Anda di halaman 1dari 2

Michael Widjaja XII IPA 1/21

Pekerjaan pada umumnya digunakan orang untuk memenuhi kebutuhan hidup


seseorang, lebih dari itu pekerjaan digunakan supaya manusia bisa puas dan menikmati
dunia ini. Namun di dalam Alkitab pernah disinggung pada intinya, buat apa hidup dengan
kekayaan tanpa ada kebahagiaan di dalamnya. Ret-ret kali ini, bertemakan mencari jurusan
yang sesuai untuk kita di 1 tahun ke depan. Banyak anak yang membutuhkan ret ret ini
dikarenakan masih belum mengetahui tujuan kedepan nya, masih ada yang takut karena
orang tua masalah cita citanya tidak dibolehi, ada juga yang masih mengikuti nilai raport.

Saya sudah mengetahui apa yang akan saya ambil untuk jurusan nantinya, sebelum
ret ret dimulai pun saya juga telah mencoba mendaftar di sejumlah fakultas swasta.
Memang keliatan nya kok telah membulatkan tekad, sejatinya saya telah melalui sejumlah
tanya menanya akan jurusan yang akan saya ambil nanti, dan sejumlah tes psikotes
menunjukan hal yang sama pada pekerjaan yang akan saya ambil, yaitu Kedokteran.

Romo Agung selaku pembicara dalam ret ret ini mengatakan ada 4 syarat untuk kita
dalam memilih jurusan / pekerjaan, yaitu: Cinta, Mau, Berani, Diri sendiri. Kita harus
mencintai suatu pekerjaan atau jurusan yang akan diambilnya tanpa membandingkan dalam
segi apapun. Tanpa adanya kemauan dalam pengambilan jurusan akan mengakibatkan
stress yang berlebih untuk mempelajari / memasuki dunia pekerjaan itu sendiri. Berani, kita
harus berani dalam pengambilan resiko apa yang telah kita ambil untuk ditekuni, tanpa
adanya keberanian selamanya, kita akan seperti arus air yang sejatinya tidak pernah ke atas
namun kebawah karena mengikuti arus tersebut. Diri sendiri, memilih suatu pekerjaan juga
dilihat dari segi diri sendiri, seberapa mampu kita dalam pengambilan pekerjaan, jangan
terpaksa dalam menentukan masa depan kita, jika terpaksa, diri kita sendiri yang akan
mengalami dampak kerugian nya.

Dari apa yang telah saya lakukan dan apa yang telah romo singgung dalam setiap
sesi sesi ret ret ini membuat saya mengoreksi diri sendiri, apa ada yang kurang dalam
pengambilan kejurusan ku ini, apakah aku sanggup? Dan saya sanggup dan berani
mengambil resiko kalau apa yang telah saya bulatkan, itu akan menjadi tanggung jawab
saya.

Bekerja adalah pelayanan, bekerja bukan hanya untuk diri sendiri. Bekerja bukan
hanya semata-mata bagaimana saya bisa hidup dan kaya, tetapi saya ingin agar orang bisa
melihat wajah Tuhan dalam pekerjaanku kelak.

Saya akan melakukan pelayanan itu tidak karena keterpaksaan tapi kemauan dari
diriku sendiri.

Saya juga berkaca dari Sekolah Menengah Atas Selamat Pagi Indonesia, mereka dari
latar belakang yang bisa dikatakan buruk, hidup tanpa arah karena tidak mempunyai orang
tua dan ada yang sengaja ditinggalkan orang tua mungkin karena tidak mampu. Tapi Tuhan
itu tidak mau menelantarkan anaknya begitu saja, Tuhan memberi talenta kepada setiap
anak disitu dan setiap anak disana yang awalnya minder, sekarang mereka menjadi senang
karena telah mengembangkan setiap apa yang telah dikasih oleh Tuhan.

Saya yang dari keluarga berkecukupan harusnya bisa melakukan lebih dari mereka
dan saya pun juga percaya bahwa Tuhan telah menaruh saya di pekerjaan apa dan saya juga
harus berusaha untuk tidak diam dan mengembangkan talenta yang udh diberikan kepada
saya.

Anda mungkin juga menyukai