Dosen Pengampu :
Oleh :
Petunjuk!
1. Bacalah ilustrasi kasus berikut dengan seksama
2. Lengkapilah format pengkajian resume (terlampir)
3. Lengkapilah format resume keperawatan dengan menuliskan data subjektif, objektif,
diagnosa dan rencana intervensi
4. Tentukan 1 prioritas masalah keperawatan utama yang terdapat pada pasien dalam
ilustrasi kasus.
5. Resume yang telah diselesaikan oleh mahasiswa diunggah pada akun Moodle masing-
masing maksimal pukul 23.00 WIB pada hari yang sama.
Ilustrasi Kasus:
Laki-laki usia 42 tahun dibawa ke IGD oleh keluarga nya dengan kendaraan pribadi. Pasien
tiba di IGD pada 18 Mei 2020 pukul 19.30 WIB. Pasien dibawa ke IGD akibat nyeri dada hebat
disertai kesulitan bernafas sesaat setelah pulang olah raga futsal. Pasien tidak pernah dirawat
dirumah sakit sebelumnya, pasien juga tidak mengkonsumsi jenis obat tertentu sehari-hari.
Ayah pasien meninggal pada usia muda akibat serangan jantung mendadak. Saat tiba di IGD
pasien mengeluh nyeri hebat pada area dada kiri, menjalar kelengan kiri hingga punggung
serta rahang, nyeri dirasakan menetap seperti tertimpa benda berat.
Saat ini pasien dirawat di ruang rawat inap RS hari ke-2. Hasil pengkajian pada tanggal 20
Mei 2020 pukul 07.30 WIB pasien mengeluh cemas akibat bengkak pada area ekstrimitas
bawah. Pasien sadar penuh, orientasi baik, gambaran umum tampak lemah. Pasien bernafas
spontan dengan terapi oksigen tambahan 10 lpm via masker non-rebreathing, pola nafas
regular dengan frekuensi 21x/menit, tampak sesekali kesulitan bernafas saat aktivitas ringan.
Pasien tampak sianosis, tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 65x/menit, nadi perifer
teraba lemah, akral dingin, berkeringat dan CRT>2’’. Terdapat distensi pada vena jugularis,
terdapat suara jantung tambahan (S3). Pasien menggunakan DC Kateter, produksi urine
<50cc/ jam, karakteristik urine berwarna kuning pekat, keruh, berbau khas amoniak, tidak
terdapat darah maupun pus pada urine. Pasien mengeluh mual dan nafsu makan menurun,
porsi makan hanya dihabiskan ¼ bagian, bising usus melambat. Kekuatan otot dalam batas
normal, namun ada pembatasan aktivitas, sehingga pasien bedrest, terdapat edema pada
kedua kaki, ekstrimitas teraba dingin dan tampak sianosis.
Hasil pemeriksaan SGPT meningkat, gambaran ECG menyimpulkan terjadinya infark pada
dinding anterior myocard. Pasien mendapatkan terapi Nitrogliserin IV, Heparin, Analgesik,
Terapi cairan RL.
FORMAT RESUME KEPERAWATAN
DEPARTEMEN MEDIKAL BEDAH
A. Identitas Pasien
Nama : Tn.X Tgl Masuk : 18 mei 2020
Pasien Pukul 19.30 WIB
TTL : - Alamat : -
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama Nyeri hebat pada area dada kiri, menjalar kelengan kiri
hingga punggung serta rahang, nyeri dirasakan menetap
seperti tertimpa benda berat.
4. Riw. Penyakit Ayah pasien meninggal pada usia muda akibat serangan
Keluarga jantung mendadak.
D. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan SPGT
ECG
E. Terapi
Terapi Cairan Nitrogliserin IV,Terapi cairan RL
Lain-lain
F. Resume Keperawatan (Data Sekunder)
S O A P I
Pasien mengeluh nyeri Pola nafas regular Risiko perfusi miokard Perfusi miokard Perawatan jantung
hebat pada area dada dengan frekuensi tidak efektif (SLKI,L.02010) (SIKI.102075)
kiri, menjalar kelengan 21x/menit (SDKI,D.0014) Observasi :
Setelah dilakukan
kiri hingga punggung Kesulitan bernafas saat identifikasi penurunan
tindakan keperawatan
serta rahang. aktivitas ringan. curah jantung
selama ….X24 jam
Nyeri dada hebat Sianosis identifikasi tanda dan
masalah keperawatan
disertai kesulitan TD : 140/90 mmHg gejala penurunan
dapat teratasi.
bernafas sesaat setelah Nadi perifer teraba curah jantung
Kriteria hasil :
pulang olah raga futsal lemah dengan frekuensi monitor tekann darah
Nyeri dirasakan menetap Nyeri dada monitor intake dan
nadi 65x/menit
Mual
seperti Akral dingin, berkeringat outpute cairan
tertimpa benda berat. dan CRT>2’’ Denyut nandi monitor saturasi
Pasien mengeluh cemas Distensi pada vena Sirkulasi oksigen
Pasien jugularis (+) Pernafasan monitor EKG
mengeluh mual dan Terapi oksigen tekanan darah monitor aritmia
nafsu makan menurun, tambahan10 lpm via
Terapeutik :
porsi makan hanya masker non rebreathing
dihabiskan ¼ bagian. Suara jantung fasilitasi pasien dan
Kolaborasi :
rujuk ke program
rehabilitasi jantung
kolaborasi ke
pemberian
antiritmia,jika perlu