Mengapa Suster Rabiah disebut Suster Apung? Sebab Beliau menggunakan perahu
untuk mobilitas, mengarungi lautan demi merawat pasiennya pada sepuluh pulau di Nusa
Tenggara Timur. Setelah kita melihat penayangan video suster apung tersebut dan
keterkaitannya dengan pelayanan publik yang bisa kita sampaikan sebagai berikut:
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, dijelaskan
bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik.
Berbagai literatur administrasi public menyebut bahwa prinsip pelayanan publik yang
baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
5) Mudah dan Murah Yakni Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah, artinya berbagai persyaratan yang
dibutuhkan
tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan
oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga
negara. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi
mandat konstitusi;
Tak hanya mudah dan murah beliau bekerja dengan sepenuh hati tanpa memikirkan
imbalan.
6) Efektif dan Efisien Yakni Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya (untuk melaksanakan mandate konstitusi dan
mencapai tujuan-tujuan strategis Negara dalam jangka panjang) dan cara mewujudkan
tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan
biaya yang murah;
Meskipun termasuk kategori yang efektif dan efisien namun disisi lain mengakibatkan
pelayanan yang terjadi kurang maksimal karena keterbatasan SDM dan fasilitas
pendukungnya yang sangata terbatas
Pelajaran yang bisa kita dapatkan dari film dokumenter “Suster Apung” tersebut
adalah :
Kosistensi dan ketulusan dalam rangka mengabdi serta menjalankan tugas sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditempatkan di daerah terpencil dengan keterbatasan
sarana dan prasarana pendukung, dan hal tersebut tidak menjadi alasan untuk menurunkan
kualitas pelayanan terhadap bangsa dan negara, sehingga akan membentuk rasa cinta
terhadap pekerjaan.
Meskipun dengan keterbatasan yang ada namun tetap dapat memberikan pelayanan prima
terhadap masyarakat.
Rencana kedepan saya sebagai ASN terkait pelayanan publik adalah akan bekerja
secara tulus dan ikhlas serta melakukan perubahan dimulai dari diri sendiri sehingga akan
terwujud pelayanan yang prima, sesuia dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.