DOSEN PEMBIMBING :
Fitra Yeni, S.Kp.M.A
Kelompok E :
S1 KEPERAWATAN PROGRAM B FA
KULTAS KEPERAWATAN UNIVERSI
TAS ANDALAS TAHUN 2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpaha
n rahmat dan karunia-Nya Kami di berikan kesehatan dan kesempatan dalam menyele
saikan makalah Mata Kuliah Keperawatan Keluarga dengan judul Asuhan Keperawat
an Keluarga dari Film I Not Stupid Too 2.
Tak lupa Kami ucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang t
elah membantu dalam penulisan makalah ini, kepada ibu selaku dosen pembimbing, s
erta pihak yang tidak dapat Kami ucapkan satu persatu sehingga makalah ini dapat ter
selesaikan tepat pada waktunya.
Di dalam makalah ini kami menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh kare
na itu, kritik dan saran yang membangun sangat Kami harapkan agar menjadikan mak
alah ini lebih baik lagi.
Penulis
i
PENGKAJIAN STRES, KOPING, DAN ADAPTASI KELUARGA
1
Peningkatan kesulitan hubungan seksual
antara suami dan istri
Pelanggaran Hukum Dalam keluarga
Penganiayaan Fisik atau seksual atau 76
kekerasaan di rumah
Seorang anggota dimasukkan ke penjara 68
atau tahanan anak
Seorang anggota lari dari rumah 61
Penyakit dan ketegangan perawatan kelu
arga
Seorang anggota keluarga mengalami cac 73
at fisik atau sakit kronik
Peningkatan kesulitan dalam mengelola 58
anggota yang sakit kronik atau cacat
Peningkatan tanggung jawab untuk mem 47
berikan bantuan asuhan langsung/finansi
al kepada orang tua suami/istri
Ketegangan Intra- Keluarga
Salah satu anggota tampak tergantung pa 66
da alkhol atau obat-obatan
Seorang anggota tampak memiliki masal 58
ah emosional
Peningkatan kesulitan mengatur remaj 55
a
Ketegangan dalam Kehamilan dan Kelahi
ran Anak
Kehamilan seorang anggota yang belum 65
menikah
Seorang anggota melahirkan atau menga 50
dopsi anak
Seorang anggota mengalami keguguran 50
2
Seorang anggota pension dari pekerjaan 48
Ketegangan Finansial dan Usaha
Mencari tunjangan kesejahteraan 55
Seseorangg anggota memulaisenuah usah 50
a baru
Perubahan pasar agrikulur atau pasar sah 43
am, yang menggangu penghasilan keluar
ga
Transisi “ masuk dan keluar”
Anggota dewasa muda keluar dari rumah 43
Seorang anggota menikah 42
Seorang anggota pindah kembali ke ruma 42
h atau orang baru pindah ke dalam rumah
tangga
Saat Jerry mencuri uang di kantin kedua orang tua tidak menanyakan dan me
mberikan kesempatan untuk Jerry untuk menjelaskannya terlebih dahulu alas
3
n mencuri mereka lansung mengambil keputusan untuk mencambuk Jerry
DO:
- Tampak ayah memarahi jery
- Tampak ibu memarahi jerry
- Tampak ayah memukul tangan jerry
- Tampak ayah menyuruh mama untuk mengambil cambuk
DS:
- Ayah mengatakan kenapa kau mencuri
- Ibu mengatakan kenapa kau mencuri untuk beli kartu pokemon, kau jadi
rusak karna kartu itu
- Ayah mengatakan ambil cambuk
Keluarga tom and jerry termasuk kedalam seorang anggota keluarga lari dari
rumah . dengan nilai = 61
DO :
- Tom mengatakan “aku merasa keluargaku tidak memperhatikanku
- Tom mengatakan “aku ingin kabur dari rumah”
DO :
- Tom tampak bergabung kesebuah kelompok jalanan bersama temannya
4
-
DO :
- tampak ibu memarahi tom
- tampak ayah mengomeli jerry
- Tampak Ibu memarahi tom karena bermain blog
- Tampak Ibu menyuruh tom untuk memuat PR
- Tampak Tom pergi dari rumah dan pergi ketempat gengnya
- Tampak Ayah menjemput tom ke tempat gengnya dan menyuruh tom untuk
pulang
1.2 Kekuatan apa yang mengimbangi stresor itu? Apakah keluarga mampu menangani stres
dan ketegangan kehidupan keluarga sehari-hari? Sumber apa yang dimiliki keluarga
untuk mengatasi stresor itu?
Answer : Sumber adalah semua atribut dan dukungan yang ada untuk digunakan oleh
keluarga dalam situasi krisis. Sumber ini termasuk unit keluarga mencakup organisasi,
keterampilan mengambil keputusan, dan kemampuan resolusi konflik (Friedman halaman
436).
Setelah An.T merasa rumah bukan tempat yang baik untuk berbagi cerita dan kelebihan
yang dimilikinya, An.T akhirnya bergabung dengan sebuah geng bersama temannya An.
C (Organisasi)
DO :
Tampak An.T lari dari rumah
Tampak An.T bergabung dalam sebuah geng bersama temannya An.C
DS :
An.T mengatakan keluargaku tidak akan membantuku jika aku dalam masalah
5
Answer : Keluarga tidak realistis dan objektif dalam mengatasi stressor yang ada.
Berdasarkan akumulasi kebutuhan dalam model Resiliency, termasuk kedalam
keluhan situasional, karena kebutuhan kerja sehingga terjadi ketidakhadiran yang
sering dalam keluarga ( Friedman, hal 434-435).
- Orang tua Tom dan Jery setiap harinya hanya sibuk dengan pekerjaannya masing-
masing, sehingga anak mereka menjadi terabaikan. Tom dan Jery juga tidak tahu
kemana harus berkeluh kesah ketika ada masalah yang terjadi pada mereka
Do :
Orang tua tom dan jery bersikap tidak peduli dan hanya sibuk mengurus
pekerjaannya
Tampak orang tua Tom dan Jery hanya memaksa untuk menuruti perintah
mereka tanpa meminta klarifikasi terhadap apa yang terjadi pada anaknya
Ds : Tom mengatakan dia merasa orang tua nya sudah tidak lagi mempedulikanya
- Ketika Jery mencuri untuk bisa membeli tiket pertujukkan drama sekolah agar orang
tuanya dapat hadir disaat pertunjukkan drama tersebut. Karena dengan cara itu ia
dapat membeli waktu orang tuanya hanya 1 jam untuk bisa menghadiri pertunjukkan
tersebut.
Do :
Tampak orang tua jery hanya terus memarahi tanpa mendengar penjelasan
dari anaknya
Ayah Jery tampak menghukum Jery dengan kekerasan fisik yaitu memukul
dengan menggunanakan rotan
Ds :
Ibunya mengatakan jery anak yang nakal
Ayahnya mengatakan mengapa jery harus mencuri padahal ia sudah
membelikan semua yang Jery minta
6
2.1 Bagaimana keluarga bereaksi terhadap stresor yang sedang dialami? Strategi
apa yang digunakan? Strategi koping apa yang dilakukan keluarga dan untuk
menangani jenis masalah apa? Apakah cara kopng anggota keluarga berbeda
untuk mengatasi masalah saat ini? Jika demikian, bagaimana?
Answer :
a. Bagaimana keluarga bereaksi terhadap stresor yang sedang dialami?
Strategi apa yang digunakan?
Reaksi keluarga terhadap stressor yang dialami adalah cenderung tidak
menghapus dan menghilangkan atau melemahkan stressor. Straetegi yang
lebih dominan digunakan adalah strategi disfungsional secara temporer
mengurangi stress, tetapi stress tersebut kembali karena stressor yang
dihadapi tidak dihadapi. Strategi ini dipilih secara tidak sadar, sering kali
sebagai respon yang digunakan asal mereka dalam upaya beradaptasi
b. Strategi koping apa yang dilakukan keluarga dan untuk menangani jenis
masalah apa?
Apakah cara koping anggota keluarga berbeda untuk mengatasi masalah
saat ini? Jika demikian, bagaimana?
- Strategi koping fungsional yang digunakan adalah strategi koping keluarga
eksternal diantaranya keluarga menggunakan system dukungan social
informal yaitu
Pada dukungan social dari keluarga besar diantaranya Membagi
kesulitan dengan kerabat
Do: tom meminta bantuan kepada adiknya jerry untuk meminjamkan
dia uang dalam mengahadapi masalah ketahuan mencuri
Pada dukungan social dari teman diantaranya mencari sokongan dan
dukungan dari teman.
Do: Tom tampak berbagi masalah dengan sahabatnya chagchai
7
Penyangkalan masalah keluarga diantaranya penyangkalan keluarga
dilihat dari system keyakinan keluarga: mitos keluarga
Do:
Ayah chagchai meyakini bahwa bela diri merupakan kesalah
terbesarnya sehingga membuat dia cacat.
Ibu tom hanya mengomeli anaknya untuk memberikan nasehat
kepada anak tanpa memberikan umpan balik untuk pendapat pada
anaknya
DO:
DS :
9
- Ny. K (ibu) mengatakan “sejak kita menikah, kau tidak pernah peduli
padaku,sekarang ada masalah dan apa hanya aku yang harus
tanggung jawab? Sejak kita menikah, apa pernah kau memikirkan
aku, aku membosankan sekarang kan? Apa kau punya simpanan?”
- Jerry mengatakan mau menunjukkan bakat bercerita kepada kedua
orang tuanya, di kalimat “semua orang punya impian, dari impian
datang harapan.....” namun tidak sempat dilanjutkan karena terpotong
oleh pembicaraan kado dari Tom yang membelikan alat cukur untuk
ayahnya.
- Saat ada telepon masuk di hp Tom, ayah mengatakan “apa kau orang
sibuk? Ibu mengatakan “jangan telpon waktu makan! Tidak baik”
- Jerry mengatakan “aku hanya ingin membeli 1 jam waktumu untuk
datang ke pertunjukkanku” kepada ayah dan ibunya.
DO :
- Ibu tampak emosi saat meluapkan kekesalannya, respon ayah
juga sebaliknya. Mereka tampak saling menyalahkan...
- Jerry tampak kecewa tidak bisa melanjutkan bakat bercerita yang
ingin disampaikannya, dan kembali duduk di kursi makannya.
- Ayah dan ibu tidak menunjukkan perilaku yang sudah
diucapkannya, mereka sibuk dengan mengangkat teleponnya
ketika makan.
- Ibu tampak memeluk jerry, dan ayah meminta maaf.
- Ibu tampak berhenti dari pekerjaan nya dan fokus mengurusi
anaknya di rumah
Fleksibilitas Peran
Karena perubahan yang cepat dan pervasif dalam masyarakat kita serta
dalam hidup keluarga, fleksibilitas keluarga, khususnya pada pasangan,
merupakan tipe strategi keluarga yang sangat kuat. Olson (199) dan
Walsh (1998) telah menekankan bahwa fleksibitas peran adalah satu dari
dimensi utama adaptasi keluarga. Keluarga harus mampu beradaptasi
terhadap perubahan perkembangan dan lingkungan. Ketika keluarga
berhasil mengatasi, keluarga mampu memelihara suatu keseimbangan
10
dinamik antara perubahan dan stabilitas. Fleksibitas peran
memungkinkan kesimbangan ini berlanjut (hal. 441-442)
Pada keluarga Tn. S tidak ada fleksibilitas peran yang terjadi, ayah tetap
berperan sebagai ayah, dan ibu tetap berperan sebagai ibu. Namun pada
satu kondisi:
DS :
- (saat perang dingin) Ibu mengatakan “bilang pada papamu, nenek
dan bi Yati pergi keluar hari ini, jadi dia harus mencuci piringnya.”
DO :
- Ayah tampak tidak mengikuti perintah ibu
- Tn. S berusaha membela anaknya, dengan mencoba berganti peran
dengan An.T yang ketahuan mencopet seorang nenek
Normalisasi
Normalisasi adalah proses terus menerus yang melibatkan pengakuan
penyakit kronik tetapi menegaskan kehidupan keluarga sebagai
kehidupan keluarga yang normal, menegaskan efek social memiliki
anggota yang memiliki atau menderita penyakit kronik sebagi suatu yang
minimal, dan terlibat dalam perilaku yang menunjukkan kepada orang
lain bahwa keluarga tersebut adalah normal (hal. 442)
Tidak ditemukan
11
dipengaruhi oleh persepsi ini. Rolland menekankan bahwa keyakinan
individu dan keluarga berfungsi sebagai peta kognitif yang
membimbing tindakan dan keputusan keluarga. Keyakinan dapat
sedemikian rupa, selaras dengan pandangan hidup, paradigma dan nilai
keluarga.
Cara kedua keluarga mengendalikan makna stressor adalah dengan
penilaian pasif, kadang disebut sebagai penerimaan pasif. Pada cara
kedua ini, keluarga menggunakan strategi koping kognitif kolektif dalam
memandang stressor atau kebutuhan yang menimbulkan stres sebagai
sesuatu yang akan selesai dengan sendirinya sepanjang waktu dan
tentang hal tersebut tidak ada atau sedikit yang dapat dilakukan. Seperti
yang ditekankan Boss (1988), penilaian pasif dapat menjadi strategi
penurun stress yang efektif dalam jangka waktu pendek, khususnya
dalam kasus saat tidak ada satu pun yang dapat dilakukan. Akan tetapi
jika strategi ini digunakan secara konsisten dan sepanjang waktu,
penggunaannya menghambat pemecahan masalah yang aktif da
perubahan dalam keluarga serta dapat menggangu adaptasi keluarga.
(hal.442).
Tidak ditemukan
Pemecahan Masalah Bersama
Pemecahan masalah bersama diantara anggota keluarga adalah strategi
kognitif dan komunikasi keluarga yang telah diteliti secara ekstensif
melalui metode penelitian laboratorium oleh kelompok peneliti keluarga
(Klien, 1983; Reis, 1981; Strauss, 1968) dan dalam lingkungan alami
( Chesler & Barbari, 1987). Pemecahan masalah keluarga yang efektif
meliputi tujuh langkah spesifik :
a) Mengidentifikasi masalah
b) Mengkomunikasikan tentang masalah
c) Menghasilkan solusi yang mungkin
d) Memutuskan satu dari solusi
e) Melakukan tindakan
f) Memantau atau memastikan bahwa tindakan dilakukan
g) Mengevaluasi seluruh proses pemecahan masalah (hal.443)
12
DS :
- Tom mengatakan “ayah tidak peduli padaku, dan tidak pernah
memuji prestasiku”
- Ayah mengatakan pada Tom “Jangan berteman dengan mereka,
karena akan membawa pengaruh buruk padamu”
(Ayah Tom berusaha mengidentifikasi masalah dan juga
mengkomunikasikan tentang masalah tersebut, dengan memberitahu
anaknya agar tidak bergaul dengan teman yang membawa pengaruh
buruk untuknya)
DO :
- Tn. S tampak membujuk Tom untuk tidak bergaul dengan teman-
temannya
- Tom tampak kesal dan marah saat ayahnya mengatakan hal buruk
tentang teman-temannya
- Ayah dan ibu tampak mencoba mengajak Tom untuk berdiskusi
tetapi Tom hanya diam dan hanya menjawab dengan “Oh”, “Ah”,
dan “Hm”
- Tn. S terlihat berusaha memahami anaknya dengan mengikut
perkembangan anaknya, (di situasi “ketika Tn. S dan Tom makan
malam bersama”)
13
- Nenek mengatakan kepada Jerry “bayi diambil dari sup kari laksa...
kau akan tau setelah dewasa, sedangkan Bi Yati mengatakan “Tong
sampah, lah... tidak perlu mengajarimu, nanti kau akan tahu sendiri”.
- Jerry bertanya kepada bu Leow (gurunya) “bagaimana kau hamil?”
“siapa yang memasukkan cacing? Kok bisa cacing masuk ke dalam?
- Bu Leow mengatakan “itu karena cacing ayah bertemu dengan telur
ibu, dan jadilah bayi lalu bayi tumbuh di perut ibu... kau akan belajar
ini suatu saat nanti”
DO :
- Jerry tampak menanyakan hal yang sama kepada orang tuanya lewat
surat yang ditempel di lemari es dengan tulisan “Ma, darimana
asalnya bayi?” kemudian dibalas dengan surat kembali “kau akan tau
setelah dewasa”
- Jerry tampak mengambil kesimpulan dari apa yang dia lihat dan
dengar ketika seorang ibu hamil yang ditawari makan nanas, namun
menolak dengan mengatakan “nanti bisa keguguran”. Jerry tampak
mempraktikkan hal yang sama kepada teman perempuannya (An.
Xiaoxi) tanpa mengklarifikasikan kepada orang lain.
14
tuanya masing-masing dengan kalimat “maaf ya, aku cinta kamu”.
Meskipun hal ini terlihat tidak jujur, namun mampu memperbaiki
hubungan orang tuanya.
2.4 Srategi koping disfungsional apa yang pernah digunakan keluarga atau apakah
keluarga saat ini menggunakannya? Adakah ada tanda-tanda disfungsional
seperti yang tercantum di bawah ini? Jika demikian catat dan sejauh mana
tanda tersebut digunakan?
Mengambinghitamkan
Penggunaan ancaman
Mitos keluarga
Orang ketiga
Pseudomutualitas
Otoriterianisme
Perpecahan keluarga
Penyalahgunaan alkohol dan/atau obat-obatan
17
Kekerasan dalam keluarga (pasangan, anak, sibling, lansia, atau homoseksual
Pengabaian anak
Answer :
DS :
DO :
18
- jerry mengirim pesan kepada ayah dan ibunya melalui hp sehinnga
mereka baikan kembali.
DS :
- ibu berkata ‘’ jerry bilang pada papa mu nenek dan yati sekarang lagi
keluar hari ini dia harus mencuci piringya
- ayah berkata “ bilang pada mama mu aku sudah membeli piring
sekali pakai, cangkir dan juga serbet sekali pakai dan aku tinggal
membuang nya saja setelah makan.. bilang ke dia.. ayo bilang..
DO :
- jerry disuruh menyampaikan pesan antara ayah dan ibu
19
DO :
- ibu memarahi tom
20
- Tom menggatakan kepada ayah, aku tidak berguna bagimu, semua
yang kulakukan tidak cukup bagus bagimu, anggap saja aku sudah
mati, kau Cuma butuh jerry.
DO:
- Ayah memarahi tom dan memukul tom dan memaksa untuk pulang
3. Adaptasi Keluarga
3.1 Bagaimana pengelolaan atau fungsi keluarga? Apakah stresor/masalah
keluarga dikelola secara adekuat oleh keluarga? Apa dampak dari stresor pada
fungsi keluarga?
Answer :
Menurut Freidman 1998 Terdapat 2 fungsi keluarga
A. fungsi Keluarga
a) Fungsi Afektif
anak- anak dari Steven yaitu Tom dan Jerry kekurangan perhatian
dan kasih sayang oleh kedua orang tua nya karena orang tuanya lebih
mementingkan kesibukan pekerjaan nya daripada anak nya, dan tidak
menggangap bakat yang di miliki Tom yaitu bisa membuat blog dengan
cerita yang menarik merupakan suatu bakat, mereka hanya tau kalau
kepintaran lah yang bisa membawa kesuksesan,
b) Fungsi social
21
untuk memperoleh informasi di keluarga Steven tidak di lakukan
dengan baik, terbukti dari anak Steven yaitu Jerry saat menanyaka tentang
kehamilan, namun orang tua Jerry tidak memberikan penjelasan dengan
baik dan berkata “Jika sudah besar kau akan mengetahuinya” sehingga
jerry ke dokter kandungan bersama teman yang di cium nya untuk
menggugurkan kandungan nya, padahal berciuman tidak menyebabkan
kehamilan.
22
3.2 Apakah keluarga berada dalam krisis? (Salah satu tugas primer perawat
keluarga adalah mendeteksi kapan keluarga berada dalam krisis)
Apakah masalah yang ada merupakan bagian dari ketidakmampuan kronik
menyelesaikan masalah (mis., apakah keluarga terpajan krisis)?
Answer :
Krisis keluarga didefinisikan sebagai kondisi kekacauan, tidak teratur,
atau ketidakmampuan dalam system keluarga yang berlangsung terus-menerus
(Burr, 1973; McCubbin & McCubbin, 1993). Krisis terjadi ketika sumber dan
strategi adaptif keluarga yang saat ini tidak efektif dalam mengatasi stresor
(lihat Gambar 17-1). Oleh karena itu, krisis keluarga merupakan keadaan atau
masa kacau dalam kehidupan keluarga saat peristiwa yang sangat
menimbulkan stres atau rangkaian kejadian yang secara signifikan membebani
sumber dan kemampuan koping keluarga, disertai tidak dapat melihat
pemecahan masalah. Keterampilan pemecahan masalah keluarga yang
biasanya efektif menjadi tidak berguna atau berkurang selama kegawatan
psikososial (Kus, 1992). Ada dua jenis situasi yang dapat menempatkan
keluarga ke dalam krisis; peristiwa perkembangan dan situasional.
Peristiwa perkembangan atau maturasi adalah peristiwa yang berakar
dari pengalaman keluarga dalam proses pertumbuhan psikososial anggota
(mis., menjadi orang tua; anak matang menjadi remaja; pensiun). Peristiwa ini
terdapat dalam tahap siklus kehidupan normal baik bagi keluarga maupun
anggotanya. Peristiwa situasional tidak umum atau secara normal diharapkan,
seperti kematian anak atau penyakit serius satu anggota keluarga. Bergantung
pada sumber, kemampuan koping, dan persepsi keluarga terhadap peristiwa
ini, peristiwa perkembambangan situasional dapat menjadi krisis bagi keluarga
lawanan dengan pandangan negatif mengenai keluarga ini, krisis juga dilihat
sebagai panggilan "bangun” meningkatkan perhatian anggota keluarga
terhadap apa yang benar-benar penting dalam hidup (Walsh, 1998). Hal 430
a. Apakah keluargaberadadalam krisis? (Salah satu tugas primer perawat
keluarga adalah mendeteksi kapan keluarga berada dalam krisis)
Data Subjektif:
Ayah mengatakan urursan anak adalah urusan istrinya situasi ini
terjadi pada saat mereka makan malam bersama
23
Anak mengatakan orang tuanya tidak akan mengerti dengan
mereka situasi ini terjadi pada saat tom berkumpul dengan genk
barunya
Nenek mengatakan ayah tidak mau mendengarkan orang lain
situasi ini terjadi pada saat jeri di jemput dari klinik
Ayah dan ibu bertengkar saling menyalahkan dan menyuruh geri
untuk menghadap kedinding
Data Objektif :
Data Subjektif:
Data Objektif
24
- Tampak orangtua menyesali perlakuannya kepada
anaknya
- Tom terlihat bertengkar dengan gurunya
25
Ayah tampak membela Tom di saat Tom di keroyok oleh orang
dikarenakan mencuri barang si nenek
Ayah tampak membantu Tom di saat Tom terlibat dengan polisi
gadungan
Ds :
Ayah mengatakan kalau ayah sayang dengan tom dan jerry dan sudah
merasa bersalah karena sering mengabaikan mereka karena pekerjaan
Ibu mengatakan akan berhenti bekerja
26
5. Analisa Data
27
kebutuhan anaknya sering bertengkar dan
dengan tidak saling menyalahkan
memberikan kasih pada saat anak mereka
sayang, kurangnya melakukan kesalahan
perhatian dan jarang
berkomunikasi
secara lansung.
Pada saat An.T
meminta orang
tuanya datang
kepertunjukan
mereka menolak
dengan alasan sibuk
28
7. Rencana Keperawatan Keluarga
29
SLKI SIKI KETERANGAN HASIL
LUARAN KRITERIA HASI INTERVEN TINDAKA KEGIATAN
L / EKSPEKTAS SI N
I
Status koping keluarga Perasaan Dukungan Observasi Identifikasi
diabaikan / 4 Koping respons
(cukup Keluarga emosional
menurun) terhadap
Perilaku kondisi saat
mengabaikan ini
Identifikasi
anggota
kesesuaian
keluarga / 4
antara
(cukup
harapan
menurun)
pasien,
Kemampuan
keluarga dan
memenuhi
tenaga
kebutuhan
kesehatan
anggota
Terapeutik Dengarkan Terima nilai-nilai keluarga Keluarga dapat
keluarga / 2
masalah, dengan cara tidak merasa damai dan
(cukup
perasaan dan menghakimi pasa saat memahami
menongkat)
pertanyaan mendengarkan masalah kondisinya saat ini
Komunikasi
keluarga
antar anggota Diskusikan
keluarga / 2 rencana
(cukup medis dan
meningkat) perawatan
Perilaku Fasilitasi Menyediakan lingkungan Keluarga merasa
30
bermusuhan / pengungkap yang nyaman dan tenang nyaman dan tenang