Anda di halaman 1dari 20

I.

Askep teoritis
Pengkajian
1. Data fokus
Nama : Tn.. P
Usia : 20 TAHUN
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bengkulu
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Masuk rumah sakit : 26 januari 2020
Tanggal pengkajian : 26 januari 2020
.     Penanggung jawab
- Nama                            : Ny. S
- Usia                                                                  : 40 tahun
- Jeniskelamin                                                    : Perempuan
- Pekerjaan / sumberpenghasilan                       : Wiraswasta
- Hubungandenganklien                                   : Ibu kandung

2. Keluhan utama
gatal-gatal yang hebat pada bagian kulit..

3. Riwayat penyakit sekarang


Sejak 5 hari sebelum masuk RS ,pasien merasakan gatal-gatal hebat
di bagian kulitnya. Sebelumnya gatal-gatal di rasakan hanya di
beberapa bagian saja. Gatal-gatal bersifat terus menerus semakin
lama semakin parah, dan pasien mulai terganggu saat melakukan
aktivitas.

4. Riwayat penyakit dahulu


Penyakit yang pernah dialami sesak napas, batuk berdahak selama 1
minggu
5. Riwayat penyakit keluarga
Ibu Tn.p mengatakan ayahnya pernah menderita penyakit yang
sama, dan ayahnya juga pernah menderita sesak napas.

6. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
TTV
TD  : 90/60 mmHg  
N  : 90x/m  
RR : 27 x/m      
S :  38c’

Inspeksi :
Kepala : Mesocepal , tidak ada lesi , simetris
Rambut : Warna hitam,berminyak dan agak kotor
Mata : Mata simetris konjungtiva anemis, pupil isokor
Telinga : Bentuk simetris
Hidung : Bentuk simetris
Mulut : Gigi bersih, mukos bibir kering, tidak ada lesi , terdapat
bau mulut , dan lidah tampak kotor dan pucat.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada penggunaan
otot assesoris pernafasan.
Kulit : Warna kulit gelap, tidak ada lesi,terdapat papul,
ekskoriasi,krustadan likeforasi
             Palpasi : Suhu panas
    Torak dan paru :Bentuk dada simetris , rr:29x/m,menggunakan otot
bantu pernafasan
Palpasi : Fremitus kiri sama dengan kanan , tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Resonan pada kedua paru
Auskultasi : Veskuler
Abdomen : simetris, perut berbentu datar, tidak ada lesi , tidak asites,
tidak ada bekas luka
Ekstremitas : kaki dan kanan lengkap, tidak ada luka

FORMAT ANALISA DATA

No Data MasalahKeperawatan Etiologi Diagnosa


11 1. Ds: Gangguan integritas Perubahan Gangguan integritas
1.pasien mengeluh kulit pigmentasi kulit berhubungan
gatal-gatal di dengan Perubahan
kulitnya pigmentasi dibuktikan
2.pasien mengeluh dengan kerusakan
aktivitas sehari- lapisan kulit dan
harinya terganggu kemerahan
3.pasien
mengatakan
terdapat bekas
luka seperti
benjolan akibat
gatal gatal itu

3. Do :
Tampak
kemerahan di kulit
klien
TD : 90/60 mmHg
N  : 90x/m  
RR : 27 x/m      
S :  38c’

2. 2. Ds: G Resiko alergi Makanan Resiko alergi di


buktikan dengan
1.pasien mengeluh
faktor resiko makanan
gatal-gatal di alpukat dan susu
kulitnya
2.pasien mengeluh
aktivitas sehari-
harinya terganggu
3.pasien
mengatakan
terdapat bekas luka
seperti benjolan
akibat gatal gatal
itu

3. Do :
Tampak kemerahan
di kulit klien
TD : 90/60 mmHg  
N  : 90x/m  
RR : 27 x/m      
S :  38c’

7.Diagnosa yang mungkin muncul keperawatan

1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan Perubahan pigmentasi


dibuktikan dengan kerusakan lapisan kulit dan kemerahan
2. Resiko alergi di buktikan dengan faktor resiko makanan

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN


DATA DIAGNOSIS OUTCOMES/ LUARAN INTERVENSI
PENDUKUNG KEPERAWATAN
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data
Pendukung
dengan masalah
: dermatitis
atopik
D. 0129 Gangguan L.1412 TUJUAN i.11353 Perawatan integritas kulit
1. Gatal-gatal integritas 5 KHUSUS
yang di kulit Se telah Observasi :
sertai berhubungan dilakukan 1.identifikasi penyebab
dengan dengan intervensi gangguan integritas kulit
kemerahan Perubahan keperawatan 1.Gunakan produk berbahan
2. Gatal yang pigmentasi selama 2x 24 petrolim atau minyak pada
dibuktikan
membuat jam maka kulit kering
dengan
luka dan L. integritas 2.Gunakan produk berbahan
kerusakan
benjolan lapisan kulit kulit dan ringan/alami dan hipoalergik
3. Suhu tubuh dan jaringan pada kulitsensitif
yang tubuh kemerahan meningkat 3.Hindari produk berbahan
yang tidak dasar alkohol pada kulit
stabil 1. Kerusakan kering
jaringan
menurun Edukasi
2. Kerusakan 4.Anjurkan minum air yang
lapisan cukup
kulit 5.Anjurkan mengkatkan nutrisi
menurun 6.Anjurkan meningkatkan
3. Kemeraha asupan buah dan sayur
n menurun 7.Anjuru menghindari
menurun terpapar suhu yang
4. Suhu kulit ekstream
membaik
5. Tekstur
membaik
D

1. Penurunan D.0149 Resiko alergi TUJUAN i.14535 Pencegahan alergi


TD di buktikan L.1413 KHUSUS Observasi
2. Gatal dengan 2 Setelah
seluruh 00 faktor resiko dilakukan 1. Identifikasi riwayat
tubuh makanan intervensi alergi
3. Bunyinafas alpukat dan keperawatan 2. Monitor terhadap
tambahan susu selama 2x 24 reaksi obat, makanan,
4. ruam jam maka lateks,tranfusi lainnya
Respons atau alergen lainnya
alergi
sistemik Teraupetik
menurun i 3. Lakukan tes alergi
sebelum memberikan
1. Gatal obat
seluruh 4. Hentikan paparan
tubuh alergen
menurun
2. Penurunan Traupetik
td 5. Ajarakan menghindari
menurun alergen dan mencegah
3. Bunyi paparan alergen
nafas
tambahan Edukasi
menurun 6. Kolaborasi dengan
4. Ruam tenaga
menurun kesehatandalam
D. mencegah alergi

BAB III
KASUS

Seorang laki-laki berinisial Tn.P berumur 20 tahun di bawa


keluarganya ke UGD RSUD M.YUNUS KOTA BENGKULU dengan keluhan
pasien mengalami gatal-gatal yang menyebar di kulitnya yang terus menerus dan
membuat bekas luka seperti benjolan Tn.P mengatakan sebelumnya memakan
buah alpukat yang di campur dengan susu Tn. P sudah merasakan gejala ini
berangsur sekitar 5hari yang semakin memburuk dan membuatnya terganggu saat
beraktivitas saat pegkajian didapatkan TD : 90/60 mmHg  N : 90x/m   RR   : 27
x/m      S :  38c,

A. Pengkajian
Biodata
Nama : Tn.. P
Usia : 20 TAHUN
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bengkulu
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Masuk rumah sakit : 26 januari 2020
Tanggal pengkajian : 26 januari 2020
B.     Penanggungjawab
- Nama                            : Ny. S
- Usia                                                                  : 40 tahun
- Jeniskelamin                                                    : Perempuan
- Pekerjaan / sumberpenghasilan                       : Wiraswasta
- Hubungandenganklien                                   : Ibu kandung

B. Keluhan utama
gatal-gatal yang hebat pada bagian kulit..
C. Riwayat penyakit sekarang
Sejak 5 hari sebelum masuk RS ,pasien merasakan gatal-gatal hebat
di bagian kulitnya. Sebelumnya gatal-gatal di rasakan hanya di
beberapa bagian saja. Gatal-gatal bersifat terus menerus semakin
lama semakin parah, dan pasien mulai terganggu saat melakukan
aktivitas.

D. Riwayat penyakit dahulu


Penyakit yang pernah dialami sesak napas, batuk berdahak selama 1
minggu

E. Riwayat penyakit keluarga


Ibu Tn.p mengatakan ayahnya pernah menderita penyakit yang
sama, dan ayahnya juga pernah menderita sesak napas.

F. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
TTV
TD  : 90/60 mmHg  
N  : 90x/m  
RR : 27 x/m      
S :  38c’

Inspeksi :
Kepala : Mesocepal , tidak ada lesi , simetris
Rambut : Warna hitam,berminyak dan agak kotor
Mata : Mata simetris konjungtiva anemis, pupil isokor
Telinga : Bentuk simetris
Hidung : Bentuk simetris
Mulut : Gigi bersih, mukos bibir kering, tidak ada lesi , terdapat
bau mulut , dan lidah tampak kotor dan pucat.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada penggunaan
otot assesoris pernafasan.
Kulit : Warna kulit gelap, tidak ada lesi,terdapat papul,
ekskoriasi,krustadan likeforasi
             Palpasi : Suhu panas
    Torak dan paru :Bentuk dada simetris , rr:29x/m,menggunakan otot
bantu pernafasan
Palpasi : Fremitus kiri sama dengan kanan , tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Resonan pada kedua paru
Auskultasi : Veskuler

Abdomen : simetris, perut berbentu datar, tidak ada lesi , tidak asites,
tidak ada bekas luka
Ekstremitas : kaki dan kanan lengkap, tidak ada luka

FORMAT ANALISA DATA

No Data MasalahKeperawatan Etiologi Diagnosa


11 1. Ds: Gangguan integritas Perubahan Gangguan integritas
1.pasien mengeluh kulit pigmentasi kulit berhubungan
gatal-gatal di dengan Perubahan
kulitnya pigmentasi dibuktikan
2.pasien mengeluh dengan kerusakan
aktivitas sehari- lapisan kulit dan
harinya terganggu kemerahan
3.pasien
mengatakan
terdapat bekas
luka seperti
benjolan akibat
gatal gatal itu

3. Do :
Tampak
kemerahan di kulit
klien
TD : 90/60 mmHg
N  : 90x/m  
RR : 27 x/m      
S :  38c’

2. 2. Ds: G Resiko alergi Makanan Resiko alergi di


buktikan dengan
1.pasien mengeluh
faktor resiko makanan
gatal-gatal di alpukat dan susu
kulitnya
2.pasien mengeluh
aktivitas sehari-
harinya terganggu
3.pasien
mengatakan
terdapat bekas luka
seperti benjolan
akibat gatal gatal
itu

3. Do :
Tampak kemerahan
di kulit klien
TD : 90/60 mmHg  
N  : 90x/m  
RR : 27 x/m      
S :  38c’

1. Diagnosa keperawatan
3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan Perubahan pigmentasi
dibuktikan dengan kerusakan lapisan kulit dan kemerahan
4. Resiko alergi di buktikan dengan faktor resiko makanan

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN


DATA DIAGNOSIS OUTCOMES/ LUARAN INTERVENSI
PENDUKUNG KEPERAWATAN
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data
Pendukung
dengan masalah
: dermatitis
atopik
D. 0129 Gangguan L.1412 TUJUAN i.11353 Perawatan integritas kulit
4. Gatal-gatal integritas 5 KHUSUS
yang di kulit Se telah Observasi :
sertai berhubungan dilakukan 1.identifikasi penyebab
dengan dengan intervensi gangguan integritas kulit
kemerahan Perubahan keperawatan 8.Gunakan produk berbahan
5. Gatal yang pigmentasi selama 2x 24 petrolim atau minyak pada
dibuktikan
membuat jam maka kulit kering
dengan
luka dan L. integritas 9.Gunakan produk berbahan
kerusakan
benjolan lapisan kulit kulit dan ringan/alami dan hipoalergik
6. Suhu tubuh dan jaringan pada kulitsensitif
yang tubuh kemerahan meningkat 10. Hindari produk
yang tidak berbahan dasar alkohol
stabil 6. Kerusakan pada kulit kering
jaringan
menurun Edukasi
7. Kerusakan 11. Anjurkan minum air
lapisan yang cukup
kulit 12. Anjurkan mengkatkan
menurun nutrisi
8. Kemeraha 13. Anjurkan
n menurun meningkatkan asupan buah
menurun dan sayur
9. Suhu kulit 14. Anjuru menghindari
membaik terpapar suhu yang
10. Tekst ekstream
ur
D membaik

5. Penurunan D.0149 Resiko alergi i.14535


TD di buktikan L.1413 TUJUAN
6. Gatal dengan 2 KHUSUS Pencegahan alergi
seluruh 00 faktor resiko Setelah Observasi
tubuh makanan dilakukan
7. Bunyinafas alpukat dan intervensi 7. Identifikasi riwayat
tambahan susu keperawatan alergi
8. ruam selama 2x 24 8. Monitor terhadap
jam maka reaksi obat, makanan,
Respons lateks,tranfusi lainnya
alergi atau alergen lainnya
sistemik i
menurun Teraupetik
9. Lakukan tes alergi
5. Gatal sebelum memberikan
seluruh obat
tubuh 10. Hentikan paparan
menurun alergen
6. Penurunan
td Traupetik
menurun 11. Ajarakan menghindari
7. Bunyi alergen dan mencegah
nafas paparan alergen
tambahan
menurun Edukasi
8. Ruam 12. Kolaborasi dengan
D. menurun tenaga
kesehatandalam
mencegah alergi
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
No Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi
S : Tn P mengatakan mengetahui
Selasa 27 Gangguan Observasi : penyebab gatal-gatal
januari integritas kulit 1. Mengidentifikasi penyebab Tn. P mengatakan mau
2020 berhubungan gangguan integritas kulit meminum obat yang
dengan 2. Menggunakan produk berbahan diresepkan oleh dokter
Perubahan petrolim atau minyak pada kulit N
pigmentasi kering O : Kerusakan jaringan menurun
dibuktikan 3. Menggunakan produk berbahan Kerusakan lapisan kulit
dengan menurun
ringan/alami dan hipoalergik pada
kerusakan Kemerahan menurun
kulitsensitif
lapisan kulit menurun
dan 4. Menghindari produk berbahan
dasar alkohol pada kulit kering Suhu kulit membaik
kemerahan Tekstur membaik
Edukasi
5. Mengnjurkan minum air yang
cukup
A : masalah teratasi sebagian no
6. Menganjurkan mengkatkan nutrisi
1,2,3,4,5,6,7 dan 8
7. Menganjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
8. Menganjuru menghindari terpapar P : intervensi dihentikan
suhu yang ekstream

S:
1.

Resiko alergi di Observasi S: Tn. P mengatakan mengetahui


Selasa,27
buktikan 1. Mengidentifikasi riwayat alergi gatal-gatal yaitu karna
Januari
dengan faktor 2. Memonitor terhadap reaksi memakan alpukat dan susu
2020
resiko obat, makanan, lateks,tranfusi Tn. P Mengatakan mau
makanan lainnya atau alergen lainnya menggunakan cara obat
alpukat dan obatan tradisional maupun non
susu tradisional untuk mengurangi
Teraupetik
alergi
3. Melakukan tes alergi sebelum
memberikan obat
4. Menghentikan paparan alergen O : Gatal seluruh tubuh
menurun
Traupetik Penurunan td menurun
5. Mengajarakan menghindari Bunyi nafas
alergen dan mencegah paparan tambahanmenurun
alergen Ruam menurun

Edukasi A : masalah teratasi sebagian no


6. Mengkolaborasi dengan tenaga 1,2,3,4,5,dan 6
kesehatandalam mencegah
alergi
P : intervensi dihentikan
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan Tujuan Rencana


Gangguan integritas kulit TUJUAN KHUSUS Perawatan integritas kulit
berhubungan dengan Perubahan Se telah dilakukan intervensi Observasi :
pigmentasi dibuktikan dengan keperawatan selama 2x 24 jam maka 1.identifikasi penyebab gangguan
kerusakan lapisan kulit dan integritas kulit dan jaringan meningkat integritas kulit
kemerahan 2.Gunakan produk berbahan
1.Kerusakan jaringan menurun petrolim atau minyak pada kulit
2.Kerusakan lapisan kulit menurun kering
3. Kemerahan menurun menurun 7. Gunakan produk berbahan
4. Suhu kulit membaik ringan/alami dan hipoalergik
5. Tekstur membaik pada kulitsensitif
8. Hindari produk berbahan
dasar alkohol pada kulit
kering
Edukasi
9. Anjurkan minum air yang
cukup
10.Anjurkan mengkatkan nutrisi
11.Anjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
12.Anjuru menghindari terpapar
suhu yang ekstream

Resiko alergi di buktikan dengan TUJUAN KHUSUS


Pencegahan alergi
faktor resiko makanan alpukat dan Setelah dilakukan intervensi
Observasi
susu keperawatan selama 2x 24 jam maka
1. Identifikasi riwayat alergi
Respons alergi sistemik menurun
2. Monitor terhadap reaksi obat,
makanan, lateks,tranfusi
1. Gatal seluruh tubuh menurun
lainnya atau alergen lainnya
2. Penurunan td menurun
3. Bunyi nafas tambahan menurun Teraupetik
4. Ruam menurun 3. Lakukan tes alergi sebelum
memberikan obat
4. Hentikan paparan alergen

Traupetik
5. Ajarakan menghindari alergen
dan mencegah paparan
alergen

Edukasi
6. Kolaborasi dengan tenaga
kesehatandalam mencegah
alergi

D.      IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No.Dx Tanggal Jam Implementasi Paraf/Nama

1 Selasa 27 00.09 Observasi :


januari 2020 WIB 1. Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas
kulit
2.Menggunakan produk berbahan petrolim atau
minyak pada kulit kering
5. Menggunakan produk berbahan ringan/alami
dan hipoalergik pada kulitsensitif
6. Menghindari produk berbahan dasar alkohol
pada kulit kering
Edukasi
7. Mengnjurkan minum air yang cukup
8. Menganjurkan mengkatkan nutrisi
9. Menganjurkan meningkatkan asupan buah dan
sayur
10.Menganjuru menghindari terpapar suhu yang
ekstream

2 senin, 27 12.00 Observasi


Desember WIB 1. Mengidentifikasi riwayat alergi
2019 2. Memonitor terhadap reaksi obat, makanan,
lateks,tranfusi lainnya atau alergen lainnya

Teraupetik
3. Melakukan tes alergi sebelum memberikan
obat
4. Menghentikan paparan alergen

Traupetik
5. Mengajarakan menghindari alergen dan
mencegah paparan alergen

Edukasi
6. Mengkolaborasi dengan tenaga
kesehatandalam mencegah alergi

E.                  EVALUASI
Paraf/N
No.Dx Tanggal Jam Perkembangan SOAP
ama
1 selasa, 27 13.30 S : Tn P mengatakan mengetahui penyebab gatal-
januari 2020 Wib gatal
Tn. P mengatakan mau meminum obat yang
diresepkan oleh dokter

O : Kerusakan jaringan menurun


Kerusakan lapisan kulit menurun
Kemerahan menurun menurun
Suhu kulit membaik
Tekstur membaik

A : masalah teratasi sebagian no 1,2,3,4,5,6,7 dan 8

P : intervensi dihentikan

2 Selasa , 27 13.30 S: Tn. P mengatakan mengetahui gatal-gatal yaitu


januari 2020 Wib karna memakan alpukat dan susu
Tn. P Mengatakan mau menggunakan cara obat
obatan tradisional maupun non tradisional untuk
mengurangi alergi

O : Gatal seluruh tubuh menurun


Penurunan td menurun
Bunyi nafas tambahanmenurun
Ruam menurun

A : masalah teratasi sebagian no 1,2,3,4,5,dan 6

P : intervensi dihentikan

BAB IV
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Dermatitis atopik ialah keadaan peradangan kulit kronis dan residif,
disertai gatal, yang berhubungan dengan atopi. Kata “atopi” pertama
diperkenalkan oleh Coca (1928), yaitu istilah yang dipakai untuk sekelompok
penyakit pada individu yang mempunyai riwayat kepekaan dalam
keluarganya, misalnya : asma bronchial, rinitis alergik, konjungtivitis alergik
dan dermatitis atopik.
Penyebabnya ialah ditemukan Riwayat stigmata atopi (herediter)
berupa asma bronchial, rinitis alergik, dermatitis atopic dalam keluarganya,
peningkatan jumlah IgE dalam serum, penurunan Imunitas seluler dan
respons terhadap reaksi hipersensitivitas tipe lambat, sehingga berakibat
meningkatnya kerawanan terhadap infeksi virus, bakteri, dan jamur, alergi
terhadap berbagai alergen, kelembaban rendah, keringat berlebihan, dan
bahan iritan, faktor psikologik.
Gejala utama dermatitis atopik ialah gatal (pruritus). Akibat garukan
akan terjadi kelainan kulit yang bermacam-macam, misalnya papul,
likenifikasi dan lesi ekzematosa berupa eritema, papulo-vesikel, erosi,
ekskoriasi, dan krusta. Dermatitis atopik dapat terjadi pada masa bayi
(infantil), anak, maupun remaja dan dewasa.
Diagnosis Dermatitis atopik ditegakkan berdasarkan gambaran klinis
dan adanya riwayat atopik (dalam keluarga maupun sendiri).

B.      Saran
       Diharapkan kepada  mahasiswa dapat mempelajari dan
memahami tentang penyakit dermatitis atopic dan pencegahannya.
                Dalam bidang keperawatan, mempelajari suatu penyakit itu
penting, dan diharapkan kepada mahasiswa mampu membuat konsep teoritis
suatu penyakit tersebut beserta asuhan keperawatannya.

DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, Prof. DR. Adhi, dkk. 2002. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Brunner dan Suddart. 2002. Keperawatan Medical-Bedah. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC Volume 3.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2006. Pengantar ilmu Keperawatan Anak. Jakarta:
Salemba Medika jilid 2.
Mansyoer, arief, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media
Aesculapius FKUI Jilid 2.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
Edisi 1. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia,
Edisi 1, Cetakan II. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia,
Edisi 1,Cetakan II. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia
.

Anda mungkin juga menyukai