JAWABAN
1. Bahasa dan masyarakat, bahasa dan kemasyarakatan, dua hal yang bertemu di satu titik,
artinya antara bahasa dan masyarakat tidak akan pernah terpisahkan. Bahasa sebagai sistem
lambang bunyi yang arbitrer, digunakan oleh anggota masayarakat sebagai alat komunikasi,
berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. Bahasa begitu melekat erat, menyatu jiwa di setiap
penutur di dalam masyarakat. Ia laksana sebuah senjata ampuh untuk mempengaruhi keadaan
masyarakat dan kemasyarakatan. Fungsi bahasa sebagai alat untuk berinteraksi atau
berkomunikasi dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan
di dalam masyarakat inilah di namakan fungsi bahasa secara tradisional. Maka dapat di katakan
hubungan antara bahasa dan penggunanya di dalam masyarakat ini merupakan kajian
sosiolinguistik.
Berbicara tentang bahasa dan masyarakat, maka tidak terlepas dari istilah “ masyarakat
bahasa”. Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang memiliki bahasa bersama atau
merasa termasuk dalam kelompok itu, atau berpegang pada bahasa standar yang sama.
Masyarakat tutur adalah istilah netral. Ia dapat dipergunakan untuk menyebut masyarakat kecil
atau sekelompok orang yang menggunakan bentuk bahasa yang relatif sama dan mempunyai
penilaian yang sama dalam bahasanya. Jadi masyarakat bahasa atau masyarakat tutur
Contoh:
dapat di haragai dalam hal menyampaikan sesuatu dan dapat di percaya dalam suatu masyarakat,
dengan sopan santun.
Berdasarkan contoh di atas, kita dapat mengetahui bahwa bentuk-bentuk tersebut dapat berubah
karena terjadi suatu proses. Kata makan dapat berubah menjadi makanan,
dimakan,termakan karena masing-masing adanya penambahan –an, di-, dan ter-, dapat pula
menjadi makan-makan karena adanya pengulangan, dapat pula menjadi rumah makankarena
penggabungan dengan rumah. Perubahan bentuk atau struktur kata tersebut dapat pula diikuti
oleh perubahan jenis atau makna kata. Kata makan termasuk jenis atau golongan kata kerja
sedangkan makanantermasuk jenis atau golongan kata benda. Dari segi makna kata makan
maknanya ‘memasukan sesuatu melalui mulut’, sedangkan makanan maknanya ‘semua benda
yang dapat dimakan’.
4. Kata adalah suatu bahasa yang terkecil yang menyatakan makna atau fungsi tertentu. Kata
kata yang disusun berdasarkan kaidah tertentu membentuk satuan bahasa yang lebi besar, yaitu
kalimat.
Kalimat sebagai satuaan bahasa yang lebih besar daripa kata atau frase umummya muncul dalam
kalimat tulisan atau pembicaraan berupa rangkaian kata yang menyatakan pikiran tertentu yang
secara relative dapat berdiri sendiri, dan intonasinya menunjukan batas antara sesamanya. Setaip
kalimat yang muncul dalam tulisan atau pembicaraan masing-masing menyatakan pikiran atau
terbatas. Tetapi tetap utuh baik secara tersurat maupun tersirat.
Pikiran yang utuh dalam setiap kalimat diungkapkan dalam dua bagian, supjek dan predikat.
Subjek sebagai bagian yang menjadi pokok pembicaraan dalam kalimat dijelaskan maknanya oleh
predikat.
Contoh:
- Meli memandang langit yang cerah
- Ibu menggoreng ikan bandeng
Menggunakan kata ganti dia, nya, mereka, ini, dan itu sebagai rujukan anaforis. Dengan
menggunakan kata ganti sebagai rujukan anaforis, maka bagian kalimat yang sama tidak perlu di
ulang, melainkan dig anti dengan kata ganti itu. Maka oleh karena itu juga, kalimat-kalimat tersebut
saling berhubungan.
Menggunakan ellipsis, yaitu penghilangan bagian kalimat yang sama yang terdapat kalimat yang
lain. Dengan ellipsis, karena tidak di ulangnya bagian yang sama, maka wacana itu tampak
menjadi lebih efektif, dan penghilangan itu sendiri menjadi alat penghubung kalimat di dalam
wacana itu.