Relining
Relining adalah proses menambahkan bahan baru secukupnya pada permukaan gigi
tiruan yang menghadap jaringan pendukung untuk mengisi ruangan yang ada antara basis gigi
tiruan dengan permukaan jaringan yang telah berubah.(Steward,K,1993:609)
Indikasi :
1. Ketika GT kehilangan atau kurang adaptasinya terhadap mukosa
pendukungnyasedangkan semua faktor oklusi, estetik, relasi sentrik, DVO dan
material basis GT baik.
2. Hilangnya retensi GT
3. Ketidakstabilan GT
4. Food under denture (akumulasi makanan di bawah basis GT)
5. GT longgar sedikit
6. Sayap GT ‘underextended’
7. Dimensi Vertikal masih baik
8. Relasi sentrik = oklusi sentrik
9. Tepi posterior gigi tiruan rahang atas baik
10. Tepi-tepi perluasan basis cukup
11. Tepi-tepi sesuai dengan gaya otot kunyah
12. Pengucapan/susunan gigi baik
13. Kondisi jaringan tulang dan mukosa sehat
Kontraindikasi :
1. Resorbsi banyak
2. Jaringan mukosa luka
3. Kelainan pada sendi rahang
4. Estetis GT sangat jelek
5. Hubungan relasi RA & RB tidak baik
Kerugian :
1. Akrilik mudah porus dan warna tidak stabil
2. Mudah menimbulkan bau yang tidak enak
3. Mudah terjadi iritasi mukosa
Rebasing
Adalah proses penggantian seluruh basis gigi tiruan dengan basis gigi tiruan
yangbaru, dengan tetap menggunakan anasir gigi tiruan yang lama dan tanpa merubahposisi
gigi serta oklusi gigi tiruan.
Indikasi :
1. Under extended basis gigi tiruan
2. Untuk membuat post-dam
3. Terjadi resorpsi tulang alveolar yang lokal ataupun menyeluruh
4. Gigi tiruan sudah longgar
5. Desain rangka protesa masih terletak baik pada gigi pengunyah
6. Elemen tiruan tidak aus berlebihan, patah, atau rusak
7. Bila basis gigi tiruan sudah terlihat buruk, karena pemakaian untuk jangka waktulama
8. Relining berkali-kali
Prosedur rebasing :
1. Bagian perifer sayap gigi tiruan dikasarkan dulu
2. Membuat cetakan rahang pasien dengan menggunakan gigi tiruan lama sebagai
sendok cetaknya dan gunakan bahan cetak mukostatik yaitu Zinc Oxide Eugenol
3. Membuat model kerja dengan stone dengan cara boxing
4. Meletakkan gigi tiruan dan model kerja pada bagian atas articulator dan diberi indeks
oklusal dari gips pada bagian bawah. Jika gips sudah keras, articulator dibuka
5. Gigi tiruan dilepas dari model kerja. Bahan cetak dibuang dan di trim landasan akrilik
gigi tiruannya dan disisakan secukupnya untuk menahan geliginya
6. Membuat landasan gigi tiruan baru dari malam dan lakukan waxing
7. Uji coba dalam mulut pasien dan permeriksaan estetik, fonetik, ukur dimensi vertical
8. Setelah sesuai, lakukan flasking, packing, curing, deflasking, dan remounting
9. Gigi tiruan di poles dan pasang dalam mulut pasien
PERAWATAN PASCA-INSERSI
Perawatan pasca-insersi merupakan suatu tahap dalam prosedur gigi tiruan lengkap
yang membahas tentang perubahan yang diperlukan oleh gigi tiruan, perawatan jaringan dan
edukasi pasien.
Tujuannya adalah agar pasien mencapai fungsi mulut yang maksimal tanpa iritasi
pada jaringan mulut danlebih jauh lagi mengajarkan pasien bagaimana memakai gigi
tiruannya dengan baik
Prosedur :
a. Idealnya kunjungan pasca insersi pertamadilakukan pada 24 jam setelah insersi gigi
tiruan lengkap
b. Dalam situasi ini pasien diinstruksikan untuk tidak melepas gigi tiruan lengkap dalam
waktu ini
c. Hal ini tidak selalu mungkin dilakukan, jika pasien tidak dapat datang dalam beberapa
hari setelah insersi pertama, diinstruksikan untuk melepas gigi tiruan lengkap jika
terdapat ketidaknyamanan yang cukup parah, tetapi gigi tiruan lengkap harus
dipasang kembali setidaknya 6 – 8 jam sebelum kunjungan berikutnya
d. Saat kunjungan pasca insersi yang pertama,pasien diminta untuk menceritakan
pengalamannya
e. Kemudian operator melepas gigi tiruan lengkap dan memeriksa jaringan mulut,
khususnya area-area yang ditunjukkan oleh pasien
f. Observasi area-area inflamasi atau ulcerasi dan area yang nyeri pada palpasi
1. Teknik mekanik
menggunakan sikat gigi yang lembut atau sikat gigi nilon yang lembut dengan
yangkaku, pasta gigi yang abrasif, seperti kalsium karbonat atau silika terhidrasi,
dapat menyebabkan abrasi pada bahan polimer atau mengakibatkan goresan pada
a. Pembersih Oxygenating
Peroksidadisediakan dalam bentuk bubuk dan tablet. Bahan yang
peroksida dan dari reaksi effervescent menghasilkan oksigen. Hal ini secara
b. Larutan hipoklorit
menghilangkan plak dan noda ringan, dan mampu membunuh organisme pada
larutan yang mengandung 1 sendok teh hipoklorit (Clorox) dan 2 sendok teh
Hipoklorit alkalin tidak dianjurkan untuk gigitiruan yang dibuat dari paduan
logam tuang. Ion klorin dapat menyebabkan korosi dan penggelapan dari
logam ini. Larutan terkonsentrasi hipoklorit juga tidak boleh digunakan karena
b. Asam yang diencerkan (asam sitrat, isopropil alkohol, asam klorida, atau cuka
menyeluruh untuk menghindari kontak dengan bahan kulit dan mukosa. Asam
encer juga dapat menyebabkan korosi dari beberapa gigitiruan logam paduan.
aplikasiberikutnya.
5. Hubungankebersihan GT dg
kesehatanjaringanronggamulutsbgpendukung GT