Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) PUSKESMAS ABCD TAHUN 2016

A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan di bidang kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Unit sosial terkecil dimasyarakat adalah keluarga, dan anak
merupakan bagian terkecil dari keluarga. Dalam siklus hidup, masa anak merupakan waktu
yang tepat untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi terwujudnya manusia yang
berkualitas sebagai sumber daya pembangunan bangsa.
Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta
mempunyai produktivitas yang optimal diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan secara terus menerus dimulai sejak dalam kandungan, anak usia dini
sampai dengan usia lanjut.
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu
upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik dan
merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas fisik penduduk.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu program yang langsung
berhubungan dengan peserta didik sudah dirilis sejak tahun 1976 dan diperkuat tahun 1984
dengan terbitnya SKB 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri yang diperbaharui pada tahun 2003.
Program Usaha Kesehatan Sekolah yang dikenal dengan Trias UKS yaitu Pendidikan
Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat merupakan hal
yang sangat penting dalam mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas.

B. LATAR BELAKANG
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program
kesehatan, selain jumlahnya yang besar (25%) di antara jumlah penduduk, mereka juga
merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Jika melihat data
Angka Partisipasi Murni tahun 2012 maka diperkirakan jumlah anak sekolah dasar dan
lanjutan mencapai 43 juta jiwa.
Masalah kesehatan yang dialami peserta didik sangat kompleks dan bervariasi. Pada
usia sekolah dasar, permasalahan kesehatan peserta didik umumnya berhubungan dengan
ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi, kelainan refraksi, kecacingan, dan penyakit menular
yang terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Pada peserta didik di tingkat lanjutan Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Umum (SMU)
dan Madrasah Aliyah (MA) pada umumnya lebih banyak terkait dengan perilaku beresiko
diantaranya kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan melaukan
hubungan seksual diluar nikah.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum
Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Tujuan Khusus
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik di
wilayah kerja Puskesmas Abcd.
Mencakup didalamnya:
- Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat
serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah
- Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan; dan
- Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan
narkoba, alkohol dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah
sosial lainnya.
-
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Penjaringan Kesehatan Anak Pendataan murid sekolah
Sekolah Pemeriksaan Kesehatan Anak Sekolah

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Perencanaan

a. Menyusun usulan kegiatan (RUK)

Penyusunan RUK didasari atas :


 hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya
 Hasil SDM dan MMD
 Hasil PIS PK
 Hasil identifikasi umpan balik dan harapan masyarakat

b. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)

Penyusunan RPK didasari atas :


 Anggaran tahun berjalan
 Dari rencana tahun sebelumnya

c. Penyusunan jadwal bulanan (POA )

 Jadwal disusun secara terperinci perbulan dan persasaran


kegiatan serta pertugas pelakasananya

d. Penetapan indikator mutu dan kinerja program disesuaikan dengan


indicator mutu dan kinerja dari dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda

B. Pelaksanaan dan pengendalian

a. Pengorganisasian di Puskesmas

 Penggalangan tim
 Koordinasi lintas program
 Koordinasi lintas sector

b. Sosialisasi

 Sosialisasi lintas program dilaksanakan pada saat minilok


bulanan
 Sosialisasi lintas sektor dilaksanakan pada saat minilok tiga
bulanan
 Sosialisasi kepada sasaran disampaikan melalui leaflet, brosur
dan pembagian jadwal kegiatan

Melaksanakan kegiatan program gizi sesuai prosedur

F. SASARAN

Kegiatan Sasaran
Pendataan murid sekolah Diperolehnya data jumlah murid kelas 1 SD-SMP-
SMA sederajat di seluruhsekolah yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Abcd
Penjaringankesehatananaksekolah 1. Terlaksananya kegiatan penjaringan pada
seluruh sekolah yang terdaftar di wilayah kerja
Puskesmas Abcd
12 SD/sederajat ;
6 SMP/sederajat ;
6 SMA/sederajat
2. Cakupan peserta didik yang dijaring untuk tiap
sekolah 100%
3. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan
peserta didik
4. Tersedianya data atau informasi untuk menilai
perkembangan kesehatan peserta didik untuk
dijadikan pertimbangan dalam menyusun
program pembinaan sekolah

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N 2016
Kegiatan
o Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
1 Pendataan murid sekolah x x
2 Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah x x x x

H. VIS, MISI DAN TATA NILAI PROGRAM


a. Visi
b. Misi
c. Tata nilai
1. Tanggung Jawab
2. Kerjasama
3. Profesional
4. Disiplin
5. Ramah

I. PERAN LINTAS SEKTOR

NO. KEGIATAN PERAN LINTAS PERAN LINTAS SEKTOR


PROGRAM

1 Pendataan murid Tim Pelaksana UKS Guru UKS :


Sekolah:
Menjalin kerjasama - Membantu dalam menyiapkan
sekolah
dengan petugas UKS data
Puskesmas dalam - Membantu menyiapkan
tempat pelaksanaan kegiatan
menyediakan data dan
informasi yang diperlukan
untuk kegiatan
penjaringan

Penjaringan
kesehatananaksekolah

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan setiap bulan pada saat pertemuan monev
ukm terhadap pelaksanaan kegiatan yg sudah dilaksanakan untuk selanjutnya
dibahas di minilok lintas program dan lintas sector.

a. Monitoring dan evaluasi pelaksana terhadap uraian tigas


b. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap rencana kegiatan ( waktu
dan tempat )
c. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap sasaran kegiatan
d. Monitoring evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan terhadap indicator kinerja

K. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

a. PENCATATAN

 Pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap pelaksanaan oleh


tenaga pelaksana program gizi pada format yang telah disediakan oleh Dinas
Kesehatan

b. PELAPORAN

 Laporan kegiatan program harus diserahkan pada minggu ketiga setiap bulan
kepada :
1. penanggung jawab UKM ; sebagai bahan monitoring evaluasi

2. Pimpinan Puskemas ; diteruskan ke dinas kesehatan kota Samarinda

c. EVALUASI KEGIATAN

 Evaluasi kegiatan dilakukan 1 bulan sekali dan disampaikan pada minilok


bulanan dan lintas sektor
 Evaluasi kegiatan secara menyeluruh dilakukan pada akhir tahun pada
minilok puskesmas dan lintas sector sebagai bahan untuk penyusunan RUK
tahun berikutnya.
 Evaluasi kegiatan menampilkan laporan pelaksanaan kegiatan program gizi
selama 1 tahun, meliputi hasil pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun dalam bentuk capaian penilaian
kinerja

Anda mungkin juga menyukai