Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fina Nahdiyya

NIM : 24721006
Kelompok : 4 (Empat)
Mata kuliah : Praktikum
Tugas Pendahuluan Modul 04 Koefisien Pertambahan Panjang Logam
1. Tuliskan ungkapan hukum I termodinamika untuk pemanasan sebuah tabung Erlenmeyer
berlubang seperti yang digunakan pada eksperimen ini!
Jawaban:
Hukum I Termodinamika menyatakan bahwa untuk setiap proses apabila kalor (Q)
diberikan kepada sistem dan sistem melakukan usaha (W), maka akan terjadi perubahan
energi dalam (∆𝑈) atau dapat dinyatakan sebagai berikut:
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
2. Sebutkan contoh aplikasi pemuaian di kehidupan sehari-hari!
Jawaban:
a. Kabel listrik di sepanjang jalan raya yang mengendur ketika terkena panas sinar matahari
b. Pemasangan kaca jendela yang dibuat lebih kendur atau kecil dibandingkan dengan
bingkai kaca hal ini bertujuan agar ketika terkena panas sinar matahari kaca jendela tidak
retak atau pecah
c. Pemasangan sambungan rel kereta api yang diberi jarak
3. Carilah nilai koefisien muai panjang untuk aluminium dan tembaga!
Jawaban:
Koefisien muai panjang aluminium 25 × 10−6 ℃−1
Koefisien muai panjang tembaga 17 × 10−6 ℃−1
4. Apa yang dimaksud dengan bahan isotropik dan homogen? Apa konsekuensi jika pada
eksperimen ini digunakan bahan yang tidak isotropik?
Jawaban:
Bahan isotropik adalah bahan yang memiliki sifat fisik yang sama di semua daerah.
Sedangkan bahan homogen adalah bahan yang memiliki komposisi dan sifat seragam yang
seragam. Apabila eksperimen yang dilakukan menggunakan bahan yang tidak isotropik
maka eksperimen tidak akan berjalan sesuai dengan keinginan karena bahan yang tidak
isotropik atau anisotropik memiliki sifat berbeda yang bervariasi di sepanjang orientasi
atomnya. Kemungkinan yang akan terjadi adalah data yang akan dihasilkan akan berubah-
ubah.
5. Jelaskan jenis-jenis proses perambatan panas pada bahan!
Jawaban:
a. Perambatan panas secara konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang
tidak ikut mengalami perpindahan. Artinya perpindahan kalor pada suatu zat tersebut
tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
b. Perambatan panas secara konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat
perantaranya ikut berpindah.
c. Perambatan panas secara radiasi adalah perpindahan kalor tanpa zat perantara
6. Jelaskan yang dimaksud dengan proses spontan dan proses terbalikkan (reversible) dan
berikan dua contoh untuk masing-masing proses tersebut! Tinjau suatu batang besi yang
dipanaskan salah satu ujungnya, apakah proses perambatan kalor tersebut merupakan proses
spontan? Apakah juga merupakan proses terbalikkan?
Jawaban:
a. Proses reversible. Suatu proses dapat dikatakan reversible jika dalam proses itu fungsi-
fungsi keadaan sistem tidak berbeda dengan keadaan lingkungannya dalam kurun waktu
yang sangat lama dan tidak terukur. Contoh proses reversible adalah pada percobaan
perubahan volume gas. Sebanyak satu liter larutan HCl 0.1 M dimasukkan ke dalam
wadah yang tutupnya dapat bergerak bebas tanpa gesekan. Di atas tutup ditambahkan
beban dengan berat tertentu, kemudian ke dalam larutan ditambahkan logam seng
sedemikian sehingga pembentukan volume gas yang dihasilkan sangat lambat. Dalam
kurun waktu yang cukup lama, volume gas akan bertambah sangat lambat dan tekanan
gas dua atas permukaan cairan juga akan bertambah sangat lambat. Kenaikan tekanan
uap gas ini menimbulkan kenaikan tekanan sistem, yang berdampak pada kenaikan
volume sistem. Karena kenaikan tekanan sistem sangat perlahan, maka perubahan
tekanan sistem tidak berbeda secara signifikan dengan tekanan beban dan tekanan udara
luar.
b. Proses spontan atau irreversible. Suatu proses dikatakan spontan jika proses itu
berlangsung tanpa ada intervensi dari luar. Contoh proses irreversible adalah ledakan
bom yang merupakan proses spontan dan berlangsung sangat cepat.
Batang besi yang dipanaskan salah satu ujungnya merupakan proses reversibel

Anda mungkin juga menyukai