Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Rizal Gustian

Kelas : MD 3C

Nim : 11200530000088

Resume kelompok 8 & 9

Konsep Pengorganisasian Lembaga dan Kegiatan Dakwah


&
Konsep Uraian Pekerjaan dan Hierarki Kerja

★ Konsep Pengorganisasian Lembaga

Pengorganisasian adalah seluruh proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas- tugas,


tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang
dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan.

Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertian, istilah tersebut dapat


digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini:

Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber
daya-sumber daya keuangan phisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi.

Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dimana setiap


pengelompokan diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang untuk
mengawasi anggota-anggota kelompok.

Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan,tugas-tugas dan para karyawan.

Cara dalam mana para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan
dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk
mengerjakan tugas tersebut.
Pengorganisasian juga merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para
anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.

Beberapa tujuan pengorganisasian antara lain:

1. Membentuk koordinasi
2. Memperlancar pengawasan
3. Maksimalisasi manfaat spesialisasi
4. Penghematan biaya
5. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia

★ Kegiatan Dakwah

Dakwah (Arab: ‫دعوة‬‎, da‘wah; "ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan
memanggil manusia untuk beriman dan taa kepada Allah sesuai dengan akidah, akhlak dan
syariat Islam secara sadar dan terencana. Tujuan utama dari dakwah adalah mencapai
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

★ Job Description

● Pengertian Job Description

Job description (uraian pekerjaan) adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan
tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan pada
suatu jabatan tertentu dalam organisasi.

● Tujuan Job Description

Uraian pekerjaan harus ditetapkan secara jelas untuk setiap jabatan, supaya pemegang jabatan
mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukannya
● Fungsi Job Description

Uraian pekerjaan sebelumnya harus ditetapkan secara jelas kepada setiap jabatan, agar
pemegang jabatan itu paham dengan tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukannya

Job description di dalam setiap organisasi memiliki fungsi yang berbeda. Hal ini
ditentukan berdasarkan jabatan masing-masing. Pembagian fungsi job description dijelaskan
sebagai berikut:

Atasan : uraian pekerjaan digunakan untuk mengoptimalkan peran dan tanggung jawab
bawahan.

Pimpinan organisasi: uraian pekerjaan untuk dapat memimpin dan memberikan motivasi agar
pemegang jabatan menghasilkan kinerja optimal.

Pemegang jabatan: uraian pekerjaan sebagai panduan dan pedoman kerja serta mengetahui
apa yang harus dilakukan dan diharapkan dari organisasi.

Perekrut: uraian pekerjaan digunakan untuk mengetahui kandidat yang tepat dan paling cocok
sesuai kebutuhan jabatan. Dengan memahami uraian pekerjaan seorang perekrut
dapatmemahami apa tuntutan jabatan yang diperlukan sehingga lebih mudah mencari atau
menilai jenis orang yang bagaimana yang sesuai memegang jabatan tersebut.

Trainer: uraian pekerjaan digunakan untuk mengetahui kebutuhan pelatihan bagi pemegang
jabatan dan untuk menentukan jenis pelatihan apa yang dapat membantu pemegang jabatan
agar lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Perencana Karir (Succession Planner): uraian pekerjaan digunakan untuk menempatkan


individu sesuai dengan peran, tanggung jawab dan kebutuhan organisasi serta menata
jabatan-jabatan yang ada agar setiap pemegang jabatan memiliki arah yang jelas

Perencanaan dan Pengembangan Organisasi (Organization Development & Planner): uraian


pekerjaan berfungsi membuat perencanaan pengembangan organisasi yang membutuhkan
pemahaman tentang jabatan dan jenis peran / tanggung jawab yang diperlukan untuk
menyusun perencanaan pengembangan organisasi yang ada saat ini untuk menghadapi
tanangan baik dari segi internal maupun eksternal.

Job Evaluator: uraian pekerjaan berfungsi untuk memberikan bobot jabatan dan
membandingkan jabatan lain di dalam organisasi.
● Unsur-Unsur Job Description

Menurut Hasibuan (2010), uraian pekerjaan harus jelas dan persepsinya mudah
dipahami serta menguraikan hal-hal berikut:

1. Identifikasi pekerjaan atau jabatan, yakni memberikan nama jabatan seperti rektor,
dekan, dosen atau kepala bagian administrasi
2. Hubungan tugas dan tanggung jawab, yakni perincian tugas dan tanggung jawab
secara nyata diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui. Rumusan hubungan
sebaiknya menunjukkan hubungan antara pejabat dengan orang lain di dalam maupun
di luar organisasi.
3. Standar wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan prestasi yang harus dicapai
oleh setiap pejabat harus jelas.
4. Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas, seperti alat, mesin, dan bahan baku yang
akan dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
5. Ringkasan pekerjaan atau jabatan, sebaiknya menguraikan bentuk umum pekerjaan
dengan hanya mencantumkan fungsi dan aktivitas utamanya.
6. Penjelasan tentang jabatan di bawah dan di atasnya, yaitu harus dijelaskan jabatan
dari mana si petugas dipromosikan dan ke jabatan mana si petugas akan
dipromosikan.

★ Konsep Hirarki Kerja

Hierarki (bahasa Yunani: hierarchia (ἱεραρχία), dari hierarches, "pemimpin ritus suci,
imam agung") adalah suatu susunan hal (objek, nama, nilai, kategori, dan sebagainya) di
mana hal-hal tersebut dikemukakan sebagai berada di "atas," "bawah," atau "pada tingkat
yang sama" dengan yang lainnya. Secara abstrak, sebuah hierarki adalah sebuah kumpulan
yang disusun.
Hirearki adalah sebuah sistem dimana dibentuk sebuah urutan atau jenjang yang
dirutkan berdasarkan kekuasaan atau wewenang mereka. Semakin ke bawah, wewenang
mereka semakin kecil, sedangkan semakin keatas wewenangnya semakin besar.

Hirarki Manajemen

Tingkatan Hirarki Manajemen Hirarki manajemen dapat dibagi menjadi 3 bagian

1. Top Level Manajement (Manajemen Tingkat Tinggi)


2. Middle Level Management (Manajemen Tingkat Menengah)
3. Lower Level Manajement (Manajemen Tingkat Rendah)

KELOMPOK 9

“ KONSEP KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB, KONSEP MEMIMPIN


DAN MENGGERAKKAN KEGIATAN ORGANISASI DAKWAH, KONSEP
MOTIVASI DAN PENGARUH PEMIMPIN “

★ Konsep Kewenangan dan Tanggung Jawab

Dalam organisasasi pemerintahan dan lembaga tinggi negara maupun dalam kelembagaan
organisasi yang lain, kedua istilah tersebut di atas sudah sangat familiar. Wewenang didapat
oleh seseorang di dalam suatu organisasi karena jabatannya. Sedangkan tanggung jawab
adalah suatu bentuk obligasi dari seseorang yang memiliki kewenangan karena
jabatannya.Tanggung jawab tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Wewenang diterima
maka tanggung jawab harus juga diterima dengan sebaik-baiknya.

★ Konsep Memimpin dan Menggerakkan Kegiatan Organisasi Dakwah


Berdasarkan pengertian umum maka dapat diambil kesimpulan bahwa memimpin dalam
Islam adalah segala hal yang membicarakan perihal kepemimpinan, Pada umumnya,
memimpin terbagi menjadi dua, yaitu kepemimpinan Islam sekuler dan anti sekuler. Antara
Islam sekuler dan anti sekuler memiliki konsep yang berbeda dalam masalah memimpin.
Islam sekuler memisahkan antara memimpin pemerintahan dan agama, sehingga seorang
ulama tidak berhak memimpin dalam pemerintahan.

Menurut Schein organisasi adalah suatu usaha untuk mengkoordinasi kegiatan sejumlah
orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsinya
melalui tanggung jawab. Wright menjelaskan bahwa organisasi adalah suatu bentuk terbuka
dari suatu aktivitas yang dikoordinasi dari dua orang atau lebih untuk tujuan bersama.
Sedangkan menurut Kochterse, organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang
mengkordinasi suatu usaha kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.

★ Konsep Motivasi dan Pengaruh Pemimpin

Menurut Ferrinadewi dan Darmawan Motivasi dapat diartikan Sebagai motif manusia
yang merupakan kebutuhan, keinginan, atau dorongan dalam diri individu atau sesuatu yang
menggerakkan seseorang untuk bertindak.

Semakin tinggi motivasi yang diberikan pimpinan perusahaan kepada anggota, maka akan
semakin tinggi pula produktivitas kerja anggota. Pemberian motivasi kepada anggota dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, yang disebabkan indicator motivasi kerja antara
lain :

● Pemenuhan kebutuhan
● Kesempatan untuk berprestasi
● Kondisi lingkungan kerja
● Kompetensi

Pemimpin adalah kekuatan pengaruh. Seorang pemimpin yang hebat lahir dari
kekuatan sikap yang mudah mempengaruhi orang lain. Pemimpin dengan kekuatan pengaruh
dapat memiliki orang-orang terbaik dan berkualitas untuk membantu dirinya dalam meraih
tujuan dan impian. Bila pemimpin sudah mampu mempengaruhi orang-orang untuk
mempercayai dirinya, maka dia dengan mudah dapat menemukan orang-orang berkualitas
yang dapat dipercaya.
Di dalam Organisasi pemimpin yang sukses adalah mereka yang dapat melaksanakan
tugas nya dengan baik dan mencapai tujuan organisasi dengan apa yang sudah di rencanakan
sebelumnya.

perubahan di dalam organisasi nya. Dalam perubahan di dalam organisasi, sosok pemimpin
yang kuat tersebut bisa melalui tindakan dari pemimpin dalam mempengaruhi anggota tim
organisasi nya yang mengarahkan anggota tim nya untuk dapat mencapai perubahan di dalam
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai