Tujuan
2.Dasar Teori
Kandungan dari daun sirih yaitu minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, fenol dan
steroid (Mursito, 2003 ; Srisadono, 2008). Terdapat pula katekin dan tannin yang
termasuk senyawa polifenol (Damayanti, 2005). Selain itu, daun sirih juga
mengandung enzim diastase dan gula. Selain itu, daun sirih juga mengandung enzim
diastase dan gula. Biasanya, daun sirih muda mengandung diastase, gula dan minyak
atsiri lebih banyak dibandingkan dengan daun sirih tua. Sementara itu, kandungan
taninnya relatif sama (Moeljanto dan Mulyono, 2003).
Ekstraksi adalah penyarian zat-zat aktif dari bagian tanaman obat. Adapun
tujuan dari ekstraksi untuk menarik semua komponen kimia yang terdapat dalam
simplisia. Ekstraksi ini berdasarkan pada perpindahan masa komponen zat padat ke
dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antarmuka, kemudian
berdifusi masuk ke dalam pelarut. Adapun jenis-jenis ekstraksi yaitu ekstraksi
secara dingin dan ekstraksi secara panas. Ekstraksi secara dingin dibagi menjadi tiga
metode yaitu maserasi dan perkolasi. Sedangkan ekstraksi secara panas dilakukan
dengan metode refluks, destilasi uap dan infundasi.
Teknik untuk mendapat ekstrak daun sirih yang umum dilakukan adalah
maserasi dan ekstrasi sinambung (continue). Maserasi adalah proses penyarian dengan
cara perendaman serbuk dalam air atau pelarut organic sampai meresap yang akan
melunakkan susunan sel, sehingga zat-zat yang terkandung di dalamnya akan terlarut
(Ansel, 1989). Serbuk simplisia daun sirih sebanyak 500 gram diekstrak dengan
menggunakan 3,5 liter etanol 70% dalam maserator selama 3 hari dengan sesekali
dikocok dan dua kali remaserasi. Menurut Mohammad Fajar et al. (2011) aktivitas
antioksidan yang terbaik cenderung ditunjukkan fraksi hasil maserasi dibandingkan
hasil ekstraksi sinambung.
Alat :
Mangkok
Toples kaca
Batang pengaduk
Timbangan
Blender
Tabung reaksi
Pipet tetes
Kompor
Gelas ukur
Bahan :
4.Cara Kerja
1. Alkaloid
Masukkan sampel yang sudah dibuat kedalam tabung reaksi 1
Kemudian tambahkan 2 tetes mayer
Kemudian amati perubahan warna yang terjadi menjadi endapan
putih.
Masukkan sampel pada tabung reaksi 2
Kemudian tambahkan 2 tetes dragendorf
Kemudian amati perubahan warna yang terjadi menjadi endapan
merah-merah jingga
2. Steroid / triterpenoid
Masukkan sampel kedalam tabung reaksi
Kemudian tambahkan 10 tetes CH3COOH kedalam tabung reaksi
Lalu tambahkan 2 tetes H2SO4 pekat kedalam tabung reaksi
Amati perubahan warna yang terjadi jika warna berubah menjadi
biru/hijau yaitu steroid, jika warna menjadi merah/ unggu yaitu
triterpenoid.
3. Saponin
Masukkan sampel kedalam tabung reaksi
Kemudian tambahkan 10 ml aquadest
Lalu kocok 1 menit
Amati perubahan yang terjadi, bisa menjadi stabil
4. Glikosida
Masukkan sampel kedalam tabung reaksi
Kemudian tambahkan 5ml CH3COOH kedalam tabung reaksi
Lalu tambahkan 10 tetes H2SO4 pekat
Amati perubahan warna yang terjadi menjadi biru/ hi