a. Glycerin nyeri minimal (kayaknya paling oke)


b. Polidocanol  nekrosis dikit, pigmentasi lumayan
c. Chromated glycerin  nyeri lumayan, reaksi alergi dikit
d. Hypertonic saline
e. Sodium tetradecyl sulfate nyeri dikit, pigmentasi lumayan, nekrosis
dikit ,rekasi alergi dikit
(komplit)

FP9 hal. 3878

46 Tanda sifilis kardiovaskuler adalah :


.
a. aneurisma aorta torakales  tepatnya aorta ascenden
b. aneurisma aorta desenden  Ga ada
c. aneurisma arkus aorta aneurisma aorta, insufisiensi aorta
d. aneurisma vena pulmonal ga ada
e. aneurisma arteri pulmonal stenosis arteri koronaria
Predileksi spirochete di vasa vasorum aorta, khususnya aorta proximal
Holmes 673

Anda mungkin juga menyukai