Anda di halaman 1dari 5

HASIL PENELITIAN JURNAL TENTANG APLIKASI TERAPI

KOMPLEMENTER HERBAL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata ajar terapi komplementer

Dosen Pembimbing : Suci Nisfa Januar M.Kep


Disusun Oleh :
1. Ahmad Fauzi 0433131420119029
2. Dewi Ayu Wulandari Daslan 0433131420119007
3. Intan Dini Adiyanti 0433131420119014
4. Kurnia Asih 0433131420119037
5. Nur Setia Ningsih 0433131420119018
Kelas 3A

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STRATA 1


STIKES HORIZON KARAWANG
2021
ANTI BERSIHAN JALAN NAFAS
JURNAL 1
JUDUL : Jintan hitam sebagai imunomodulator dan anti inflamasi pada pasien asma
PENELITI : Maharani Amanulloh*, Ester Krisdayanti
TEMPAT : Kota Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
TAHUN : 2019
LINK :
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/view/32/23

ANALISA DAN SOP PENYAJIAN MINYAK JINTAN HITAM


Analisa : pengaruh jintan hitam sebagai imunomodulator dan inflamasi pada pasien asma
Bentuk terapi Pemberian jintan hitam
Efektif digunakan untuk kondisi seperti apa Tujuan penggunaan obat sebagai
(indikasi) antioksidan, antidiabetes, antialergi,
antiinflamasi, sebagai imunomodulator,
mengatasi diare,gangguan lambung, lever
dan penyakit lain yang disebabkan olah
bakteri
Kondisi seperti apa yang tidak boleh Mual, bisa bereaksi dengan obat lain,
dilakukan terapi tersebut (kontra indikasi) membahayakan ginjal, membahayakan
kehamilan.
Apakah memerlukan latihan khusus atau Bergantung pada tujuan penggunaan,
tidak jumlah minyak jintan hitam yang telah
dipelajari sangat bervariasi. Misalnya, pada
penderita asma, mengonsumsi 1 mg kapsul
minyak habbatussauda setiap hari selama 4
bulan terbukti aman dan efektif sebagai
pengobatan tambahan
1. Pengertian Jintan hitam merupakan salah satu tanaman
herbal yang memiliki berbagai efek
farmakologis diantaranya yaitu sebagai
antioksidan, antidiabetes, antialergi,
antiinflamasi, dan sebagai imunomodulator,
sehingga jintan hitam (Nigella sativa)
seringkali digunakan sebagai obat herbal.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan
didapatkan hasil bahwa jintan hitam
bermanfaat sebagai immunomodulator
dengan meningkatkan titer antibodi dan
peningkatan limfosit dan monosit serta
menurunkan kadar neutrofil. Senyawa aktif
yang terdapat di dalam jintan hitam (Nigella
sativa) salah satunya yaitu thymoquinone
dan thymohidroquinone yang mana senyawa
tersebut diketahui dapat mengurangi
pemasukan ion kalsium sehingga dapat
mengurangi degranulasi sel mast dan
sebagai imunomodulator yang dapat
menekan reaksi inflamasi.
2. Tujuan untuk mencegah atau mengobati beberapa
penyakit salah satunya asma.

3. Prosedur/langkah-langkah 1. Mengucapkan salam terapis


2. Menanyakan perasaan pasien hari ini
3. Mengucapkan tujuan kegiatan
4. Beri kesempatan pada pasien selama
tindakan dilakukan
5. Bawa peralatan kedekat pasien
6. ambillah secangkir air hangat, satu
sendok madu dan setengah sendok
teh minyak atau ekstrak
habbatussauda (jintan hitam).
7. Campurkan dan minum di pagi hari
sebelum sarapan dan setelah makan
malam.
8. Selama pengobatan, hindari makanan
dingin dan pemicu alergi.

Evaluasi
1. Evaluasi respon pasien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan aromaterapi
peppermint
4. Berpamitan kepada pasien
5. Cuci tangan

Dokumentasi
1. Catat kegiatan yang telah dilakukan
dalam catatan pelaksanaan
2. Catat respon pasien terhadap
tindakan
3. Dokumentasikan evaluasi tindakan
4. Nama dan paraf perawat
ANTI BERSIHAN JALAN NAFAS
JURNAL 2
JUDUL : Aromaterapi Pappermint Terhadap Masalah Keperawatan Ketidak Efektifan
Bersihan Jalan Nafas Anak Dengan Bronkopneumonia
PENELITI : Sherly Amelia, Rola Oktorina, dan Niko Astuti
TEMPAT :-
TAHUN : 20018
LINK : http://dx.doi.org/10.32883/rnj.v1i2.266

ANALISA DAN SOP AROMA TERAPI PAPPERMINT


Analisa : Pengaruh Aromaterapi Pappermint Terhadap Masalah Keperawatan Ketidak
Efektifan Bersihan Jalan Nafas Anak Dengan Bronkopneumonia
Bentuk terapi Pemberian aroma terapi pappermint
Efektif digunakan untuk kondisi seperti apa Pasien yang merasakan sesak nafas
(indikasi) Pasien yang merasakan ada sekret di jalan
nafas
Kondisi seperti apa yang tidak boleh pasien yang alergi terhadap mint
dilakukan terapi tersebut (kontra indikasi)
Apakah memerlukan latihan khusus atau Tidak perlu karena bisa dilakukan sendiri
tidak
1. Pengertian Aromaterapi peppermint adalah suatu
penyembuhan yang berasal dari alam
dengan menggunakan aromaterapi
peppermint sebagai tambahan baku. Yang
merupakan terapi inhalasi untuk
menciptakan rasa nyaman
2. Tujuan 1. Pasien mampu menikmati
aromaterapi
2. Pasien mampu menceritakan
perasaan setelah mempersembahkan
aromaterapi
3. Dapat mengencerkan dahak
4. Bersihan jalan nafas efektif

3. Prosedur/langkah-langkah 1. Mengucapkan salam terapis


2. Menanyakan perasaan pasien hari ini
3. Mengucapkan tujuan kegiatan
4. Beri kesempatan pada pasien selama
tindakan dilakukan
5. Bawa peralatan kedekat pasien
6. menyalakan udara kedalam tungku
secukupnya 7. Hidupkan lilin
dengan korek api
7. menyalakan lilin yang menyala
pada tungku
8. memiliki air ke tungku dan teteskan
minyak aromaterapi peppermint
sebanyak 3-5 tetes
9. memilih tungku aromaterapi dengan
jarak 10-20 cm dari pasien
10. Anjurkan pasien untuk mengatur
posisi senyaman mungkin
11. Anjurkan pasien untuk menguapkan
minyak aromaterapi peppermint
pada tunggu 5-10 menit
12. Setelah terapi selesai alat
13. Mengevaluasi klien 30 menit setelah
mempersembahkan aromaterapi
peppermint
14. mempersembahkan aroma terapi
peppermint per 3x24jam/8 jam.

Evaluasi
6. Evaluasi respon pasien
7. Simpulkan hasil kegiatan
8. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan aromaterapi
peppermint
9. Berpamitan kepada pasien
10. Cuci tangan

Dokumentasi
5. Catat kegiatan yang telah dilakukan
dalam catatan pelaksanaan
6. Catat respon pasien terhadap
tindakan
7. Dokumentasikan evaluasi tindakan
11. 4. Nama dan paraf perawat

Anda mungkin juga menyukai