A. Pengkajian
a. Biodata
Nama : Tn.J
Usia : 24 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bengkulu
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Masuk rumah sakit : 4 April 2020
Tanggal pengkajian : 4 April 2020
b. Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Usia : 48 tahun
Jeniskelamin : Perempuan
Pekerjaan / sumberpenghasilan : Wiraswasta
Hubungandenganklien : Ibu kandung
c. Keluhan utama:
Klien mengeluh nyeri di bagian tungkai kaki sebelaah kanan
g. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
TTV
Nadi : 92x/menit
Suhu : 38’C
RR : 20x/menit
Td :140/90mmhg
1. Kepala
inspeksi : Mesocepal , tidak ada lesi , simetris, Warna
hitam,berminyak dan agak kotor
palpasi : tidak ada pembengkakan
2. Mata
Inspeksi : Mata simetris konjungtiva anemis, pupil isokor
3. Hidung :
Inspeksi: Bentuk simetris ,tidak ada polip
4. Mulut
Inspeksi dan palpasi struktur luar : warna mukosa mulut dan bibir
tampak pucat
Inspeksi da n palpasi struktus dalam: gigi belum lengkap, tidak ada
perdarahan , tidak ada radang
gusi.
5. Telinga :
Inspeksi: Bentuk simetris dan tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
Palpasi: tida ada nyeri tekan
6. Leher
Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : bising pembuluh darah
7. Thorak
Paru-paru
Inspeksi : simetris, tidak menggunakan otot bantu pernafasan
Palpasi : vokal fremitus kanan-kiri sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : bunyi paru normal (vesikuler)
8. Jatung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : teraba ictus cordis di SIC V-VI
Perkusi : pekak
Auskultasi : terengar bunyi S1 dan S2
9. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris tidak ada distensi
Palpsi semua kuadran : cubitan perut kembali cepat 2 detik
10. Genetalia
Inspeksi: tidak terpasang kateter
11. Ekstremitas atas
Inspeksi : tidak ada kelainan
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
12. Ekstremitas bawah
Ispeksi : terdapat pembengkakan dan kemerahan di bagian
tungkai kaki sebelah kanan
Palpasi : Terdapat nyeri tekan di bagian tungkai kaki sebelah
kanan
A.FORMAT ANALISA DATA
Nama klien : Tn.J Ruangan : UGD
Usia : 26 tahun
Masalah
No Data Etiologi Diagnosa
Keperawatan
1 Ds: Nyeri akut Agen Nyeri akut
1.pasien mengeluh pencidera berhubungan
nyeri di bagian fisik dengan agen
kaki kiri pencidera
2.pasien mengeluh fisiologis
kakinya sakit saat dibuktikan
di gerakan dengan pasien
3. Do : mengeluh
Terdapat bengkak nyeri, pasien
di bagian kanan mengeluh
Klien merintih kakinya sakit
kesakitan saat di gerakan
Td:140/90mmhg
Rr: 20x/menit
Suhu : 38’C
Nadi : 92x/m
P:Nyeri timbul
akibat
kecelakaan
sepeda motor
Q:Klien teru-
menerus
kesakitan pada
tungkai kaki
kanan ia merasa
sakitnya seperti
di tusuk-tusuk
R: Nyeri tersebut
klien rasakan di
bagian tungkai
kaki kanan
S : skala nyeri 8
dari 1-10
T : Nyeri yang
dirasakan klien
di mulai saat
klien mengalami
kecelakaan
2 Ds : Penurunan Gangguan Gangguan
. kekuatan otot mobilitas mobilitas fisik
1. Mengeluh fisik berhubungan
sulit dengan
menggerakan penurunan
ekstremitas kekuatan otot
2. Nyeri saat dibuktikan
bergerak dengan
Do : mengeluh sulit
1. Kekuatan menggerakkan
otot ekstremitas
menurun
2. rentang
ROM
menurun
3. Gerak
terbatas
Td : 140/90
mmHg
Rr : 20 x/m
S : 38 ‘C
N : 92x/m
Kerusakan
3. Ds: Resiko Infeksi integritas Resiko infeksi
1. Mengeluh nyeri kulit di buktikan
dengan
kerusakan
3. integritas kulit
Do:
Bengkak di
bagian bekas
fraktur terbuka
kemerahan
Td :140/90mmhg
Rr : 20x/menit
Suhu : 38’C
Nadi : 92x/m
Data
Pendukung
dengan
masalah :
Infeksi tulang
osteomilitis
Gangguan TUJUAN
1.Mengeluh mobilitas KHUSUS Dukungan Mobilisasi
sulit D D.0054 L.05042 i.05173
fisik
menggerakan Setelah Observasi
ekstremitas berhubunga
n dengan dilakukan 1. Identifikasi adanya
2.Nyeri saat
bergerak intervensi nyeri atau keluhan
penyebab
3. rentang gerak keperawatan fisik lainnya
penurunan
(ROM) selama 2x 24 2. Identifikasi toleransi
kekuatan fisik melakukan
menurun jam
otot yang di pergerakan
4.Gerak terbatas mobilitas
buktikan 3. Monitor kondisi
dengan fisik
umum selama
mengeluh meningkat melakukan mobilisasi
sulit
menggeraka Traupetik
n 1. Pergerakan
ekstremita 4. Fasilitasi aktivitas
ekstremitas ,
s mobilisasi dengan alat
nyeri saat
meningkat bantu (misal. Pagar
bergerak, tempat tidur)
rentang 2. Rentang
gerak 5. Fasilitasi melakukan
gerak pergerakan, jika perlu
(ROM) i
(ROM)
meingkat
menurun 3. Nyeri Edukasi
menurun
4. Gerakan 6. Jelakaskan tujuan dan
terbatas prosedur mobilisasi
menurun 7. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
8. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus di
lakukan (misal. Duduk di
tempat tidur, duduk di sisi
tempat tidur, pindah dari
1. Mengel Resiko tempat tidur ke kursi)
uh nyeri TUJUAN
infeksi di
2. Bengkak D.0142 L.1413 KHUSUS i.14539
3. Kemera buktikan
7
han dengan Se telah Pencegahan infeksi
faktor resiko dilakukan
00 Observasi
kerusakan intervensi
integritas 1. Monitor infeksi lokal
keperawatan
kulit dan sistemik
selama 2x 24 2. Berikan perawatan
jam maka kulit pada area edema
tingkat infeksi 3. Cuci tangan sebelum
menurun dan sesudah kontak
dengan pasien
1. Kemeraha
n menurun
Edukasi
2. Nyeri
menurun
4. Jelaskan tanda dan
Bengkak gejala infeksi
menurun
5. Ajarkan cara
memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
6. Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
7. Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
7.Menganjurkan melakukan
mobilisasi dini
P : intervensi dihentikan
P : intervensi dihentikan
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Edukasi
Dukungan mobilitas
Gangguan mobilitas fisik TUTUJUAN KHUSUS
berhubungan dengan penyebab Observasi
penurunan kekuatan otot yang Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi adanya nyeri atau
di buktikan dengan mengeluh keperawatan selama 2x 24 jam
keluhan fisik lainnya
sulit menggerakan ekstremitas , mobilitas fisik meningkat
nyeri saat bergerak, rentang 2. Identifikasi toleransi fisik
gerak (ROM) menurun melakukan pergerakan
1. Pergerakan ekstremitas meningkat 3. Monitor kondisi umum
2. Rentang gerak (ROM) meingkat selama melakukan mobilisasi
3. Nyeri menurun
4. Gerakan terbatas menurun Traupetik
4. Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu (misal.
Pagar tempat tidur)
5. Fasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu
Edukasi
6. Jelakaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
7. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
8. Ajarkan mobilisasi sederhana
yang harus di lakukan (misal.
Duduk di tempat tidur, duduk
di sisi tempat tidur, pindah
dari tempat tidur ke kursi
Edukasi
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia,
Edisi 1, Cetakan II. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia,
Edisi 1,Cetakan II. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia
Wahid, Abdul . 2013. Buku Saku Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem
Muskuloskletal.TIM : Jakarta.