Anda di halaman 1dari 11

RENCANA USULAN

KEGIATAN ( RUK )
PROGRAM UKS

PUSKESMAS
KROBOKAN

TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (permenkes 75, 2014).
Fungsi puskesmas sendiri menurut PMK No. 75 Tahun 2014 yaitu:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan paseien, petugas, dan pengunjung
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip kordinatif dan kerjasama
inter dan antar profesi
f. Melaksanakan rekam medis
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
pelayanan kesehatan
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan
Dalam menjalankan fungsinya Puskesmas melaksanakan beberapa program, salah
satunya yaitu program UKS. Program UKS memiliki tujuan yaitu diutamakan pada
upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif pada anak sekolah
di setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari SD/MI sampai
SMA/MA/SMK. Untuk mewujudkan hal tersebut maka perlu dilakukan analisis
evaluasi pencapaian kinerja/program sehingga bisa dihasilkan suatu kegiatan yang
bisa menjadi solusi atas permasalahan yang ada. Rencana Usulan Kegiatan Usaha
Kesehatan Sekolah ( RUK UKS) merupakan upaya peningkatan kesehatan yang
dilakukan secara terpadu, sadar, berencana, terarah, dan bertanggung jawab dalam
menanamkan , menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing untuk menghayati,
menyenangi, dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari.
Dengan telah diberlakukan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, maka berbagai
program pelaksanaan UKS di setiap daerah pada dasarnya di
serahkan spenuhnya kepada Tim Pembina UKS di daerah masing-masing untuk
menentukan prioritas programnya.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan umum
Merencanakan dan mengevaluasi pelaksanaan dan pencapaian
kegiatan/program UKS
1.2.2 Tujuan khusus
1. Mengumpulkan data hasil pencapaian program UKS
2. Menganalisis dan mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam program UKS
3. Menyusun alternatif pemecahan masalah
4. Menyusun acuan kegiatan untuk tahun selanjutnya
5. Meningkatkan kwalitas kegiatan UKS
PENDIDIKAN
1. JUMLAH SEKOLAH : 35 Sekolah
* Taman Kanak –kanak yang ada : 13 Sekolah
* SD / MI yang ada : 10 Sekolah
* SLTP / MTs yang ada : 6 Sekolah
* SMU / MA / SMK yang ada : 6 Sekolah
* Akademi yang ada : - Sekolah
* Perguruan Tinggi yang ada : - Sekolah
* Jumlah Ponpes yang ada : 1 Sekolah
2. JUMLAH MURID YANG ADA : murid
* Taman Kanak - kanak : - murid
* SD / MI : 2617 murid
* SLTP / MTs : 1818 murid
* SMU / MA : 1062 murid
* Akademi : - mahasiswa
* Perguruan Tinggi : - mahasiswa
* Jumlah Santri Ponpes : 10 santri
PERUMUSAN MASALAH

4.1 IDENTIFIKASI DAN ANALISA MASALAH


1. Penjadwalan sekolah yang kurang terkoordinir dengan baik
2. Kelengkapan data penjaringan yang kurang terkoordinir
3. Adanya pandemi covid 19

4.2 MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS


Pengambilan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgent, Serious, Growth) dengan
menggunakan skor 1-5 dengan kriteria:
Urgency :Berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak suatu masalah untuk diselesaikan maka
semakin tinggi urgensi masalah tersebut
Seriousness :Berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap organisasi.
Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi seperti dampaknya
terhadap produktivitas, keselamatan jiwa manusia, sumber daya atau sumber dana. Semakin
tinggi dampak masalah tersebut terhadap organisasi maka semakin serius masalah tersebut.
Growth : Berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat berkembang
masalah tersebut maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya. Suatu masalah yang cepat
berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL SKOR URUTAN PRIORITAS


PRIORITAS MASALAH
1 Penjadwalan sekolah yang 3 4 3 36 3

kurang terkoordinir dengan baik

2 Kelengkapan data penjaringan 4 3 4 48 2

yang kurang terkoordinir


3 Adanya pandemi covid 19 5 5 5 75 1

Berdasarkan tabel tersebut maka dapat diambil proiritas masalah adalah : Adanya
Pandemi Covid 19
BAB V
ANALISA PENYEBAB MASALAH
5.1 FISH BONE
Metode

Lingkungan
Adanya kegiatan
Wilayah yang luas belajar dari rumah

2.4 ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH
Kerjasama dengan
UnsJuumr lah SekoPlaehnyebadbasalah
anM Alternatif Solusi sekolah untuk
No pesantrenPelaksanaan [penjaring pelaksanaan
syualintgdiblaaknnyasaknakan ka
siswa yang banyak da an luring - Manajemen waktu petugas penjaringan
rena jumlah ditingkatkan
n wilayah
yang luas

1 Manusia - Koordinasi dengan tim


Tidak semua siswa dan keluarga
puskesmas dan PPD
paham dengan teknologi - Pembentukan kader tiwisada Adanya pandemi
internet
Pelaksanaan [penujanrtiunkgamn embantu Pelaksanaan terhambat covid 19
Alat untuk pemeriksaan kesePhealtaaknsanaan terhambat pelaluyrainnagnsduilit d-ilaknBsaenrakkoaonrdinasi denganpelapyaihnaank di era pandemi
hanya ada 1
set era pandemi covid 19 karena jumlah sis w a y a n g
s e k o l a h di bantu PPD covid 19
Mesin banyak dan wilay a h y a n g dengan pihak
- K o o r d i nasi
Alat untuk pemeriksaalnuas sekolah untuk pengadaan alat
Tida2k semua siswa dan keluargakeseh atan hanya ada 1 set pemeriksaan skrining
memiliki gadget untuk mendukung kesehatan Tidak semua siswa dan keluarga
pelaksanaan kegiatan daring Keterb atasan waktu untuk - Manajemen waktpuahampedtuenggaasn teknologi
melakukan pelayanan luar diperbaiki internet
3 Metode gedung
Kerjasama dengan sekolah - Koordinasi dengan PPD dan
bentukan kader
uMnetuskinpem Msaenkuosliapembentukan
ah untuk
kader
tiwisada
tiwisada
4 Lingkungan Jumlah Sekolah dan
- Manajemen waktu agar
pesantren yang banyak
kegiatan skrining dapat
dilakukan 100%
BAB VI
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH TERPILIH

Pengambilan prioritas alternative pemecahan masalah menggunakan metode CARL (Capability, Accesibility, Readness, Leverage) dengan menggunakan skor 1-5 dengan
kriteria:
C : Ketersediaan sumber daya (dana, sarana/peralatan)
A : Kemudahan dalam mengatasi masalah (bisa didasarkan pada kemudahan karena
ketersediaan metoe/cara/teknologi serta penunjang pelaksanaan seperti peraturan atau
juklak)
R : Kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran seperti keahlian/
kemampuan dan motivasi
L : Seberapa besar pengaruh kriteria satu dengan yang lain dalam pemecahan yang dibahas (daya ungkit terhadap masalah lain) Nilai total
merupakan hasil perkalian C x A x R x L, urutan ranking atau prioritas adalah nilai tertinggi sampai terendah. contoh
NO MASALAH C A R L NILA RANK
I
1 Alternatif 1 1 2 3 2 12 9
2 alternatif 2 2 1 3 3 18 8
3 alternatif 3 3 3 4 4 144 4
4 alternatif 4 2 2 3 3 36 7
5 alternatif 5 2 3 2 4 58 6
6 alternatif 6 4 5 4 5 400 1
7 alternatif 7 2 4 3 4 96 5
8 Alternatif8 5 4 3 4 240 2
9 Alternatif9 3 4 4 4 192 3

No Unsur Penyebab Masalah Alternatif Solusi


Keterbatasan waktu petugas - Manajemen waktu petugas
ditingkatkan
- Koordinasi dengan tim
Kurang nya anggota tim puskesmas dan PPD
1 Manusia
skrining kesehatan - Pembentukan kader tiwisada
untuk membantu
- Berkoordinasi dengan pihak
Tidak adanya kader tiwisada
sekolah di bantu PPD
Mesin - Koordinasi dengan pihak sekolah
Alat untuk pemeriksaan
untuk pengadaan alat pemeriksaan
2 kesehatan hanya ada 1 set skrining kesehatan

Keterbatasan waktu untuk - Manajemen waktu petugas


melakukan pelayanan luar diperbaiki
gedung
3 Metode
Kerjasama dengan sekolah - Koordinasi dengan PPD dan sekolah
untuk pembentukan kader untuk pembentukan kader tiwisada
tiwisada
Jumlah Sekolah - Manajemen waktu agar kegiatan
4 Lingkungan banyak skrining dapat dilakukan 100%

N0 Masalah C A R L Nilai Ranking


1 Keterbatasan waktu 1 2 3 2 12 9
petugas

2 Kurang nya anggota tim 2 1 3 3 18 8


skrining kesehatan
3 Tidak adanya kader 3 3 4 4 144 4
tiwisada
4 Alat untuk pemeriksaan 2 2 3 3 36 7
kesehatan hanya ada 1 set

5 Keterbatasan waktu untuk 2 3 2 4 58 6


melakukan pelayanan luar
gedung
6 Kerjasama dengan sekolah 4 5 4 5 400 1
untuk pembentukan kader
tiwisada
7 Jumlah Sekolah dan 2 4 3 4 96 5
pesantren yang banyak

Dari skor diatas maka ditemukan prioritas alternatif pemecahan masalah dari program UKS yaitu : Kerjasama dengan sekolah untuk pembentukan kader tiwisada
BAB VII
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

PENANG JADWAL
SASARA VOLUME INDIKATOR
N UPAYA KEGIATAN TUJUAN TARGET GUNG PELAKSAN LOKASI
N KEGIATA KEBERHASIL BIAYA
O KESEHATAN (How) (What) (How Much) JAWAB AAN (When)
(Whom) N AN
(Who) (When)
A. KEGIATAN PRIORITAS MASALAH

1 PROGRAM Kegiatan Meningkatkan Siswa SD SD PJ UKS 1 kali / Agustus – Siswa SD, SMP, BOK
UKS Skrining kesehatan siswa kelas 1-6, SMP Kesorga tahun Desember mengetahui SMA
Kesehatan Siswa SMA Gizi 2020 dan kondisi
SMP Di wilayah PPD Januari-Juni kesehatannya
kelas 7-9, Puskesmas 2021
Siswa Krobokan
SMA
kelas 1
2 PROGRAM Pembinaan Meningkatkan Guru Guru UKS PJ UKS 1 kali / Januari - Guru UKS SD Puskesmas BOK
UKS Guru UKS pengetahuan UKS SD SD Kesorga tahun Desember mendapatkan Krobokan
remaja tentang Promkes pembinaan
kesehatan Gizi PPD Guru UKS

3 PROGRAM Pembentukan Untuk 10% dari SD, SMP, PJ UKS 1 kali/ Januari – Terdapat 10 % SD, SMP, -
UKS kader tiwisada membantu jumlah SMA Gizi tahun Desember dari jumlah SMA
kegiatan siswa di PPD 2021 siswa SD, SMP,
skrining sekolah SMA
kesehatan yang
mempunyai
kader tiwisada

Anda mungkin juga menyukai