Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS HUKUM – BANDUNG

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


Nama Mata Kuliah : HUKUM ACARA PERDATA
Kode Mata Kuliah : LAW183102
Semester : Ganjil 2021/2022
Bentuk Ujian : Essay Test
Durasi Ujian : 60 menit
Pelaksanaan Ujian : Senin, 8 November 2021, Pukul 14:00 WIB
Batas Akhir Pengumpulan Jawaban : Senin, 8 November 2021, Pukul 15:00 WIB

Panduan Pengerjaan
➢ Peserta ujian tidak diperkenankan bekerja sama. Apabila ditemukan kemiripan atas narasi
akan berdampak pada pembatalan nilai UTS.
➢ Peserta ujian Kelas A dan C mengumpulkan Jawaban UTS dalam format Ms. Word ke email
ke email dosen fasilitator, yaitu: karolus.lature@unpar.ac.id. Instruksi lebih lanjut akan
dibagikan melalui Whatsapp Group HAPER kelas A dan C.
➢ Khusus peserta ujian Kelas B, UTS dilaksanakan secara tatap maya melalui Google Meet.
Jawaban UTS dibuat dengan tulisan tangan, kemudian hasilnya difoto untuk dikumpulkan
melalui Whatsapp Dosen Kelas (Bapak Dr. Asep Iwan Iriawan, S.H., M.H.) Instruksi lebih lanjut
akan dibagikan melalui Whatsapp Group kelas B atau Google Meet.

Soal UTS Hukum Acara Perdata


1) [Bobot 10 poin] Saudara diminta untuk menjelaskan satu contoh pertentangan antara posita dan
petitum sehingga akhirnya dinyatakan gugatan kabur (obscuur libel).
2) [Bobot 10 poin] Sita Revindicatoir adalah penyitaan terhadap barang bergerak tertentu milik
Penggugat yang dikuasai Tergugat. Saudara diminta untuk menjelaskan makna “barang bergerak
tertentu” milik Penggugat yang dikuasai Tergugat disertai dengan contoh konkrit.
3) [Bobot 20 poin] Saudara diminta untuk memberikan satu contoh kasus posisi keperdataan terkait
utang piutang yang menunjukkan keberadaan tiga pihak sekaligus, yaitu: Penggugat, Tergugat dan
Turut Tergugat dengan disertai alasan mengapa menjadikannya sebagai para pihak dalam gugatan.
4) [Bobot 20 poin] Berdasarkan asas actor sequitur forum rei yang terdapat dalam Pasal 118 HIR,
terdapat beberapa pengecualian. Dalam perkembangannya, pengecualian tersebut juga diatur
secara khusus dalam undang-undang lain. Jelaskan pengecualian yang diatur dalam HIR dan undang-
undang lain tersebut dengan memberikan contoh konkrit. Sebelum menjelaskan pengecualian
tersebut, saudara harus menjelaskan terlebih dahulu pengertian asas actor sequitur forum rei disertai
dengan contoh konkrit.
5) [Bobot 20 poin] Mediasi sebagai proses awal penyelesaian sengketa telah diatur dalam PERMA No 1
Tahun 2016. Akan tetapi apabila proses mediasi tidak berhasil maka akan dilanjutkan dengan
pemeriksaan perkara oleh Hakim. Pada proses persidangan, hakim wajib mendamaikan para pihak
berdasarkan Pasal 130 HIR. Apa perbedaan antara proses mediasi yang diatur dalam PERMA No 1
Tahun 2016 dengan Pasal 130 HIR dan apa akibat hukumnya? Uraikan pendapat saudara secara
singkat, padat dan jelas.
6) [Bobot 20 poin] Jelaskan dengan memberikan contoh konkrit, dalam hal bagaimana gugat balasan
(rekonvensi) tidak dapat diajukan.
KELAS :
NPM :
NAMA :

JAWABAN UTS HUKUM ACARA PERDATA

1) ...

2) ...

3) ...

4) ...

Anda mungkin juga menyukai