A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan di bidang kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Unit sosial terkecil dimasyarakat adalah keluarga, dan anak
merupakan bagian terkecil dari keluarga. Dalam siklus hidup, masa anak merupakan waktu
yang tepat untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi terwujudnya manusia yang
berkualitas sebagai sumber daya pembangunan bangsa.
Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta
mempunyai produktivitas yang optimal diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan secara terus menerus dimulai sejak dalam kandungan, anak usia dini
sampai dengan usia lanjut.
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu
upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik dan
merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas fisik penduduk.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu program yang langsung
berhubungan dengan peserta didik sudah dirilis sejak tahun 1976 dan diperkuat tahun 1984
dengan terbitnya SKB 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri yang diperbaharui pada tahun 2003.
Program Usaha Kesehatan Sekolah yang dikenal dengan Trias UKS yaitu Pendidikan
Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat merupakan hal
yang sangat penting dalam mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas.
B. LATAR BELAKANG
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program
kesehatan, selain jumlahnya yang besar (25%) di antara jumlah penduduk, mereka juga
merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Jika melihat data
Angka Partisipasi Murni tahun 2012 maka diperkirakan jumlah anak sekolah dasar dan
lanjutan mencapai 43 juta jiwa.
Masalah kesehatan yang dialami peserta didik sangat kompleks dan bervariasi. Pada
usia sekolah dasar, permasalahan kesehatan peserta didik umumnya berhubungan dengan
ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi, kelainan refraksi, kecacingan, dan penyakit menular
yang terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Pada peserta didik di tingkat lanjutan Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Umum (SMU)
dan Madrasah Aliyah (MA) pada umumnya lebih banyak terkait dengan perilaku beresiko
diantaranya kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan melaukan
hubungan seksual diluar nikah.
a. Pengorganisasian di Puskesmas
Penggalangan tim
Koordinasi lintas program
Koordinasi lintas sector
b. Sosialisasi
F. SASARAN
Kegiatan Sasaran
Pendataan murid sekolah Diperolehnya data jumlah murid kelas 1 SD-SMP-
SMA sederajat di seluruhsekolah yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Abcd
Penjaringankesehatananaksekolah 1. Terlaksananya kegiatan penjaringan pada
seluruh sekolah yang terdaftar di wilayah kerja
Puskesmas Abcd
12 SD/sederajat ;
6 SMP/sederajat ;
6 SMA/sederajat
2. Cakupan peserta didik yang dijaring untuk tiap
sekolah 100%
3. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan
peserta didik
4. Tersedianya data atau informasi untuk menilai
perkembangan kesehatan peserta didik untuk
dijadikan pertimbangan dalam menyusun
program pembinaan sekolah
N 2016
Kegiatan
o Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
1 Pendataan murid sekolah x x
2 Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah x x x x
Penjaringan
kesehatananaksekolah
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan setiap bulan pada saat pertemuan monev
ukm terhadap pelaksanaan kegiatan yg sudah dilaksanakan untuk selanjutnya
dibahas di minilok lintas program dan lintas sector.
a. PENCATATAN
b. PELAPORAN
Laporan kegiatan program harus diserahkan pada minggu ketiga setiap bulan
kepada :
1. penanggung jawab UKM ; sebagai bahan monitoring evaluasi
c. EVALUASI KEGIATAN