Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muh.

Kamaruzzaman
Prodi : S1 keperawatan
NIM : 1931800011

1. Pasien pada kasus pertama mengalami halusinasi dengar atau suara dimana pasien
tertawa dan berbicara sendiri, bahkan pasien sampai melakukan kekerasan
terhadap anak perempuan nya.
Sedangkan pada kasus kedua pasien mengalami waham kebesaran, dimana pasien
meyakini bahwa memiliki kekuasaan khusus yang diucapkan berulang ‐ ulang
namun tidak sesuai dengan kenyataan.
2. Pengkajian pada kasus pertama :
 Pengkajian predisposisi ; perkembangan,psikologis, sosial budaya, biologi
dan genetika
 Pengkajian presipitasi ; stresor sosial budaya, psikologis, biokimia dan
perilaku.
Pengkajian pada kasus kedua : Pengkajian status mental dan sensorium kognitif.
3. Proses terjadinya waham : fase kebutuhan manusia rendah –> fase kepercayaan
diri rendah –> fase pengendalian internal dan eksternal –> fase dukungan
lingkungan –> fase nyaman –> fase peningkatan.
4. A. Tujuan
a. Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap.
b. Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar.
c. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.
d. Pasien menggunakan obat dengan prinsip lima benar
B. Tindakan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Mengucapkan salam terapeutik
c. Berjabat tangan
d. Menjelaskan tujuan interaksi
e. Membuat kontrak topic, waktu, dan tempat setiap kali bertemu pasien
f. Bantu orientasi
g. Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman
h. Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan realitas.
i. Diskusikan kebutuhan psikologis atau emosional yang tidak terpenuhi
sehingga menimbulkan kecemasan,rasa takut, dan marah
j. Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional
pasien.
k. Berdiskusi tentang kemampuan positif yang dimiliki
l. Bantu kemampuan yang dimiliki
m. Berdiskusi tentang obat yang diminum
n. Melatih minum obat yang benar

Anda mungkin juga menyukai