Anda di halaman 1dari 3

RESUME SEJARAH PERADABAN ISLAM

Kelompok 9

Kelompok : 2
Anggota : Mita Apriyani
Dina Putri Ana
Mila Hasanatun Sadiah
Kelas : MD 3C

“SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI MASA DINASTI AYYUBIYAH”

Ayyubiyah berasal dari keturunan Kurdi dari Azarbaijan yang melakukan migrasi ke Irak.Pendiri
pemerintahan ini adalah Salahuddin al-Ayyubi.lahir di takriet 532 H/1137 M. dan meninggal 589
H/1193 M. pada perjuangan dan proses berdirinya Dinasti Ayyubiyah ini meliputi faktor intern
dan ekstern. Faktor intern antara lain perjuangan Salahuddin sebagai seorang panglima dari
Nuruddin yang berhasil menakhlukkan Dinasti Fatimiyah kemuian berhasil mengalahkan
perlawanan dari anak Nuruddin yaitu Sultan Ismail Malik Syah. Periode berikutnya masuk dalam
permasalahan ekstern ketika Salahuddin menjadi seorang Sultan.Kemuian yaitu perang Salib atas
perebutan Yerussalem yang dimenangkan oleh pasukan Salahuddin.

Tantangan setip Sultan memang berbeda-beda namun ada tiga tokoh Sultan yang menonjol pada
Dinasti Ayyubiyah yaitu Salahuddin al-Ayyubi, al-Adil I, dan al-Kamil. Pada masanya banyak
memberikan pengaruh besar terhadap perang salib serta perkembangan dan kemajuan peradaban
islam pada bidang pendidikan dan arsitektur, ilmu pengetahuan, filsafat, sastra, pertanian dan
industri hingga bidang militer. Adapun penyebab dari keruntuhan Dinasti Ayyubiyyah adalah
selain dari faktor intern juga karena faktor ekstern.Faktor intern dari keruntuhan Ayyubiyyah ini
adalah adanya perselisiah dikalangan keluarga yang memperebutkan wilayah
kekuasaan.Sedangkan faktor ekstern keruntuhan Ayyubiyyah
Dinasti ini berkuasa selama 90 tahun, mempunyai sepuluh orang sultan:
- Salahuddin Yusuf (1174-1193)
- Al-Aziz ibn Salahuddin (1193-1198)
- Mansur ibn al-Aziz (1198-1199)
- Al-Adil I Ahmad ibn Ayyub (1199-1218)
- Al-Kamil I (1218-1238)
- Al-Adil II (1238-1240)
- Malik al-Shalih Najmuddin (1240-1249)
- Muazzam Tauransyah ibn Shalih (1249)
- Syajarah al-Durr, istri Malik Saleh (1249)
- Asyraf ibn Yusuf (1249-1250)

Tantangan pada dinasti ayyubiyah

Pada Sultan yang pertama sekaligus pendiri dinasti, tantangan yang dihadapi Salahuddin pasca
menjadi Sultan adalah memusatkan perhatiannya untuk menyerang Yerusalem, yang mana
ribuan rakyat muslim dibantai oleh pasukan Salib-Kristen. Setelah mendekati kota ini,
Salahuddin segera menyampaikan perintah agar seluruh pasukan Salib di Yerussalem menyerah.
Perintah Salahuddin sama sekali tidak dihiraukan, sehingga Salahuddin berjanji untuk membalas
dendam atas pembantaian ribuan warga muslim. Setelah terjadi beberapa kali pengepungan,
pasukan salib kehilangan semangat tempurnya dan memohon damai dengan Salahuddin. Karena
kemurahan hati sang sultan permintaan damai pun diterima. Akhirnya Yerussalem dapat direbut
kembali dan warga muslim dan non muslim hidup berdampingan dengan damai

Kemajuan Dinasti Ayyubiyah

1. Bidang Pendidikan dan Arsitektur


2. Bidang Filsafat dan Keilmuan
3. Bidang Industri
4. Bidang Militer
5. Bidang  Perdagangan

Anda mungkin juga menyukai