Anda di halaman 1dari 7

A.

IDENTITAS REVIEWER

Nama : Tri Anggraini


NIM : 0310182073
Program Studi : Tadris Biologi 3 Semester VI
Mata Kuliah : Ekologi Estuari
Tugas : Mereview Journal

B. KATA PENGANTAR
Puja dan puji kita kepada-Nya yang senantiasa selalu memberikan
limpahan rahmat dan karunia yang tak terhingga sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas journal review ini. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi akhir zaman, dengan harapan kelak kita mendapatkan
syafa’atnya di hari kemudian. Amin.
Tugas ini ditulis sebagi tuntutan dan kewajiban dari mata kuliah Ekologi
Estuari. Hal ini bertujuan untuk memberikan sedikit pemahaman kepada pembaca
tentang “Sifat-Sifat Estuari Dan Pengelolaannya dan Geologi Lingkungan
Estuari”. Sebagai hasil karya manusia biasa, penulis menyadari masih banyak
kesalahan serta kekurangan yang terdapat dalam penulisan journal review ini,
karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif
dari pembaca. Kepada Dosen saya Bapak Mhd. Hasyim Ansyari Berutu, M.Pd
saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga. Semoga tugas ini mampu
mendorong penulis untuk menyelami metode studi islam lebih dalam lagi.
C. IDENTITAS JURNAL
1. Jurnal Pertama
Judul : Sifat-Sifat Estuari Dan Pengelolaannya
Penulis : Ricky Rositasari dan Sri Kusdi Rahayu
Jenis jurnal : Oseana
Penerbit : Balai Penelitian dan Pengembangan Oseanografi, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Oseanologi - LIPI, Jakarta
Tahun Terbit : 1994
ISSN : 0216-1877
Volume : Volume XIX, Nomor 3
Email :-

2. Jurnal Kedua
Judul : Geologi Lingkungan Estuari
Penulis : Iwan G Tejakusuma
Jenis jurnal : alami
Penerbit : P3-TPSLK,TPSA
Tahun Terbit : 2005
ISSN :-
Volume : Volume X, Nomor 3
Email :-

D. RINGKASAN JURNAL
1. JURNAL UTAMA
Estuari merupakan suatu komponen ekosistem pesisir yang dikenal sangat
produktif dan paling mudah terganggu oleh tekanan lingkungan yang diakibatkan
kegiatan manusia maupun oleh proses-proses alamiah (DAHURI1992). Dilain
pihak sebagian besar penduduk dunia (hampir mencapai 70%) bermukim di
sekitar wilayah pesisir dan sepanjang tepian sungai termasuk di Indonesia. Muara
sungai, teluk-teluk di daerah pesisir, rawa pasang-surut dan badan air yang
terpisah dari laut oleh pantai penghalang (barrier beach), merupakan contoh dari
sistem perairan estuari. Estuari dapat dianggap sebagai zona transisi (ekoton)
antara habitat laut dan perairan tawar, namun beberapa sifat fisis dan biologis
pentingnya tidak memperlihatkan karakteristik peralihan, lebih cenderung terlihat
sebagai suatu karakteristik perairan yang khas (unik). Estuari merupakan bentukan
badan air yang sangat khas baik dilihat dari segi morfologi, fisis maupun sebagai
suatu sistem secara keseluruhan. Secara geomorfologi estuari terbagai menjadi 4
macam yaitu: Estuari yang berupa rataan tergenang (Drowned river valley),
Estuari bertipe fyord, Estuari dengan pasir penghalang (bar-built estuaries),
Estuari yang terbentuk oleh proses vulkanik.
Sebagai suatu sistem, estuari merupakan satu kesatuan yang sangat kompleks.
Berdasarkan pada bentuk, kedalaman dan sebaran airiaut serta berbagai material
lain ke seluruh sistem, maka estuari dapat dibagi menjadi 4 subsistem yaitu:
Subsistem laut (Marin), Subsistem teluk ( Bay ), Rawa - rawa ( Slough ), dan
Sungai ( Riverine ).
2. JURNAL KEDUA
Berdasarkan kriteria geologi ada tiga macam tipe utama estuary (atas dasar
kondisi saluran penghubung kelautan yang fungsinya mengontrol pertukaran
pasang surut) yaitu: estuaria yang didominasi oleh pasang surut( tide dominated
estuary), oleh ombak (wave dominated estuary) dan yang relative tertutup
(intermittently closed).
- estuaria yang didominasi oleh pasang surut( tide dominated estuary)
mempunyai bentuk saluran penghubung kelautan yang relative besar
segingga pola pasang surutnya serupa dengan yang terjadi dengan lautan
terbuka. Umumnya yang terdapat pada tipe estuaria macrotidal namun
pada estuaria microtidal juga mungkin terjadi dimana transport air dan
sedimen dikontrol secara dominan oleh pasang surut disbanding oleh
ombak(contohnya adalah wadden sea dibelanda dan denmark).
- Estuaria yang didominasi oleh ombak (wave dominated estuary)
mempunyai saluran penghubung dengan lautan yang relative kecil. Pasang
surutnya relative kecil hanya sekitar 5-10% dari pasang surut lautan dan
arus pasang surutnya relative dapat diabaikan. Mekanisme transport
sedimen didominasi oleh pola angina local yang membangkitkan arus dan
ombak. Dibandingkan dengan estuaria yang didominasi oleh pasang surut,
estuaria jenis ini sangat dipengaruhi oleh arus dan debit dan sungai-sungai.
Estuaria yang relative tertutup (intermittently closed) adalah daerah
perairan yang akibat kombinasi dari faktor iklim dan sebab lainnya
menjadi terisolasi dari laut untuk jangga waktu tertentu. Oleh karena itu
estuaria jenis ini tidak punya pasang surut. Banyak variasi dari estuaria
jenis ini. Barrir penghalang dapat kadang kadang terbuka akibat badai
ataupun air di estuaria meluap akibat curah hujan yang tinggi. Demikian
pula banyak estuaria jenis ini yang bersifat asin airnya atau salinitasnya
sangat bervariasi tergantung kondisi air dan penguapan.
Beberapa faktor mempengaruhi perkembangan dan dinamika estuaria yaitu
geomorfologi awal pembentukannya, material pembentuk barrier, masukan
sediman ke estuaria, tektoknik, pasang surut dan iklim. Estuaria yang terisi
sedimen terus menerus secara positif akan berubah menjadi daerah limpah banjir.
Berdasarkan pengisian sedimen, perkembangan estuaria dapat disebut sebagai
tingkat kematangan muda, pertengahan, setengah dewasa dan dewasa.
E. KEKHASAN DAN KEMUTAKHIRAN JURNAL
1. JURNAL PERTAMA
Jurnal ini secara khusus membahas mengenai Sifat-Sifat Estuari Dan
Pengelolaannya. Mulai dari pengertian estuari, karakteristik hingga cara
pengelolahan estuary. Oleh karena itu jurnal ini akan menjelaskan mengenai
Sifat-Sifat Estuari Dan Pengelolaannya secara mendalam. maka pokok bahasan di
dalam jurnal ini merupakan wacana yang lagi populer di Indonesia dan masih
jarang di tulis dalam bentuk penelitian.

2. JURNAL KEDUA
Jurnal ini secara khusus membahas mengenai Geologi Lingkungan Estuari. Mulai
dari pengertian estuaria, glasiasi, pasang surut, salinitas, sedimen, iklim, hingga
tektonik. Oleh karena itu jurnal ini akan menjelaskan a Geologi Lingkungan
Estuari secara mendalam. maka pokok bahasan di dalam jurnal ini merupakan
wacana yang lagi populer di Indonesia dan masih jarang di tulis dalam bentuk
penelitian.

F. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JURNAL


1. JURNAL PERTAMA
Kelebihan jurnal ini adalah menerangkan masalah Sifat-Sifat Estuaria
secara komprehensif, dan bagaimana cara pengelolahan estuary yang ada di
Indonesia dengan baik. dan Keunikan estuari dalam penyediaan produsen
sepanjang tahun. Hanya saja Abstrak yang terdapat dalam jurnal ditulis berbahasa
Inggris tetapi tidak diterjemahkan lagi kedalam bahasa Indonesia.
2. JURNAL KEDUA
Kelebihan jurnal ini adalah menerangkan masalah geologi lingkungan
estuary dengan sangat jelas, terutama pada glasiasi, pasang surut, salinitas, hingga
kesedimen, dan iklim pada estuaria. Hanya saja gambar yang terdapat dalam
jurnal tidak memiliki warna dan jurnal ini juga menggunakan bahasa yang
lumayan baku sehingga sulit untuk dipahami.

G. REKOMENDASI
Rekomendasi umtuk kedua jurnal ini yaitu, Jurnal ini sudah sangat baik
untuk dibaca dan menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya jika ingin
melakukan penelitian yang serupa. Karena merupakan wacana yang lagi populer
di Indonesia, peluang untuk melakukan penelitian yang sama sangat besar,

H. SIMPULAN
Estuaria adalah daerah perairan di pesisir yang semi tertutup terhadap
laut tapi masih mempunyai akses ke laut, daerahnya meluas sampai ke
daerah sungai, terpengaruh pasang surut, dan di daerah ini air laut tercampur
dengan air tawar yang berasal dari sungai• sungai di daratan secara signifikan.
Estuaria didefinisikan dan diklasifikasikan dengan berbagai macam cara
menurut aspek geologi geografi, fisika, teknik ataupun biologi. Pada saat ini
karena pemahaman tentang pentingnya masalah lingkungan, legislasi
dan peraturan-peraturan semakin besar maka klasifikasinya menjadi
lebih luas yaitu juga berdasarkan aspek konservasi, sosial ekonomi
dan hukum.
1. JURNAL PERTAMA
2. JURNAL KEDUA

Anda mungkin juga menyukai