Askep teoritis
Pengkajian
1. Data fokus
Nama : Tn.. P
Usia : 20 TAHUN
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bengkulu
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Masuk rumah sakit : 26 januari 2020
Tanggal pengkajian : 26 januari 2020
. Penanggung jawab
- Nama : Ny. S
- Usia : 40 tahun
- Jeniskelamin : Perempuan
- Pekerjaan / sumberpenghasilan : Wiraswasta
- Hubungandenganklien : Ibu kandung
2. Keluhan utama
gatal-gatal yang hebat pada bagian kulit..
6. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
TTV
TD : 90/60 mmHg
N : 90x/m
RR : 27 x/m
S : 38c’
Inspeksi :
Kepala : Mesocepal , tidak ada lesi , simetris
Rambut : Warna hitam,berminyak dan agak kotor
Mata : Mata simetris konjungtiva anemis, pupil isokor
Telinga : Bentuk simetris
Hidung : Bentuk simetris
Mulut : Gigi bersih, mukos bibir kering, tidak ada lesi , terdapat
bau mulut , dan lidah tampak kotor dan pucat.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada penggunaan
otot assesoris pernafasan.
Kulit : Warna kulit gelap, tidak ada lesi,terdapat papul,
ekskoriasi,krustadan likeforasi
Palpasi : Suhu panas
Torak dan paru :Bentuk dada simetris , rr:29x/m,menggunakan otot
bantu pernafasan
Palpasi : Fremitus kiri sama dengan kanan , tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Resonan pada kedua paru
Auskultasi : Veskuler
Abdomen : simetris, perut berbentu datar, tidak ada lesi , tidak asites,
tidak ada bekas luka
Ekstremitas : kaki dan kanan lengkap, tidak ada luka
3. Do :
Tampak
kemerahan di kulit
klien
TD : 90/60 mmHg
N : 90x/m
RR : 27 x/m
S : 38c’
3. Do :
Tampak kemerahan
di kulit klien
TD : 90/60 mmHg
N : 90x/m
RR : 27 x/m
S : 38c’
BAB III
KASUS
A. Pengkajian
Biodata
Nama : Tn.. P
Usia : 20 TAHUN
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bengkulu
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Masuk rumah sakit : 26 januari 2020
Tanggal pengkajian : 26 januari 2020
B. Penanggungjawab
- Nama : Ny. S
- Usia : 40 tahun
- Jeniskelamin : Perempuan
- Pekerjaan / sumberpenghasilan : Wiraswasta
- Hubungandenganklien : Ibu kandung
B. Keluhan utama
gatal-gatal yang hebat pada bagian kulit..
C. Riwayat penyakit sekarang
Sejak 5 hari sebelum masuk RS ,pasien merasakan gatal-gatal hebat
di bagian kulitnya. Sebelumnya gatal-gatal di rasakan hanya di
beberapa bagian saja. Gatal-gatal bersifat terus menerus semakin
lama semakin parah, dan pasien mulai terganggu saat melakukan
aktivitas.
F. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
TTV
TD : 90/60 mmHg
N : 90x/m
RR : 27 x/m
S : 38c’
Inspeksi :
Kepala : Mesocepal , tidak ada lesi , simetris
Rambut : Warna hitam,berminyak dan agak kotor
Mata : Mata simetris konjungtiva anemis, pupil isokor
Telinga : Bentuk simetris
Hidung : Bentuk simetris
Mulut : Gigi bersih, mukos bibir kering, tidak ada lesi , terdapat
bau mulut , dan lidah tampak kotor dan pucat.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada penggunaan
otot assesoris pernafasan.
Kulit : Warna kulit gelap, tidak ada lesi,terdapat papul,
ekskoriasi,krustadan likeforasi
Palpasi : Suhu panas
Torak dan paru :Bentuk dada simetris , rr:29x/m,menggunakan otot
bantu pernafasan
Palpasi : Fremitus kiri sama dengan kanan , tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Resonan pada kedua paru
Auskultasi : Veskuler
Abdomen : simetris, perut berbentu datar, tidak ada lesi , tidak asites,
tidak ada bekas luka
Ekstremitas : kaki dan kanan lengkap, tidak ada luka
3. Do :
Tampak
kemerahan di kulit
klien
TD : 90/60 mmHg
N : 90x/m
RR : 27 x/m
S : 38c’
3. Do :
Tampak kemerahan
di kulit klien
TD : 90/60 mmHg
N : 90x/m
RR : 27 x/m
S : 38c’
1. Diagnosa keperawatan
3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan Perubahan pigmentasi
dibuktikan dengan kerusakan lapisan kulit dan kemerahan
4. Resiko alergi di buktikan dengan faktor resiko makanan
S:
1.
Traupetik
5. Ajarakan menghindari alergen
dan mencegah paparan
alergen
Edukasi
6. Kolaborasi dengan tenaga
kesehatandalam mencegah
alergi
Teraupetik
3. Melakukan tes alergi sebelum memberikan
obat
4. Menghentikan paparan alergen
Traupetik
5. Mengajarakan menghindari alergen dan
mencegah paparan alergen
Edukasi
6. Mengkolaborasi dengan tenaga
kesehatandalam mencegah alergi
E. EVALUASI
Paraf/N
No.Dx Tanggal Jam Perkembangan SOAP
ama
1 selasa, 27 13.30 S : Tn P mengatakan mengetahui penyebab gatal-
januari 2020 Wib gatal
Tn. P mengatakan mau meminum obat yang
diresepkan oleh dokter
P : intervensi dihentikan
P : intervensi dihentikan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dermatitis atopik ialah keadaan peradangan kulit kronis dan residif,
disertai gatal, yang berhubungan dengan atopi. Kata “atopi” pertama
diperkenalkan oleh Coca (1928), yaitu istilah yang dipakai untuk sekelompok
penyakit pada individu yang mempunyai riwayat kepekaan dalam
keluarganya, misalnya : asma bronchial, rinitis alergik, konjungtivitis alergik
dan dermatitis atopik.
Penyebabnya ialah ditemukan Riwayat stigmata atopi (herediter)
berupa asma bronchial, rinitis alergik, dermatitis atopic dalam keluarganya,
peningkatan jumlah IgE dalam serum, penurunan Imunitas seluler dan
respons terhadap reaksi hipersensitivitas tipe lambat, sehingga berakibat
meningkatnya kerawanan terhadap infeksi virus, bakteri, dan jamur, alergi
terhadap berbagai alergen, kelembaban rendah, keringat berlebihan, dan
bahan iritan, faktor psikologik.
Gejala utama dermatitis atopik ialah gatal (pruritus). Akibat garukan
akan terjadi kelainan kulit yang bermacam-macam, misalnya papul,
likenifikasi dan lesi ekzematosa berupa eritema, papulo-vesikel, erosi,
ekskoriasi, dan krusta. Dermatitis atopik dapat terjadi pada masa bayi
(infantil), anak, maupun remaja dan dewasa.
Diagnosis Dermatitis atopik ditegakkan berdasarkan gambaran klinis
dan adanya riwayat atopik (dalam keluarga maupun sendiri).
B. Saran
Diharapkan kepada mahasiswa dapat mempelajari dan
memahami tentang penyakit dermatitis atopic dan pencegahannya.
Dalam bidang keperawatan, mempelajari suatu penyakit itu
penting, dan diharapkan kepada mahasiswa mampu membuat konsep teoritis
suatu penyakit tersebut beserta asuhan keperawatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, Prof. DR. Adhi, dkk. 2002. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Brunner dan Suddart. 2002. Keperawatan Medical-Bedah. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC Volume 3.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2006. Pengantar ilmu Keperawatan Anak. Jakarta:
Salemba Medika jilid 2.
Mansyoer, arief, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media
Aesculapius FKUI Jilid 2.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
Edisi 1. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia,
Edisi 1, Cetakan II. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia,
Edisi 1,Cetakan II. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia
.