FISIKA DASAR II
GELOMBANG MIKRO
LABORATORIUM OPTIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
Gelombang Mikro
A. Tujuan Prakikum
1. Mempelajari sifat gelombang elektromagnetik melalui refleksi dan transmisi
2. Mengetahui apakah ada pengaruhnya antara jarak transmitor dengan
gelombang yang dihasilkan
3. Mahasiswa dapat mengetahui apakah ada pengaruhnya antara sudut
simpangan dengan gelombang dengan gelombang yang dihasilkan
B. Dasar Teori
Gelombang elektromagnetik (GEM) adalah sinyal frekuensi radio (RF =
radio frequency) yang merambat melalui ruang bebas dengan kecepatan rambat
cahaya, c, yang besarnya = 299.792.500 ±300 m/s (sebagai pendekatan
digunakan nilai 3 x 108 m/s ). Ruang bebas yang dimaksud disini adalah ruang
tanpa pengaruh medan lain dan tanpa adanya halangan (termasuk disini, ruang
hampa udara).
Teori gelombang elektromagnetik pertama kali dikemukakan oleh James
Clerk Maxwell (1831–1879). Hipotesis yang dikemukakan oleh Maxwell,
mengacu pada tiga aturan dasar listrik-magnet berikut ini.
1. Muatan medan listrik dapat menghasilkan medan listrik disekitarnya, yang
besarnya diperlihatkan oleh hukum Coulumb.
2. Arus listrik atau muatan yang mengalir dapat menghasilkan medan magnet
disekitarnya yang besar dan arahnya ditunjukkan oleh hukum Bio-Savart
atau hukum Ampere.
3. Perubahan medan magnetik dapat menimbulkan GGL induksi yang dapat
menghasilkan medan listrik dengan aturan yang diberikan oleh hukum
induksi Faraday.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik yang didasarkan dari eksperimen
adalah sebagai berikut:
1. Merupakan perambatan getaran medan listrik dan medan magnet yang
saling tegak lurus terhadap arah rambatnya dan termasuk gelombang
transversal.
2. Tidak bermuatan listrik sehingga tidak dipengaruhi atau tidak dibelokkan
oleh medan listrik atau medan magnet.
3. Tidak bermassa dan tidak dipengaruhi medan gravitasi.
4. Merambat dalam lintasan garis lurus
5. Dapat merambat di ruang hampa
6. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, serta
polarisasi
7. Kecepatannya di ruang hampa sebesar 3 x 108 m/s.
Aplikasi Gelombang Elektromagnetik pada Kehidupan Sehari-hari, yaitu:
1. Sinar Gamma ( γ )
2. Sinar-X (Rontgen)
3. Sinar Ultraviolet (UV)
4. Sinar Tampak (Cahaya)
5. Sinar Inframerah (IR)
6. Gelombang Radar (Gelombang Mikro)
7. Gelombang Televisi
8. Gelombang Radio
Gelombang mikro adalah gelombang radio dengan frekuensi antara 300
MGHz sampai 300 GHz dan mempunyai panjang gelombang dalam ruang
bebas antara 5 cm – 1 m atau 30 cm – 1 mm. Keuntungan menggunakan
gelombang mikro dibandingkan dengan gelombang yang lain :
1. Sangat mudah membuat antena yang mempunyai arah yang tajam dan
penguatan yang tinggi, sehingga dengan menggunakan daya pemancar yang
rendah dapat diperoleh S/N yang baik dan memungkinkan terhindarnya
interferensi radio.
2. Dapat digunakan untuk penyaluran informasi dengan band frekuensi
yang lebar tanpa memperlebar spesifik band.
3. Karakteristik propagasi LOS stabil sehingga dapat menghasilkan sirkit
dengan kualitas tinggi.
4. Hampir tidak dipengaruhi oleh gemerisik luar dalam band frekuensi
gelombang mikro.
Gelombang mikro digunakan untuk jarak jauh, bisa mencapai jarak
jangkau kira-kira 60 km atau 40 mil, bila jaraknya melebihi 60 km maka
diperlukan suatu repeater (penguat ulang). Mikrowave juga harus bebas
pandang, jika ada gangguan seperti gunung, maka perlu repeater di puncak
gunung sebagai alat untuk bebas pandangnya. Daya tampung kanal mikrowave
ini sangat banyak bisa mencapai ratusan pembicaraan.
C. Alat dan Bahan
NO Gambar Nama Alat
1 Busur derajat
2 Mistar
3 Transmitter
4 Receiver
5 Penyangga
6 Penghalang
7 Penyangga transmitter
dan receiver
D. Langkah Kerja
Percobaan 1
NO Gambar Langkah Kerja
1 Letakkan plat seperti pada
gambar, dengan 3 kali
percobaan dengan jarak
yang berbeda yaitu 40 cm,
50 cm, dan 60 cm.
Percobaan 2
1 Letakkan plat seperti pada
gambar, yaitu transmitter dan
receiver berada pada posisi
yang sama dan atur alumunium
sebagai pengahlangnya.
2 Geserlah receiver ke
berbagai arah hingga jarum
pada receiver menunjukkan
nilai yag maksimum.
5 Catatlah hasilnya.
6 Lakukan pengukuran
sebanyak 5 kzli.
E. Data Percobaan
Percobaan 1
NO Plat Penghalang Jarak (cm) Penunjuk Jarum Daya
1 Alumunium 40 cm 0
50 cm 0
60 cm 0
2 Plastik 40 cm 2
50 cm 0.1
60 cm 0
3 Besi Bercelah 40 cm 2.5
50 cm 1
60 cm 0.5
4 Kardus 40 cm 2.5
50 cm 0.5
60 cm 0
5 karton 40 cm 2
50 cm 0.5
60 cm 0
Percobaan 2
NO Penghalang Jarak (cm) Θ1 Θ2 Penunjuk
Jarum PD
1 Plat Alumunium 50 cm 15° 7° 2
2 50 cm 20° 16° 3
3 50 cm 25° 27° 4.5
4 50 cm 30° 29° 7
5 50 cm 35° 32° 8
Percobaan 3
NO Penghalang Jarak (cm) Θ1 Θ2 Penunjuk
Jarum PD
1 Mika 50 cm 15° 9° 4
2 50 cm 20° 14° 5
3 50 cm 25° 15° 6
4 50 cm 30° 21° 6.2
5 50 cm 35° 24° 6.5
F. Pengolahan Data
Percobaan 1 (pengecekkan bahan)
PD
f= x BU
SM
1. Alumunium
0
a. F = x 10.5 = 0 GHz
10
0
b. F = x 10.5 = 0 GHz
10
0
c. F = x 10.5 = 0 GHz
10
2. Plastik
2
a. F = x 10.5 = 2.1 GHz
10
0.1
b. F = x 10.5 = 0.105 GHz
10
0
c. F = x 10.5 = 0 GHz
10
3. Besi Bercelah
2.5
a. F = x 10.5 = 2.625 GHz
10
1
b. F = x 10.5 = 1.05 GHz
10
0.5
c. F = x 10.5 = 0.525 GHz
10
4. Kardus
2.5
a. F = x 10.5 = 2.625 GHz
10
0.5
b. F = x 10.5 = 0.525 GHz
10
0
c. F = x 10.5 = 0 GHz
10
5. Karton
2
a. F = x 10.5 = 2.1 GHz
10
0.2
b. F = x 10.5 = 0.21 GHz
10
0
c. F = x 10.5 = 0 GHz
10
Percobaan 2 (refleksi)
Alumunium
2.
a. F = x 10.5 = 2.1 GHz
10
4
b. F = x 10.5 = 4.2 GHz
10
4.5
c. F = x 10.5 = 4.725 GHz
10
7
d. F = x 10.5 = 7.35 GHz
10
10
e. F = x 10.5 = 10.5 GHz
10
Percobaan 3 (transmisi)
Mika
4
a. F = x 10.5 = 4.725 GHz
10
5
b. F = x 10.5 = 5.25 GHz
10
6
c. F = x 10.5 = 6.3 GHz
10
6.2
d. F = x 10.5 = 6.51 GHz
10
6.5
e. F = x 10.5 = 6.825 GHz
10
G. Tugas Pasca Praktikum
1. Buatlah grafik hubungan antara θ1 dan θ2 pada
percobaan 2!
2. Berikan komentarmu terhadap grafik pada
nomer 1 diatas!
3. Buatlah grafik hubungan antara θ1 dan θ2 pada
percobaan 3!
4. Berikan komentarmu terhadap grafik pada
nomer 3 diatas!
5. Mengapa pada saat penghalang yang berbeda
memiliki nilai (jarum PD) yang berbeda-beda?
Jawaban!
1. Grafik hubungan antara θ1 dan θ2 pada percobaan 2
2. Dapat diketahui bahwa semakin besar sudut pada transmitter maka semakin
besar pula sudut yang dihaslikan oleh receiver.
3. Grafik hubungan antara θ1 dan θ2 pada percobaan 3