Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MEMBUAT KERAJINAN BARANG BEKAS BERBENTUK


BANGUN RUANG
DARI KARDUS BEKAS

DISUSUN OLEH :
Nama : Bilqisti Rizqina Khairunnisa

No.absen : 11

Kelas : XI. IPA 4

GURU PEBIMBING : USWATUN HASANAH, S.Pd.

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KOTA PALEMBANG

JALAN SRIJAYA NEGARA NO.10, KELURAHAN BUKIT LAMA, KECAMATAN ILIR


BARAT I

Telp : 0711351127

E-mail : semoensaplg@yahoo.com

Website : http://sman1plg.sch.id
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan anugerah yang
diberikan kepada penyusun, makalah yang berjudul “Membuat Rak Alat Tulis dan Buku” dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar.

Tujuan disusunnya makalah ini adalah agar para pembaca mengetahui cara membuat “rak
buku dan alat tulis “dan memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang berguna. Penyusunan
makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penyusun menyampaikan terima kasih kepada guru pebimbing, teman-teman dan
keluarga yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Terakhir penyusun
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah berperan dalam penyusunan
makalah, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dari para pembaca. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.

Palembang, 20 Januari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................................. 1

B. TUJUAN .................................................................................................................................... 1

C. ALASAN PEMBUATAN PRODUK ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................3


A. PROSES PRODUKSI ............................................................................................................... 3

B. PERHITUNGAN MODAL DAN LABA ................................................................................ 5

C. ANALISIS SWOT .................................................................................................................... 5

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................7


A. KESIMPULAN ......................................................................................................................... 7

B. SARAN ...................................................................................................................................... 7

LAMPIRAN ..............................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan
ini permasalahan sampah yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi topik
perbincangan yang cukup menyedot perhatian setiap kalangan.
Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan sebagian masyarakat untuk
mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih menumpuk dan
menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, sebagai jalan
alternatif saya mencoba untuk memanfaatkan kardus yang tidak terpakai menjadi sebuah
rak buku dan tempat pensil.
Dengan cara pemanfaatan ini, cara ini adalah salah satu cara dalam mendaur ulang
sampah. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,mengurangi
penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisigas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.

B. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu
1. Mengetahui cara membuat rak alat tulis dan buku.
2. Mengetahui perhitungan modal dalam membuat produk tersebut.
3. Mengetahui peluang usaha yang diperoleh

1
C. ALASAN PEMBUATAN PRODUK
Tujuan pemilihan bahan kardus bekas karena banyaknya sampah yang berasal dari
kardus minuman, makanan, atau barang yang biasanya hanya dipakai satu kali. Saya
memilih rak alat tulis karena rak alat tulis adalah barang yang dibutuhkan oleh pelajar atau
siapa pun agar alat tulisnya terlihat rapi. Sedangkan tujuan dari pembuatan kerajinan
barang bekas atau yang tidak terpakai ini adalah memanfaatkan barang bekas menjadi
barang yang terpakai dan tidak terbuang percuma.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PROSES PRODUKSI
1. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat produk tersebut, yaitu:

1) Kardus bekas secukupnya


2) Kertas kado (5 gulung)
3) Kertas HVS A4 bewarna (5 lembar)
4) Gunting
5) Cutter
6) Lem tembak/ UHU

2. Cara Membuat
1) Potong kertas HVS A4 menjadi 8 potong, sehingga menghasilkan kertas
kecil ukuran 2,5 cm x 30 cm.
2) Potong kardus 1 menjadi 18 cm x 29,5 cm.
3) Lalu, bagian tepi panjang ditutupi dengan kertas bewarna yg telah
dipotong (no.1).
4) Salah satu sisi yang besar, tutup dengan kertas kado berukuran 18 cm x
29 cm.
5) Ulangi langkah 2-4, namun dengan ukuran kardus 2, 22 cm x 30 cm,
begitu pula dengan kertas kadonya. Untuk sisi yang besar, tutupi
keduanya dengan kertas kado.
6) Kedua kardus tersebut disatukan pada bagian panjang (30 cm) dan
membentuk tegak lurus.

3
7) Potong kardus 3 ukuran 18 x 22 cm (3 pcs) dengan salah satu sudut
dibuat melengkung. Tutupi dengan kertas kado. Untuk tepinya, panjang
dan lebar ditutupi dengan kertas HVS bewarna.
8) Satukan ketiga kardus tersebut pada 2 kardus yang sudah dipotong
sehingga membentuk kotak. Kardus pertama ditempelkan di bagian tepi.
Kardus kedua ditempelkan di alas kotak, sehingga jarak kardus pertama
dan kedua adalah 22 cm. Kardus ketiga pada tepi ujung sebelahnya.
9) Siapkan kardus 4 ukuran 7 cm x 10 cm, lalu ditempelkan di bagian depan
alas, antara kardus 2 dan 3.
10) Siapkan kardus 5 ukuran 18 x 22 cm (2 pcs), kardus 6 ukuran 5 x 17,5
cm (4 pcs), dan kardus 7 ukuran 5 x 22 cm (2 pcs). Namun, untuk kardus
6 dan 7 tidak perlu disampul kertas kado.
11) Buat rak 1. Tempelkan kardus 7 di bagian paling bawah, tegak lurus
dengan alas. Tempelkan 2 kardus 6 pada 2 sisi rak lainnya, tegak lurus
dengan alas. Tempelkan kardus 4 untuk membuat penutup rak.
12) Lakukan hal yang sama untuk membuat rak 2 (diatas rak 1).
13) Siapkan kardus 8 ukuran 10 x 22 cm, dan kardus 9 ukuran 10 x 7 cm (2
pcs). Kedua kardus disampul ketas kado dan HVS bewarna.
14) Kardus 9 ditempel di atas rak 2, sehingga mendapatkan 3 ruang. Lalu,
kardus 8 ditempel membentuk kotak dengan 3 ruang.
15) Siapkan kardus 10 ukuran 4,5 x 21 cm (2 pcs), kardus 11 ukuran 17 x 21
cm, kardus 12 ukuran 4,5 cm x 21 cm (3 pcs), dan kardus 13 ukuran 1 x 5
cm (3 pcs). Semuanya disampul, kecuali kardus 13.
16) Satukan ketiga kardus 13 untuk membuat pegangan rak dan bungkus
dengan kertas HVS bewarna.
17) Lalu satukan kardus 10, 11, 12, dan 13 untuk membuat rak 1 dengan 2
ruang.
18) Ulangi langkah 15), 16), 17) untuk membuat rak 2.
19) Lalu, kedua rak kita masukkan ke tempatnya.
20) Selesai. Selamat Mencoba.

4
B. PERHITUNGAN MODAL DAN LABA
1. Kardus bekas : Rp 0,-
2. Kertas kado (5 gulung) : Rp 10.000,-
3. Kertas HVS A4 bewarna (5 lembar) : Rp 1.500,-
4. Isi lem tembak : Rp 1.000,-
Total : Rp 12.500,- /produk
Harga Jual : Rp 23.000,00 – Rp 4.000,00 (tergantung ongkir)
Laba : Rp 12.500,00 – Rp 22.500,00

C. ANALISIS SWOT
a. Strength (kekuatan)
1. Bahan utama adalah bahan daur ulang. Kalaupun membeli di pasar, harganya
tetap murah.
2. Bentuknya menarik, praktis, dan minimalis.
3. Warna mudah dikreasikan.
b. Weakness ( kelemahan)
1. Bila ingin mengkreasikan bentuk, harus menyiapkan alat dan waktu yang lebih
lama.
2. Belum memiliki pelanggan tetap serta izin usaha karena usaha baru berdiri.
3. Bila tidak rapi dan hati-hati, lem akan berantakan dan beberapa pelanggan tidak
akan suka.
4. Tidak kedap air, dan tidak bias menampung barang-barang yang berat.
c. Opportunity (kesempatan)
1. Bisa membantu orang yang membutuhkan dengan membeli limbah kardus
darinya.
2. Dapat dikampanyekan dan dipamerkan pada Hari Bumi.
3. Dapat dijual di online shop dengan system COD, PO, atau direct send.
4. Sedikit saingan

5
d. Threat (ancaman)
1. Produk belum memiliki brand yang mengangkat harga jual produk.
2. Sistem online shop yang kadang mengalami gangguan.
3. Pembuatan yang tergolong mudah sehingga calon pembeli merasa bias
mengerjakan sendiri.
4. Permintaan pembeli yang tidak sesuai dengan stok sehingga pembeli memberi
rating buruk.

Memaksimalkan Kekuatan dan Kesempatan


1. Rajin mengikuti pameran, bazar, maupun kampanye Hari Bumi.
2. Mencari toko dengan harga bahan baku yang paling murah, sekali beli harus
banyak agar dihitung dengan harga grosiran.
3. Menggunakan berbagai media social untuk menjual produk, sehingga pasar
produk lebih luas dan meningkatkan peluang pembelian produk.
4. Iklankan produk.
5. Ramah saat menwarkan dan menerima pesanan, hati-hati saat mengirim barang
serta memberikan ekstra bonus seperti pena, pensil, note book, maupun sticky
note.
6. Memberi sampel gratis atau menjadikannya hadiah atau souvenir, serta tidak
lupa melakukan kegiatan amal.

Menghadapi Kelemahan dan Ancaman

1. Membuat inovasi terhadap produk dan buat sebanyak mungkin untuk stok.
2. Bekerja sama dengan lebih banyak penjual. Reseller, dropshipper ,dan orang
yang memiliki power, seperti kepala dinas kesehatan, atau dinas yang
berhubungan dengan lingkungan, agar produk lebih terkenal di kalangan
masyarakat.
3. Berusaha mengembangkan “barand” sendiri dari awal agar sekaligus dapat
memiliki izin usaha.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sampah bukanlah hal yang dapat disepelekan begitu saja. Pengolahan sampah
tidak dapat diserahkan seluruhnya kepada Pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab
kita bersama sebagai bangsa Indonesia. Perubahan yang besar tidak mungkin terjadi tanpa
perubahan yang kecil. Oleh karena itu, mari kerahkanlah daya kreatifitas kita sebagai
anak bangsa yang peduli serta mencintai negeri ini demi masa depan anak cucu kita.

Kita juga dapat mengetahui bahwa limbah plastik dapat dimanfaatkan kembali
setelah melalui proses daur ulang, dan dengan mendaur ulang kita dapat menambah nilai
tambah pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggi dan dapat menjadi sebuah
peluang bisnis. Dan dengan memanfaatkan limbah, kita dapat mendukung program
pemerintah yaitu “go green” yang saat ini sedang gencar digalakan oleh berbagai
kalangan.

B. SARAN
Sebaiknya dalam pembuatan kerajian tangan dari limbah seperti ini, sisa bahan
yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali untuk dibuat kerajinan tangan lainnya.
Dan sebelum menggunakan bahan dari limbah, sebaiknya cuci tangan dengan bersih
terlebih dahulu mengingat bahan yang kita gunakan adalah limbah atau sampah yang
tentunya mengandung banyak bakteri.

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan yang
didapat mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Maka itu,
penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat
menjadi motivasi bagi penulis untuk lebih baik lagi.

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai