TUGAS 6
“UJI KLT DENGAN BERBAGAI ELUEN”
1.1 TUJUAN
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kaitan antara polaritas eluen dengan harga Rf
Metode basah
Pada metode basah, bubur (slurry) disiapkan dengan mencampurkan eluen pada
serbuk fasa diam dan dimasukkan secara hari-hati pada kolom. Dalam langkah ini harus
benar-benar hati-hati supaya tidak ada gelembung udara. Larutan senyawa organic
dipipet dibagian atas fasa diam kemudian eluen dituangkan pelan-pelan melewati kolom.
Etil asetat
Etil asetat adalah pelarut yang paling populer dan merupakan pelarut yang penting
untuk konsentrasi dan pemurnian antibiotik. Etil asetat juga digunakan sebagai
perantara dalam pembuatan berbagai obat. Etil asetat biasanya digunakan untuk
mengekstraksi senyawa semi polar.
n-heksana
Nama lain dari n-heksana (hexane) adalah kaproil hidrida, metil n-butil metan
dengan rumus molekul CH3(CH2)B4CH3. n-Heksana mempunyai karakteristik sangat
tidak polar, volatil, mempunyai bau khas yang dapat menyebabkan pingsan. Berat
molekul n-heksana adalah 86,2 gram/mol dengan titik leleh -94,3 sampai -95,3°C. Titik
didih n-heksana pada tekanan 760 mmHg adalah 66 sampai 71°C (Daintith, 1994). n-
Heksana adalah pelarut yang memiliki banyak kegunaan dalam industri kimia dan
makanan, baik dalam bentuk murni atau sebagai komponen dari campuran n-heksana
komersial. n-Heksana digunakan sebagai pelarut dalam ekstraksi secara sokletasi yang
bertujuan untuk menghilangkan lemak. Ikatan pada n-heksana yang tunggal dan sifat
yang kovalen menjadikan n-heksana tidak reaktif sehingga sering digunakan pelarut
inert pada reaksi organik.
Metanol
Metanol adalah senyawa alkohol dengan 1 rantai karbon. Rumus kimia CH3OH,
dengan berat molekul 32. Titik didih 640 -650 C (tergantung kemurnian), dan berat jenis
0,7920-0,7930 (juga tergantung kemurnian). Secara fisik metanol merupakan cairan
bening, berbau seperti alkohol, dapat bercampur dengan air, etanol, chloroform dalam
perbandingan berapapun, hygroskopis, mudah menguap dan mudah terbakar dengan
api yang berwarna biru (Spencer,1988).
Metanol merupakan pelarut yang bersifat universal sehingga dapat melarutkan
analit yang bersifat polar dan nonpolar. Metanol dapat menarik alkaloid, steroid,
saponin, dan flavonoid dari tanaman (Thompson, 1985). Penelitian Suryanto dan
Wehantouw (2009) menunjukkan bahwa metanol mampu menarik lebih banyak
jumlah metabolit sekunder yaitu senyawa fenolik, flavonoid, dan tanin dalam daun
Artocarpus altilis F. dibandingkan dengan etanol.
No Gambar Keterangan