Makalah Nurul Sofia (Pancasila) 1C
Makalah Nurul Sofia (Pancasila) 1C
Dosen Pengampu:
Rosdiana T.S, S.Pd, SKM, M.Kes
Disusun Oleh:
Nurul Sofia
P07525020095
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Pancasila Sebagai Ideologi Nasional. Makalah Pancasila Sebagai
Ideologi Nasional disusun guna memenuhi tugas dari pada mata kuliah Pancasila
di Politeknik Kesehatan Medan. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Pancasila Sebagai Ideologi
Nasional.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu pembimbing
selaku dosen mata kuliah Pancasila. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan saya. Saya menyadari bahwa makalah yang
saya susun ini memiliki banyak kekurangan dan kelemahan, maka dari itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga karya ini
dapat bermanfaat bagi saya dan semua pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila adalah sebuah sumber ideologi yang dianut oleh Bangsa dan
Negara Indonesia secara nasional/menyeluruh. Adanya Pancasila sebagai ideologi,
menjadi dasar arah dan petunjuk bagi tata penyelenggaraan bangsa dan negara.
Dengan Pancasila, organisasi ketatanegaraan akan berjalan secara sistematis.
Permasalahan ideologi bukan hanya masalah nilai apa saja yang terkandung
dalam pancasila, namun juga permasalahan perihal implementasi dan penerapan
nilai Pancasila di setiap sendi kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan
bernegara. Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah
terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, sudah
tentu perlu memiliki dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula.
Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh, maka dari itu peran ideologi
sangat penting untuk sebuah negara.
iv
hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan
berbudaya tinggi.
1.3) Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua
kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu.
Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan
kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideologi adalah
pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita,
nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Jadi Ideologi mempunyai arti
pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of
ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-
hari menurut Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan cita-cita. Dalam
perkembangannya terdapat pengertian Ideologi yang dikemukakan oleh beberapa
ahli.
vi
program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam
masyarakat Perancis.
vii
2) Ideologi Secara Struktural
viii
atau normatif dianggap benar dan adil, dalam bersikap dan bertingkah laku untuk
memelihara, mempertahankan, membangun kehidupan duniawi bersama dengan
berbagai dimensinya. Pengertian yang demikian itu juga dapat dikembangkan
untuk masyarakat yang lebih luas, yaitu masyarakat bangsa.
B. Fungsi Ideologi
ix
2.2 Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
x
Sistem nilai kepercayaan itu tumbuh dan dibentuk oleh interaksinya
dengan berbagai pandangan dan aliran yang berlingkup mondial dan
menjadi kesepakatan bersama dari suatu bangsa.
Sistem nilai itu teruji melalui perkembangan sejarah secara terus-menerus
dan menumbuhkan konsensus dasar yang tercermin dalam kesepakatan
para pendiri negara (the fouding father).
Sistem nilai itu memiliki elemen psikologis yang tumbuh dan dibentuk
melalui pengalaman bersama dalam suatu perjalanan sejarah bersama,
sehingga memberi kekuatan motivasional untuk tunduk pada cita-cita
bersama.
Sistem nilai itu telah memperoleh kekuatan konstitusional sebagai dasar
negara dan sekaligus menjadi cita-cita luhur bangsa dan negara.
xi
D. Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi
a) Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam
menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum universal dan abstrak karena
merupakan suatu nilai;
b) Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan
bangsa Indonesia baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan
maupun dalam kehidupan keagamaan;
c) Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok
kaidah negara yang mendasar, sehingga merupakan sumber dari segala
sumber hukum di Indonesia.
xii
atas kebenaran, kebaikan, keadilan dan kebijaksanaan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
Nilai-nilai Pancasila di dalamnya terkandung nilai-nilai kerokhanian, yaitu
nilai kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etis, estetis, dan nilai
religius yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia dikarenakan
bersumber pada kepribadian bangsa. Oleh karena nilai-nilai Pancasila yang
bersifat objektif dan subjektif tersebut, maka nilai-nilai Pancasila bagi
bangsa Indonesia menjadi landasan, menjadi dasar serta semangat bagi
segala tindakan atau perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat maupun
kehidupan bernegara. Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber nilai bagi
manusia Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara, maksudnya sumber acuan dalam bertingkah laku dan bertindak
dalam menentukan dan menyusun tata aturan hidup berbangsa dan
bernegara.Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai yang digali, tumbuh
dan berkembang dari budaya bangsa Indonesia yang telah berakar dari
keyakinan hidup bangsa Indonesia. Dengan demikian nilai-nilai Pancasila
menjadi ideology yang tidak diciptakan oleh negara melainkan digali dari
harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat Indonesia sendiri.
Sebagai nilai-nilai yang digali dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakat Indonesia sendiri, maka nilai-nilai Pancasila akan selalu
berkembang mengikuti perkembangan masyarakat Indonesia.Sebagai
ideologi yang tidak diciptakan oleh negara, menjadikan Pancasila sebagai
ideologi juga merupakan sumber nilai, sehingga Pancasila merupakan asas
kerokhanian bagi tertib hukum Indonesia, dan meliputi suasana kebatinan
(Geistlichenhintergrund) dari Undang-Undang Dasar 1945 serta
mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara.Pancasila sebagai
sumber nilai mengharuskan Undang-Undang Dasar mengandung isi yang
mewajibkan
Pemerintah, penyelenggara negara termasuk pengurus partai dan golongan
fungsional untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan
memegang cita-cita moral rakyat yang luhur.
xiii
2.3 Perbedaan Ideologi Negara Singapura, Inggris, dan Brunei Darussalam
dengan Ideologi Negara Indonesia
A. Singapura
xiv
Singapura. Dari sudut pemikiran kepimpinan negara yang berkaitan, mungkin ini
adalah pilihan terbaik bagi negara – negara Asia Tenggara iaitu pilihan yang
menggabungkan amalan demokrasi dan autoritarianisme yang lahir dari acuan dan
nilai tempatan dalam usaha mereka melangkah ke arah mencapai status negara
maju.
B. Inggris
Badan Peradilan ditentukan oleh kabinet sehingga tak ada hakim yang
dipilih. Meskipun demikian, mereka melaksanakan peradilan yang adil (bebas dan
xv
tidak memihak), termasuk juga memutuskan sengketa antara warga dengan
pemerintah. Inggris sebagai negara kesatuan menerapkan sistem desentralisasi.
Kekuasaan pemerintah daerah berada pada Council (dewan) yang dipilih oleh
rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam tiga daerah, yaitu England,
Wales dan Greater London.
C. Brunai Darussalam
Melayu Islam Beraja (MIB) merupakan ideologi yang dianut resmi oleh
Kerajaan Brunei Darussalam yang secara resmi disahkan pada waktu proklamasi
kemerdekaan Brunei Darussalam tanggal 1 Januari 1984. Hal itu dapat dilihat
pada teks proklamasi kemerdekaan Brunei Darussalam yang dibacakan Sultan
Haji Hassanal Bolkiah yaitu, “Negara Brunei Darussalam adalah dan dengan izin
dan limpah kurnia Allah Subhanahuwa Taala akan untuk selama-lamanya kekal
menjadi sebuah Melayu Islam Beraja yang merdeka, berdaulat dan demokratik,
bersendikan kepada ajaran-ajaran Agama Islam menurut Ahlussunnah
Waljamaah”.
xvi
menyebarluaskannya kepada masyarakat. Disamping itu, penjabaran dan
pemikiran MIB banyak dikeluarkan oleh Fakultas Kajian Brunei (Brunei Studies)
di Universiti Brunei Darussalam (UBD).
2.4 Peran Pancasila Sebagai Ideologi Nasional Bangsa dan Negara Indonesia
Pentingnya ideologi dapat kita lihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Berikut
beberapa fungsi ideologi bagi bangsa dan negara:
xvii
1) Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan
kesatuan.
2) Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuan
3) Memberikan tekad dalam memelihara dan mengembangkan identitas
bangsa.
4) Menyoroti kenyataan yang ada dan kritis terhadap upaya perwujudan cita-
cita yang terkandung dalam Pancasila.
xviii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
xix
Selain dari pada itu, saya memohon maaf apabila terdapat kesalahan
karena saya masih dalam proses pembelajaran dan yang saya harapkan dengan
adanya makalah ini,dapat menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca dan
memberi saran yang sifatnya tersirat maupun tersurat.
xx
DAFTAR PUSTAKA
https://ahmadjurnaidi.wordpress.com/2014/01/02/makalah-pancasila-
sebagai-ideologi-nasional/
http://nureuharisa.blogspot.com/2016/10/makalah-pancasila-sebagai-
ideologi.html?m=1
xxi