Anda di halaman 1dari 1

Defek Septum Ventrikel , ventricular septal defect (VSD)

kelainan jantung yang ditandai dengan adanya celah atau lubang di antara kedua bilik jantung
Defek septum ventrikel merupakan salah satu jenis penyakit jantung bawaan. Kondisi ini dapat terjadi
mulai usia kehamilan 8 minggu, yaitu ketika pembentukan jantung janin berlangsung di dalam
kandungan.

Penyebab Ventricular Septal Defect (VSD)

1 gangguan dalam proses pembentukan jantung di dalam kandungan. (menyebabkan dinding


pemisah antara bilik kanan dan bilik kiri jantung tidak menutup dengan sempurna).
2 faktor kelainan genetik dan lingkungan

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena VSD, antara lain:

 Memiliki riwayat penyakit jantung bawaan dalam keluarga.


 Menderita kelainan genetik, seperti Down Syndrome.

Secara umum gejala VSD pada bayi dan anak-anak meliputi:

 Mudah lelah ketika sedang makan atau bermain


 Banyak mengeluarkan keringat, terutama ketika makan
 Tidak nafsu makan
 Berat badan sulit naik
 Napas cepat dan terdengat berat
 Kulit terlihat pucat

Pengobatan Ventricular Septal Defect (VSD)

Tindakan operasi dilakukan beberapa minggu atau beberapa bulan pertama setelah bayi lahir. Berikut
ini beberapa metode operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi VSD:

 Operasi jantung terbuka, membuka rongga dada melalui sayatan, kemudian menjahit
lubang atau celah pada jantung. Selama pembedahan dan proses penjahitan berlangsung, kerja
jantung dan paru-paru akan dihentikan sementara, dan digantikan dengan mesin yang disebut
heart-lung machine.
 Prosedur katerisasi, selang tipis atau kateter ke dalam pembuluh darah melalui pangkal
paha, kemudian diarahkan ke jantung.
 Prosedur gabungan (hybrid procedure), metode bedah terbuka dan katerisasi ini, dokter
akan memasukkan kateter melalui sayatan kecil di dada dan diarahkan ke jantung. Prosedur
ini dilakukan tanpa harus menghentikan kerja jantung untuk sementara.

Obat-obatan

 Diuretik, seperti furosemide, untuk mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh sehingga kerja
jantung menjadi lebih ringan.
 Penghambat beta, seperti metoprolol, untuk menambah kekuatan otot jantung dalam
memompa darah.
 ACE inhibitor, seperti lisinopril dan ramipril, untuk menurunkan tekanan darah sehingga
kerja jantung menjadi lebih ringan.

Anda mungkin juga menyukai