Anda di halaman 1dari 2

Pasal 340: Mengenai pembunuhan berencana

“Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang
lain, diancam karena pembunuhan berencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur
hidup, atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun”
Bahasa Belanda direncanakan: Voorberdachte Raad
Moord: Pembunuhan yang direncanakan
Dalam rumusan tersebut diketahui mempunyai beberapa unsur-unsur sebagai berikut:
➢ Unsur subyektif: 1. Opzettelijk atau dengan sengaja.
2. Voorbedachte raad atau direncanakan terlebih dahulu.
➢ Unsur Obyektif: 1. Beroven atau menghilangkan.
2. Leven atau nyawa.
3. Een ander atau orang lain.
Menurut pendapat ahli tentang apa yang dimaksud dengan yang direncanakan
➔ Simons: kita hanya dapat berbicara tentang adanya perencanaan terlebih dahulu, jika
untuk melakukan sesuatu tindak pidana itu, pelaku telah menyusun rencana dan
mempertimbangkan secara tenang tindakan yang akan dilakukan. Selain itu juga harus
mempertimbangkan tentang kemungkinan-kemungkinan akibat perbuatannya,
juga harus terdapat jangka waktu tertentu antara penyusunan rencana dengan
pelaksanaan rencana.
(Pertimbangan secara tenang bukan hanya disyaratkan bagi pelaku pada waktu ia
‘menyusun rencana’ dan ‘mengambil keputusan’, melainkan pada waktu ia melakukan
kejahatannya juga1.
➔ Hogeraad ( Mahkamah Agung Belanda): Suatu tindakan itu dianggap direncakan
terlebih dahulu, selain memerlukan suatu jangka waktu baik singkat maupun lama untuk
merencanakan dan mempertimbangkan tindakannya secara tenang, pelaku juga harus
dapat meyakinkan dirinya mengenai akibat dari perbuatannya2.
(Pendapat ini dari arrest-nya tertanggal 22 maret 1909, W. 8851, yang menjadikan kita
dapat mengetahui bahwa untuk memastikan apakah dalam suatu peristiwa pidana itu

1 DRS. P.A.F. Lamintang, S.H, Delik-delik Khusus Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh dan Kesehatan
serta Kejahatan yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan Kesehatan (Bandung: BinaCipta, 1986)
hlm.45
2 Ibid hlm.47
terdapat unsur Voorbedachte raad atau tidak. Hogeraad mengikuti pendapat
Prof.Simons.
➔ MVT (Memorie van Toelichting): Adanya jangka waktu antara penyusunan rencana
dengan pelaksanaan rencana tidak berarti bahwa dalam hal seperti itu terdapat suatu
terdapat suatu Voorbedachte raad. Karena dalam jangka waktu tsb, pelaku tidak memiliki
kesempatan sama sekali untuk mempertimbangkan secara tenang mengenai apa yang
akan dilakukan/direncanakan3. Poin penting dari pendapat ini adalah, jangka waktu itu
bukan merupakan point yang paling penting tetapi adalah ketenangan si pelaku dalam
merencanakan hal tersebut.
➔ Prof. Van Bemmelen: Mengenai permasalahan apakah perencanaan lebih dulu pada
tindak pidana pembunuhan dengan direncanakan lebih dulu dan pada tindak pidana
penganiayaan dengan direncanakan lebih dulu itu merupakan suatu keadaan yang
menentukan pidana atau suatu keadaan yang memperberat pidana terdapat perbedaan
pendapat. Perencanaan lebih dulu merupakan suatu sikap kejiwaan dari pelaku yang
membentuk suatu bentuk opzet yang sifatnya khusus. Dalam hal ini sebelumnya ia telah
mempertimbangkan secara tenang dan dengan kepala dingin tentang bagaimana caranya
ia akan melakukan kejahatannya4. Maka dari itu menurut pendapat Prov. Van Bemmelan,
hal ini bisa menjadi suatu keadaan yang menentukan dapat dipidananya pelaku.

3 Ibid hlm 45
4 Drs. P.A.F. Lamintang, S.H. dan Theo Lamintang, Delik-delik Khusus Kejahatan Terhadap Nyawa,
Tubuh dan Kesehatan (Jakarta: Sinar Grafika, 2010) hlm 54

Anda mungkin juga menyukai