2 Pemilihan Pelarut
Dalam KLT, fase bergerak (fase gerak) memiliki dua tugas penting, yaitu:
• Ia harus memindahkan solute dari adsorben sehingga solute dapat dibawa dalam fase gerak
melewati plat/lempengan.
• Ia harus membantu untuk memisahkan suatu campuran solute (sampel), sehingga ia dapat
dideposit (disimpan) pada tempat yang berbeda dan dapat diidentifikasi. Ini mengacu kepada
pemilihan pelarut. Efektifitas suatu pelarut dalam memindahkan solute (sampel) dari suatu
adsorben disebut dengan kekuatan eluen. Pada masa kromatogradi adsorpsi dahulu, dikenal
suatu daftar pelarut yang dipublikasikan nilai ‘eluting powernya’ untuk zat-zat yang
disdsorpsi oleh silica gel, yang kini sudah menurun pemakaiannya. Pelarut-pelarut tersebut
adalah: air murni, methanol, ethanol, propan, ethyl ethanoat, ethoxyethan, triklomromethan,
dikloromethan, benzene, methylbenzen, trikloroethan, tetrakloromethan, sikloheksan,
heksana.
3. Penanganan Eluen
Pemilihan eluen merupakan faktor yang paling berpengaruh pada sistem KLT. Eluen dapat terdiri dari
satu pelarut atau campuran dua sampai enam pelarut. Campuran pelarut harus saling sampur dan tidak
ada tanda-tanda kekeruhan.
Fungsi eluen dalam KLT :
Untuk melarutkan campuran zat
Untuk mengangkat atau membawa komponen yang akan dipisahkan melewati sorben fase diam
sehingga noda memiliki Rf dalam rentang yang dipersyaratkan
untuk memberikan selektivitas yang memadai untuk campuran senyawa yang akan dipisahkan.