Oleh :
IKA PURNAMASARI
NPM : 1826010016
BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas anugrah Tuhan Semesta Alam, berkat rahmat dan
nikmat dari Tuhanlah yang memberi kesempatan sehingga, penulis dapat
menyelesaikan makalah askep ini yang berjudul “Asuhan keperawatan pada
ibu hamil degan penyakit anemia.
Tujuan dalam pembuatan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan oleh dosen mata kuliah Sistem Reproduksi, yaitu ibu Ns.
Vellyza Colin, S.Kep.,MAN , selaku dosen pembimbing dalam penulisan
makalah ini yang bertujuan secara umum dalam proses terselesaikannya suatu
karya ilmiah yang baik dan benar, sedangkan yang berkaitan secara khusus
supaya mahasiswa dapat mengetahui pengrtian anemia pada ibu hamil ,
etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, Penatalaksanaan, komlikasi,
klasifiksi pemeriksaan diagnostik , woc dan asuhan keperawatan teoritis.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................
D. Manfaat..................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kehamilan ?
2. Apa definisi Anemia Pada Ibu Hamil ?
3. Apa saja etiologi Anemia Pada Ibu Hamil ?
4. Apa patofisiologi dari Anemia Pada Ibu Hamil ?
5. Bagaimana klasifikasi Anemia Pada Ibu Hamil ?
6. Bagaimana manifestasi klinis Anemia Pada Ibu Hamil ?
7. Bagaimana WOC Anemia Pada Ibu Hamil ?
8. Apa saja penatalaksanaan Anemia Pada Ibu Hamil ?
9. Bagaimana pemeriksaan diagnostik Anemia Pada Ibu Hamil ?
10. Apa saja komplikasi Anemia Pada Ibu Hamil ?
11. Bagaimana asuhan keperawatan Teoritis Anemia Pada Ibu Hamil ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi kehamilan
2. Untuk mengetahui definisi Anemia Pada Ibu Hamil
3. Untuk mengetahui etiologi Anemia Pada Ibu Hamil
4. Untuk mengetahui patofisiologi Anemia Pada Ibu Hamil
5. Untuk mengetahui klasifikasi Anemia Pada Ibu Hamil
6. Untuk mengetahui manifestasi klinis Anemia Pada Ibu Hamil
7. Untuk mengetahui WOC Anemia Pada Ibu Hamil
8. Untuk mengetahui penatalaksanaan Anemia Pada Ibu Hamil
9. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik Anemia Pada Ibu Hamil
10. Untuk mengetahui komplikasi Anemia Pada Ibu Hamil
11. Untuk mengetahui asuhan keperawatan Anemia Pada Ibu Hamil
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah merupakan suatu proses merantai yang
berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
(implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang
hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010).
D. Patofisiologi
Kadar hemoglobin untuk wanita tidak hamil biasanya adalah 13,5
g/dL. Namun kadar hemoglobin selama trimester kedua dan ketiga
kehamilan berkisar 11,6 g/dL sebagai akibat pengenceran darah ibu karena
peningkatan volume plasma. Ini disebit sebagai anemia fisiologis dan
merupakan keadaan yang normal selama kehamilan.
Selama kehamilan, zat besi tidak dapat dipenuhi secara adekuat
dalam makanan sehari- hari. Zat dalam makanan seperti susu, teh dan kopi
menurunkan absorbs besi. Selama kehamilan, tambahan zat besi
diperlukan untuk meningkatkan sel- sel darah ibu dan transfer ke janin
untuk penyimpanan dan produksi sel- sel darah merah. Janin harus
menyimpan cukup zat besi pada 4 sampai 6 bulan terkhir setelah kelahiran.
Selama trimester ketiga, jika supan besi wanita tersebut tidak
memadai, hemoglobin tidak akan meningkat sampai nilai 12,5 g/dL dan
dapat terjadi anemia karena nutrisi. Ini akan mengakibatkan penurunan
transfer zat besi kejanin.
Hemoglobinopati, seperti thalasemia, penyakit sel sabit, dan G-6-
PD mengakibatkan anemia melalui hemolisis atau peningkatan
penghancuran sel- sel darah merah.
Secara umum dengan kehilangan zat besi hal ini akan
menyebabkan cadangan besi menurun. Apabila cadangan kosong, maka
keadaan ini disebut iron depleted state. Apabila kekurangan besi berlanjut
terus, maka penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang, sehingga
menimbulkan gangguan pada bentuk eritrosit, tetapi anemia secara klinik
belum terjadi, keadaan ini disebut iron deficient erythropoesis.
Selanjutnya timbul anemia hipokromik mikrositer, sehingga disebut
sebagai iron deficiency anemia. Pada saat ini juga terjadi kekurangan besi
pada epiter serta beberapa enzim yang dapat menimbulkan manifestasi
anemia.
Hipoksia,
pucat, lemah
Suplai O2
MK : gg. intoleransi kejaringan
aktivitas berkurang
Transfer zat
besi kejanin
MK : Perfusi
menurun
perifer tidak
efektif
Nutrisi janin
berkurang
MK : Risiko
cidera janin
H. Penatalaksanaan Anemia Pada Ibu Hamil
1. Medis
a. Terapi oral
- Pemberian tablet zat besi mengandung ferosulat, besi glukonat
- Asam folik 15- 30 mg perhari
- Vitamin B12 3x1 tablet perhari
- Sulfas ferosus 3x1 tablet perhari
b. Terapi parenteral
Secara intramuscular di injeksikandextran besi(imferon) atau
sorbitol besi
2. Keperawatan
- Memberikan penyuluhan klien dan keluarga mengenai supplement
besi dan peningkatan sumber- sumber besi dalam makanan sesuai
indikasi.
- Pada klien yang menderita thalasemia atau pembawa sifat tersebut,
beri dukungan khususnya jika wanita tersebut telah mengetahui
bahwa ia pembawa. Juka kaji apakah ada tanda- tanda infeksi
selama kehamilan.
- Pada klien yang menderita sel sabit, kaji simpanan besi dan folat,
dan hitung retikulosit; skrining lengkap untuk hemolisis; berikan
konseling diet dan supplement asam folat; dan observasi apakah ada
tanda- tanda infeksi.
- Pada klien yang menderita G-6-PD, berikan supplement besi dan
asam folat dan konseling nutrisi, dan jelaskan kebutuhan
menghindari obat- obatan oksidasi.
I. Pemeriksaan Penunjang
b. Jumlah darah rutin. Sampel darah yang diambil dari urat di lengan
dinilai untuk darah hitungan. Anemia terdeteksi jika tingkat hemoglobin
lebih rendah daripada normal.
c. Mungkin ada lebih sedikit sel darah merah daripada normal. Di bawah
mikroskop sel mungkin tampak kecil dan pucat daripada biasanya
dalam kasus besi kekurangan anemia.
d. Ukuran kecil disebut microcytic anemia. Dalam vitamin B12 folat
kekurangan sel mungkin tampak pucat tetapi lebih besar daripada
ukuran mereka biasa. Ini disebut macrocytic anemia.
f. Feritin toko-feritin adalah protein yang toko besi. Jika tingkat darah
feritin rendah menunjukkan rendah besi toko dalam tubuh dan
membantu mendeteksi besi kekurangan anemia.
g. Tes darah termasuk berarti sel volume (MCV) dan lebar distribusi sel
darah merah (RDW).
h. Retikulosit adalah ukuran dari sel muda. Ini menunjukkan jika
produksi RBC tingkat normal.
i. Vitamin B12 dan folat tingkat dalam darah-ini membantu mendeteksi
jika anemia jika karena kekurangan vitamin ini.
j. Analisis sumsum tulang untuk mendeteksi sel dewasa terlalu banyak
seperti yang terlihat dalam aplastic anemia atau kanker darah.
Kurangnya besi dalam sumsum tulang juga menunjuk ke arah besi
kekurangan anemia.
A. Pengkajian
Pengkajian yang biasa dilakukan pada ibu hamil dengan anemia,
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
a. Identitas klien/biodata
1) Identitas klien yang meliputi nama, umur, jenis kelamin,
suku/bangsa, agama, alamat, no RM, Dx medis, tanggal masuk
RS dan tanggal pengkajian
2) Identitas penanggung jawab meliputi nama, usia, pendidikan,
pekerjaan, alamat, hubungan dengan pasien
b. Keluhan utama
Keluhan utama meliputi 5L, letih, lesu, lemah, lelah lalai,
pandangan berkunang-kunang.
c. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan pada ibu hamil dengan anemia meliputi hal-
hal sebagai berikut:
1) Riwayat kesehatan sekarang
Pengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab
dari anemia, yang nantinya membantu dalam membuat rencana
tindakan terhadap klien. Ini bisa berupa kronologi terjadinya
penyakit tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan apa yang
terjadi. (Ignatavicius, Donna D, 1995).
2) Riwayat kesehatan yang lalu
Pada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab
anemia. Penyakit-penyakit tertentu seperti infeksi dapat
memungkinkan terjadinya anemia
3) Riwayat kesehatan keluarga
1) Aktifitas
- Keletihan, kelemahan, malaise umum
- Kehilangan produktivitas, kehilangan semangat untuk
bekerja.
2) Sirkulasi
- Riwayat kehilangan darah kronis
- Palpitasi
- CRT lebih dari 2 detik
3) Eliminasi
- Konstipasi
- Sering kensing
4) Makanan/ cairan: nafsu makan menurun, mual/ muntah
5) Nyeri/ kenyamanan: di daerah abdomen dan kepala
6) Pernapasan: napas pendek pada saat istirahat maupun aktivitas
7) Seksual
- Dapat terjadi perdarahn pervagina
- Perdarahan akut sebelumnya
- Tinggi fundus tidak sesuai dengan umurnya
FORMAT ANALISA DATA
Nama : Ruang :
Usia :
- Nyeri
abdomen
- Nafsu
makan
menurun
Do:
- Membran
mukosa
pucat
- Bising usus
Ttv
Td:
Rr:
Suhu :
Nadi :
1.
3 DS : `Perfusi perifer tidak penurunan Perfusi perifer
efektif alira arteri tidak efektif
2. Biasanya dan vena berhubungan
keluhan anemia dengan
2.
penurunan alira
3 pada ibu hamil arteri dan vena
mengeluh
3.
- Klien
mengeluh
lemas dan
berkunang-
kunang
- Nyeri
ekstemitas
DO :
- Warna kulit
pucat
- Tugor kulit
- Ekstremitas
dingin
- TD menurun
- Nadi lemah
tidak teraba
B. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
1. Defisit nutrisi berhubungan dengan tidak mampuan mencerna makanan
2. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan alira arteri
dan vena
C. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN YANG AKAN DI BERIKAN
DATA PENDUKUNG DIAGNOSIS KEPERAWATAN OUTCOMES/ LUARAN INTERVENSI
Data Pendukung
dengan masalah :
apendiks(usus buntu)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gangguan kesehatan yang seringkali menganggu ibu hamil adalah
anemia. Anemia pada ibu hamil terjadi karena adanya peningkatan
jumlah plasma dan eritrosit. Peningkatan plasma sebanyak tiga kali pada
jumlah eritrosit akan menyebabkan penurunan perbandingan
hemoglobin-hematokrit sehingga akan meningkatkan risiko anemia
fisiologis pada saat hamil. Meskipun pada saat hamil anemia fisiologis
termasuk dalam keadaan yang normal.
B. Saran
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
Edisi 1. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia,
Edisi 1, Cetakan II. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia,
Edisi 1,Cetakan II. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia
Kusuma, Hardi dan Amin Huda Nurarif. 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosis Medis dan NANDA.