Anda di halaman 1dari 3

Konsep bisnis kimia hijau

Bisnis hijau adalah suatu bentuk kepedulian dari perusahaan-perusahaan didunia untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar dengan meminimalisir dampak negatif terhadap
masyarakat, lingkungan sekitar dan ekonomi, yang kini menjadi tren didunia. Hal ini ditunjukan
dengan green label, green produc,green packaging,green producer,green consumer,green
businessdan sebagainya.
Sejak beberapa tahun terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian
lingkungan telah meningkat. Hal ini, disebabkan munculnya kekhawatiran manusia atas
kerusakan lingkungan yang akan mempengaruhi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu,
banyak orang dan bisnis mulai mengubah perspektif gaya hidup mereka dan menjadi lebih
peduli tentang lingkungan alam. Hal ini, ditunjukkan dalam pola perubahan dalam pendekatan
bisnis mulai mengarahkan bisnis untuk pendekatan bisnis kegiatan berbasis untuk kelestarian
lingkungan.
Menurut Robinson (2008), tujuan going green adalah menggunakan produk dan metode yang
tidak akan berdampak negatif terhadap lingkungan melalui polusi atau menghabiskan sumber
daya alam. Beberapa cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk menerapkan praktik green
business, antara lain:
1) menggunakan sumber daya alternatif untuk menggantikan sumber daya alam yang terbatas
jumlahnya,
2) mengurangi limbah,
3) menggunakan bahan daur ulang untuk proses produksinya.
Komitmen perusahaan untuk menjadi green business harus diikuti dengan kesiapan dari semua
pihak. Oleh karena itu, pemilik atau pengelola perusahaan harus bersama-sama membangun
komitmen dengan seluruh manajemen dan karyawan untuk mewujudkannya. Dalam lingkungan
bisnis global saat ini, perusahaan menghadapi tuntuntan dari regulasi pemerintah dan
masyarakat untuk menjadi lebih memperhatikan lingkungan. Selain itu, going green menjadi
salah satu tren baru di dunia bisnis. Sehingga saat ini banyak perusahaan yang berlomba-lomba
menjadi green business untuk memenangan persaingan dan menciptakan citra yang baik
dibenak masyarakat.
GREEN BUSINESS DAN DAMPAK PENERAPANNYA TERHADAP FUNGSI BISNIS
Green business tidak hanya fokus terhadap lingkungan alam saja, namun lebih dari itu konsep
green business berkaitan dengan sustainability secara menyeluruh. Sustainability diartikan
sebagai hidup dan melakukan bisnis dengan cara yang tidak mengikis potensi untuk generasi
mendatang berdasarkan triple bottom line (TBL) atau manfaat ekonomi, lingkungan, dan sosial
(Friend, 2009).
Gilbert (2007) mengidentifikasi bahwa kegiatan green business sebagai aktivitas yang dilakukan
dengan bertujuan untuk mengurangi dampak ekologis negatif dan langsung bermanfaat
terhadap lingkungan alam.
Persyaratan untuk dapat melaksanakan praktik green business adalah pengetahuan yang
mendalam tentang kebutuhan konsumen sekaligus mengetahui kemampuan untuk memenuhi
persyaratan ini dengan kontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Manajer perlu
mengembangkan sistem dan struktur dalam bisnis mereka yang memenuhi persyaratan praktik
green business dan tetap melakukan tujuan bisnis strategis. Beberapa penelitian sebelumnya
seperti yang dilakukan oleh Bized (2010) dan Ghorpade (2004) menggunakan klasifikasi yang
berbeda-beda. Klasifikasi ini membantu para peneliti dalam pengelompokan fungsi bisnis
menjadi enam kelompok, sehingga dapat mengurangi duplikasi kegiatan, serta untuk
menyederhanakan analisis hasil empiris. Fungsi dikelompokkan sebagai berikut:
manufaktur/operasi, pemasaran/penjualan, manajemen supply chain/pembelian,
distribusi/logistik, sistem keuangan/ sistem informasi, dan manajemen umum/SDM.

Membangun jiwa/mindset kewirausahaan


1. Konsep Kewirausahaan.
Konsep kewirausahaan lebih menekankan pada kemampuan prilaku seseorang untuk
melakukan upaya upaya kreatif dan inovatif dengan mengembangkan ide dan meramu
sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup. Jiwa kewirausahaan ada
pada setiap orang yang memiliki prilaku inovatif dan kreatif dan pada orang yang
menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan Esiensi dari
kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah pada pasar melalui proses
pengkombinasian sumber daya dengan cara – cara baru dan berbeda agar dapat
memenangkan persaingan. Dengan demikian kewiraushaan merupakan gabungan dari
kreativitas, keinovasian dan pengambilan resiko yang di lakukan dengan kerja keras
membangun, membentuk dan memelihara usaha baru.
2. Dasar Pertimbangan Pembangunan Kewirausahaan
1. Adanya usaha untuk mengembangkan idenya untuk mendapatkan manfaat secara
ekonomis. 2. Jenuhnya kesempatan kerja, baik disektor pemerintah maupun
perusahaan swasta dan di sisi lain perkembangan penduduk sedemikian pesat sehingga
menuntut adanya usaha dan membuka lapangan kerja.
3. Adanya unsur keturunan dari orang tuanya, baik terpaksa maupun kesadaran.
4. Adanya kemampuan individu atau masyarakat dalam menganalisis lingkungan berupa
analisis peluang dan kekuatan yang diimiliki yang didukung oleh keberanian untuk
berbisnis.
5. Adanya dukungan dari pemerintah, seperti kemudahan – kemudahan untuk
memperoleh kredit yang mendorong individu atau masyarakat untuk memanfaatkan
kredit dari pemerintah yang salah satunya untuk berwirausaha.
6. Adanya pembinaan dari pengusaha yang lebih besar kepada pengusaha kecil atau
calon pengusaha.
7. Adanya dorongan dari faktor dalam diri yang mendorong para warga masyarakat
untuk berbuat sesuatu dalam membangun eksistensi dan pengembangan wilayah
daerahnya.
8. Adanya perngaruh faktor lain, seperti teknologi, politik, keamanan, dan lain-lain, yang
mendorong untuk dilakukan bisnis tertentu karena faktor lingkungan tersebut dapat
menciptakan peluang bisnis baru.
3. Nilai-Nilai Hakiki Dari Kewirausahaan adalah sebagai berikut :
1. Percaya diri (self-condence)
2. Beriorientasi tugas dan hasil
3. Keberanian mengambil risiko
4. Kepemimpinan
5. Beriorientasi ke masa depan
6. Keorisilan : Kreativitas dan Keinovasian
4. Jalur menuju Wirausaha
1. Mau kerja keras (capacitiy for hard work)
2. Bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and trough
people)
3. Penampilan yang baik (good Appearance)
4. Yakin (self confident)
5. Pandai membuat keputusan (Making Sound Decision)
6. Mau menambah ilmu pengetahuan (College Edication)
7. Ambisi untuk maju (Ambition Drive)
8. Pandai berkomunikasi (Ability to Communicate)

Anda mungkin juga menyukai