Anda di halaman 1dari 12

RAMAINI _ SMK GUNADARMA JAYA

Tugas 02-OJT 1
Tugas 02-OJT 1 Melakukan Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu rangkaian dalam bahan pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah agar
dapat mendalami materi-materi yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter, Manajerial Sekolah, Kepemimpinan Pembelajaran Melalui
Coaching dalam Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana Tindak Lanjut Kepemimpinan
(RTL).
Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran dari LMS seperti tampak dalam tabel di bawah ini:

Tabel Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran


Materi Resume Hasil Eksplorasi Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat
Materi Diperoleh
a b c d e
1 Pembentukan 1. dinamika kelompok Pengajarr diklat menyampaikan Memahami nilai-nilai
Karakter tentang pentingnya dinamika karakter yang akan
kelompok dengan disertai dikuatkan dalam kegiatan
regulasi terkait (Permendiknas penugasan dinamika
Nomor. 13 tahun 2007 tentang kelompok.
standar kepala Dengan dinamika
sekolah/madrasah). Peserta kelompok akan
diklat diberi penjelasan membangun kreatifitas,
mengenai nilai-nilai karakter kerjasama, keaktifan dan
yang akan dikuatkan dalam tanggung jawab dan
kegiatan penugasan dinamika menumbuhkan motivasi
kelompok. diri dalam semangat kerja
Pengajar diklat membimbing
peserta untuk
mengkumandangkan yel
nasional, pembentukan
kelompok, dan membimbing
peserta untuk mencipta lagu
kebangsaan dan yel-yel
kelompok. Pelaksanaan
Penugasan Dinamika Kelompok
mampu membangun kreativitas
dan kerjasama melalui
penugasan mencipta gerakan
koreografi.

Filosofi beliau yang menjadi


landasan rakyat Indonesia Pendidikan tuntutan di
dalam mengembangkan dalam hidup tumbuhnya
2. filosofi pendidikan pendidikan, khususnya kalimat anakanak, adapun
KHD & PPP filosofis: ING NGARSO maksudnya, pendidikan
SUNTOLODO, ING MADYO yaitu menuntun segala
MANGUN KARSO, TUT WURI kekuatan kodrat yang ada
HANDAYANI (Di depan pada anak-anak itu, agar
memberi teladan, di tengah mereka sebagai manusia
memberi bimbingan, di belakang dan sebagai anggota
memberi dorongan). masyarakat dapatlah
Menurut Ki Hajar Dewantara, mencapai keselamatan
Pendidikan yaitu tuntutan di dan kebahagiaan
dalam hidup tumbuhnya setinggi-tingginya.
anakanak, adapun maksudnya,
pendidikan yaitu menuntun
segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak itu, agar
mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan
dan kebahagiaan setinggi-
tingginya.
Pendidikan meliputi lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah,
dan lingkungan organisasi
pemuda, yang ia sebut dengan
Tri Pusat Pendidikan.
Pendidikan tuntutan di
CKS berlatih menerapkan dalam hidup tumbuhnya
3. Inquiry apresiatif kepemimpinan dengan anakanak, adapun
pendekatan Inkuiri Apresiatif maksudnya, pendidikan
secara berkelompok dengan yaitu menuntun segala
peserta diklat yang lain. kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak itu, agar
mereka sebagai manusia
dan sebagai anggota
masyarakat dapatlah
mencapai keselamatan
dan kebahagiaan
setinggi-tingginya.

Mengetahui hubungan
dinamika kelompok
Self Regulated Learning (SRL) dengan konten, konsep
4. Membangun adalah kemampuan seseorang belajar mandiri (self
Kebiasaan Refleksi dalam mengarahkan dirinya regulated learning/srl),
Secara Mandiri (Self sendiri menghadapi situasi aspek-aspek belajar
Regulated Learning) akademik (Zimmerman, 1998). mandiri (self regulated
(SRL) Menurut Febrianela (2001), self- learning/srl), strategi
regulated learning adalah belajar mandiri (self
kemampuan seseorang untuk regulated learning/srl),
mengelola secara efektif implementasi self
pengalaman belajarnya sendiri regulated learning
dalam berbagai cara sehingga terhadap beban kerja
mencapai belajar yang optimal. kepala sekolah, serta
Menurut Baumert (2002), self- strategi inovasi dalam
regulated learning adalah bentuk pengembangan
belajar individual dengan kompetensi guru dan
bergantung pada motivasi murid.
belajar mereka, secara otonomi
mengembangkan pengukuran
(kognisi, metakognisi, dan
perilaku), dan memonitor
kemajuan belajarnya
5. Menggerakkan Profil Pelajar Pancasila
komunitas Belajar di Community of Practice ini sangat penting
Lingkungan Sekolah, adalah sebuah komunitas yang peranannya karena
organisasi profesi, berisikan sekelompok orang membantu pengembang
dan lingkungan yang yang memiliki profesi sama kurikulum untuk
lain (Community of berbagi pengetahuan tentang menentukan arah
Practice) topik tertentu yang spesifik kurikulum nasional serta
dengan tujuan meningkatnya untuk melihat
ilmu pengetahuan, membangun keseluruhan komponen
relasi serta membuat keputusan termasuk mata pelajaran,
kebijakan dari waktu ke waktu. kegiatan ko-kurikuler,
Sebuah pembelajaran ekstrakurikuler, dan
kolaboratif sosial untuk asesmen sebagai satu
pemecahan masalah, berbagi kesatuan yang mengarah
informasi, membentuk praktek, pada tujuan yang sama,
memacu inovasi, dan yaitu tercapainya Profil
memfasilitasi pembelajaran Pelajar Pancasila.
melalui proses partisipasi.
Tujuan dari Community of
Practice ini adalah menyediakan
cara bagi para praktisi untuk
berbagi ilmu, tips, saran dan
pengalaman-pengalaman
terbaik. Bertanya ke rekan
sejawat atau seprofesi serta
mendukung satu sama lainnya.
Mengetahui dan
Self Regulated Learning (SRL) memahami tentang
adalah kemampuan seseorang pengembangan
dalam mengarahkan dirinya kematangan diri (self
sendiri menghadapi situasi maturity).
akademik (Zimmerman, 1998).
Menurut Febrianela (2001), self-
regulated learning adalah
kemampuan seseorang untuk
mengelola secara efektif
pengalaman belajarnya sendiri
dalam berbagai cara sehingga
mencapai belajar yang optimal.
Menurut Baumert (2002), self-
regulated learning adalah bentuk
belajar individual dengan
bergantung pada motivasi
belajar mereka, secara otonomi
mengembangkan pengukuran
(kognisi, metakognisi, dan
perilaku), dan memonitor
kemajuan belajarnya.
6. Mengembangkan
kematangan diri (Self
Maturity) secara holistic Kematangan diri (self maturity)
spiritual, moral, emosi, merupakan kemampuan individu
dan intelektual.(SM) dalam mengaktualisasikan
dirinya yang ditandai dengan
pribadi yang selalu berjuang
demi mencapai masa depaan
dan cita-cita. Individu dikatakan
matang apabila dalam
perkembangannya individu
tersebut mencapai suatu
pertumbuhan dan
perkembangan yang
menunjukkan pribadi yang
matang.
2 Manajerial A. PROGRAM SEKOLAH Setelah membaca saya
Sekolah 1. Penyusunan RKS Dalam Manajerial, hal yang menemukan bahwa:
Meliputi prosedur perlu diperhatikan oleh 1. Dalam penyusunan
penyusunan RKS (RKJM, kepala sekolah terbagi RKS
RKT, RKAS), analisa target menjadi 5 hal utama yaitu: membutuhkan
capaian dan telaah RKS, 1. Program Sekolah beberapa tahapan
dan pengembangan 2. Kepemimpinan Sekolah penyusunan dan
dokumen RKS 3. Pengawasan & Evaluasi dilanjutkan adanya
2. Pengelolaan keuangan 4. Pengelolaan SIM Sekolah analisa target capaian
3. Pengelolaan guru, 5. Mewujudkan Visi serta telaah
tendik, dan peserta didik Sekolah RKS
 Meliputi Pengelolaan 2. SIM sekolah sangat
kualifikasi dan kompetensi Ke 5 hal tersebut perlu
guru, kualifikasi dan berhubungan erat dengan dikelola dan
kompetensi, dan pemenuhan 8 standar diatur secara benar
Pengelolaan Peserta Didik nasional pendidikan. Selain dan komprehensif
4. Pengelolaan kurikulum itu 5 hal tersebut tidak berdiri
dan bahan ajar sendiri sendiri melainkan
5. Pengelolaan sarpras saling terhubung satu sama
B. KEPEMIMPINAN lain
SEKOLAH
1. Kepala Sekolah sebagai
Pemimpin pembelajaran
2. Kepala sekolah sebagai
agen perubahan
3. PKKS
4. Instrumen IASP
C. PENGAWASAN &
EVALUASI
1. Konsep Monev
2. Tujuan Monitoring
3. Tujuan Evaluasi
4. Manfaat Monev
5. Prinsip Monev
6. Program Monev
7. Instrumen Monev
8. Sistem Monev
D. PENGELOLAAN SIM
SEKOLAH
1. Penggunaan SIM efektif
2. Analisis Masalah dan
Solusi dalam SIM Sekolah
E. MEWUJUDKAN VISI
SEKOLAH
1. Konsep Visi dan Misi
2. Pengertian Visi
3. Merumuskan Visi
4. Pengertian Misi
5. Merumuskan Misi
6` Mengwujudkan visi
3 coaching dalam 1. Konsep Supervisi Setelah membaca saya
Supervisi Guru Akademik Seorang kepala sekolah menemukan bahwa:
dan Tenaga Merupakan serangkaian harus memahami : 1. Memahami prinsip-
Kependidikan kegiatan membantu guru 1. Konsep Supervisi prinsip
mengembangkan Akademik supervisi untuk
kemampuannya dalam 2. Prinsip-Prinsip masukukkan kedalam
mengelola proses Supervisi Akademik Instrumen supervise.
pembelajaran sehingga 3. Pendekatan, Teknik dan 3. Memehami teknik
dapat meningkatkan Model Supervisi pendekatan
kompetensi Akademik dan model supervisi
paedagogik dan profesional, 4. Instrumen Supervisi yang dapat
yang muaranya kepada Akademik dilaksanakan dalam
peningkatan mutu lulusan 5. Tahapan Supervisi melakukkan supervisi.
peserta didik. Akademik 4. Memahami
instrumen supervisi
2. Prinsip-Prinsip Supervisi Kelima hal tersebut harus lebih baik.
Akademik dipahami dan diterapkan 5. Mengerti tahapan
Prinsip-prinsip supervisi sebagai langkah untuk supervise akademik
akademik ada 14, meliputi: mewujudkan student lebih terperinci
a. Praktis wellbeing
b. Sistematis c. Objektif
d. Realistis
e. Antisipatif
f. Konstruktif, g. Kooperatif
h. Kekeluargaan, i.
Demokratis,
j. Aktif.
k. Humanis,
l. Berkesinambungan m.
Terpadu
n. Komprehensif,

3. Pendekatan, Teknik dan


Model Supervisi Akademik
a. Pendekatan: Pendekatan
langsung, tidak langsung,
kolaboratif
b. Teknik : Teknik Supervisi
Individual dan kelompok c.
Model Supervisi : Model
supervisi tradisional dan
kontemporer

4. Instrumen Supervisi
Akademik
a. Pedoman observasi
b. Wawancara
4 Pengembangan I. Pengelolaan Setelah membaca saya
Kewirausahaan Kewirausahaan Sekolah Dalam mengembangkan menemukan bahwa:
a. Perencanaan program kewirausahaan di sekolah
kewirausahaan perlu hal-hal penting yang 1. Pengelolaan
b. Pelaksanaan Program harus diketahui antara Kewirausahaan
Kewirausahaan Sekolah lain: Sekolah
1) Pengembangan jiwa 1. Pengelolaan disusun secara matang
kewirausahaan Kewirausahaan Sekolah mulai
a) Pengertian wirausaha 2. Kemitraan dalam rangka dari tahap
dan kewirausahaan b) peningkatan perencanaan hingga
Karakteristik pemimpin kualitas pembelajaran pelaksanaan dan
kewirausahaan akhirnya dilakukan
c) Cara-cara evaluasi komprehensif
mengembangkan 2. Kemitraan dalam
kewirausahaan rangka
d) Strategi peningkatan
pengembangan kualitas pembelajaran
karakter kewirausahaan di haruslah benar benar
sekolah kemitraan yang
e) Pembelajaran implementati
kewirausahaan di sekolah
f) Pengembangan
kewirausahaan melalui
potensi sekolah
2) Pengembangan program
pemagangan c. Evaluasi
progam kewirausahaan
sekolah
1) Persiapan evaluasi
program
2) Pelaksanaan evaluasi
program
3) Tahap monitoring
3. Kemitraan dalam
rangka peningkatan
kualitas pembelajaran
a. Konsep kemitraan
sekolah
b. Implementasi kemitraan
sekol
5 Rencana Tindak 1. Rambu Rambu OJT Bahan bacaan rencana Setelah membaca saya
Lanjut tindak lanjut ini berisi tentang menemukan bahwa:
Kegiatan dilaksanakan di 2 bagaimana cara
(dua) sekolah melaksnakan Rencana Ada rambu rambu
Tindak Lanjut pada kegiatan dalam pelaksanaan
2. Rencana Project OJT 2 (On the Job Training OJT2 yg
Kepemimpinan 2) mulai dari : didalamnya termasuk
menjalankan proyek
memuat proyek 1. Pelaksanaan Rambu- kepemimpinan sampai
kepemimpinan calon kepala rambu OJT2, dengan cara
sekolah dalam menjalankan 2. Pembuatan Rencana menampilkan gelar
program/ kegiatan untuk Project kepemimpinan, karya
peningkatan kinerja sekolah 3. Peningkatan
dengan rambu2 tertentu dan Komptensi dengan belajar
scenario tertentu. pada kepala sekolah mentor
3. Peningkatan 2,
Kompetensi dengan 4. Monev,
belajar dari kepala sekolah 5. pembuatan Laporan
mentor 2 RTL, dan
6. pelaksanaan Gelar
Kepala sekolah mentor akan Karya
memberikan penilaian
kepada kepala sekolah
magang dengan amplop
tertutup
yang akan disampaikan
sebelum IST 2
4. Monitoring dan Evaluasi

Peserta magang
melaksanakan monev
melalui instrumenyang telah
dibuat pada IST1 untuk
mengukur ketercapaian
Rencana proyek
Kepemimpinan
5. Laporan RTL

Melaksanakan kegiatan
menjadi 2 Siklus
Dengan sat siklus terdiri
dari, persiapan,
pelaksanaan, monev dan
evaluasi

6. Penyiapan bahan gelar


Karya

Menampilkan proses hasil


pelaksanaan kegiatan
inovasi selama
melaksanankan RPK, Dapat
berupa
Video ataupun foto foto
dokumentasi
Bahan bacaan rencana
tindak lanjut ini berisi
tentang bagaimana cara
melaksnakan Rencana
Tindak Lanjut pada kegiatan
OJT 2 (On the Job Training
2) mulai dari :

Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran:


1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi dengan nama Mata Diklat;
3. Kolom “c” diisi dengan materi yang ada dalam bahan pembelajaran
4. Kolom “d” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
5. Kolom “e” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.
Catatan:
Peserta mengunggah hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran ke LMS yang telah disediakan apabila moda daring.
Peserta mempresentasikan hasil pengisian instrument refleksi bahan pembelajaran dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar
diklat.

Anda mungkin juga menyukai